Anda di halaman 1dari 41

Mood Disorders

ROLLA APNOZA
Mood Disorders

Gangguan mood parah


Bertahan lama
Melumpuhkan
kemampuan  tdk
berfungsi
Depression
Disorders
PERUBAHAN KONDISI EMOSIONAL
• Perubahan mood Ciri Umum Depresi
• Sering menangis
• Iritabilitas meningkat, gelisah, marah
PERUBAHAN MOTIVASI
• Merasa tdk termotivasi, sulit
beraktivitas pagi bahkan bangun tidur
• Berkurang minat sosial
• Kehilangan minat/ kesenangan
• Kurang minat pada seks
• Gagal merespon pujian/ penghargaan
Ciri Umum Depresi
PERUBAHAN FUNGSI DAN
PERUBAHAN KOGNITIF
PERILAKU MOTORIK
• Gerakan dan bicara lbh lambar • Sulit berkonsentrasi
• Perubahan kebiasaan tidur • Berfikir negative ttg diri dan masa depan
• Pola makan berubah • Merasa bersalah dan menyesal (masa lalu)
• Perubahan berat badan • Self esteem rendah, merasa tdk
mampu/memenuhi syarat
• Keberfungsian kurang efektif, gagal dalam
tanggung jawab, mengabaikan penampilan • Berfikir kematian atau suicide
fisik
Major Depressive
Disorder
Kriteria MDD
• Muncul 2 minggu berturut- turut
• Terjadi perubahan fungsional
• Gejala yang tampak
1. Mood depresi (merasa sedih, tidak punya harapan, terpuruk)
2. Hilangnya minat/ kesenangan
• Lima (atau lebih) simptom muncul
Simptom- simptom yang muncul
• Depresi sepanjang hari
• Hilang minat atau kesenangan terhadap semua, atau hampir semua
• Penurunan/ peningkatan berat badan
• Insomnia/ Hipersomnia setiap hari
• Terganggunya/ melambatnya psikomotor
• Kelelahan atau kehilangan energi
• Merasa tidak berharga, merasa bersalah berlebihan/tdk seharusnya hampir setiap hari
• Hilangnya kemampuan berfikir atau konsentrasi
• Fikiran berulang ttg kematian, gagasan berulang suicide, suicide attempt
Prevalensi MDD
• jenis mood disorder yg paling umum terdiagnosis
• Prevalensi : 12% pria, 21% Wanita. 16,5% keseluruhan
• 8% dewasa di AS menderita MDD
• Serimgkali bersamaan dgn gangguan psikologis lainnya
• 80% depresi sedang-berat mengalami kelumpuhan pada fungsi keluarga, pekerjaan
dan sosial
• Dampak ekonomi (jjika depresi meningkat) kehilangan waktu produktif
• Jika lbh parah, diiringi dgn ciri2 psikosis (mis halusinasi)
Faktor resiko MDD
• Usia (kemunculan dewasa awal)
• Status sosial ekonomi (menengah ke bawah lbh beresiko lbh besar)
• Status perkawinan
• Gender  Wanita punya peluang dua kali lbh besar dari laki-laki
Seasonal Affective Disorder (SAD)
• Perubahan musim  depresi
• Depresi hilang saat musim semi
• Jenis gangguan spesifik/ subkategori MDD
Penyebab (blm diketahui), kemungkinan:
 Perubahan musim mengubah ritme biologis tubuh  suhu, tidur
 Ketersediaan atau penggunaan neurotransmitter serotonin dlm otak selama musim dingin
 Faktor kognitif  fikiran negative
 Antisipasi  Cahaya buatan (phototherapy), obat antidepresan (Prozac)
Post Partum Depression
• 80% perubahan mood saat melahirkan • PPD mengalami MPD dlm waktu 4
minggu setelah melahirkan
• Maternity blues, postpastum blues,
baby blues • 50% kasus PPD dimulai dari masa
• Perubahan mood dianggap normal sblm melahirkan

