Dosen Pengampu :
Yulianita Rahayu, SE., MBA
DISUSUN
OLEH :
FAKULTAS EKONOMI
Alamat : Jl. Soekarno Hatta No. 530, Bandung 40286, Telp./Fax. +62227509656
http://fe.uninus.ac.id, E-mail : ekonomi@uninus.ac.id
Alhamdulillah puji syukur penyususun panjatkan kehadirat Allah SWT. Karena berkat
rahmat dan hidayah-nya, saya dapat meneyelesaikan tugas makalah ini. Makalah in dibuat dalam
rangka memenuhi tugas mata kuliah Manajemen Sumber Daya Manusia dengan judul “Rekrutmen
dan seleksi pada karyawan”
Dalam penyususnan makalah ini, penyusun mendapat masukan dan bimbingan dari
berbagai pihak sehingga makalah ini bias selesai. Untuk itu pada kesempatan ini penyusun
mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah
ini.
Penyusun menyadari bahwa banyak kekurangan dalam penyususan makalah ini, karena
keterbatas pengetahuan dan pengalaman penyusunan. Untuk itu penyusun mengharapkan kritik
dan saran yang membangun dari pembaca demi lebih baik lagi makalah ini.
Akhir kata, penyususn berharap agar makalah ini dapat memberimanfaat bagi penyusun
khususnya dan pembaca pada umumnya
ii
DAFTAR ISI
COVER
KATA PENGANTAR ................................................................................................................... ii
BAB I .............................................................................................................................................. 4
PENDAHULUAN ......................................................................................................................... 4
1.1 Latar belakang ....................................................................................................................... 4
1.2 Tujuan Penulisan ................................................................................................................... 5
1.3 Rumusan Masalah ................................................................................................................. 5
BAB II ............................................................................................................................................ 6
PEMBAHASAN ............................................................................................................................ 6
2.1 Rekrutmen ............................................................................................................................. 6
Pengertian Rekrutmen.......................................................................................................... 6
2.2 Prinsip Rekrutmen ................................................................................................................. 7
2.3 Tujuan Rekrutmen ................................................................................................................. 8
2.4 Proses Rekrutmen.................................................................................................................. 8
2.5 Metode Rekrutmen .............................................................................................................. 11
2.6 Fungsi Rekrutmen ............................................................................................................... 12
2.7 Manfaat Rekrutmen ............................................................................................................. 12
2.8 Seleksi ................................................................................................................................. 13
2.9 Tujuan Seleksi ..................................................................................................................... 13
2.10 Metode Seleksi .................................................................................................................. 14
2.11 Proses Seleksi .................................................................................................................... 15
2.12 Pengaruh Seleksi Terhadap Kinerja Karyawan ................................................................. 16
BAB III ......................................................................................................................................... 17
PENUTUP .................................................................................................................................... 17
3.1 Kesimpulan.......................................................................................................................... 17
3.2 Saran .................................................................................................................................... 17
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Sumber daya manusia (SDM) adalah individu produktif yang bekerja sebagai penggerak suatu
organisasi, baik itu di dalam institusi maupun perusahaan yang memiliki fungsi sebagai aset
sehingga harus dilatih dan dikembangkan kemampuannya. Oleh karna itu maka kualitas Sumber
Daya Manusia senantiasa harus dikembangkan dan diarahkan supaya mencapai tujuan yang
diharapkan. Pengelola Sumber Daya Manusia yang tidak efektif dan efisien akan menghambat
tujuan perusahaan.
Dalam dunia kerja, kunci utama dalam menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) yang
professional adalah terletak pada proses rekrutmen, seleksi, dan training. Memilih orang yang
memiliki kompetensi, memiliki standar kerja yang tinggi sesuai harapan perusahaan adalah tidak
mudah. Proses rekrutmen dan seleksi mempunyai peran penting dalam kesuksesan tiap perusahaan
karena proses rekrutmen dan seleksi dapat menunjukan kemampuan perusahaan untuk terus
bertahan.
Rekrutmen merupakan pelaksana atau aktifitas organisasi awal dengan tujuan mengidentifikasi
dan mencari tenaga kerja yang potensial. Sedangkan seleksi merupakan suatu proses dimana suatu
organisasi memilih orang orang yang terbaik dari suatu daftar pelamar yang sesuai dengan kriteria
perusahaan.
