Anda di halaman 1dari 23

Rencana Pembelajaran Semester (RPS)

UNIVERSITAS HALU OLEO


LOGO FAKULTAS FARMASI
PROGRAM STUDI FARMASI
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER
MATA KULIAH (MK) KODE Rumpun MK BOBOT (sks) SEMES
FARMAKOTERAPI 1 - FARMAKOLOGI – FARMASI T=2 P=0
KLINIK
OTORISASI Pengembang RPS Koordinator RMK Ketua P
ASNIAR PASCAYANTRI, S.Si., SUNANDAR IHSAN, S.Farm., M.Sc., Apt WA O
M.Si., Apt

Capaian CPL-PRODI yang dibebankan pada MK


Pembelajaran (CP) CPL1 (S11) Menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan dibidang keahlian secara mandiri
CPL2 (P6) Mampu menetapkan/menentukan keputusan terkait pekerjaan kefarmasian, misalnya memutuskan d
obat Jika ditemukan bahaya yang signifikan, serta keputusan lainnya yang bertujuan agar pengobatan
rasional
CPL3 (KU5) Mampu mengambil keputusan secara tepat dalam konteks penyelesaian masalah di bidang farma
informasi dan data

CPL 4 (KK2) Mampu mengidentifikasi dan menyelesaikan masalah terkait obat menggunakan pendekatan berbas
pembuatan/penyiapan, pendistribusian, pengelolaan dan/atau pelayanan sediaan farmasi untuk m
terapi.

Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (CPMK)


CPMK1 Mampu melakukan penggalian data dan informasi, menganalisis, menginterpretasi, meneta
penyelesaian masalah serta monitoring dan evaluasi terapi pada penyakit infeksi (CPL1, CPL2, CPL3, CP
CPMK2 Mampu melakukan penggalian data dan informasi, menganalisis, menginterpretasi, meneta
KPT 4.0 Program Studi … - 1
penyelesaian masalah serta monitoring dan evaluasi terapi pada penyakit kanker (CPL1, CPL2, CPL3, CP
Kemampuan akhir tiap tahapan belajar (Sub-CPMK)
Sub-CPMK1 Pengetahuan mengenai Infeksi meliputi defenisi dan mekanisme terjadinya infeksi, gejala dan tanda
klinik dan laboratorium yang mendukung (C4, A3, P3) (CPMK1)
Sub-CPMK2 Pengetahuan mengenai Penggunaan antibiotik yang rasional meliputi penggolongan dan m
kondisi/infeksi yang memerlukan antibiotik, pertimbangan dalam pemilihan antibiotik, resistensi antib
Sub-CPMK3 Pengetahuan mengenai prinsip terapi infeksi saluran pernapasan (rhinitis, sinusitis, otitis media, farin
gejala klinik, sasaran dan strategi terapi, penatalaksanaan dan evaluasi obat (C4, A3, P3) (CPMK1)
Sub-CPMK4 Pengetahuan mengenai prinsip terapi tuberkolosis (TBC) meliputi patofisiologi, gejala klinik, s
penatalaksanaan dan evaluasi obat (C4, A3, P3) (CPMK1)
Sub-CPMK5 Pengetahuan mengenai prinsip terapi infeksi saluran pencernaan meliputi patofisiologi, gejala klinik
penatalaksanaan dan evaluasi obat (C4, A3, P3) (CPMK1)
Sub-CPMK6 Pengetahuan mengenai prinsip terapi sepsis meliputi patofisiologi, gejala klinik, sasaran dan strategi
evaluasi obat (C4, A3, P3) (CPMK1)
Sub-CPMK7 Pengetahuan mengenai prinsip terapi infeksi saluran kemih meliputi patofisiologi, gejala klinik,
penatalaksanaan dan evaluasi obat (C4, A3, P3) (CPMK1)
Sub-CPMK8 Pengetahuan mengenai prinsip terapi demam berdarah dengue meliputi patofisiologi, gejala klinik
penatalaksanaan dan evaluasi obat (C4, A3, P3) (CPMK1)
Sub-CPMK9 Pengetahuan mengenai prinsip terapi terapi HIV-AIDs meliputi patofisiologi, gejala klinik, s
penatalaksanaan dan evaluasi obat (C4, A3, P3) (CPMK1)
Sub-CPMK10 Pengetahuan mengenai prinsip kemoterapi, faktor pencetus dan perkembangan sel kanker, prinsip ke
monitoring terapi (C4, A3, P3) (CPMK2)
Sub-CPMK11 Pengetahuan mengenai prinsip kemoterapi kanker payudara meliputi patofisiologi, gejala klinik,
penatalaksanaan dan evaluasi obat (C4, A3, P3) (CPMK2)
Sub-CPMK12 Pengetahuan mengenai prinsip kemoterapi kanker paru-paru meliputi patofisiologi, gejala klinik,
penatalaksanaan dan evaluasi obat (C4, A3, P3) (CPMK2)
Sub-CPMK13 Pengetahuan mengenai prinsip kemoterapi leukemia dan Lymphoma meliputi patofisiologi, gejala
terapi, penatalaksanaan dan evaluasi obat (C4, A3, P3) (CPMK2)
Sub-CPMK14 Pengetahuan mengenai prinsip kemoterapi kanker kolorektal meliputi patofisiologi, gejala klinik,