• Semakin parah  PPD • Beberapa kasus bunuh diri


dihubungkan dengan PPD
• Mempengaruhi 10-15% Wanita US
• Riwayat mood disorder selama
• Berlangsung bbrp bln bahkan lbh lama kehamilan beresiko mengembangkan
PPD
Post Partum Depression
Faktor resiko • Faktor genetis beresiko
• Being a single or first-time mother • PDD meningkatkan resiko mengalami episode
depresi di kemudian hari
• Punya masalah keuangan/ pernikahan
• Semakin parah  postpartum psychosis
• Stressful life experience
• Tdk terbatas budaya
• Punya bayi dgn berat badan sangat redah
• Mengalami KDRT
• Kurangnya dukungan sosial – pasangan,
keluarga
• Memiliki amak yg tdk diinginkan, sakit atau
sulit secara tempramen
Persistent Depressive
Disorder (Dysthymia)
Persistent Depressive Disorder (Dysthymia)
• Depresi kronis yang sudah bertahan • Dysthymia mempengaruhi sekitar 4%
setidaknya selama 2 thn dr populasi umum
• Dysthimia  bentuk depresi kronis • Lebih umum pada Wanita drpd pria
yang lbh ringan
• Terkesan perengek/pengeluh
• Merasa “tidak semangat” atau
• Meksipun tdk separah mDD namun
“terpuruk” hampir sepanjang waktu
mood depresi yg persisten dan
namun tdk separah MDD
rendahnya self esteem mempengaruhi
• Resiko kambuh sangat tinggi fungsi pekerjaan dan sosial
Premenstrual Dysphoric
Disorder (PMDD)
Premenstrual Dysphoric Disorder (PMDD)
• Kategori baru DSM 5
• Masalah perubahan mood dikaitkan dengan periode pramenstruasi
• Simptom psikologis signifikan 1 minggu sebelum menstruasi
• Simptom  perubahan mood, rasa ingin menangis/ kesedihan tiba2, merasa
tertekan/ merasa tdk memiliki harapan, mudah tersinggung/marah, merasa cemas,
tegang, berdebar2, lbh sensitive thd isyarat penolakan, fikiran negative ttg diri
sendiri
• Simptom dihubungkan dgn distress emosional yg signifikan atau menghambat
kemampuan unt berfungsi di tempat kejra, sekolah atau aktivitas sosial pd umumny
Premenstrual Dysphoric Disorder (PMDD)
• Batasan normal vs abnormal
• Penyebab  belum diketahui scr jelas  interaksi kompleks antara hormon
seksual dan neurotransmitter  hormon mmeicu reaksi emosional negative
• Diagnosa masih konroversial
• 2-5% Wanita mengalami PMDD
Bipolar Disorder
Bipolar Disorder
• Perubahan ekstrem mood dan perubahan tingkat energi & aktivitas
• Mixed states that are characterized by episodes of both mania and depression
(American Psychiatric Association, 2013)
2 jenis gangguan bipolar
 Bipolar I disorder
 Bipolar II disorder
Manic Episode
• Meningkatnya aktivitas atau energi
• Produktif dan mmiliki energi yang tidak terbatas
• Mengalami peningkatan atau penambahan mood secara tiba-tiba dan merasa sangat
senang, euphoria, optimistis
(sangat supel) sangat menuntut dan memaksa terhadap org lain
• Cenderung akan menunjukan penilaian yang buruk dan menjadi argumentative vs
sangat baik hati dan memberikan kontribusi yg luar biasa
• Bicara sangat cepat dgn pressured speech
Manic Episode
• Fligh of ideas
• Peningkatan harga diri dimulai dari PD yg ekstrem sampai delusi kemegahan
• Sangat mudah teralihkan  dari stimulus yang tidak relevan
• Cenderung mengerjakan lebih dari tugas, melebihi yang bisa ditangani
• Menurunya kebutuhan tidur  bahkan tanpa tidur berhari-haro
• Tidak mampu mempertimbangkan konsekuensi dari tindakan
Episode Hipomanic
• Merasa sangat bertenaga dan menunjukkan tingkat aktivitas yg tinggi
• Meningkatnya harga diri
• Lebih waspada, gelisah dan lebih sensitive daripada biasanya
• Bekerja dalam waktu panjang tanpa Lelah atau tanpa keinginan tidur
Bipolar Disorder