Rekrutmen dapat dilakukan untuk menambah karyawan baru ke dalam suatu satuan kerja yang
kegiatannya semakin menurun aktivitas yang tinggi. Oleh karna itu diperlukan pegawai pegawai
baru untuk memperkuat satuan kerja, diharapkan dengan adanya proses rekrutmen dan seleksi
4
1.2 Tujuan Penulisan
Pembahasan ini bertujuan untuk menguraikan membahas serta menjelaskan tentang hal-hal yang
berhubungan dengan tes tes seleksi pada perusahaan yang berada di indonesia sehingga dapat
dijadikan sebagai sala satu sumber untuk menambah ilmu pengetahuan, dan dapat dijadikan sebuah
keahlian. Disamping tujuan utama tersebut, pembahasan ini juga bertuujuan untuk memenuhi
5
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Rekrutmen
Pengertian Rekrutmen
Rekrutmen adalah kegiatan untuk menarik sejumlah pelamar agar tertarik dan melamar ke
perusahaan sesuai dengan kualifikasi yang diinginkan. Semua perusahaan dalam industri apapun
bisa mendapatkan keuntungan dari kontingensi atau mempertahankan perekrut professional untuk
agen perekrutan. Pelamar yang paling dekat dengan spesifikasi pekerjaannya yang akan dipilih.
Maka, proses rekrutmen dimulai ketika pimpinan menyatakan adanya kebutuhan akan karyawan
baru. Spesifikasi.
Rekrutmen adalah proses untuk menarik sebanyak mungkin kualifikasi pelamar untuk
lowongan yang ada dan bukan diantisipasi. Ini merupakan pencarian bakat, pengajaran kelompok
terbaik pelamar untuk posisi yang tersedia. Maka dari itu melalui proses perekrutan perusahaan
atau organisasi bisa mendapatkan pelamar yang berkualitas untuk mengisi jabatan yang
Rekrutmen adalah proses mencari kandidat untuk pekerjaan dan mendorong mereka untuk
melamar pekerjaan di organisasi. Proses mencari dan merekrut kandidat yang berkualifikasi
terbaik untuk membuka lowongan kerja, dengan cara yang tepat waktu dan hemat biaya. Proses
Rekrutmen tidak hanya penting bagi organisasi saja. Rekrutmen merupakan proses
komunikasi dua arah. Pelamar pelamar menghendaki informasi yang akurat mengenai seperti
apakah rasanya bekerja didalam organisasi bersangkutan. Organisasi pun sangat menginginkan
infomasi yang akurat tentang seperti apakah pelamar pelamar tersebut jika kelak mereka diangkat
menjadi pegawai.
6
2.2 Prinsip Rekrutmen
Dalam proses rekrutmen perusahaan harus melaksanakan prinsip prinsip rekrutmen, sehingga
dalam pelaksanaanya perusahaan menjadi terarah. Prinsip prinsip rekrutmen adalah sebagai berikut:
1. Mutu ksryawan yang akan direkrut harus sesuai dengan kebutuhan yang diperlakukan untuk
- Deskripsi pekerjaan, spesifikasi pekerjaan yaitu karakteristik atau syarat syarat kerja yang
2. Jumlah karyawan yang diperlukam harus sesuai job yang tersedia, untuk mendapatkan hal
5. Fleksibellity yaitu proses pelaksanaan rekrutmen yang berjalan sesuai metode dan tidak
membosankan.
Prinsip prinsip rekrutmen tersebut merupakan indicator dalam penelitian. Namun tidak semua
dari prinsip rekrutmen tersebut bisa dijadikan indicator, karena dalam penelitian yang menjadi
subjek penelitian adalah karyawan sehingga yang diambil dalam indicator adalah mutu karyawan
yang akan direkrut, sesuai dengan job pekerjaan, fleksibellity, dan pertimbangan hokum yang ada.
7
2.3 Tujuan Rekrutmen
Melakukan kegiatan rekrutmen sealu dikaitkan dengan apa yang sudah dibuat pihak perencanaan
tenaga kerja. Artinya apa yang hendak dilakukan oleh pihak perencana tenaga kerja. Misalnya, dari
segi waktu yang dibutuhkan, jumlah yang dibutuhkan dan kualifikasi yang telah di persyaratkan.