KPT 4.0 Program Studi … - 2


penatalaksanaan dan evaluasi obat (C4, A3, P3) (CPMK2)
Korelasi CPL terhadap Sub-CPMK
Sub-CPMK1 Sub-CPMK2 Sub-CPMK3 Sub-CPMK4 Sub-CPMK5
CPL1 √ √ √ √ √
CPL2 √ √ √ √ √
CPL3 √ √ √ √ √
CPL4 √ √ √ √ √
DeskripsiSingkat MK Mata kuliah farmakoterapi I mempelajari infeksi dan pemilihan terapi antibiotik yang rasional ; terapi infeksi saluran
TBC, terapi infeksi saluran cerna, terapi infeksi saluran kemih, terapi infeksi sepsis, terapi demam berdarah dengue d
tatalaksana terapi kanker meliputi Terapi kanker secara umum dan prinsip kemoterapi; kemoterapi pada kanker pa
paru, kemoterapi leukimia dan lhympoma serta kemoterapi pada kanker kolorektal
Bahan Kajian: Materi 1. Mampu memahami infeksi meliputi defenisi dan mekanisme terjadinya infeksi, gejala dan tanda tanda infek
Pembelajaran laboratorium yang mendukung.
2. Mampu memahami penggunaan antibiotik yang rasional meliputi penggolongan dan mekanisme aksi an
memerlukan antibiotik, pertimbangan dalam pemilihan antibiotik, resistensi antibiotik.
3. Mampu memahami prinsip terapi infeksi saluran pernapasan (rhinitis, sinusitis, otitis media, faringitis ) melipu
sasaran dan strategi terapi, penatalaksanaan dan evaluasi obat.
4. Mampu memahami prinsip terapi tuberkolosis (TBC) meliputi patofisiologi, gejala klinik, sasaran dan strategi
evaluasi obat.
5. Mampu memahami prinsip terapi infeksi saluran pencernaan meliputi patofisiologi, gejala klinik, sa
penatalaksanaan dan evaluasi obat.
6. Mampu memahami prinsip terapi sepsis meliputi patofisiologi, gejala klinik, sasaran dan strategi terapi, penata
7. Mampu memahami prinsip terapi infeksi saluran kemih meliputi patofisiologi, gejala klinik, sasaran dan stra
dan evaluasi obat.
8. Mampu memahami prinsip terapi demam berdarah dengue meliputi patofisiologi, gejala klinik, sa
penatalaksanaan dan evaluasi obat.
9. Mampu memahami prinsip terapi terapi HIV-AIDs meliputi patofisiologi, gejala klinik, sasaran dan strategi
evaluasi obat.
10. Mampu memahami prinsip kemoterapi, faktor pencetus dan perkembangan sel kanker, prinsip kemoterapi, te

