Anda di halaman 1dari 19

Aksi Nyata – Modifikasi Modul Ajar Sesuai Pronsip

Berdiferensiasi

Nama Sekolah : SMA Negeri 83 Jakarta


Mata Pelajaran : Bahasa Inggris
Kelas/Semester : X /Genap
Materi Pokok : Recount Text
Alokasi Waktu : 38 Jam Pelajaran

A. Capaian Pembelajaran Fase E

Pada akhir Fase E, peserta didik menggunakan teks lisan, tulisan dan visual dalam
bahasa Inggris untuk berkomunikasi sesuai dengan situasi, tujuan, dan pemirsa/
pembacanya. Berbagai jenis teks seperti narasi, deskripsi, prosedur, eksposisi,
recount, report, dan teks otentik menjadi rujukan utama dalam mempelajari bahasa
Inggris di fase ini. Peserta didik menggunakan bahasa Inggris untuk menyampaikan
keinginan/perasaan dan berdiskusi mengenai topik yang dekat dengan keseharian
mereka atau isu yang hangat sesuai usia peserta didik di fase ini. Mereka membaca
teks tulisan untuk mempelajari sesuatu/mendapatkan informasi. Keterampilan
inferensi tersirat ketika memahami informasi, dalam bahasa Inggris mulai
berkembang. Peserta didik memproduksi teks tulisan dan visual yang lebih
beragam, dengan kesadaran terhadap tujuan dan target pembaca.

B. Tujuan Pembelajaran

Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik dapat:


Menyimak dan Berbicara Alokasi Waktu
Menganalisis dan menyimpulkan makna secara kontekstual 8 JP
fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan teks lisan
berbentuk recount secara kritis, kreatif dan santun terkait topik
pengalaman pribadi, biografi, dan peristiwa bersejarah
dengan tingkat kelancaran dan ketepatan yang optimal.
Membaca dan Memirsa Alokasi Waktu
Menganalisis, menyimpulkan makna dan mengevaluasi fungsi 8 JP
sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan teks lisan dan tulis
berbentuk recount secara kritis, kreatif dan jujur terkait topik
pengalaman pribadi, biografi, dan peristiwa bersejarah
dengan tingkat kelancaran dan ketepatan yang optimal.
Menulis dan Mempresentasikan Alokasi Waktu
Merancang teks tulis dan mempresentasikan secara lisan teks 12 JP
berbentuk recount terkait topik pengalaman pribadi, biografi,
dan peristiwa bersejarah dengan memerhatikan fungsi sosial,
struktur teks, dan unsur kebahasaan sesuai konteks secara
santun, kritis, kreatif, dan mandiri dengan tingkat kelancaran
dan ketepatan yang optimal.

C. Materi Pembelajaran
Recount Texts
Temporal Conjunctions

D. Metode Pembelajaran
Model Pembelajaran : Discovery Learning
Metode : Diskusi, Tanya jawab, Demonstrasi

E. Media Pembelajaran
Media:
Worksheet atau lembar kerja (murid)
Lembar penilaian
LCD Proyektor
Alat/Bahan:
Spidol, papan tulis
Laptop dan infocus

F. Sumber Belajar
Buku Bahasa Inggris Murid Kelas XI
Buku refensi yang relevan
Lingkungan setempat
G. Langkah – Langkah Pembelajaran

Konten utama Teks Recount


Pertanyaan Pemantik 1. “She is great, isn’t she?” Do you know the meaning of
the sentence?
2. What do you say when you begin your story?
3. What do you say when you end your story?

Prasyarat Siswa merespon pertanyaan terbuka dan


Pengetahuan/Ketrampilan menggunakan strategi untuk memulai,
mempertahankan dan menyimpulkan percakapan dan
diskusi dalam teks recount menjadi rujukan utama
dalam kemampuan berbicara
Siswa membaca dan merespon teks recount secara
mandiri terhadap ide pokok.
Siswa menulis jenis teks recount menyajikan informasi
dalam model presentasi, infographic maupun video

Target profil pelajar Siswa yang beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, mandiri
Pancasila dan berpikir kritis dan kreatif.
PERTEMUAN KE-1 Materi
( 180 MENIT) Teks lisan dan tertulis berbentuk deskriptif
Video mengenai orang-orang terkenal.

Fungsi Sosial

Membanggakan, menjual, mengagumi, mengenalkan,


mengidentifikasi, mengkritik, dsb.

