TUBERKULOSIS
KELOMPOK 1
TYARA ERMANDA
STELLA NATASYA
NURUL AFNI
NEHEMIA YUNITA
JATIL SNEMAH
KHAIRUNISA
RIZTYA ANDINI
3. Pencegahan tuberculosis
Dengan menerapkan prilaku hidup bersih dan sehat seperti
mencuci tangan dengan sabun mengonsumsi makanan yang bergizi
seimbang, olahraga secara rutin, memastikan rumah mendapat
sinar matahari dan udara segar yang cukup dengan membuka pintu
dan jendela agar sirkulasi udara terjaga, hindari kontak dengan
orang yang terinfeksi
5. Penyebab TB paru
Tahap nfeksi bakteri pada pengidap TB melewati tiga tahapan,
yaitu:
1.) Infeksi primer
Tahap ini terjadi saat udara yang mengandung bakteri
penyebab TB terhirup oleh hidung atau mulut hingga masuk
menuju paru-paru dan berkembang biak.
2.) Infeksi laten
Ketika bakteri mulai berkembang, system imun akan
melakukan perlawanan. Ketika system imun berhasil
melawannya, maka bakteri akan “tertidur” dan tidak aktif
menginfeksi. Sehingga, orang yang terinfeksi tidak akan
merasakan gejala apapun.
3.) Infeksi aktif
Sebaliknya, saat imun tubuh tidak berhsil melawan bakteri
yang masuk dan berkembang biak, maka bakteri akan bebas
menyerang sel-sel sehat pada paru-paru. Kondisi ini akan
membuat pengidapnya meraskan gejala.
6. Pemeriksaan TBC?
a.) Tes kulit. Prosedur dilakukan dengan menyuntikan larutan
turunan protein murni (PPD) di bawah kulit.
b.) Tes darah. Prosedur dilakukan dengan mencampur sampel
darah dengan antigen guna mengukur reaksi menggunakan
metode immunoassay.
c.) Tes dahak. Prosedur dilakukan dengan mengambil sedikit
cairan dahak untuk di periksa di bawah mikroskop.
d.) Rontgen dada. Ini merupakan prosedur tambahan jika tes dahak
menunjukan hasi positif dan tes lainnya menunjukan hasil
negative. Rontgen ada memberikan gambaran keseluruhan
terhadap organ paru-paru.