KPT 4.0 Program Studi … - 3


terapi.
11. Mampu memahami prinsip kemoterapi kanker payudara meliputi patofisiologi, gejala klinik, sasaran dan stra
dan evaluasi obat.
12. Mampu memahami prinsip kemoterapi kanker paru-paru meliputi patofisiologi, gejala klinik, sasaran dan stra
dan evaluasi obat.
13. Mampu memahami prinsip kemoterapi leukemia dan Lymphoma meliputi patofisiologi, gejala klinik, s
penatalaksanaan dan evaluasi obat.
14. Mampu memahami prinsip kemoterapi kanker kolorektal meliputi patofisiologi, gejala klinik, sasaran dan stra
dan evaluasi obat.
Pustaka Utama :
1. Koda – kimble MA, Yee Young L, Kradjan WA, Guglielmo BJ, Alldredge BK, and Corelli RB. Hand book of applie
Philadelphia : Lippincot Williams & Wilkins,2009.
2. Kementerian Kesehatan RI, 2011, Pedoman nasional penanggulangan tuberkulosis 2009, Edisi II, Kementerian K
3. Dipiro, J. T., Wells, B. G., Schwinghammer, dan T. L.,Dipiro, C. V., 2009. Pharmacotyerapy Handbook, 7 th ed, Mc G

Pendukung :
1. 1. Peter Donald, Dermot Maher, Shamim Qazi, 2007, Improving the management of childhood tuberculosis
programmes: research priorities based on a literature review, WHO/HTM/TB/2007.3816.
2. Tan, Hoan Tjay Drs.; Rahardja, Kirana Drs. : Obat – obat Penting, Khasiat, Penggunaan dan Efek – ef
cetakan ke 2, Penerbit PT Elex Media Komputindo, Kelompok Gramedia Jakarta.
3. Price, S. A., dan Wilson, L. M., 2002. Pathophisiology Clinical Concepts of Disease Processes, Elsevier Science.

Dosen Pengampu Sunandar Ihsan, S.Farm., M.Sc., Apt;; Asniar Pascayantri, S.Si., M.Si., Apt
Matakuliahsyarat -
Bentuk Pembelajaran,
Kemampuan akhir tiap Metode Pembelajaran,
Penilaian Mater
Mg Ke- tahapan belajar Penugasan Mahasiswa,
(Sub-CPMK) [ Estimasi Waktu]
Indikator Kriteria &Teknik Luring (offline) Daring (online)
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
KPT 4.0 Program Studi … - 4
1 Sub-CPMK1  Ketepatan dalam Kriteria: ketepatan  Kuliah: SPADA UHO Defenis
Pengetahuan mengenai menjelaskan defenisi dan penguasaan  Diskusi, mekan
Infeksi meliputi defenisi materi (PB: 1x(2x50”)) infeksi,
dan mekanisme
dan mekanisme terjadinya  Tugas 1: tanda
terjadinya infeksi Analisis studi kasus
infeksi, gejala dan tanda Bentuk non-test serta
tanda infeksi serta data-  Ketepatan dalam  Tulisan
DMTipe 1
dan lab
menjelaskan gejala dan (PT+KM: (1+1)x(2x60”))
data klinik dan makalah mendu
laboratorium yang tanda tanda infeksi  presentasi
mendukung (C4, A3, P3) serta data-data klinik 1. Dipiro
(CPMK1) dan laboratorium yang G.,
dan T
mendukung. 2009.
Handb
Graw
2. Koda
Young
Guglie
Alldre
Corell
of
therap
editio
Lippin
Wilkin