Struktur Teks
Struktur deskripsi dapat mencakup:
Identifikasi (nama keseluruhan dan bagian)
Sifat (ukuran, warna, jumlah, bentuk, dsb.)
Fungsi, manfaat, tindakan, kebiasaan

Unsur Kebahasaan
Kata benda yang terkait dengan tempat wisata dan
bangunan bersejarah terkenal, dengan atau tanpa a
dan the, plural (-s), this, that, those, my, his, dst.
Kata sifat untuk mendeskripsikan tempat wisata dan
bangunan bersejarah di sekitar lingkungan peserta
didik dengan atau tanpa kata keterangan seperti quite,
very, extremely, dst.
Kata kerja untuk menyatakan keadaan, lokasi, dan
kenyataan dalam simple present tense.
Ucapan, tekanan kata, intonasi.
Ejaan dan tanda baca.
Tulisan tangan
Kegiatan Awal Langkah Pembelajaran:
(10 menit) Kegiatan awal:

Menyiapkan peserta didik untuk mengikuti proses


pembelajaran seperti berdoa, absensi, menyiapkan
buku pelajaran.
Memotivasi peserta didik secara kontekstual sesuai
dengan manfaat pembelajaran mengenai teks
deskriptif dalam kehidupan sehari-hari, misalnya
mempromosikan di dalam koran, majalah, pamplet dll.
Mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang terkait
dengan materi yang akan dipelajari.
Menjelaskan tujuan pembelajaran menyampaikan
cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan.
Kegiatan Inti Peserta didik secara berpasangan mengobservasi
( 70 menit) sebuah lini waktu beberapa tokoh yang terkenal yang
ada dalam sejarah. Baik dalam bentuk gambar maupun
video dan teks (Differensiasi konten)
Peserta didik menemukan informasi spesifik
berdasarkan observasi yang telah diberikan terkait
tokoh terkenal dalam beberapa bidang (Diferensiasi
Konten)
Peserta didik secara berkelompok berdiskusi untuk
menjawab pertanyaan yang diberikan.
Peserta didik menyimak audio atau membaca teks
terkait beberapa tokoh terkenal (Diferensiasi Proses)
Peserta didik secara berpasangan berlatih
mengucapkan dialog dalam bahasa Inggris yang sudah
disediakan guru pada LKPD
Peserta didik melengkapi sebuah dialog dengan
question tag yang tepat.
Peserta didik melengkapi sebuah monolog dengan
ungkapan yang digunakan untuk bercerita yang tepat.
Peserta didik bermain peran terkait monolog yang
sudah dipelajari baik secara langsung maupun dengan
membuat video atau rekaman suara (Diferensiasi
produk)
Peserta didik menulis jenis teks recount menyajikan
informasi dalam model presentasi, infographic maupun
video (Deferensiasi Produk)

Kegiatan Akhir Guru memberikan tugas individu untuk menguji


(15 menit) pemahaman murid terkait materi hari ini
Guru meminta murid untuk merefleksikan pembelajaran
yang telah diikuti sebagai acuan untuk pembelajaran
berikutnya .
Murid secara bebas menuliskan perasaannya
tentang:
➢ “ Apa saja yang telah dipelajari ?”
➢ “ Apa yang paling dipahami ?”
➢ “Bagaimana cara belajar tentang materi hari ini
?”
➢ “Apa yang disukai dari kegiatan belajar yang
sudah dilakukan ?”
Guru memberikan umpan balik dan apresiasi atas
semua usaha murid dalam proses pembelajaran.
Guru menutup pembelajaran dengan
mengucapkan salam, terimakasih, doa setelah belajar.
PENILAIAN PEDOMAN PENSKORAN
Jawaban singkat
Penskoran instrument dilakukan dengan memberikan
skor 2 untuk setiap jawaban benar dan 0 untuk jawaban
salah.

Uraian singkat/uraian objektif


Penskoran instrument dilakukan dengan memberikan
skor 2 untuk setiap jawaban benar dan 0 untuk jawaban
salah.

