Anda di halaman 1dari 3

NAMA : NUR HIDAYAT

NIM : 2021O61014062

PRODI/KELAS : S1 TEKNIK SIPIL/B

MATKUL : BAHAN BANGUNAN

LATIHAN

1. Jelaskan proses pembuatan baja !

2. Jelaskan perbedaan antara proses Bessemer dan proses Thomas !

3. Jelaskan pengaruh kadar karbon terhadap sifat-sifat baja !

4. Jelaskan sifat-sifat fisik baja yang di gunakan sebagai bahan konstruksi !

5. Jelaskan sifat-sifat mekanis baja terutama baja konstruksi !

6. Mengapa pada baja tulangan mutlak harus dilakukan pengujian tarik !

JAWABAN

1. Baja merupakan paduan antara besi dengan elemen-elemen lain sehingga tercapai sifat-sifat yang
diinginkannya.Baja dapat diolah dan dibentuk secara mekanis menjadi plat, pipa, Batangan, profil,
dan lain sebagainya.
Proses pembuatan baja dapat dilakukan dengan 3 cara yaitu
• Proses Bessemer.
Merupakan proses industri berbiaya rendah pertama untuk memproduksi massal besi baja
dari cairan pig iron sebelum adanya pengembangan tungku terbuka.Pada proses ini,besi
cair cair hasil dari tanur sembur dimasukkan kedalam reactor silinder.Udara panas yang
disemburkan dari lubang-lubang pipa untuk mengoksidasi karbon dan zat pengotor yang
masih tersisa.
• Proses Thomas
Proses Thomas atau biasa di sebut proses basa,sebab batu tahan apinya bersifst basa serta
digunakan untuk mengolah besi kasar yang bersifat basa.Muatan konvertor ini adalah
besi kasar putih yang banyak mengandung fosfor.Proses pembakarannya sama dengan
proses Bessemer hanya saja pada proses Thomas fosfornya terbakar setelah zat arangnya
terbakar
• Proses Martin
Proses ini menggunakan muatan besi bekas dicampur dengan besi kasar menghasilkan
baja dengan kualitas lebih baik daripada baja Bessemer atapun Thomas.
Pada proses Martin gas yang akan dibakar dengan udara untuk pembakaran dialirkan ke
dalam ruangan melalui batu tahan api yang sudah di panasakan dengan temperatur 600-
900 derajat celcius.dengan demikian nyala apinya memiliki suhu yang sangat tinggi yaitu
1800 derajat celcius.Bahan bakar yang digunankan dalam proses ini adalah gas dapur
tiggi ,minyak yang digaskan, dan juga gas generator
Masing masing proses di atas memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing

2. Perbedaan antara proses Bessemer dan Thomas adalah :


• Proses Bessemer :
- Harus diambil dari besi kasar yang lebih murni, terutama yang tidak terlalu tinggi
fosfornya.
-Baja yang dihasilkan mengandung Kadar fosfor rendah.
-Baja mengandung sedikit oksigen.
-Tidak ada proses tiupan tambahan.

• Proses Thomas :
- Besi kasar yang kurang bersih dapat dikerjakan.
- Fosfor dapat dihilangkan, tapi bila ada hanya sebagian fosfor yang dalam prakteknya
tidak menimbulkan gangguan.
- Menghasilkan produk tambahan berupa pupuk.
- Prosesnya lebih mudah dibandingkan dengan proses Bessemer.

3. Kadar karbon yang terdapat di dalam baja akan mempengaruhi kuat tarik, kekerasan dan keuletan
baja. Semakin tinggi kadar karbonnya, maka kuat tarik dan kekerasan baja semakin meningkat
tetapi keuletannya cenderung turun.

4. Sifat-sifat fisik baja terdiri dari :


• Berat
Baja per m3 diperlukan saat melaksanakan perhitungan volume besi atau menghitung struktur
bangunan guna mencari nilai beban yang harus ditahan oleh sebuah struktur baja.
• Berat jenis
Menurut standar nasional indonesia berat jenis baja adalah 7850 kg/m3 . Pada kondisi nyata berat
jenis baja dipengaruhi oleh bahan baja itu sendiri seperti kandungan logam tertentu, kepadatan
baja, kualitas baja yang menyebabkan perbedaan pada berat jenis baja.
• Daya hantar panas pada baja
Baja merupakan logam yang terbuat dari besi dengan campuran karbon.berdasarkan campuran
karbon nya baja dikategorikan menjadi 3 macam yaitu:
-baja dengan kadar karbon rendah(0-0,25%)
-baja dengan kadar karbon menengah(0,25-0,55%)
-baja dengan karbon tinggi diatas 0,55%.
Baja memiliki kelebihan yaitu memiliki sifat penghantar panas yang baik.
• Konduktivitas listrik
Konduvitas listrik pada baja termasuk konduktivitas listrik yang baik,karena paduan logam pada
baja merupakan pencampuran besi dan krom.

5. Sifat-sifat mekanis baja terdiri dari:

• Kekuatan

Sifat penting pada baja adalah kuat tarik. Pada saat baja diberi beban, maka baja akan
cenderung mengalami deformasi/perubahan bentuk. Perubahan bentuk ini akan
menimbulkan regangan/strain, yaitu sebesar terjadinya deformasi tiap satuan panjangnya.

• Keuletan (ductility)

Kemampuan baja untuk berdeformasi sebelum baja putus. Keuletan ini berhubungan
dengan besarnya regangan/strain yang permanen sebelum baja putus. Keuletan ini juga
berhubungan dengan sifat dapat dikerjakan pada baja. Cara ujinya berupa uji tarik

• Kekerasan

Adalah ketahanan baja terhadap besarnya gaya yang dapat menembus permukaan baja.
Cara ujinya dengan kekerasan Brinell, Rockwell, ultrasonic, dll.

• Ketangguhan (toughness)

Adalah hubungan antara jumlah energi yang dapat diserap oleh baja sampai baja tersebut
putus. Semakin kecil energi yang diserap oleh baja, maka baja tersebut makin rapuh dan
makin kecil ketangguhannya. Cara ujinya dengan cara memeberi pukulan mendadak
(impact/pukul takik).

6. Uji Tarik dilakukan untuk menentukan kekuatan Tarik baja,pergeseran dan elastisitasnya.Karena
dapat mempengaruhi informasi respresentatif dari prilaku meksnik material.pengujian Tarik
relative murah dan simple serta memenuhi standar.pada dasarnya uji Tarik ini dilakukan untuk
menentukan respon material-material pada saat di kenakan beban atau gaya-gaya yang di berikan
dari luar yang dapat menyebabkan suatu material mengalami perubahan struktur,yang terjadi
dalam kristal material tersebut

Anda mungkin juga menyukai