Anda di halaman 1dari 3

Nama : M.

Jabal Nur
Nim : M021211034

PROSES PEMBUATAN WPC


Dalam industri WPC, beberapa jenis kayu umum yang digunakan untuk menghasilkan
tepung kayu adalah kayu ek (oak), kayu jati (teak), kayu pinus (pine), atau kayu meranti
(meranti). Sedangkan untuk bahan plastik, biasanya digunakan polyethylene (PE) atau
polyvinyl chloride (PVC) karena bahan-bahan tersebut memiliki sifat yang baik untuk
dicampur dengan serpihan kayu dan dapat membentuk profil yang kuat dan tahan lama.
Aditif yang umum digunakan dalam pembuatan Wood Plastic Composite (WPC)
meliputi pengisi (filler), stabilizer, pengikat (binder), dan bahan tambahan lainnya. Berupa
pewarna dapat ditambahkan untuk memberikan warna yang diinginkan pada produk. Juga,
aditif seperti agen pelembut (plasticizer), penghambat api (fire retardant), atau bahan anti-
mikroba dapat digunakan untuk memberikan sifat khusus pada WPC.
 PROSES PEMBUATAN WPC
Proses pembuatan Wood Plastic Composite (WPC) melibatkan penggabungan serbuk
kayu atau serat kayu dengan polimer termoplastik melalui beberapa tahapan. Meskipun
terdapat variasi dalam proses pembuatan WPC, tahapan umum yang sering digunakan
meliputi persiapan bahan, pencampuran, ekstrusi, Pendinginan, pemotongan, pengepakan,
dan Pengujian Produk. Berikut Adalah Penjelasan Mengenai Proses Tersebut:
1. Persiapan Bahan: Proses dimulai dengan persiapan bahan dasar, yaitu serbuk kayu atau
serat kayu dan polimer termoplastik. Serbuk kayu atau serat kayu harus dikeringkan
dan digiling terlebih dahulu, sedangkan polimer termoplastik dipersiapkan dalam
bentuk pelet.

2. Pencampuran: Bahan kayu dan polimer termoplastik kemudian dicampur secara


homogen dalam mesin pencampur. Tujuan pencampuran adalah untuk mendistribusikan
bahan dengan baik sehingga menghasilkan adonan komposit yang seragam. Selama
pencampuran, aditif tambahan seperti stabilizer, pengisi, atau pewarna juga dapat
ditambahkan.

3. Ekstrusi: Adonan komposit kemudian diekstrusi melalui mesin ekstrusi. Pada tahap ini,
adonan dipanaskan dan ditekan melalui die (mati cetak) yang membentuk profil WPC.
Die akan memberikan profil dengan dimensi yang diinginkan, seperti papan, decking,
atau pagar.
4. Pendinginan: Setelah melalui proses ekstrusi, profil WPC didinginkan menggunakan air
atau sistem pendingin lainnya. Pendinginan ini penting untuk menjaga dimensi dan
kekuatan produk.

5. Pemotongan: Profil WPC yang sudah dingin kemudian dipotong menjadi ukuran yang
diinginkan. Pemotongan dapat dilakukan dengan menggunakan gergaji atau mesin
pemotong khusus untuk menghasilkan produk dengan panjang dan ukuran yang
sesuai.

6. Pengepakan: Produk WPC yang telah dipotong siap untuk dikemas. Pengepakan
dilakukan dengan metode yang sesuai, seperti pengepakan dalam palet atau kemasan
lainnya untuk melindungi produk dari kerusakan selama transportasi dan
penyimpanan.

7. Pengujian Produk: Sebelum dipasarkan, produk WPC harus menjalani pengujian


untuk memastikan kualitas dan kecocokan dengan standar yang ditetapkan. Pengujian
meliputi pengujian fisik seperti kekuatan tarik, ketahanan terhadap cuaca, dan sifat-
sifat lainnya yang relevan untuk memastikan produk memenuhi persyaratan yang
ditetapkan.
Produk WPC memiliki kelebihan yang membuatnya menjadi alternatif yang
menarik untuk pengganti kayu alami. Kelebihan WPC yaitu ketahanan terhadap air,
serangan jamur, dan serangga, kekuatan dan stabilitas yang baik, kemampuan daur
ulang, serta tidak memerlukan perawatan intensif seperti kayu solid. Hal ini membuat
WPC menjadi pilihan yang tahan lama, ramah lingkungan, dan membutuhkan biaya
perawatan yang lebih rendah dibandingkan dengan kayu solid.
Selain memiliki kelebihan WPC juga memiliki beberapa kekurangan yang
perlu diperhatikan. Pada umumnya kekurangan WPC adalah ketidakmampuannya
untuk sepenuhnya meniru tekstur dan penampilan kayu alami dan lemah terhadap
sinar ultra violet yang menyebabkan pemudaran warna. Selain itu, WPC juga dapat
menjadi rentan terhadap goresan dan noda, terutama pada permukaan yang kasar.
DAFTAR PUSTAKA
Clemons, C. (2002). Wood-plastic composites in the United States: The interfacing of two
industries. Forest Products Journal, 52(6), 10-18.
Elham, M., Vijayaraghavan, M., & Wong, K. J. (2021). A Comprehensive Review on the
Manufacturing Processes of Wood Plastic Composites. Journal of Composite
Materials, 55(21), 2831-2848.
Yusril, M., & Utami, N. P. (2021). Pembuatan dan Karakterisasi Wood Plastic Composite
(WPC) dari Serbuk Kayu Sengon (Paraserianthes falcataria) dan Polimer Recycle
HDPE (High-Density Polyethylene). Jurnal Penelitian Hasil Hutan, 39(1),

Anda mungkin juga menyukai