Anda di halaman 1dari 4

Journal of Engineering Science and Technology Management- VOL.3 NO.

1 (2023) 2828 - 7886

Terbit online pada laman web jurnal : https://jes-tm.org/

Journal of Engineering Science and Technology


Management
| ISSN (Print) 2088-4842 | ISSN (Online) 2442-8795 |

Article

Perancangan Visual Display Informasi Di Laboratorium Terpadu


Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai
Lailatul Syifa Tanjung1, Resy Kumala Sari2 Hanantatur Adeswastoto3
1,2,
Program Study of Industrial Engineering, Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

E-mail: lailashifa1205@gmail@gmail.com, resy.sari@gmail.com


1 2

ARTICLE INFORMATION ABSTRACT


Hazards can occur anywhere and anytime, including when humans
Volume 3 Number 1
are working in the work environment. Workers often forget that there are
Received: 07 Februari 2023
dangers threatening around them. The need for invitations to workers to
Accepted: 27 Februari 2023
be able to maintain occupational safety and health (K3) at work is an effort
Publish Online: 10 Maret 2023
that is felt to foster a sense of care for oneself and others to avoid danger.
Online: at https:JESTM.org/
The purpose of this research is to design a visual display of information
with an ergonomics approach and visual communication in the integrated
laboratory of Pahlawan Tuanku Tambusai University. The ergonomics
approach is an approach that utilizes information about the nature, abilities
Keywords
and limitations of humans in designing a work system so that humans can
Ergonomics; live and work on the system properly, namely achieving the desired goals
displays; through the work with ergonomic principles. Meanwhile, the visual
Information; communication approach is an approach to the concept of communication
Work Environment and the expression of creative power, which is applied in various visual
communication media by processing graphic design elements consisting
of images (illustrations), letters, colors, composition and layout. From this
research, the results are in the form of calculating the width and height of
letters that are good for display design at the integrated laboratory at
Pahlawan Tuanku Tambusai University based on an ergonomic approach,
good typography types for use in display design and display design based
on an ergonomic approach and visual communication.