2 Sub-CPMK2  Ketepatan dalam Kriteria:  Kuliah: SPADA UHO Penget


Pengetahuan mengenai menjelaskan Pedoman  Diskusi, menge
Penggunaan antibiotik penggolongan (PB: 1x(2x50”)) penggo
yang rasional meliputi Bentuk:  Tugas 1: antibio
antibiotik dan
penggolongan dan Kuis Analisis studi kasus
kondisi/infeksi yang kondisi
mekanisme aksi DMTipe 2
memerlukan antibiotik memer
(PT+KM: (1+1)x(2x60”))
antibiotik, kondisi/infeksi  Ketepatan dalam pertim
KPT 4.0 Program Studi … - 5
yang memerlukan menjelaskan pemilih
antibiotik, pertimbangan pertimbangan dalam resisten
dalam pemilihan pemilihan antibiotic .
antibiotik, resistensi  Ketepatan dalam 1. Dipiro
antibiotic (C4, A3, P3) menjelaskan resistensi G.,
(CPMK1) antibiotik dan T
2009.
Handb
Graw
2. Koda
Young
Guglie
Alldre
Corell
of
therap
editio
Lippin
Wilkin

3 Sub-CPMK3  Ketepatan dalam Kriteria: ketepatan  Kuliah: SPADA UHO Penget


Pengetahuan mengenai menjelaskan dan penguasaan  Diskusi, menge
prinsip terapi infeksi patofisiologi, gejala materi (PB: 1x(2x50”)) dan ge
saluran pernapasan klinik infeksi saluran  Tugas 1: saluran
(rhinitis, sinusitis, otitis Bentuk non-test Analisis studi kasus (rhinitis
pernapasan akut
media, faringitis ) meliputi ISPA
(rhinitis, sinusitis, otitis Presentasi studi media,
(PT+KM: (1+1)x(2x60”))
patofisiologi, gejala klinik, media, dan faringitis) kasus perkelompok sasaran
sasaran dan strategi  Ketepatan dalam penata
terapi, penatalaksanaan menjelaskan sasaran evaluas
dan evaluasi obat (C4, A3, strategi, terapi s
P3) (CPMK1) penatalaksanaan dan saluran
evaluasi antibiotik dan akut
KPT 4.0 Program Studi … - 6
terapi suportif infeksi
saluran pernapasan 1. Dipi
akut G.,
dan
2009
py H
Mc
York
2. Kod
Yee
WA,
Alld
Core
boo
ther
editi
Phil
Lipp
Wilk

4 Sub-CPMK4  Ketepatan dalam Kriteria: ketepatan  Kuliah: SPADA UHO Penget


Pengetahuan mengenai menjelaskan dan penguasaan  Diskusi, menge
prinsip terapi tuberkolosis patofisiologi dan gejala materi (PB: 1x(2x50”)) dan
(TBC) meliputi klinis tuberkolosis.  Tugas 1: tuberko
patofisiologi, gejala klinik, Bentuk non-test: Analisis studi kasus strateg
 Ketepatan dalam
sasaran dan strategi TBC
menjelaskan sasaran Presentasi studi penata
(PT+KM: (1+1)x(2x60”))
terapi, penatalaksanaan strategi, kasus perkelompok evaluas
dan evaluasi obat (C4, A3, penatalaksanaan dan tuberko
P3) (CPMK1) evaluasi terapi
1. Dipi
tuberkolosis
G.,
dan

KPT 4.0 Program Studi … - 7


2009
py H
Mc
York
2. Kod
Yee
WA,
Alld
Core
boo
ther
editi
Phil
Lipp
Wilk
3. Kem
Kes
Ped
pen
tub
Edis
Kem
Kese
Jaka

5 Sub-CPMK5  Ketepatan dalam Kriteria: ketepatan  Kuliah: SPADA UHO Penget


Pengetahuan mengenai menjelaskan dan penguasaan  Diskusi, menge
prinsip terapi infeksi materi (PB: 1x(2x50”)) dan ge
patofisiologi dan gejala  Tugas 1: Analisis
saluran pencernaan saluran
klinik infeksi saluran studi kasus infeksi
meliputi patofisiologi, Bentuk non-test: (disent
gejala klinik, sasaran dan pencernaan (diare saluran pencernaan
Presentasi Studi disebab
yang disebabkan oleh (PT+KM:
strategi terapi, kasus perkelompok infeksi
KPT 4.0 Program Studi … - 8
penatalaksanaan dan infeksi,disentri, kolera, (1+1)x(2x60”)) thipoid
evaluasi obat (C4, A3, P3) demam thipoid). strateg
(CPMK1) penata
 Ketepatan dalam
menjelaskan sasaran evaluas
strategi, saluran
1. Dipi
penatalaksanaan dan
G.,
evaluasi terapi infeksi
dan
saluran pencernaan 2009
py H
Mc
York
2. Kod
Yee
WA,
Alld
Core
boo
ther
editi
Phil
Lipp
Wilk

