Anda di halaman 1dari 2

Gambaran Kehidupan Keluarga Kecil Penerima Bansos

Di Desa Tanjung Hilir Kecamatan Pontianak Hilir terdapat sebuah keluarga yang dimana kami
berkesempatan untuk mewawancarainya, yaitu keluarga Bapak Saleh yang berusia 52 tahun. Dengan
bertemu langsung bertemu di rumah beliau kami berbincang cukup lama dan mendalam. Karena latar
belakang pendidikannya hanya sebatas Sekolah Dasar, membuat Pak Saleh sulit untuk menemukan
pekerjaan tetap untuk memenuhi kebutuhan keluarganya. Meskipun demikian, Pak Saleh memiliki
keterampilan dasar yaitu memperbaiki instalasi listrik dan alat elektronik, sehingga akhirnya beliau
memanfaatkan keterampilannya tersebut untuk mendapatkan sebuah penghasilan. Beliau menerima
panggilan tetangga atau warga disekitarnya untuk membantu memperbaiki instalasi listrik ataupun alat
eleotronik yang rusak dengan balasan menerima upah jasa dari bantuan yang ia berikan. Memiliki
pekerjaan yang seperti itu, tentu saja membuat pendapatan yang ia peroleh tidak bisa dipastikan. Kadang
kala dalam sehari ia menerima panggilan dua sampai tiga rumah, namun sering pula dalam beberapa hari
tidak ada panggilan sama sekali. Tarif jasa yang ia diberikan pun tidak menentu, mulai dari Rp30.000
sampai Rp100.000 saja tergantung dari kesulitan yang ia hadapi.
Bapak Saleh memiliki seorang Istri yang tengah menderita penyakit struk kurang lebih selama 3
tahun terakhir dan hanya bisa terbaring di tempat tidur. Oleh karenanya segala pekerjaan rumah dilakukan
oleh Pak saleh dan putri tunggalnya dan secara bergiliran mengurus keperluan Istrinya. Putri Pak Saleh
sendiri masih duduk di bangku kelas 6 SD (Sekolah Dasar). Berbeda dengan anak seusianya, karena
memiliki ibu yang hanya bisa berbaring di tempat tidur membuat ia harus belajar memasak dan
melakukan pekerjaan rumah lainnya untuk menggantikan sang ibu.
Keluarga Bapak Saleh ini tinggal dengan menumpang di rumah orang tua sang istri yang telah
meninggal, yang dimana rumah tersebut juga didiami oleh saudari dari istri Pak Saleh, Sehingga didalam
rumah tersebut terdapat dua Kartu Keluarga yang hidup bersama.
Dengan kondisi rumah sederhana yang memiliki luas 6x18 meter persegi dimana memiliki 7 buah
ruangan dengan kamar mandi dan WC di dalam rumah dan luas lahan rumah yaitu 7x20 meter persegi.
Dengan bahan dinding yang setengah tembok dan setengahnya lagi papan. Atap rumah Pak Saleh yaitu
berbahan seng yang dimana sudah berkarat sehingga dibeberapa titik ada yang bocor. Sementara untuk
lantai rumahnya sebagian berbahan keramik dan papan. Sumber air yang digunakan untuk keperluan
minum, mandi dan menyuci yaitu hanya dapat mengharapkan adanya curah air hujan yang ditampung di
belong air. Serta jenis penerangan yang digunakan di dalam rumah Pak Saleh ini yaitu listrik PLN dengan
kekuatan listrik 450 watt.
Kemudian aset yang dimiliki keluarga Pak Saleh yaitu satu buah sepeda motor untuk mendukung
mobilitasnya, satu buah kipas angin, satu buah lemari es, rice cooker dan satu buah handphone.
Dengan bekerja sebagai tukang servis instalasi listrik dan elektronik yang dimana penghasilannya
tidak menentu yaitu hanya sekitar Rp500.000-Rp1.000.000 per bulan. Jika hanya mengharapkan
pendapatan dari Pak Saleh tentu tidak cukup untuk mengimbangi pengeluaran mereka untuk kebutuhan
sehari-hari yaitu sekitar Rp50.000-Rp100.000 per harinya dengan volume makan 2-3 kali perhari. Hal ini
membuat keadaan keluarga Pak Saleh ini hidup dalam keterbatasan ekonomi. Oleh karenanya ketua RT
setempat berusaha mendaftarkan keluarga Bapak Saleh sebagai penerima Program Keluarga Harapan
(PKH). Diantara PKH yang diterima yaitu berupa Bantuan Langsung Tunai sebesar Rp600.000 per tiga
bulan. Selain itu mereka juga mendapatkan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) berupa beras 10 kg per
tiga bulan. Kemudian mereka juga mendapatkan bantuan KIS (Kartu Indonesia Sehat) yang dapat
digunakan untuk membawa sang istri berobat ke Puskesmas atau Rumah Sakit secara gratis. Dengan
adanya bantuan yang diberikan pemerintah ini, tentu sangat membantu keadaan perekonomian keluarga
dari Pak Saleh ini untuk menjadi lebih baik lagi terutama dalam bidang kesehatan sangat membantu Istri
Pak Saleh.

Anda mungkin juga menyukai