1 JOURNAL OF ENGINEERING SCIENCE AND TECHNOLOGY MANAGEMENT


Volume 3 Number 1, ISSN 2828 - 7886
1. BACKGROUND penyerapan informasi dari display tersebut. Display
1.1 Introduction ini peneliti rancang untuk memberikan motivasi
Salah satu faktor yang mempengaruh kegiatan kepada mahasiswa fakultas sains dan teknologi agar
kerja manusia adalah getaran mekanis. Getaran mereka bersyukur dengan apa yang mereka miliki
mekanis dapat diartikan sebagai getaran-getaran yang dan memiliki semangat untuk menjalani kewajiban
ditimbulkan oleh alat-alat mekanis, yang sebagian mereka dalam menuntut ilmu.
dari getaran ini sampai ke tubuh kita dan
menimbulkan akibat-akibat yang tidak diinginkan 1.2 Research Purposes
pada tubuh manusia. Besarnya getaran ini Tujuan penelitian ini untuk merancang sebuah
dipengaruhi oleh intensitas dan frekuensi getarnya. display informasi di Laboratorium Terpadu
Getaran mekanis pada umumnya sangat menggangu Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai.
tubuh manusia karena ketidakteraturannya, baik tidak
teratur dalam intensitas maupun frekuensi. 2. LITERATURE RIVIEW
Sedangkan alat-alat yang ada didalam tubuh kita 2.1 Ergonomi
memiliki frekuensi alami, dimana alat yang satu Secara etiomologi, ergonomi berasal dari
berbeda frekuensi dengan alat tubuh lainya. Secara bahasa Yunani yaitu ergon yang berarti kerja dan
umum getaran mekanis ini dapat menggangu tubuh nomo yang berarti peraturan atau hukum. Pengertian
dalam hal mempengaruhi konsentrasi kerja, ergonomi adalah peraturan tentang bagaimana
mempercepat terjadinya kelelahan, serta dapat melakukan kerja, termasuk sikap kerja. Pengertian
menimbulkan rasa sakit pada tubuh (Sutalaksana, ergonomi sebagai salah satu cabang keilmuan yang
1979). sistematis untuk memanfaatkan informasiinformasi
Menerapkan ergonomi, perlu informasi yang mengenai sifat, kemampuan dan keterbatasan
lengkap mengenai kemampuan manusia dengan manusia dalam merancang suatu sistem kerja yang
segala keterbatasannya. Salah satu usaha untuk baik untuk mencapai tujuan yang diinginkan melalui
mendapatkan informasi ini dikenal dengan istilah pekerjaan yang efektif, efisien, aman dan nyaman
display. Yang dimaksud dengan display disini adalah (Ginting, 2010).
bagian dari lingkungan yang berkomunikasikan Ergonomi adalah ilmu, seni dan penerapan
keadaanya kepada manusia dalam mengerjakan teknologi untuk menyerasikan antara segala fasilitas
tugas-tugasnya. Arti informasi disini menyangkut yang digunakan baik dalam beraktifitas maupun
semua rangsangan yang diterima oleh indera baik dalam beraktifitas maupun dalam beristirahat atas
langsung ataupun tidak langsung, biasanya berbentuk dasar kemampuan dan keterbatasan manusia baik
energi seperti, cahaya, panas, suara, tekanan, fisik maupun mental sehingga kualitas hidup secara
gelombang, dan lain-lain. Agar display dapat keseluruhan menjadi lelbih baik lagi (Tarwaka,
menjalankan fungsinya dengan baik, yaitu 2004).
menyajikan informasi-informasi yang diperlukan
manusia dalam melaksanakan pekerjaaanya, maka
2.2 Liangkungan Kerja
display harus dirancang dengan baik. Perancangan
Menurut Saydam (2000:226) mendefinisikan
display yang baik adalah apabila display tersebut
lingkungan kerja sebagai “keseluruhan sarana
dapat menyampaikan informasi selengkap mungkin
prasarana kerja yang ada disekitar karyawan yang
tanpa menimbulkan banyak kesalahan dari manusia
sedang melaksanakan pekerjaan yang dapat
yang menerimanya (Sutalaksana, 1979).
mempengaruhi pekerjaan itu sendiri”
Penelitian ini melakukan serangkaian
Menurut Lewa dan Subono (2005:235) bahwa
percobaan untuk mengetahui dampak getaran bagi
lingkungan kerja didesain sedemikian rupa agar
kemampuan visual operator. Percobaan tersebut
dapat tercipta hubungan kerja yang mengikat pekerja
berupa pengujian persepsi visual operator akan
dengan lingkungan. Lingkungan kerja yang
warna dan ketajaman penglihatan operator dengan
menyenangkan dapat membuat para karyawan
melihat objek-objek, dalam hal ini berupa huruf
merasa betah dalam menyelesaikan pekerjaannya
dalam Snellen Chart, dalam berbagai ukuran huruf.
serta mampu mencapai suatu hasil yang optimal.
Kedua percobaan tersebut akan dilakukan dua kali
Menurut Sedarmayati (2009:21) definisi
sebagai pembanding atas reaksi kemampuan visual
lingkungan kerja adalah keseluruhan alat perkakas
operator sebelum dan sesudah diberikan getaran
dan bahan yang dihadapi, lingkungan sekitarnya
tertentu.
dimana sesorang bekerja, metode kerjanya, serta
Selain melakukan percobaan dampak getaran
pengaturan kerjanya baik sebagai perseorangan
terhadap kemampuan visual operator, peneliti juga
maupun kelompok.
merancang sebuah display yang bersifat motivasi
islam dengan tampilan yang tepat dan informasi yang
padat serta jelas sehingga mengurangi kesalahan 2.3 Snellen Chart
manusia dalam proses penerimaan ataupun Framework merupakan software yang