6 Sub-CPMK6  Ketepatan dalam Kriteria: ketepatan  Kuliah: SPADA UHO Penget


Pengetahuan mengenai menjelaskan tentang dan penguasaan  Diskusi, menge
prinsip terapi sepsis materi (PB: 1x(2x50”)) dan ge
patofisiologi dan gejala  Tugas 1:
meliputi patofisiologi, sepsis.
klinik infeksi sepsis Analisis studi kasus
gejala klinik, sasaran dan Bentuk non-test: Sasara
strategi terapi,  Ketepatan dalam Presentasi studi
sepsis
penata
menjelaskan sasaran (PT+KM: (1+1)x(2x60”))
penatalaksanaan dan kasus perkelompok evalua
evaluasi obat (C4, A3, P3) strategi, sepsis.
KPT 4.0 Program Studi … - 9
(CPMK1) penatalaksanaan dan 1. Dipiro
evaluasi obat infeksi G.,
sepsis dan T
2009.
Handb
Graw
2. Koda
Young
Guglie
Alldre
Corell
of
therap
editio
Lippin
Wilkin

7 Sub-CPMK7  Ketepatan dalam Kriteria: ketepatan  Kuliah: SPADA UHO Penget


Pengetahuan mengenai menjelaskan dan penguasaan  Diskusi, patofis
prinsip terapi infeksi (PB: 1x(2x50”)) klinik in
patofisiologi dan gejala  Tugas 1:
saluran kemih meliputi Bentuk non-test: pencer
klinik infeksi saluran Analisis studi kasus
patofisiologi, gejala klinik, Presentasi studi uretriti
sasaran dan strategi kemih (chistitis, antibiotic pada
kasus perkelompok saluran
uretritis dan infeksi penyakit ISK
terapi, penatalaksanaan sasaran
(PT+KM: (1+1)x(2x60”))
dan evaluasi obat (C4, A3, saluran kemih atas) penata
P3) (CPMK1)  Ketepatan dalam evaluas
menjelaskan sasaran saluran
strategi,
penatalaksanaan dan 1. Dipiro
evaluasi terapi infeksi G.,
saluran kemih dan T
2009.

KPT 4.0 Program Studi … - 10


Handb
Graw
2. Koda
Young
Guglie
Alldre
Corell
of
therap
editio
Lippin
Wilkin

8 Evaluasi Tengah Semester / Ujian Tengan Semester


9 Sub-CPMK8  Ketepatan dalam Kriteria:  Kuliah: SPADA UHO Penget
Pengetahuan mengenai menjelaskan tentang Pedoman  Diskusi, menge
prinsip terapi demam (PB: 1x(2x50”)) dan ge
patofisiologi dan Bentuk:  Tugas 1:
berdarah dengue meliputi demam
gejala klinik dan data Kuis Analisis studi kasus
patofisiologi, gejala klinik, dengue
sasaran dan strategi terapi, laboratorium infeksi DBD
Ketepa
demam berdarah (PT+KM: (1+1)x(2x60”))
penatalaksanaan dan menje
evaluasi obat (C4, A3, P3) dengue strateg
(CPMK1)  Ketepatan dalam penata
menjelaskan sasaran evalua
strategi, demam
penatalaksanaan dan dengu
evaluasi obat demam 1. Dipi
berdarah dengue G.,
dan
2009
py H
Mc
KPT 4.0 Program Studi … - 11
York
2. Kod
Yee
WA,
Alld
Core
boo
ther
editi
Phil
Lipp
Wilk