Dalam praktiknya pelaksanaan rekrutmen memiliki beberapa tujuan yang ingin dicapai yaitu:
- Memperoleh sumber tenaga kerja yang potensial. Artinya yang melamar ke perusahaan
- Menentukan kriteria minimal untuk calon pelamar. Artinya pelamar harus benar benar
- Untuk kebutuhan seleksi. Artinya dengan memperoleh pelamar yang memiliki kualifikasi
yang melimpah, maka proses seleksi akan lebih mudah karna memiliki banyak pilihan.
mempunyai prosedur yang sistematis mulai dari sumber daya untuk mengatur dan melakukan
wawancara dan akhirnya memilih kandidat yang tepat. Terdapat 5 proses rekrutmen, yaitu:
Perencanaan rekrutmen adalah langkah pertama dari proses rekrutmen dimana posisi yang
kosong dianalisis dan dijelaskan, termasuk spesifikasi pekerjaan, pengalaman, kualifikasi, dan
8
Mengidentifikasi Lowongan
kekosongan. Proses ini dimulai dengan menerima permintaan untuk rekrutmen dari suatu
2) Jumlah posisi.
Ketika lowongan didentifikasi, itu merupakan tanggung jawab manajer SDM untuk
memastikan apakah posisi itu diperlukan atau tidak permanen atau sementara, penuh waktu
atau paruh waktu, dan lain lain. Parameter ini harus dievaluasi sebelum memulai perekrutan.
Identifikasi, perencanaan, dan evaluasi yang tepat mengaruh pada perekrutan seumber daya
Analisis Pekerjaaan
jawab, keterampilan, kemampuan, dan lingkungan kerja dari pekerjaan tertentu. Factor factor
ini membantu dalam mengidentifikais apa yang dituntut oleh pekerjaan dan apa yang harus
dimiliki karyawan dalam melakukan pekerjaan secara produktif. Produk langsung dari analisis
Deskripsi Pekerjaan
Deskripsi pekerjaan adalah dokumen penting, yang bersifat deskriptif dan berisi pertanyaan
akhir dari analisis pekerjaan. Deskripsi ini sangat penting untuk proses perekrutan yang sukses.
Deskripsi pekerjaan memberikan informasi mengenai ruang lingkup peran pekerjaan, tanggung
jawab dan posisi pekerjaan di organisasi. Ketika suatu saat perusahaan menggunakan uraian
pekerjaan sebagai bagian perekrutan, terdapat hal hal yang perlu diperhatikan:
9
1) Semakin awal perusahaan memberitahukan tentang uraian pekerjaan tersebut, semakin baik
pola kandidat mengetahui pekerjaan yang akan dia lakukan di waktu yang akan datang
pelamar akan memantaskan dengan apa yang dibutuhkan oleh suatu perusahaan.
3) Pihak perusahaan akan semakin mudah untuk melakukan wawancara dengan pertanyaan
Spesifikasi Pekerjaan
Spesifikasi pekerjaan berfokus pada spesifikasi kandidat, yang tim SDM akan rekrut. Langkah
pertama dalam spesifikasi pekerjaan adalah menyiapkan daftar semua pekerjaan di organisasi
dan lokasinya. Informasi dari setiap pekerjaan tentang setiap pekerjaan adalah sebagai berikut:
1) Spesifikasi fisik
2) Spesifikasi mental
3) Fitur fisik
4) Spesifikasi emosional
5) Spesifikasi perilaku
1) Kualifikasi
2) Pengalaman
4) Persyaratan keterampilan
6) Karakteristik emosional
7) Perencanaan karier
10
Evaluasi Pekerjaan
Pengembangan strategi rekrutmen adalah proses yang panjang, tetapi memiliki strategi yang
tepat adalah wajib untuk menarik kandidat yang tepat. Langkah langkah yang terlibat dalam
a) Ini membantu dalam memverifikasi kandidat, apakah mereka aktif dan tersedia
b) Ini juga membanu dalam memberikan wawasan cepat tentang sikap kandidat, kemampuan
pihak ketiga. Metode langsung yang paling sering digunakan adalah disekolah, akademi, lembaga
pendidikan, dan pelatihan. Metode ini mempunyai biaya yang rendah dan menarik banyak pelamar
dalam waktu singkat. Metode langsung lainnya termasuk mendiirikan pameran di bursa kerja, pusat
pembelanjaan dan daerah pedesaan dimana orang yang menganggur dapat dihubungi.