2 JOURNAL OF ENGINEERING SCIENCE AND TECHNOLOGY MANAGEMENT


Volume 3 Number 1, ISSN 2828 - 7886
Snellen chart adalah kumpulan huruf dengan ukuran bagi ata adalah 15 menit busur, dan dalalm
panjang dan lebar tertentu yang digunakan untuk kondisi yang buruk dapat dinaikkan 21 menit
mengukur ketajaman penglihatan hanya diambil level busur. Hal ini diekuivalenkan ketika melihat
huruf 6/6 atau 20/20 yaitu level huruf yang wajib objek setinggi 4,3 mm dan 6,1 mm pada jarak 1
dibaca oleh orang normal pada jarak 6 meter atau 20 meter. Manusia mempunyai ketajaman
kaki. Diambil level huruf 20/20 karena pada level ini penglihatan normal sewaktu meiihat dua titik
adalah level standar dimana orang normal masih bisa terang dengan jarak 10 meter. Ketajaman
membaca huruf ini dengan jelas (Priambodo, 2012). penglihatan maksimal dapat terjadi 2 derajat
lapang pandangan, di luar fovea, tajam
penglihatan akan berkurang (Syaifudin,2002).
2.4 Kapasitas Visual Ketajaman penglihatan disebut visual dan untuk
Tampilan visual sering digunakan dalam menentukan visual dipakai Optotype Snellen
eksperimen laboratorium untuk mengevaluasi efek dengan berbagai ukuran huruf dan jarak yang
variabel beragam seperti penerangan atau kondisi sudah ditentukan. Visual normal adalah 6/6 (Niti,
penglihatan lainnya. Benda benda disekitar kita akan 2000). Visual mata diukur dari jarak 6 meter
kelihatan apabila ada berkas berkas cahaya pada dengan Optotype Snellen dipasang setinggi mata
retina kemudian dengan perantara nervus optikus yang kita ukur, diukur mulai dari mata kiri, mata
mengalihkan ke pusat penglihatan pada otak kanan, dan kedua mata kanan dan kiri
(Jonathan, 2001). Kapasistas yang paling penting (Departemen Kesehatan RI, 2007).
menurut Grandjean (2000) adalah:
1. Ketajaman visual adalah kemampuan melihat dua 2.5 Display
baris atau titik dengan interval minimal secara Display merupakan bagian dari lingkungan yang
nyata atau untuk melihat bentuk dan rupa tanda perlu memberi informasi kepada pekerja agar tugas-
dan melihat rincian objek serinci rinci. Pada tugasnya menjadi lancar. Arti informasi disini cukup
umumnya, ketajaman visual adalah kapasitas luas, menyangkut semua rangsangan yang diterima
mata memilih rincian pemisahan yang luas antara oleh indera manusia baik langsung maupun tidak
dua tanda yang sering disebut ketajaman normal. langsung (Sutalaksana, 1979).
Dalam hal ini, jarak minimum antara dua titik Display merupakan alat peraga yang
dalam citra adalah 5x10-6. Namun dibawah menyampaikan informasi kepada organ tubuh
kondisi yang cukup, seorang dengan pandangan manusia dengan berbagai macam cara. Penyampaian
yang bagus harus mampu memmilah suatu informasi tersebut di dalam ”sistem manusia-mesin”
interval setengah ukuran itu. merupakan suatu proses yang dinamis dari presentasi
2. Sensitivitas kontras adalah kemampuan mata visual indera penglihatan. Di samping itu proses
melihat perbedaan yang terkecil dalam cahaya tersebut akan sangat banyak dipengaruhi oleh design
dan juga hal hal yang janggal dalam dari alat peraganya. Display berfungsi sebagai suatu
pembayangan dan nuansa terang yang paling ”sistem komunikasi” yang menghubungkan antara
ringan, semua itu mungkin bersifat meyakinkan fasilitas kerja maupun mesin kepada manusia,
dalam persepsi rupa dan bentuk. Sensitifitas sedangkan yang bertindak sebagai mesin dalam hal
dalam sehari hari juga jauh lebih penting dari ini adalah stasiun kerja dengan perantaraannya
ketajam visual dan ini juga berguna bagi banyak adalah alat peraga. Manusia disini berfungsi sebagai
pekerjaan inspeksi dan kontrol produk. Kcepatan operator yang dapat diharapkan untuk melakukan
persepsi yaitu sebagai suatu interval waktu suatu kegiatan yang diinginkan (Nurmianto, 1991).
terlewat dari antara tampilan signal dan persepsi
kesadarannya dalam otak. Kecepatan persepsi 3. METHODOLOGY
biasanya diatur dengan teknik tachitoscopy. 3.1 Lokasi Penelitian
Dalam prosedur ini seperangkat kata dihadirkan Penelitian ini dilakukan di Laboratorium
pada objek yang diuji dengan waktu yang pendek. Terpadu Universitas Pahlawan Tunaku Tambusai.
Waktu tampilan minimum yang diperlukan untuk
3.2 Implementasi
persepsi yang benar diukur dengan dengan
Pada tahap implementasi, ada 3 tahap
menggunakan parameter. Kecepatan persepsi