10 Sub-CPMK9  Ketepatan Kriteria:  Kuliah: SPADA UHO Penget


Pengetahuan mengenai menjelaskan tentang Pedoman  Diskusi, menge
prinsip terapi terapi HIV- (PB: 1x(2x50”)) dan ge
patofisiologi dan Bentuk:  Tugas 1:
AIDs meliputi patofisiologi, data la
gejala klinik dan data Kuis Analisis studi kasus
gejala klinik, sasaran dan infeksi
strategi terapi, laboratorium infeksi HIV AIDS
Sasaran
HIV-AIDS (PT+KM: (1+1)x(2x60”))
penatalaksanaan dan penata
evaluasi obat (C4, A3, P3)  Ketepatan dalam evaluas
(CPMK1) menjelaskan sasaran HIV-AID
strategi, 1. Dipiro
penatalaksanaan dan G.,
evaluasi obat infeksi dan T
HIV-AIDS 2009.
Handb
Graw
2. Koda
Young
Guglie
Alldre

KPT 4.0 Program Studi … - 12


Corell
of
therap
editio
Lippin
Wilkin

11 Sub-CPMK10 Ketepatan menjelaskan Kriteria: ketepatan  Kuliah: SPADA UHO Penget


Pengetahuan mengenai Terapi kanker, faktor dan penguasaan  Diskusi, menge
prinsip kemoterapi, faktor pencetus dan materi (PB: 1x(2x50”)) kanker
pencetus dan perkembangan sel  Tugas 1: pencet
perkembangan sel kanker, kanker, prinsip Bentuk non-test: Makalah perkem
prinsip kemoterapi, terapi pendahuluan
kemoterapi, terapi Menulis makalah kanker
kanker
suportif dan monitoring suportif dan monitoring kemote
(PT+KM: (1+1)x(2x60”))
terapi (C4, A3, P3) (CPMK2) terapi suporti
monito
.
1. Dipiro
G.,
dan T
2009.
Handb
Graw
2. Koda
Young
Guglie
Alldre
Corell
of
therap
editio
Lippin

KPT 4.0 Program Studi … - 13


Wilkin

12 Sub-CPMK11  Ketepatan Kriteria: ketepatan  Kuliah: SPADA UHO Penget


Pengetahuan mengenai menjelaskan tentang dan penguasaan  Diskusi, menge
prinsip kemoterapi kanker materi (PB: 1x(2x50”)) dan ge
patofisiologi dan  Tugas 1:
payudara meliputi payuda
gejala klinis kanker Makalah
patofisiologi, gejala klinik, Bentuk non-test: Sasaran
sasaran dan strategi terapi, payudara tatalaksana
Presentasi studi penata
 Ketepatan dalam kemoterapi
penatalaksanaan dan kasus perkelompok evaluas
(PT+KM: (1+1)x(2x60”))
evaluasi obat (C4, A3, P3) menjelaskan sasaran payuda
(CPMK2) strategi, 1. Dipiro
penatalaksanaan dan G.,
evaluasi terapi dan T
kanker payudara 2009.
Handb
Graw
2. Koda
Young
Guglie
Alldre
Corell
of
therap
editio
Lippin
Wilkin

13 Sub-CPMK12  Ketepatan Kriteria: ketepatan  Kuliah: SPADA UHO Penget


Pengetahuan mengenai menjelaskan tentang dan penguasaan  Diskusi, menge
prinsip kemoterapi kanker materi (PB: 1x(2x50”)) dan ge
patofisiologi dan  Tugas 1:
paru-paru meliputi paru-pa
gejala klinis kanker Analisis studi kasus
patofisiologi, gejala klinik, Bentuk non-test: Sasaran
kemoterapi pada
KPT 4.0 Program Studi … - 14
sasaran dan strategi terapi, paru-paru Presentasi studi kanker paru-paru penata
penatalaksanaan dan  Ketepatan dalam kasus perkelompok (PT+KM: (1+1)x(2x60”)) evaluas
evaluasi obat (C4, A3, P3) menjelaskan sasaran paru-pa
(CPMK2) strategi, 1. Dipiro
penatalaksanaan G.,
dan T
dan evaluasi terapi
2009.
kanker paru-paru Handb
Graw
2. Koda
Young
Guglie
Alldre
Corell
of
therap
editio
Lippin
Wilkin