Format Penilaian Speaking


NO ASPEK KRETERIA SKOR

1 Leksikogramatika • Tata bahasa dan kosa kata tepat 4


• Tata bahasa dan kosa kata 3
kadang-kadang kurang tepat dan
tidak mempengaruhi makna
• Tata bahasa dan kosa kata kurang 2
tepat dan mempengaruhi makna
• Tata bahasa dan kosa kata sulit 1
dipahami
• Diam 0
2 Sistematika a. Melakukan dan merespon 4
tindak tutur dengan tepat
dalam bahasa lisan
b. Melakukan dan merespon 3
a. Interaktional tindak tutur dalam bahasa lisan
dimana kadang-kadang
terdapat kesalah-pahaman
c. Sering terjadi kesalahan dalam 2
melakukan dan merespon
tindak tutur.
d. Tidak mampu melakukan dan 1
merespon tindak tutur
sederhana.
b. Monolog e. Memproduksi kata-kata yang 0
tidak berbentuk teks
• Sesuai dengan struktur teks yang 4
maksimal dalam genre yang
dipilih.
• Sesuai dengan struktur teks 3
minimal dengan genre yang
dipilih.
• Struktur teks yang kurang jelas 2
dan mempengaruhi kejelasan
makna.
• Gagasan dan struktur kurang 1
jelas.
• Gagasan dan struktur sulit 0
dipahami.
3 Ucapan dan • Sangat jelas dan mendekati 4
Intonasi penutur asli.
• Sangat jelas walaupun dengan 3
aksen bahasa ibu.
• Kurang jelas dan mempengaruhi 2
makna.
• Tidak jelas dan menghilangkan 1
sebagian makna
• Tidak jelas dan tidak bermakna 0
4 Komunikasi • Percaya diri dan lancar dalam 4
Interaktif mengambil giliran bicara serta
mampu mengkoreksi diri jika
melakukan kesalahan.
• Percaya diri meskipun ada 3
pengulangan dan kerakuguan.
• Lebih banyak merespon dari 2
berinisiatif.
• Sulit diajak bicara meskipun 1
sudah dipancing.
• Tidak mampu merespon dan 0
berinisiatif.
Jumlah 16

Bahan Ajar Text 1

Mohammad Hatta was an Indonesian statesman and


nationalist who served as the country's first vice president.
Known as "The Proclamator", he and a number of Indonesians,
including the first president of Indonesia, Sukarno, fought for
the independence of Indonesia from the Dutch. Hatta was born
in Fort de Kock, Dutch East Indies (now Bukittinggi, Indonesia).
After his early education, he studied in Dutch schools in the
Dutch East Indies and studied in the Netherlands from 1921
until 1932.

Hatta was born in Fort De Kock (now known as Bukittinggi) on


12 August 1902 into a prominent and strongly Islamic family.
His grandfather, Sheikh Abdurrahman, was a respected
Naqshbandi-Khalidi murshid in Batuhampar, near
Payakumbuh. His father, Haji Mohammad Djamil, died when
he was eight months old and he was left with his six sisters and
his mother. As in the matrilineal society of Minangkabau
tradition, he was then raised in his mother's family. His
mother's family was wealthy, and Hatta was able to study
Dutch as well as finishing Qur'an after school.
He went to the Dutch language elementary school (ELS or
Europeesche Lagere School) in Padang from 1913 to 1916
after he had finished Sekolah Melayu ('Malay School') in
Bukittinggi. When he was thirteen, he passed an exam that
entitled him to enroll in the Dutch secondary school (HBS or
Hogere burgerschool) in Batavia (now Jakarta). However his
mother asked him to stay in Padang because he was still too
young to go to the capital alone. Hatta then entered junior
secondary school or MULO (Meer Uitgebreid Lager
Onderwijs).

During his spare time, he worked part-time in a post office.


Normally, MULO students were not allowed to work, but he
was able to work there because of the HBS exam qualification.
Hatta was interested in football; he joined his school's football
team and was made its chairman. He broadened his sphere of
contacts by using his position.

Hatta used to visit the office of the Sarikat Usaha (United


Endeavor), led by Taher Marah Soetan. In the office, he read
Dutch newspapers, particularly about political debates in the
Volksraad (parliament) of the Dutch East Indies. It was at the
age of sixteen that Hatta began to be interested in politics and
national movements. He was chosen the treasurer of the
branch of the Jong Sumatranen Bond (or youth association of
Sumatra), which was first established in Padang in 1918.

(https://en.wikipedia.org/wiki/Mohammad_Hatta)
Video https://www.youtube.com/watch?v=xplwaQpP51M
Text 2

Michael Joseph Jackson (August 29, 1958 – June 25, 2009)


was an American singer, songwriter, dancer, and
philanthropist. Dubbed the "King of Pop", he is regarded as
one of the most significant cultural figures of the 20th century.
Over a four-decade career, his contributions to music, dance,
and fashion, along with his publicized personal life, made him
a global figure in popular culture. Jackson influenced artists
across many music genres; through stage and video
performances, he popularized complicated dance moves such
as the moonwalk, to which he gave the name, as well as the
robot.