pengimplementasian, yang pertama adalah
dikur dengan prosedur yang demikian tentu pada
implementasi database, implementasi sistem, serta
intinya sebuah fungsi dan mekanisme mental
pengujian sistem.
otak. Kecepatan persepsi meningkat dengan
1. Implementasi Database
penerangan yang meningkat dan juga kontras
Implementasi database dirancang melalui
cahaya yang lebih tinggi antara objek dan
rancangan yang telah ditentukan sebelumnya,
keadaan sekitarnya. Ini berarti pencahayaan
pengimplementasian database dilakukan pada
ketajaman visual, sensitivitas kontras, dan
sebuah server local yaitu pada phpmyadmin
kecepatan persepsi terkait satu sama lain. Sudut
(MySQL).
penglihatan yang nyaman
3 JOURNAL OF ENGINEERING SCIENCE AND TECHNOLOGY MANAGEMENT
Volume 3 Number 1, ISSN 2828 - 7886
2. Implementasi Sistem
Setelah dilakukan perancangan, selanjutnya
dilakukan implementasi sistem dengan bahasa
pemrograman PHP. Pada fase ini sistem akan
dibangun dengan kode program, dengan
menggunakan bahasa PHP, dan tools Sublime
sebagai text editor dan Xampp sebagai server
lokal, untuk membangun sistem.
Gambar 4.2 Tampilan Rancangan Display 2
4. RESULTS AND DISCUSSION
4.1 Perhitungan Perancangan Tulisan Display 5. CONCLUSION
Dalam perancangan penulisan display dengan Berdasarkan hasil pengolahan data kelompok 1
jarak visual 10 meter atau setara dengan 10.000 mm, dapat diketahui nilai dari perhitungan penulisan
dalam perhitungan sebagai berikut : display adalah dirancang dengan ukuran 25 cm 25
10.000
Tinggi huruf besar = 200 = 50 mm ( 5 Cm) cm dengan ukuran huruf 26 mm dan jenis tulisan
2 Time new roman serta warna dominan yang
Lebar Huruf Besar =3 𝑥 50 = 33.33 mm (3.3 Cm)
1
digunakan dalam display ini yaitu warna biru dan
Tebal Huruf = 6 𝑥 50 = 8.33 mm (0.83 Cm) warna putih. hal ini agar Display tersebut dapat
1 dibaca dan dipahami oleh operator. Dalam
Jarak antar 2 Huruf = 4 𝑥 50 = 12.5 mm (1.25 Cm)
merancang sebuah display yang baik hal-hal yang
harus diperhatikan yaitu ukuran display, font tulisan,
4.2 Perancangan Display
warna dominan pada display, sederhana dan
Untuk perancangan display kali ini adalah informasi yang ingin disampaikan harus jelas. Dalam
merancang sebuah spanduk yang berisi tulisan merancang sebuah display yang baik hal-hal yang
“BAHAYA BENDA TAJAM”. dimana display yang harus diperhatikan yaitu ukuran display, font tulisan,
dirancang ini sebagai petunjuk kepada orang-orang warna dominan pada display, sederhana dan
sekitar labor teknik industry universitas pahlawan informasi yang ingin disampaikan harus jelas.
untuk lebih berhati-hati di sekitar mesin-mesin.
Pemilihan warna kuning dengan kombinasi warna REFERENCES
hitam pada display merupakan kombinasi warna Alfatiyah, R. (2017). Analisis Manajemen Risiko
yang tepat bertujuan untuk memudahkan operator Alfatiyah, R. (2017). Analisis Manajemen
untuk membacanya sehingga operator dapat Risiko Keselamatan Dan Kesehatan Kerja
menangkap informasi yang ada pada display dengan Dengan Menggunakan Metode Hirarc Pada
tepat. Selain itu dengan memilih warna kuning Pekerjaan Seksi Casting. Sintek Jurnal.
sebagai warna dasar display juga menandakan untuk Volume. 11 (No. 2) (ISSN 2088-9038),
berhati-hati disekitar area tersebut. halaman 90.
Toybah, (2016). Dakwah Komunikasi Visual Melalui
4.3 Penetapan Ukuran Teks pada Perancangan Instagram Akun @HADITSKU. Alhiwar
Papan Nama Jurnal Ilmu dan Teknik Dakwah Vol. 04 No.
Untuk merancang spanduk dari display yang 07. Halaman 58-76.
ergonomis diperlukan suatu ukuran yan tepat. Oleh Sutalaksana, Iftikar Z. (2006), Teknik Tata Cara
karena itu jarak pandang mata yang maksimum yang Kerja. Laboratorium Tata Cara. Kerja &
ideal dari mata ketulisan adalah 6 meter. Dengan Ergonomi, Departemen Teknik Industri
menggunakan rumus 2.3, 2.4, 2.5, dan 2.6 didapatkan ITB, Bandung.
tinggi sebesar 30 mm, lebar huruf besar sebesar 20 Direktorat Pengawasan Norma K3, (2017).
mm, jarak antara dua huruf dan angka sebesar 7,5, Himpunan Peraturan Perundang-Undangan
jarak antara dua kata sebesar 20 mm, dan jarak antara Keselamatan dan Kesehatan Kerja.
baris sebesar 20 mm.

Gambar 4.1 Tampilan Rancangan Dislplay 1

4 JOURNAL OF ENGINEERING SCIENCE AND TECHNOLOGY MANAGEMENT


Volume 3 Number 1, ISSN 2828 - 7886

Anda mungkin juga menyukai