Anda di halaman 1dari 3

Nama : Estuningtyas Mahanani

NIM : 122014253011
Nama Mata Kuliah : Teori Psikolinguistik
Dosen : Dr. Layli Hamida, S.S., M.Hum.

REVIEW PUSTAKA
Judul Buku/Jurnal : “Characteristics of Children’s Media Use and Gains in Language and
Literacy Skills”
Pengarang : Rebecca A. Dore, Jessica Logan, Tzu-Jung Lin, Kelly M Purtell and
Laura Justice
Tahun Penerbitan : 2020
Source/Penerbit : Frontiers in Psychology

SUBSTANSI JURNAL
Secara umum, jurnal ini membahas tentang hubungan antara penggunaan media dengan
peningkatkan kemampuan berbahasa dan literasi pada anak-anak. Dalam hal ini, penggunaan
media pada anak -anak dapat merugikan atau memberikan efek negatif dalam kemampuan
bahasa dan literasi pada anak karena dapat menggantikan aktifitas pemerolehan bahasa
lainnya seperti shared reading dan interaksi antara orangtua/pengasuh dengan anak. Penulis
berpendapat bahwa penelitian-penelitian sebelumnya lebih berfokus kepada peran media
dalam perkembangan bahasa anak, sedangkan penelitian mengenai peranan media dalam
kemampuan literasi anak masih sangat minim. Selain itu, hasil penemuan dari penelitian-
penelitian terdahulu masih tergolong inkonsisten/sumbang, hal ini disebakan tidak disertainya
beberapa faktor kritis yang akan membantu menjelaskan hasil penelitian yang masih
sumbang. Maka dari itu, dalam penelitian ini, penulis menggunakan relasi linear dan
quadratic untuk mendapatkan data yang lebih akurat. Selanjutnya, penulis lebih menekankan
penelitian pada anak-anak (transisi TK menuju SD) karena pada masa-masa ini (ealy
elementary years) anak-anak banyak memperoleh kemampuan berbahasa seperti belajar
membaca, kosakata dan mendapatkan kemampuan awal literasinya. Hal ini menjadi sesuatu
yang krusial mengingat kemampuan literasi akan menjadi faktor petentu kemampuan
membaca anak nantinya. Didalam jurnal ini menekankan bahwa peran media menjadi sangat
penting yang akan berhubungan dengan perkembangan awal kemampuan literasi anak.
Selanjutnya, penulis mengklaim beberapa hal terkait dengan penggunaan media didalam
peningkatkan kemampuan bahasa dan literasi pada anak, yakni:
1. Penggunaan media yang tinggi (high levels) akan mengakibatkan efek negatif yang
berdampak pada kemampuan berbahasa dan literasi pada anak.
2. Keterlibatan orangtua atau pengasuh dalam penggunaan media pada anak-anak (joint
media engagment) dapat meminimalisir efek negatif penggunaan media dalam
peningkatan kemampuan berbahasa dan literasi pada anak.
3. Asosiasi negatif antara penggunaan media dan kemampuan berbahasa dan literasi
anak dapat dihilangkan jika interaktivitas media (media interactivity) tinggi.
4. Penggunaan media dipagi hari sebelum sekolah atau akhir pekan mengakibatkan
pemerolehan bahasa dan literasi pada anak akan lebih kecil, dibandingkan
penggunaan media diwaktu lainnya.
Penulis menekankan bahwa mengetahui peranan media dalam perkembangan bahasa anak
menjadi hal yang penting untuk mendapatkan langkah atau rekomendasi yang tepat agar
dapat memaksimalkan perkembangan bahasa anak dengan penggunaan media yang tepat
dan maksimal.
DASAR PARADIGMA BUKU/JURNAL
Dalam jurnal ini, penulis merujuk pada dua teori yakni teori dari (Vygotsky, 1962;
Bruner, 1983) mengenai teori interaksi perkembangan bahasa yang menyatakan bahwa
penggunaan media memiliki dampat negatif untuk pemerolehan bahasa pada anak. Selain itu
penulis juga menggunakan teori dari (Sheehan and Uttal, 2016) yang menyatakan bahwa
penggunaan media yang interaktif dapat menjadi sarana yang mendukung anak dalam
meningkatkan kemampuan berbahasa dan literasi anak. Dalam hal ini penggunaan media
yang interaktif akan lebih mendukung dan memberikan manfaat dalam proses pemerolehan
bahasa dan peningkatan kemampuan literasi anak.
Berdasarkan dua teori tersebut dapat dikatakan bahwa penulis cenderung
menggunakan teori pemerolehan/pendekatan psikologi kognitif dan interaksionisme dimana
dalam hal ini pemerolehan bahasa melalui media melibatkan proses kognitif pada anak dan
juga faktor eksternal seperti orangtua atau pengasuh. Dalam hal ini, interaksi antar orangtua
atau pengasuh dengan anak akan menjadi pententu mengenai dampak negatif atau positif
yang akan berdampak pada kemampuan berbahasa dan literasi pada anak. Dapat dikatakan
bahwa proses pemerolehan bahasa sangat dipengaruhi oleh faktor kognitif dan sosial seorang
anak, maka dari itu pembelajaran awal (early learning) menjadi hal yang sangat penting
dalam pemerolehan bahasa. Dalam hal ini, media memegang peranan penting seperti halnya
shared storybook reading yang akan berhubungan dengan perkembangan kemampuan awal
literasi pada anak. Hal ini tentunya akan berdampak pada kemampuan membaca anak
nantinya.