The eighth child of the Jackson family, Jackson made his


public debut in 1964 with his older brothers Jackie, Tito,
Jermaine, and Marlon as a member of the Jackson 5 (later
known as the Jacksons). Jackson began his solo career in
1971 while at Motown Records. He became a solo star with his
1979 album Off the Wall. His music videos, including those for
"Beat It", "Billie Jean", and "Thriller" from his 1982 album
Thriller, are credited with breaking racial barriers and
transforming the medium into an artform and promotional tool.
He helped propel the success of MTV and continued to
innovate with videos for the albums Bad (1987), Dangerous
(1991), HIStory: Past, Present and Future, Book I (1995), and
Invincible (2001). Thriller became the best-selling album of all
time, while Bad was the first album to produce five US Billboard
Hot 100 number-one singles.

From the late 1980s, Jackson became a figure of controversy


and speculation due to his changing appearance,
relationships, behavior, and lifestyle. In 1993, he was accused
of sexually abusing the child of a family friend. The lawsuit was
settled out of civil court; Jackson was not indicted due to lack
of evidence. In 2005, he was tried and acquitted of further child
sexual abuse allegations and several other charges. The FBI
found no evidence of criminal conduct by Jackson in either
case. In 2009, while he was preparing for a series of comeback
concerts, This Is It, Jackson died from an overdose of propofol
administered by his personal physician, Conrad Murray, who
was convicted in 2011 of involuntary manslaughter. His death
triggered reactions around the world, creating unprecedented
surges of Internet traffic and a spike in sales of his music. A
televised memorial service for Jackson, held at the Staples
Center in Los Angeles, was viewed by an estimated over 2.5
billion people globally.

Jackson is one of the best-selling music artists of all time, with


estimated sales of over 400 million records worldwide. He had
13 Billboard Hot 100 number-one singles (third highest of any
artist in the Hot 100 era) and was the first artist to have a top-
ten single in the Billboard Hot 100 in five different decades. He
is regarded by the RIAA as the highest-selling individual music
artist of all time worldwide. His honors include 15 Grammy
Awards, 6 Brit Awards, a Golden Globe Award, and 39
Guinness World Records, including the "Most Successful
Entertainer of All Time". Jackson's inductions include the Rock
and Roll Hall of Fame (twice), the Vocal Group Hall of Fame,
the Songwriters Hall of Fame, the Dance Hall of Fame (the only
recording artist to be inducted), and the Rhythm and Blues
Music Hall of Fame.

(https://en.wikipedia.org/wiki/Michael_Jackson)
Video https://www.youtube.com/watch?v=zHi-ediPQvc
Jakarta, 2 Agustus 2022

Mengetahui,
Kepala Sekolah, Guru Mata Pelajaran

Heriyanti, M. Pd Wiji Hastuti, M. Pd


NIP. 196808251991012002 NIP. 197802242008012016
LEMBAR AKTIVITAS

1. Recount Texts
A. Arti literal: ‘Retell’ vs ‘Recount’

Sebelum mempelajari struktur teks, ada baiknya mengetahui arti dari recount itu sendiri.
Menurut kamus Cambridge, recount means to describe how something happened, or to
tell a story. Lalu apa bedanya dengan kata tell dan kenapa tidak retell text bukan recount
text?

Retell dan recount memiliki arti yang sama: menceritakan kembali. Melalui Wikidiff,
ditemukan perbedaannya antara keduanya.

As verbs the difference between retell and recount is that retell is to tell again, to
paraphrase, to tell something one has read or heard while recount is to tell over; to relate
in detail; to recite; to tell or narrate the particulars of .

As a noun recount is retelling, narration, rendering or recount can be a counting again, as


of votes.

Dapat disimpulkan bahwa recount berarti menceritakan lebih rinci.

B. Pengertian & Fungsi Recount Text

Recount text merupakan salah satu jenis teks dalam bahasa Inggris yang menceritakan
kembali kejadian-kejadian atau pengalaman-pengalaman yang telah dialami di masa
lampau sesuai urutan kejadian (chronological order). Selain itu teks ini mempunyai tujuan
untuk memberitahukan sebuah peristiwa, kejadian, atau kegiatan yang telah terjadi.

C. Jenis Recount Text

Jenis recount text terbagi menjadi 3:

1. Personal Recount | menceritakan pengalaman pribadi penulis.

2. Factual Recount | merekam sebuah kejadian seperti percobaan sains (science


experiment), laporan polisi (police report).

