Anda di halaman 1dari 4

Nama : Filka Maftikha (52002040008)

Jawaban Tugas 1

1. Jelaskan perbedaan antara fungsi bank konvensional dengan fungsi bank syariah secara umum ?

Jawaban :

Perbedaan bank syariah dan bank konvensional bisa dilihat dari kesepakatan formal yang berlaku.
Dalam hal ini, bank konvensional umumnya melakukan perjanjian secara hukum nasional, sedangkan
bank syariah melakukan akad dengan disertai oleh hukum Islam

2. Jelaskan peran bank syariah sebagai fungsi sosial?

Jawaban :

Bank syariah salah satu tujuannya ialah profit oriented sebagai intermediary finansial institution di
samping sebagai lembaga baitul maal Bank syariah bisa menerima dana yang berasal dari zakat, infak,
sedekah, hibah, atau dana sosial lainnya yang diantaranya berasal ta'zir. Bank syariah juga
menyalurkannya dana sosial yang berasal dari wakaf uang kepada pengelola wakaf (nadzir) sesuai
dengan kehendak pemberi wakaf (wakif).

3. Sebutkan dan jelaskan perbedaan jenis jenis bank secara umum ?

Jawaban :

.Jenis Jenis Bank

Jenis bank ada banyak dan dikategorikan berdasarkan berbagai segi, mulai dari fungsi, kepemilikan, cara
kerja operasional, sampai bentuk badan hukumnya. Selengkapnya tentang jenis jenis bank adalah
sebagai berikut.

Berdasarkan Fungsinya

Jenis bank menurut fungsinya terbagi menjadi tiga macam, yakni bank sentral, bank umum, dan bank
perkreditan rakyat. Bank sentral adalah lembaga keuangan berwenang atas pengelolaan kebijakan
moneter suatu negara sehingga stabilitas keuangan mampu terjaga.

Sementara bank umum merupakan bank yang beraktivitas dalam masyarakat secara konvensional atau
syariah di bawah naungan bank sentral. Jika bank perkreditan rakyat atau BPR yakni jenis bank yang
melaksanakan aktivitas perbankan di luar jasa lalu lintas pembayaran.
Berdasarkan Kepemilikan

Jenis jenis bank berdasarkan kepemilikan terdiri dari bank pemerintah, swasta, asing, dan campuran.
Bank pemerintah merupakan bank yang dimiliki dan dikelola oleh negara baik pusat atau daerah,
contohnya seperti Bank Indonesia dan bank-bank daerah.

Sedangkan bank asing adalah bank yang kepemilikannya oleh pihak asing yang membuka cabang di
Indonesia. Berbeda dengan bank swasta yang dimiliki oleh pihak swasta baik perorangan maupun
kelompok. Terakhir, bank campuran merupakan jenis bank yang kepemilikan sahamnya gabungan
antara swasta, asing, atau pemerintah.

Berdasarkan Operasional

Jenis jenis bank berdasarkan operasional ditinjau dari aktivitas dan regulasi yang mengaturnya, yakni
bank konvensional dan syariah. Secara terminologis, pengertian bank konvensional adalah bank yang
menjalankan kegiatannya secara umum dengan tetap memperhatikan kebijakan bank sentral dan aturan
UU.

Sedangkan pengertian bank syariah yakni jenis bank yang aktivitasnya didasarkan pada prinsip dan
syariat agama Islam. Dalam hal ini, bank syariah menggunakan prinsip bagi hasil sebagai keuntungan dan
menghindari riba.

Berdasarkan Bentuk Badan Usaha

Terakhir, jenis jenis bank berdasarkan bentuk badan usaha dikategorikan menjadi empat macam,
meliputi, koperasi, perusahaan perseorangan, perseroan terbatas, firma. Pengertian bank berbentuk
koperasi adalah struktur organisasi dan pengelolaannya sesuai prinsip keanggotaan.