14 Sub-CPMK13  Ketepatan Kriteria: ketepatan  Kuliah: SPADA UHO Penget


Pengetahuan mengenai menjeleskan tentang dan penguasaan  Diskusi, menge
prinsip kemoterapi leukemia materi (PB: 1x(2x50”)) dan ge
patofisiologi dan  Tugas 1:
dan Lymphoma meliputi leukim
gejala klinik leukimia Analisis studi kasus
patofisiologi, gejala klinik, Bentuk non-test: Sasaran
sasaran dan strategi terapi,  Ketepatan dalam Presentasi studi
kemoterapi pada
penata
menjelaskan sasaran limfoma dan
penatalaksanaan dan kasus perkelompok evaluas
strategi, leukemia(PT+KM:
evaluasi obat (C4, A3, P3) (1+1)x(2x60”)) leukim
(CPMK2)) penatalaksanaan Lympho
dan evaluasi obat 1. Dipiro
leukimia dan G.,
Lymphoma dan T

KPT 4.0 Program Studi … - 15


2009.
Handb
Graw
2. Koda
Young
Guglie
Alldre
Corell
of
therap
editio
Lippin
Wilkin

15 Sub-CPMK14  Ketepatan Kriteria: ketepatan  Kuliah: SPADA UHO Penget


Pengetahuan mengenai menjeleskan tentang dan penguasaan  Diskusi, menge
prinsip kemoterapi kanker materi (PB: 1x(2x50”)) dan ge
patofisiologi dan  Tugas 1:
kolorektal meliputi kolorek
gejala klinik Analisis studi kasus
patofisiologi, gejala klinik, Bentuk non-test: Sasaran
sasaran dan strategi klinik, kolorektal kemoterapi pada
Presentasi studi penata
 Ketepatan dalam kanker kolorektal
penatalaksanaan dan kasus perkelompok evaluas
(PT+KM: (1+1)x(2x60”))
evaluasi obat (C4, A3, P3) menjelaskan sasaran kolorek
(CPMK2) strategi, 1. Dipiro
penatalaksanaan G.,
dan evaluasi terapi dan T
kolorektal 2009.
Handb
Graw
2. Koda
Young
Guglie
Alldre

KPT 4.0 Program Studi … - 16


Corell
of
therap
editio
Lippin
Wilkin

16 Evaluasi Akhir Semester / Ujian Akhir Semester

KPT 4.0 Program Studi … - 17


LAPORAN HASIL PEMBELAJARAN CASE METHODE
KASUS TBC

MATA KULIAH : FARMAKOTERAPI 1


DOSEN : SUNANDAR IHSAN, S.Farm., M.Sc., Apt

KPT 4.0 Program Studi … - 18


Contoh kasus :