Metode tidak langsung termasuk penggunaan iklan dikoran, majalah, berbagai jurnal
professional, diradio dan televisi, dan berbagai papan pengumuman. Seperti yang dinyatakannya,
iklan harus singkat, menarik untuk membuat calon potensial tertarik dengan lowongan tersebut
Metode pihak ketiga, yaitu penggunaan agen tenaga kerja public dan swasta, konsultan
11
2.6 Fungsi Rekrutmen
Dalam upaya rekrutmen tenaga kerja, harus diketahui terlebih dahulu fungsi dari proses
perekrutan sehingga proses tersebut dapat berjalan dengan lancer dan memperoleh tenaga kerja
yang tepat atau sesuai dengan prinsip. Berikut beberapa fungsi dari rekrutmen:
- Untuk membantu mengurangi kemungkinan keluarnya karyawan yang belum lama kerja.
- Untuk memenuhi tanggung jawab perusahaan dalam upaya menciptakan kesempatan kerja.
Dimana hal ini menjadi pegangan bagi para manajer dalam menempatkan tenaga kerja yang ada di
perusahaannya. Melalui rekrutmen perusahaan juga bisa mendapatkan Sumber Daya Manusia yang
potensial dan dibutuhkan untuk mengisi pekerjaan sebagai hasil dari pengisisan lowongan dengan
12
2.8 Seleksi
Pengertian Seleksi
Seleksi adalah kegiatan dalam SDM yang dilakukan setelah proses rekrutmen seleksi
dilaksanakan. Hal ini berarti telah terkumpul sejumlah pelamar yang yang memenuhi syarat untuk
kemudian dipilih mana yang dapat ditetapkan sebagai karyawan dalam suatu perusahaan.
Seleksi merupakn serangkaian langkah tertentu untuk memilih calon pegawai yang dipekerjakan.
Proses ini dimulai saat pelamar dan keahlian dengan keputusan penerimaan. Seleksi adalah
memilih, setiap pemilih adalah kumpulan suatu hal yang dipilih. Proses sleksi melibatkan
memilih dari preferensi beberapa objek atau hal hal diantara yang lain. Terkait dengan
kepegawaian dan pekerjaan, pemilihan mengacu khusus pada keputusan untuk memperkerjakan
Penyeleksi adalah pemilihan. Menyelidiki merupakan suatu pengumpulan dari suatu pilihan.
Proses seleksi melibatkan pilihan dari berbagai objek dengan mengutamakan beberapa objek saja
yang dipilih. Dalam kepegawaian, seleksi lebih secara khusus mengambil keputusan dengan
membatasi jumlah pegawai yang dapat di kontrak kerjakan dari pilihan sekelompok calon calon
13
2.10 Metode Seleksi
Dalam proses seleksi penerimaan karyawan baru, dikenal dua metode untuk melakukannya,
diantaranya:
- Non Ilmiah, yaitu seleksi yang dilaksanakan tidak berdasarkan kriteria standar atau
kebutuhan nyata suatu pekerjaan atau jabatan. Metode ini hanya didasarkan pada perkiraan
dan pengalaman saja. Seleksi ini dilakukan tidak berpedoman pada uraian spesifikasi
pekerjaan dari jabatan yang akan diisi. Beberapa unsur yang diseleksi berupa surat
lamaran, ijazah sekolah, penampilan fisik pelamar, atau surat keterangan kerja.
- Ilmiah, yaitu metode yang didasarkan pada spesifikasi pekerjaan dan kebutuhan nyata yang
akan diisi, dan berpedoman pada kriteria dan standar tertentu. Unsur yang dilihat dalam
metode ini adalah metode kerja yang sistematis, berdasarkan analisa jabatan, berorientasi
Dalam memilih metode seleksi yang akan digunakan, seorang manager bertanggung jawab untuk
c. Dampak metode terhadap manajer dan pihak lain yang terlibat akan metode yang telah
ditetapkan.
d. Kelayakan pelaksanaan metode dalam sumber daya, keterampilan, dan waktu yang
dibutuhkan.
f. Kemungkinan metode atau teknik yang dilakukan memberikan hasil yang diharapkan oleh
perusahaan.
