Metode Peksos Invividu
Metode Peksos Invividu
A. Pengertian
“Suatu metode yang terorganisir dengan baik untuk membantu orang agar dia mampu menolong
dirinya sendiri serta ditujukan untuk meningkatkan, memperbaiki, dan memperkuat keberfungsian
sosialnya (Skidmoe, 1991).”
Kesimpulan
ž Socia case work mrpkn suatu metode untuk membantu individu yang dilandasi oleh pengetahuan
ilmiah, pemahaman dan penggunaan teknik-teknik scr terampil yang ditujukan untuk memecahkan
masalah atau mengembangkan potensi individu dan keluarga semaksimal mungkin
ž 1. Persosn
ž 3. Tempat (persons)
1. Individualisasi:
Setiap individu unik, memiliki harga diri, martabat, pengalaman dan lingkungan hidup yangberbeda
dari individu lain.
Bertujuan: setiap individu ,memiliki kebutuhan untuk mengekspresikan perasaannya, hak untuk
menampilkannya merupakan dasar bagi pekerja sosial
Emosi dipandang sm pentingnya dengan pikiran atau pengetahuan (emosi negati pun sangat peting
bg individu
Sikap tidak menilaiàPekerja Sosialtidak boleh memberikan penilaian pribadi (klien mempunyai hak
untuk mengemukakan situasi yang dihadapinya tanpa memperoleh tanggapan negatif dariPekerja
Sosial.
6. Menjaga kerahasiaan.
1. Studi sosial
a. Upaya untuk mendapatkan informasi yang relevan tentang sistem klien dan kebutuhan yang
dirasakan
c. Mengumpulkan data tentang kemampuan Pekerja Sosial dalam membuat inisiatif, proses
penilaian tentang penyebab yang mungkin dan tindakan yang potensil dlm resolusi masalah.
a. Siapakah klien
c. apakah upaya yang telah dilakukan klien untuk mengatasi masalah tersebut
e. Apakah individu dan keluarga lain dipengaruhi oleh kebutuhan dan masalah klien
2. Asesmen
a. Pengumpulan data : (referal reports), catatan-catatan yang melakukan kontak awal, laporan-
laporan dari anggota tim lain, tes kepribadian, dan sumber-sumber dari kolega
b. Studi diagnostik : (kondisi fisik tmsk ketidakmampuan dan penyakit yang dialami klien, psikologi
(pola-pola perilaku, reaksi terhadap tekanan, transisi tahapan perkembangan klien
3. Evaluasi, pemahaman terhadap hakekat transaksi antara klien dan Pekerja Sosial
supayatidakterjadi kesalahpahaman respon yangtidak sesuai scr personal, sosial atau materil
4. Hasil Diagnosa
Identifikasi area masalahdan faktor2 yang berhubungan dengann upaya pemecahan masalah,
Mempertimbangkan tentang kontribusi yang potensia dari klien, badan sosial dan pekerjasosial.
5. Intervensi
Fokus intervensi pekerjaan sosial dengan individu dan keluarga didapat studi sosial , asesment,
diagnosa
6. Evaluasi
a. Evaluasi Proses
b. Evaluasi Hasil
ž Kontak: - involuntary
Voluntary
ž (momen yang penting untuk menyuarakan / membangun hubungan pertolongan dengan klien
d. Mendengarkan harapan-harapan klien mengenai apa yang bisa dibantu oleh lembaga dan
Pekerja Sosial
e. Identifikasi kekhawatiran maupun salah pengertian dari klien tentangPekerja Sosial, lembag
dan pelayanan yang diberikan
d. Menjaga kerahasiaan
ž Pengumpuaan data:
b. Aspek Intelektual
Asesmen:
Informasi/data yang tersedia diolah, dipelajari untuk membuat pemahaman mengenai klien dan
situasinya untuk membuat rencana tindakan.
Pekerja Sosial hrs mampu menggambarkan masalah klien scr akurat dandapat mengidentifikasi
kebutuhan2 untuk dilakukan perubahan dlm memperbaiki stuasi yang dihadapi klien.
k. Aspek pekerjaan
l. Kondisi ekonomi
m. Aspek hukum ( hak-hak , kewajiban dan proteksi yang dimiliki seseorang sbg warga negara.
