Anda di halaman 1dari 10

TUKAR-MENUKAR

Oleh: Annisa Qurani Y.


(D1A021094)
1. Definisi
Berdasarkan pasal 1541 KUHPerdata Tukar-menukar
adalah suatu perjanjian dengan mana kedua belah
pihak mengikatkan dirinya untuk saling memberikan
suatu barang secara bertimbal-balik sebagai gantinya
suatu barang lain. berdasarkan definisi ini di atas
perjanjian ini dikenal dengan istilah “barter”
Sebagaimana dapat dilihat dari rumusan tersebut di atas perjanjian tukar
menukar ini adalah juga suatu perjanjian konsensual dalam arti bahwa ia
sudah jadi dan mengikat pada detik tercapainya sepakat mengenai barang
barang yang menjadi obyek dari perjanjiannya.
2. Unsur-Unsur Tukar-Menukar

1. Adanya subjek Hukum


2. Adanya Kesepakatan
3. Adanya objek (barang
bergerak/barang tidak bergerak)
4. Masing-masing subjek menerima
barang yang menjadi objek tukar-
menukar
3. Hak dan Kewajiban

Pihak pertama dan pihak kedua masing-masing


meiliki kewajiban untuk menyerahkan barang
yang ditukar sedangkan haknya menerima
barang yang ditukar.
4. Resiko
Berdasarkan ketentuan yang terdapat dalam pasal 1545
KUHPerdata menyatakan bahwa :
Jika suatu barang yang menjadi objek tukar-menukar
musnah diluar salah satu pemiliknya maka perjanjian
tukar menukar itu menjadi gugur dan siapa yang dari
pihaknya telah memenuhi perjanjian dapat menuntut
kembali barang yang yang telah diberikan dalam tukar
menukar.
5. Contoh Perjanjian Tukar-
Menukar

1. Perjanjian tukar menukar kendaraan


2. perjanjian barter motor
3. tukar guling tanah
4. perjanjian tukar menukar barang
6. Sebab berakhirnya
perjanjian

1. Ditentukan oleh para pihak berlaku untuk waktu tertentu


2. undang-undang menentukan batas berlaku perjanjian
3. para pihak atau undang-undang menentukan bahwa
dengan terjadinya peristiwa tertentu maka persetujuan akan
dihapuskan (keadaan memaksa/overmacht (pasal 1244 dan
1245 KUHPerdata)

8
Kesimpulan

● Perjanjian Tukar-menukar adalah suatu perjanjian dengan mana kedua


belah pihak mengikatkan dirinya untuk memberikan suatu barang secara
bertimbal balik, sebagai gantinya suatu barang lain. yang mana di dalam
perjanjian tersebut terdapat unsur-unsur, hak dan kewajiban, resiko serta
ada masa waktu perjanjian tersebut dapat berakhir karena adanya suatu
ketentuan

9
Terimakasih 

Anda mungkin juga menyukai