NIM : 2021O61014062
LATIHAN
JAWABAN
1. Baja merupakan paduan antara besi dengan elemen-elemen lain sehingga tercapai sifat-sifat yang
diinginkannya.Baja dapat diolah dan dibentuk secara mekanis menjadi plat, pipa, Batangan, profil,
dan lain sebagainya.
Proses pembuatan baja dapat dilakukan dengan 3 cara yaitu
• Proses Bessemer.
Merupakan proses industri berbiaya rendah pertama untuk memproduksi massal besi baja
dari cairan pig iron sebelum adanya pengembangan tungku terbuka.Pada proses ini,besi
cair cair hasil dari tanur sembur dimasukkan kedalam reactor silinder.Udara panas yang
disemburkan dari lubang-lubang pipa untuk mengoksidasi karbon dan zat pengotor yang
masih tersisa.
• Proses Thomas
Proses Thomas atau biasa di sebut proses basa,sebab batu tahan apinya bersifst basa serta
digunakan untuk mengolah besi kasar yang bersifat basa.Muatan konvertor ini adalah
besi kasar putih yang banyak mengandung fosfor.Proses pembakarannya sama dengan
proses Bessemer hanya saja pada proses Thomas fosfornya terbakar setelah zat arangnya
terbakar
• Proses Martin
Proses ini menggunakan muatan besi bekas dicampur dengan besi kasar menghasilkan
baja dengan kualitas lebih baik daripada baja Bessemer atapun Thomas.
Pada proses Martin gas yang akan dibakar dengan udara untuk pembakaran dialirkan ke
dalam ruangan melalui batu tahan api yang sudah di panasakan dengan temperatur 600-
900 derajat celcius.dengan demikian nyala apinya memiliki suhu yang sangat tinggi yaitu
1800 derajat celcius.Bahan bakar yang digunankan dalam proses ini adalah gas dapur
tiggi ,minyak yang digaskan, dan juga gas generator
Masing masing proses di atas memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing
• Proses Thomas :
- Besi kasar yang kurang bersih dapat dikerjakan.
- Fosfor dapat dihilangkan, tapi bila ada hanya sebagian fosfor yang dalam prakteknya
tidak menimbulkan gangguan.
- Menghasilkan produk tambahan berupa pupuk.
- Prosesnya lebih mudah dibandingkan dengan proses Bessemer.
3. Kadar karbon yang terdapat di dalam baja akan mempengaruhi kuat tarik, kekerasan dan keuletan
baja. Semakin tinggi kadar karbonnya, maka kuat tarik dan kekerasan baja semakin meningkat
tetapi keuletannya cenderung turun.
• Kekuatan
Sifat penting pada baja adalah kuat tarik. Pada saat baja diberi beban, maka baja akan
cenderung mengalami deformasi/perubahan bentuk. Perubahan bentuk ini akan
menimbulkan regangan/strain, yaitu sebesar terjadinya deformasi tiap satuan panjangnya.
• Keuletan (ductility)
Kemampuan baja untuk berdeformasi sebelum baja putus. Keuletan ini berhubungan
dengan besarnya regangan/strain yang permanen sebelum baja putus. Keuletan ini juga
berhubungan dengan sifat dapat dikerjakan pada baja. Cara ujinya berupa uji tarik
• Kekerasan
Adalah ketahanan baja terhadap besarnya gaya yang dapat menembus permukaan baja.
Cara ujinya dengan kekerasan Brinell, Rockwell, ultrasonic, dll.
• Ketangguhan (toughness)
Adalah hubungan antara jumlah energi yang dapat diserap oleh baja sampai baja tersebut
putus. Semakin kecil energi yang diserap oleh baja, maka baja tersebut makin rapuh dan
makin kecil ketangguhannya. Cara ujinya dengan cara memeberi pukulan mendadak
(impact/pukul takik).
6. Uji Tarik dilakukan untuk menentukan kekuatan Tarik baja,pergeseran dan elastisitasnya.Karena
dapat mempengaruhi informasi respresentatif dari prilaku meksnik material.pengujian Tarik
relative murah dan simple serta memenuhi standar.pada dasarnya uji Tarik ini dilakukan untuk
menentukan respon material-material pada saat di kenakan beban atau gaya-gaya yang di berikan
dari luar yang dapat menyebabkan suatu material mengalami perubahan struktur,yang terjadi
dalam kristal material tersebut