1 Perencanaan
e. Menyusun batas waktu pelaksanaan sesuai dengan tindakan2 yang akan dilakukan oleh
Pekerja Sosialdan klien untuk mencapai tujuan
2. Membuat Kontrak
j. Membuat kontrak perilaku untuk memodifikasi suatu perilaku melalui pertukaran yang
saling menguatkan
1. Intervensi
Tindakan untuk mencapai hasil scr aktual yang telah ditentukan sebelumnya dlm tujuan rencana
intervensi dan keberhasilannya tergantung pd keakuratan, kelengkapan validitasi kesimpulan yang
ditentukan sebelumnya
2. Monitoring
a. Upaya pemantauan selama proses pertolongan untuk menuju perubahan sebelum masuk
pada tahap terminasiperubahan itu bisa sesuai dengan tujuan
b. Perubahan dapat terjadi sbg sistem yang mengganggu dan memperburuk keadaan ,
1. Evaluasi
a. Dilakukan untuk membuat kesimpulan hasil dari poses perubahan yang terjadi pd klien;
b. Derajat perubahan klien diukur untuk menilai derajat keberhasilan intervensi dlm
meningkatkan keberfungsian sosial dan perubahan situasi yang dihadapi klien.
2. Terminasi
Mengakhiri hubungan profesional antara pekerja sosial dengan klien dengan penuh tanggung
jawab:
A. Penyembuh
B. Konsultan
Pekerja Sosial diharapkan mampu membuat model-model huungan atau relasi antara individu-
dengan individu yang lain , indivdu dengan kelompok, dn masyarakat demikian sebaliknya
D. Pembimbing
Upaya memperkuat kemampuan klien untuk mempengaruhi perubahan dlm situasi masalah
(pemberian informasi yang akurat tentang sumber2 kedalam situasi ttt. Memberian cara ttt pd klien
untuk belajar bgmn mengatasi situasi yang sulit, pemberian pengetahua dan keterampilan.
F. Pemecah masalah
komponen:
1. Intervensi krisis.
6. Arah implementasi.
A. Model Psikososial
Digunakan ntuk memahami klien dengan ineraksi dlm situasi keluarga dn dinamika kelompok yang
mrk lakukan
B. Model Fungsional.
Memandang bhw kehidupan, kesehatan dan Segala sesuatu yang melekat pd diri klien termasuk scr
alamiah orang tsbt memiliki kemampuan untuk memodifikasi dirinya dan lingkungannya sesuai
dengan tuj perubahan
Pekerja Sosial menolong klien scr rasional untuk memikirkan masalahnya sendiri, memberikan
konsultasi terhadapp solusi pemecahannya, melihat hubungan2 masalah2 interpersonal spt
meningkatkan cara berpiir positif, menghilangkan pikiran negatif, kesalahpahaman dan konflik
diantara berbagai hubungan
Diharapkan mampu merubah scr total baik dlm cara berpikir (thought), bertingkah laku (behavior)
dan relasi sosial, dan pengalaman-pengalaman (experences) klien
A. Support
Pekerja Sosial memberikan semangat , menyokong dan mendorong bbrp aspek kehidupan klienà
spt hak untuk bebas berbicara dan mengutarakan masalah yang menyangkut dirinya dan
hubungannya dengan orang lain
B. Reasurance
Digunakan untuk memberikan jaminan kpd klien bhw situasi yang dia perjuangkan dapat dicapai
pemecahannya dan mempunyai kemampuan untuk menyelesaikan masalah2 nya.
Klien membutuhkan jaminan bahwa dia dapat mengutarakan perhatian dan pertanyaan tanpa ada
rasa takut, Klien jug a hrs dijami makna pencapaiannya dan kemampuannya untuk menyelesaikan
masalah2nya dengann mengarahkan segala potensi yang dimilikinya
Teknik diberikan kpd klien bila mengalami krisis, ketergantungan kpd orang lain, keinginan untuk
enentukan nasibnya sdari, dan apabila kien tidak memiliki aternatif lain.