TEORI YANG DIHASILKAN DALAM JURNAL


Dalam jurnal ini menyatakan bahwa penggunaan media dalam intensitas yang sedang
(medium) akan berdampak pada pemerolehan bahasa secara maksimal dibandingkan dengan
penggunaan media dalam intensitas yang rendah atau tinggi. Sedangkan untuk literasi
tergantung dengan keterlibatan bersama dalam penggunaan media (joint media engagement).
Penggunaan media dengan keterlibatan bersama dalam level yang rendah akan menimbulkan
efek negatif yang berdampak pada proses literasi anak. Selanjutnya, hubungan antara
penggunaan media dan bahasa tidak ditentukan oleh joint media engagement dan hal ini
tidak berdampak dalam pemerolehan literasi. Selain itu, penggunaan media interaktif dan
penggunaan media dipagi atau akhir pekan tidak berkaitan dengan pemerolehan bahasa dan
literasi pada anak.
Teori-teori yang dihasilkan dalam penelitian ini menjadi menarik karena terdapat teori
yang berlawanan (contrasting) dengan teori yang sudah ada sebelumnya. Dalam hal ini, hasil
penelitian yang menyatakan bahwa penggunaan media (high levels) dapat berdampak negatif
pada pemerolehan bahasa anak mengkonfirmasi/sejalan dengan teori (Vygotsky, 1962;
Burner, 1983). Namun demikian, teori tentang interaktifitas media yang akan lebih
mendukung dan bermanfaat dalam pemerolehan bahasa dan literasi pada anak (Sheehan and
Uttal, 2016) tidak terbukti dalam hasil penelitian dalam jurnal ini. Meskipun demikian, hasil
penelitian ini menyediakan nuansa baru atau memperkaya teori yang berkaitan dengan
hubungan antara penggunaan media dan perkembangan bahasa dan literasi pada anak.

KRITIK & ANALISIS


Dalam jurnal ini, penulis bertujuan untuk mengungkap hubungan antara penggunaan media
dalam peningkatan ketrampilan berbahasa dan literasi pada anak. Dalam hal ini, penggunaan
media dapat menjadi hal yang merugikan dalam proses pemerolehan bahasa anak, terutama
dapat mengakibatkan efek negatif dalam proses pemerolehan berbahasa dan literasi pada
anak. Jurnal ini merupakan jurnal yang sangat up-to-date dan menjadi isu yang sedang hangat
diperbicangkan dikarenakan penggunaan media di era digital ini tidak dapat dihindarkan
termasuk dengan penggunaan media dikalangan anak-anak. Hal ini menjadi hal yang krusial
bagi orang-tua untuk memahami peran penggunaan media dalam proses perkembangan
bahasa agar dapat menggunakannya secara tepat dan meminimalisir efek negatif yang dapat
dalam proses pemerolehan bahasa dan literasi pada anak. Jurnal ini memberikan
gambaran/insight secara detail dan jelas bagaimana seharusnya media digunakan dengan
tepat. Rekomendasi yang diberikan dalam jurnal ini dapat membantu para orangtua untuk
mengaplikasikan penggunaan media dengan benar dan memanfaatkan media secara tepat dan
maksimal. Dalam hal ini penulis juga menekankan pada peranan orang-tua atau pengasuh,
sebagai lingkungan bahasa yang sangat berperan penting dalam proses pemerolehan bahasa
dan literasi pada anak terutama dalam penggunaan media. Hal ini sangat krusial mengingat
banyak orang-tua yang tidak dapat mendampingi atau mengontrol anak dalam penggunaan
media. Ketika penggunaan media tanpa pendampingan orang-tua, hal tersebut menjadi
bumerang dan memberikan efek negatif yang berbahaya pada perkembangan bahasa dan
literasi pada anak. Berkaitan dengan ini, penulis menekankan bahwa keterlibatan orang-tua
dalam penggunaan media menjadi peranan yang sangat krusial.
Namun demikian, dalam jurnal ini tidak menjelaskan secara detail media apa saja
yang digunakan dalam penelitian ini. Akan lebih baik, jika penulis menjelaskan secara detail
media apa saja yang digunakan. Selanjutnya, dalam hasil penelitian mengenai keterlibatan
bersama dalam dalam penggunaan media (joint media engagement) pada anak, masih
terdapat gap mengingat bahwa dalam hal ini joint media engagement yang diteliti adalah
orangtua/pengasuh, padahal dalam lingkup lingkungan bahasa anak, peran yang juga sangat
besar dalam joint media engagement ini adalah juga peran teman sebaya atau guru yang juga
berperan penting dalam penggunaan media. Selanjutnya, dalam pengambilan data, sebaiknya
diperlukan pelaksanaan observasi dan interview agar dapat memperoleh data yang lebih
detail, komplit dan akurat. Hal ini mengingat bahwa orangtua atau pengasuh memegang
peranan penting dalam proses pekembangan bahasa anak, dan merekalah yang mengerti
bagaimana anak menggunakan media dalam kegiatan sehari-hari.

DAFTAR ACUAN
Bruner, J. (1983). Play, thought, and language. Peabody J. Educ. 60, 60–69
Sheehan, K. J., and Uttal, D. H. (2016). Children’s learning from touch screens: a dual
representation perspective. Front. Psychol. 7:1220. doi: 10.3389/ fpsyg.2016.01220
Vygotsky, L. S. (1962). Thought and language. Cambridge, Massachusetts: MIT Press
.

Anda mungkin juga menyukai