BIPOLAR I DISORDER BIPOLAR II DISORDER


• Manic episode penuh • Hypomania episode, simpton min 4 hari
• Depresi mayor (atau tanpa) • 1 episode depresi mayor, tdk mengalami
episode mania scr penuh
• Gejala manic min 1 minggu 
hospitalization, or include psychosis • Perubahan fungsi tapi tdk disertai masalah
sosial dan pekerjaan (impairment)
• Menyebabkan significant distress or
functional impairment • Tdk ada symptom psikotik
Prevalensi
• Tidak semua Bipolar 2 berkembang menjadi bipolar 1
• Sekitar 1% dari populasi dewasa US dipengaruhi oleh bipolar 1 atau bipolar 2
• Bipolar berkembang sekitar usia 20 thn (laki2=Wanita)
• Kondisi menjadi kronis shg butuh penanganan jangka panjang
• Jumlah bipolar 1 pria = Wanita
• Pria dimulai episode manic
• Wanita dimulai episode depresi mayor
Cyclothymic Disorder
Cyclothymic Disorder
• Cyclothymic  bahasa Yunani, kyklos  lingkaran, thymos jiwa
• Perubahan mood ringan berlangsung selama dua tahun (1 thn unt anak2)
• Dimulai dari remaja akhir atau dewasa awal, bertahan selama beberapa tahun
• Periode mood normal berlangsung lbh 1 atau 2 bln
• Selama 2 thn  epidose hipotamia dan periode symptom depresif ringan
• Periode fluktuatif
• Periode “tinggi”  peningkatan level aktivitas (diarahkan menyelesaikan project
profesional/pribadi)
• Mood turun  mood menekan dan merasa apatis dan depresi, project ditinggalkan sebelum selesai
Cyclothymic Disorder
• Hubungan sosial dapat dipertahankan, perubahan mood mempengaruhi
pekerjaan
• Minat seks fluktuatif tergantung kondisi mood
• Batasan gangguan bipolar disorder dgn Cyclothymic Disorder, belum jelass
• Cyclothymic Disorder mewakili bipolar awal.
• Meskipun ringan, ttp dapat menghilangkan keberfungsian sehari2 scr signifikan
• Sekkitar 1-3 org Cyclothymic Disorder mengembangkan bipolar disorder
Faktor Penyebab Gangguan Depresi
• Peristiwa hidup  stress  resiko gangguan mood
• Simptom depresi  stress  sumber stress lainnya (mis perceraian, kehilangan perceraian)

Teori Psikodinamika
• Depresi mewakili kemarahan yang di arahan ke dalam batin daripada ke org yang disayangi
• Freud  duka/ berkabung adl normal  menyehatkan ssorg agar bisa memisahkan scr
psikologis dr org yg terkasih yg pergi
• Duka patologis menyebabkan gangguan  kombinasi perasaan + dan –
• Fase depresi- superego berperan, fase manic- ego meguasai
Faktor Penyebab Gangguan Depresi
Teori Humanistik
• Depresi dikarenakan tdk bisa mengisi keberadaan diri dgn makna dan membuat pilihan yg
autentik  self fulfillment vs rasa bersalah

Teori Pembelajaran
• Depresi terjadi akibat ketidakseimbangan antara perilaku & penguat (reinforce)
• Kurangnya penguat  melemahkan motivasi  perasaan depresi
• Secondary reinforcement  depresi melepaska dari tanggung jawab, simpati
• Penguat hilang (mis meninggal), kehilangan sosial tp tdk mampu membangun hub baru
Faktor Penyebab Gangguan Depresi
Teori Kognitif
• Pandangan tentang diri dan tentang dunia
• Cognitif triad of depression
1. Pandangan negative tentang diri  tdk berharga, tdk mampu, tdk dicintai
2. Pandangan negative tentang lingkungan  lingkungan menuntut berlebihan/ menghalangi
3. Pandangan negative tentang masa depan  tdk ada harapan dan tdk ada kuasa unt
mengubah
• Konsep pandangan negative ttg diri dan dunia diadopsi dr pengalaman masa kecil
(pengalaman belajar awal)  distorsi kognitif
Faktor Penyebab Gangguan Depresi
Faktor biologis
• Gen yg berhubungan dgn depresi  pengaturan serotonin
• Biokimia dan abnormalitas otak  abnormalitas neurotransmitter di otak 
norepnefrin dan seretonin
Faktor Penyebab Bipolar Disorder
• Defisit kognitif  mengenali isyarat wajah dari emosi org lain  abnormalitas
kerja korteks prefrontal dan system limbik otak
• Faktor genetic
• Usia paternal lbh dari 55 thn
• Peristiwa hidup yg negative memicu depresi, peristiwa negative& positif
mengawali manic/hypomanic
Penanganan Depresi
• Psikodinamika  interpersonal psychotherapy
• Terapi perilaku  behavioral activation
• CBT
• Pendekatan biomedis
Antidepresan, terapi elektrokonvulsif (ECT)
Penanganan Bipolar
• Litium dan penstabil mood lainnya (antikonvulsan – digunakan unt epilepsy,
mis: karbamazepin, divalproex, lamotrigine
• CBT
• Terapi interpersonal
• Terapi keluarga

Anda mungkin juga menyukai