3. Imaginative Recount | menceritakan rinci kejadian sebuah cerita fiksi dalam bentuk
lampau.

D. Struktur Umum Recount Text


Generic structure of recount text
Struktur umum (generic structure) dalam recount text terbagi menjadi 3 bagian, yaitu:

1. Orientation (Pengenalan)| berisi pengenalan dengan memberikan informasi tentang


siapa, apa, di mana, dan kapan peristiwa atau kegiatan itu yang telah terjadi di masa
lampau.

2. Events (Peristiwa-peristiwa) | merupakan runtutan peristiwa yang terjadi, biasanya


disampaikan dalam urutan secara kronologis (chronogical order) seperti, “In the first day, I
…, And in the next day …, And In the last day …”.

3. Re-orientation (Kesimpulan teks) | yaitu pengulangan pengenalan yang ada


di orientation dan events yang diceritakan. Bisa dibilang pada bagian ini adalah
kesimpulan secara keseluruhan teks.

E. Ciri-ciri Recount Text

1. Isi teks

• Judul merepresentasikan kesimpulan teks


• Menyebutkan orang secara spesifik yang terlibat dalam peristiwa tersebut
• Waktu, tempat, dan kejadian diceritakan secara rinci dan deskriptif untuk
memperjelas peristiwa (factual recount)
• Akhir cerita tentang hasil akhir (factual recount)
• Terdapat tanggapan/opini pribadi (maginary recount)

2. Unsur Kebahasaan

• Ditulis dalam bentuk lampau (past tense): simple past, past continous, past
perfect tenses.
• Menggunakan kata penghubung seperti: next, later, when, then, after, before,
first, at the same time, as soon as she left, late on Friday.
• Recount text menceritakan kejadian yang banyak menggunakan action verbs
(look, go, change), linking verb (was, were, saw, heard) dan
ditambahkan adverb untuk mendeskripsikan lebih jelas.
• Menggunakan personal pronoun (I,we) untuk personal recount.
• Penggunaan passive voice.

F. Contoh Recount Text

Bali Bombing (TITLE)

The bomb that occured in the resort of Kuta destroyed the Sari Club and other nightspots.
Many people were victims of the blast and many of them were foreign tourists, a majority
being Australians. A view of the victims were burned beyond recognition. Some tourists
who were ate the scene of the blast said there were two explosions around the nightclub.
One bomb had exploded outside Paddy’s Bar before another bomb hit the Sari Club,
which was located some meters away. (INTRODUCTION)

Hundreds were injured in the explosions and about 220 Australians remain unaccounted
for. The U.K. Foreign Secretary, Jack Straw, said that 33 British citizens were among
those killed in the Bali attack. The Australian Minister, John Howard, called its border,
saying this had been a problem for a long time. (EVENT 1)

Lists of missing people have been posted in Bali and officials have said that it could take
days to identify all the victims, some of whom were trapped in the Sari Club by a wall of
flames. A notice board at the hospital in Bali includes a section called “Unknown Identity”
and detailed a list of characteristics of the victims such as: “Young girl in intensive care,
Caucasian, 11-14 years old, face burned” or “Girl in intensive care, about 5 years old, 130
cm, fair skin, Caucasian with reddish brown hair”. (EVENT 2)

Many embassies, including the British and the American embassies, were advising their
citizens to cancel spending their planned holidays in Indonesia. US citizens were also
asked to evacuated Indonesia as a safety protocol. (RE-ORIENTATION)

Sumber:

• https://wikidiff.com/recount/retell
• https://dictionary.cambridge.org/dictionary/english/recount
• Mulya, Eka, Mulya A. dan K. Shyla, L. 2016. FORWARD for Vocational School
Grade X: Stories to Share. Jakarta: Penerbit Erlangga
2. Temporal Conjunctions
Foto Kegiatan Pembelajaran
Umpan Balik

Refleksi Diri

1. Setelah mencoba melakukan pembelajaran diferensiasi, perasaan bersalah


saya semakin berkurang karena selama ini saya menerapkan pembelajaran
satu metode untuk semua siswa. Dengan pembelajran berdiferensias, saya
merasa lebih baik lagi Ketika berhadapan dengan murid karena saya merasa
saya dapat memperhatikan murid dengan lebih baik lagi.
2. Walaupun diawal agak kebingungan menerapkan pembelajaran
berdiferensiasi, karena membutuhkan persiapan yang lebih beragam, namun
dalam pelaksanaannya saya bahkan merasa lebih nyaman. Dan siswa pun
merasalebih senang Ketika mengikuti pembelajaran.

Anda mungkin juga menyukai