Bank berbentuk perusahaan perseorangan yakni bank yang dimiliki individu. Sementara perseroan
terbatas merupakan bank berbadan usaha berbentuk PT. Terakhir, firma adalah bank badan usaha
bentuk persekutuan dua orang atau lebih di bawah satu nama usaha bersama

4. Jelaskan produk tabungan dalam perbankan syariah dan jenis jenisnya


Jawaban :

Tabungan Syariah

Tabungan adalah simpanan yang penarikannya melalui beberapa ketentuan yang sudah
dijelaskan oleh pihak bank pada nasabah. Sarana penarikannya bisa menggunakan buku tabungan, ATM,
slip penarikan dan juga melalui metode canggih lain misalnya internet banking. Ciri khas tabungan
syariah adalah menerapkan akad wadi’ah, yang artinya tabungan yang kita simpan tidak mendapatkan
keuntungan karena cuma dititip, tidak ada bunga yang diterima oleh nasabah akan tetapi bank
memberikan hadiah atau bonus kepada nasabah.

Deposito Syariah

Deposito banyak dipilih oleh masyarakat untuk berinvestasi, selain mudah, keuntungan yang
didapatkan juga lebih tinggi dari tabungan biasa. Depositoadalahproduk simpanan di bank yang
penyetorannya maupun penarikannya hanya bisa dilakukan pada waktu tertentu saja karena bank
membutuhkan waktu untuk melakukan investasi. Bisnis atau investasi yang dijalankan oleh bank
tersebut harus masuk kategori halal menurut hukum islam. Tenor atau jangka waktu yang ditawarkan
sama dengan deposito konvensional, antara 1 hingga 24 bulan.

Deposito syariah menggunakan akad mudharabah artinya tabungan dengan sistem bagi hasil
(nisbah) antara nasabah dan bank. Keuntungan deposito dengan akad mudharabah ini biasanya
memakai perbandingan 60 : 40 untuk nasabah dan bank. Makin besar untung yang bank dapat, makin
besar untung yang diperoleh oleh nasabah, demikian pula jika keuntungan yang diperoleh bank sedikit
maka nasabah akan mendapat keuntungan yang sedikit pula dengan kata lain, keuntungan muncul
bersama risiko.

Gadai Syariah (Rahn)

Akad gadai syariah yang dipraktikkan pada PT. Pegadaian adalah meminjamkan uang kepada
nasabah dengan jaminan harta yang bernilai dan dapat dijual. Uang yang dipinjamkan adalah murni
tanpa bunga. Namun nasabah (rahin) wajib menyerahkan barang jaminan (marhum) untuk kepentingan
sebagai alat pembayaran utang manakala pemberi gadai tidak dapat membayar utang saat jatuh tempo
yang telah disepakati.

Dalam praktiknya, barang jaminan akan dijual untuk menutupi utang manakala pemberi gadai
telah dikonfirmasi. Jika barang gadai telah dijual sesuai dengan harga pasaran maka penerima gadai
hanya mengambil sesuai dengan nilai hutangnya dan lebihnya dikembalikan kepada penggadai.

Giro Syariah

Salah satu produk perbankan syariah yang termasuk ke dalam konsep wadiah (titipan) adalah giro.
Secara umum yang dimaksud dengan giro adalah simpanan yang penarikannya dapat dilakukan setiap
saat dengan menggunakan cek, bilyet giro, sarana perintah bayar lainnya atau dengan pemindahbukuan.
Adapun yang dimaksud dengan giro syariah adalah giro yang dijalankan berdasarkan prinsip-prinsip
syariah. Dalam hal ini, Dewan Syariah Nasional telah mengeluarkan fatwa yang menyatakan bahwa giro
yang dibenarkan syariah adalah giro berdasarkan prinsip wadiah dan mudharabah.

Pembiayaan Syariah (Ijarah)

Leasing sudah sangat familiar dalam kehidupan kita sehari-hari karena sudah banyak masyarakat
yang menggunakan jasa layanan tersebut, contohnya dalam pembelian mobil, motor atau benda
berharga lainnya. Sewa guna usaha (leasing) pada awalnya di kenal di Amerika Serikat, yaitu berasal dari
kata lease yang berarti menyewa. Sedangkan dalam ekonomi Islam istilah yang berkaitan dengan
leasing adalah Ijarah (al ijarah) yang berasal dari kata al ajru yang berarti al iwadhu (ganti).

BSI Tabungan Valas

Tabungan dalam mata uang dollar yang penarikan dan setorannya dapat dilakukan setiap saat atau
sesuai ketentuan Bank

BSI Tabungan Haji Indonesia

BSI Tabungan Easy Mudharabah

BSI Tabungan Pendidikan

BSI Tabungan Bisnis

BSI Tabungan Pensiun

Anda mungkin juga menyukai