Tn. K, 50 tahun, seorang pekerja petani karet datang dengan keluhan batuk
tidak berdahak. Pasien mengatakan batuk dirasakan lebih sering pada malam
hari dibandingkan pagi atau siang hari. Keluhan tersebut telah dirasakan sejak
3 bulan yang lalu. Awalnya pasien mengatakan batuk timbul pada saat
menyangkul dan bertambah berat pada saat menyemprot pestisida pada
kebunnya. Pasien juga mengatakan adanya demam, keringat malam,
penurunan nafsu makan, dan penurunan berat badan yang awalnya 50 kg
menjadi 47 kg dalam satu bulan. Pasien mempunyai kebiasaan yang tidak baik
seperti membuang dahak sembarangan, tidak memakai masker pada saat
batuk, kurangnya pengetahuan penyakit yang diderita oleh pasien, dukungan
keluarga yang kurang terhadap pasien, dan keadaan rumah pasien yang
lembab. Pasien juga mempunyai riwayat kontak dengan penderita TB yaitu
istrinya yang sudah meninggal dunia. Pada saat keluhan muncul pasien dibawa
oleh keluarganya ke RS kemudian dibawa ke Puskesmas untuk mendapatkan
pengobatan. Pemeriksaan fisik yang telah dilakukan kepada pasien didapatkan
hasil berat badan pasien 47 kg, tinggi badan 163 cm, IMT 18,0 (underweight),
terlihat sakit ringan. Tekanan darah 110/70 mmHg, nadi 80 x/menit, frekuensi
napas 17 x/menit, suhu tubuh 37,0°C. Konjungtiva mata anemis, sklera
anikterik. Telinga dan hidung dalam batas normal. Pada mulut tampak gigi dan
oral hygiene cukup. Tenggorokan, jantung, dan abdomen dalam batas normal.
Pada pemeriksaan paru, inspeksi dalam batas normal, palpasi dalam batas
normal, perkusi dalam batas normal, auskultasi adanya suara ronkhi pada
pulmo dekstra dan sinistra. Ekstremitas superior dan inferior dalam batas
normal,tidak sianosis, tidak oedem, dan akral hangat. Status neurologis: Reflek
fisiologis normal, reflek patologi(‐). Di RS pasien telah dilakukan pemeriksaan
foto rontgen anterior posterior (AP) dan didapatkan adanya kavitas pada pulmo
dekstra dan sinistra. Setelah dilakukan foto rontgen, pasien datang ke
Puskesmas untuk pengambilan dahak. Pengambilan dahak dilakukan sebanyak
dua kali dengan hasil yang pertama negatif kemudian diulangi dan didapatkan
hasilnya +2. Pasien diberikan obat paket berupa Rifampicin 150 mg, Isoniazid
75 mg, Pirazinamid 400 mg, Etambutol 275 mg. Pasien sudah mendapatkan
pengobatan selama 1 bulan. Pasien merasakan gatal setelah minum obat
tersebut, namun untuk menguranginya pasien biasanya minum teh yang hangat
dan pada saat BAK berwarna merah

KPT 4.0 Program Studi … - 19


Contoh penyelesaian :
Identitas
S (Subjektif) O (Objektif) A (Assesmant) P (Plan)
Pasien
Nama : - Seorang pasien dengan -Hasil pemeriksaan Tuberculosis Pemberian obat
Tn. K keluhan batuk tidak fisik berat badan paru BTA positif antitubeculosis kategori 1
Umur : berdahak. Batuk pasien 47 kg. tekanan 2+ dan kavitas (2HRZE/4H3R3). Isoniazid
50 tahun dirasakan lebih sering darah 110/70 mmHg, pada sinistra 300 mg, rifampisin 450 mg,
Pekerjaan : pada malam hari nadi 80x/ menit, dan dekstra. pirazinamid 500 mg dan
Petani karet dibandingkan pagi atau frekuensi napas Ketidaksesuaian etambutol 250 mg (DEPKES
siang hari. 17x/menit, suhu tubuh pengobatan RI,2005), (KEMENKES
- pasien merasakan 37 derajat. sebelumnya RI,2009).
demam, keringat malam, - Pemeriksaan Pemberian antihistmain jika
penurunan nafsu makan paru auskultasi pasien merasakan gatal-gatal
dan penurunan berat adanya suara akibat pengobatan
badan 3 kg. ronkhi pada (Musdalipah dkk., 2018)
- pasien mempunyai pulmo dextra
riwayat kontak dengan dan sinistra.
penderita TB yaitu - pemeriksaan
istrinya sendiri yang foto rontgen
telah meninggal anterior
- pasien mempunyai pasterior
kebiasaan yang tidak didapatkan
baik seperti membuang adanya kavitas
dahak sembarangan, pada kedua
tidak memakai masker paru-paru.
saat batuk dan - hasil
kurangnya pemahaman pemeriksaan
terhadap penyakitnya. dahak

KPT 4.0 Program Studi … - 20


didapatkan +2.

KPT 4.0 Program Studi … - 21


KPT 4.0 Program Studi … - 22
KPT 4.0 Program Studi … - 23

Anda mungkin juga menyukai