14
2.11 Proses Seleksi
Terdapat empat komponen dalam suatu proses seleksi tersebut:
a) Keahlian
b) Pengalaman
c) Umur
d) Jenis kelamin
e) Pendidikan
f) Keadaan fisik
g) Tampang
h) Bakat
i) Tempramen
j) Karakter
k) Kerja sama
l) Kejujuran
m) Kedisiplinan
15
2.12 Pengaruh Seleksi Terhadap Kinerja Karyawan
Proses seleksi pada dasarnya merupakan serangkaian tes tes kerja yang digunakan untuk
memilih calon karyawan yang terbaik untuk mengisi posisi yang ditawarkan oleh perusahaan.
Seperti yang dikatakan oleh Mondy (2008), bahwa proses seleksi dimulai dari tes wawancara
pendahuluan dan diakhiri dengan tes kesehatan yang hasilnya adalah penerimaan atau penolakan
calon karyawan. Tes tes kerja tersebut berdasarkan tujuannya bisa diklarifikasikan menjadi 5 hal
yaitu untuk melihat knowledge, skilss, attitude, aptitude, physic para karyawan. Hal ini berguna
sebagai bahan evaluasi awal perusahaan, untuk meramalkan bagaimana kinerja calon karyawan
Menurut Marques (2007), keterlibatan departemen Sumber Daya Manusia dalam proses
seleksi membantu untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan para
karyawan. Hal ini juga berguna untuk mengidentifikasi kebutuhan peningkatan keterampilan
tenaga kerja. Dengan keterampilan tersebut, komunikasi yang baik tampaknya memiliki efek
sinergi dan membantu untuk menyatukan tenaga kerja. Sebagai hasil dari komunikasi ini
negosiasi terjadi pada lingkup yang lebih positif yang memiliki efek utama pada kualitas tenaga
kerja.
Dalam sebuah studi tentang pengaruh dari rekrutmen dan kriteria seleksi pada kinerja
organisasi mengungkapkan bahwa kriteria rekrutmen dan seleksi memiliki pengaruh yang
signifikan terhadap kinerja organisasi yang mana semakin objektif kriteria rekrutmen dan seleksi,
maka semakin lebih baik lagi kinerja organisasi pada perusahaan tersebut.
16
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Rekrutmen adalah proses mencari, menemukan, mengajak dan menetapkan sejumlah orang dari
dalam maupun dari luar perusahaan sebagai calon tenaga kerja dengan karakteristik tertentu seperti yang
Seleksi adalah usaha pertama yang dilakukan perusahaan untuk memperoleh karyawan yang
kualifikasi dan kompeten yang akan menjabat serta mengerjakan semua pekerjaan pada perusahaan.
Orientasi adalah pengenalan dan adaptasi terhadap suatu situasi atau lingkungan. Dimaksud
orientasi disini adalah pengembangan dan pelatihan awal bagi karyawan baru yang memberi mereka
informasi bagi perusahaan, pekerjaan, maupun kelompok kerja. Penempatan tenaga kerja merupakan
suatu usaha untuk menyalurkan kemampuan SDM sebaik baiknya dengan menempatkan SDM yang tepat
atau jabatan yang sesuai. Pada keempat tahapan tersebut memiliki fungsi dan tugasnya masing masing.
3.2 Saran
Saran saran yang diperlukan yaitu:
1) Dalam menerapkan proses rekrutmen harus menggunakan prosedur yang berlaku jadi dapat
2) Dalam melaksanakan seleksi, perusahaan/organisasi harus ketat dan memastikan sudah sesuai
3) Perusahaan memilih karyawan yang tepat dan sesuai dengan yang dibutuhkan tidak asal memilih
4) Perusahaan juga harus memastikan karyawan telah diseleksi, mengerti dengan pasti akan jabatan
17
DAFTAR PUSTAKA
Carlson, K.D., Connerley, M.L., Mecham III, R.L. 2002. Recruitmen Evaluation:
Offset.
Gomez – Meija, L.R., Balkin, D.B., Cardy, R.L. 2001. Managing Human
River.
Handoko TH. 2002. Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia. Edisi II.
Applied Sciences.
18
Mathias RL, Jhon HJ, 2006. Human Resource Management : Manajemen Sumber
Jakarta
Erlangga.
Neeraj, K. 2012. A Study of the Recruitment and Selection process: SMC Global.
Siagian, SP. 2006. Managemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT Bumi Aksara.
19