Anda di halaman 1dari 2

TUGAS PARTISIPASI

PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK


RESUME MODUL 1 - 6
LIA KAMA LIA_857516319_KELAS C

RESUME MODUL 1 : PENGENALAN TEORI DAN PRINSIP DASAR PERKEMBANGAN


Perkembangan dalam konteks psikologi diartikan sebagai proses yang terjadi secara terus menerus
atau berkesinambungan dan juga perubahan yang terjadi dalam individu secara sistematis.
Karakteristiknya yakni sepanjang hayat, multidimensional, multiarah, seperti plastisin, dan kontekstual.
Prinsip perkembangan sendiri diantaranya bergantung pada genetik, merupakan proses yang teratur dan
mengikuti pola yang dapat diprediksi dan berkembang dengan kecepatan yang berbeda. Ada 8 tahap
perkembangan manusia yaitu, periode prenatal, masa bayi, masa kanak kanak awal, masa remaja, priode
dewasa awal, priode dewasa awal priode dewasa madya, dan priode dewasa akhir. Teori perkembangan
yang utama adalah teori psikososial, kontruktivisme, sosiokultural, teori elajar sosial dan teori sistem
ekologi.

RESUME MODUL 2 : TEORI PERKEMBANGAN KOGNITIF DARI PERSPEKTIF SOSIAL


BUDAYA DAN PROSES INFORMASI
Perkembangan kognitif menurut piaget dibagi menjadi 4 yaitu, tahap sensorimotori, preoprasional,
operasional konkret, dan operasional formal. Menurut vygotsky perkembangan kognitif pada anak terjadi
dari adanya interaksi sosial anak dengan orang disekitar. ZPD atau Zona Perkembangan Proksimal
didefinisikan sebagai gap antara apa yang anak bisa lakukan sendiri dan apa yang dia mampu melakukan
dengan adanya bantuan. Manusia berperan aktif dalam mengolah informasi yang masuk, merekalah yang
memutuskan apakah informasi akan masuk ke dalam sistem berikutnya atau akan hilang. Strategi yang
digunakan oleh anak untuk mengingat informasi diantaranya rehearsal/pengulangan, organisasi dan
retrieval process atau proses mengingat kembali. Teori kecerdasar majemuk gardner membagi kecerdasan
mejadi 9 macam yaitu kecerdasan verbal linguistik, visual spasial, logika matematika, mmusikal,
kinestetik, interpersonal, naturalis, dan spiritual.

RESUME MODUL 3 : TAHAP PERKEMBANGAN BAHASA DAN KEMAMPUAN BERPIKIR


MATEMATIS
Terdapat 5 komponen bahasa yaitu fonologi, morfologi semantik sintax dan pragmatik. Ada
beberapa teori yang membahasa tahap perkembangan bahasa, diantaranya yaitu teori empiris, teori
nativisme dan teori interaksi. Perkembangan bahasa meliputi 3 tahapan yaitu pralinguistik, holophrase dan
telegrafis. Jika seseorang sudah mengerti bahasa ibunya maka bahasa kedua dapat dimiliki atau disebut
ilingualisme. Dalam kemampuan berfikir matematis untuk pemahaman dasar anak harus memahami
nilangan kardinal dan ordinal untuk dapat mengoprasikan bilangan. Untuk menyelsaikan masalah
matematis ada 2 penalaran yang dapat digunakan yaitu penalaran aditif yang berarti ada 3 proses
penyelesaian masalah yaitu pengubahan, kombinasi, dan perbandingan sedangkan penalaran multiplikatif
ijuga sama yaitu memiliki 3 proses penyelesaian yaitu mengelompokan, kombinasi dan pemahaman
produk. Manusia memiliki 3 cara dalam memecahkan masalah diantaranya climbers, campers dan quitters.
RESUME MODUL 4 : PENGENALAN TEORI DAN TAHAPAN PERKEMBANGAN SOSIAL
DAN EMOSIONAL
Emosi memcerminkan ekspresi seseorang baik itu senang atau sebaliknya dari seseorang yang
sedang berada dalam suatu kondisi atau keadaan. Kategori emosi pada basic emotions merupakan emosi
yang muncul pada saat pertama tubuh kembangnya seperti pada saat bayi lahir, sedangkan complex
emotions seseorang dalam keadaan sadar dalam mengekspresikan emosinya sesuai dengan stimulus yang
ada. Tempramen merupakan kondisi dimana anak mudah marah dalam kehidupan sehari hari, faktornya
bisa karna lingkungan atau kondisi biologis seseorang. Keterkaitan atau attechment merupakan ikatan kuat
yang dibagikan seseorang anak terhadap orang yang dekat dengannya seperti ibu atau teman. Faktor yang
mempengaruhinya yaitu adanya perpisahan, penyiksaan emosional atau fisik, pengasuhan yang tidak
stabil, pola asuh yang tidak konsisten atau masalah psikologis. Untuk konsep diri bisa diartikan sebagai
pandangan terhadap diri sendiri. Seperti konsep citra tubuh ideal diri, harga diri peran diri ataupun
identitas diri. Faktor yang mempengaruhinya yaitu orang lain, kelompok sosial, kelas sosial atau pengaruh
usia. Motivasi adalah energi untuk menggerakan tingkah laku seseorang untuk mencapai suatu tujuan
tertentu. Sehingga perlu adanya budaya yang baik dari linngkungan untuk menciptakan hal positif.
Dengan motivasi akan terbentuk identitas diri yang mana ini merupakan kesadaran sooraang individu
untuk menempatkan diri sebagai seorang pribadi yang memiliki ciri berbeda dengan orang lain.
Dipengaruhi oleh faktor keluarga, interaksi teman sebaya, kebudayaan ataupun komunitas

RESUME MODUL 5 : PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK


Ada 4 priode perkembangan anak, 2 pertumbuhan yang cepat sedangkan 2 lagi pertumbuhan yang
lambat. Ada 3 bentuk tuuh endomorf atau cenderung gemuk, ektomorf cenderung kurus dan mesomorf
cenderung kekar. Otak tumbuh menjadi 3 tahapan yaitu otak primitif, orak limbik dan otak fikir. Secara
umum perkembangan anak dipengaruhi oleh faktor internal seperti horon yang ada dalam dirinya dan
faktor eksternal yang ada diluar individunya seperti lingkungan. Perkembangan pada anak usia dini
bersifat progresif, sistematis dan berkesinambungan dan menyangkut aspek motorik, kognitif, bahasa serta
sosial emosional. Masa kanak kanak awal dan akhir dikenal usia kelompok, usia menjelajah, usia
bertanya, usia meniru dan kreatif. Usia remaja ditandai dengan ketertarikan terhadap minat tertentu seperti
rekreasi, pribadi, sosial, ratau religius

RESUME MODUL 6 : APLIKASI TEORI PERKEMBANGAN


Perkembangan kognitif setiap individu berbeda dengan tahapan tumbuh kembang yang berbeda
juga. Piaget mengemukakan 3 proses dan fungsi yang saling berkaitan dengan perkembangan yaitu
organisasi, adaptasi, dan ekuilibrasi. Selain itu ada 4 tahap perkembangan kognitif, diantaranya
sensorimotor, praoprasional, operasional konkret, dan operasional formal. Aplikasi teorinya pada kegiatan
belajar bahwa proses stimulasi literasi dapat merangsang anak didik untuk proses keterampilan bahasa ,
membaca, menulis, bahkan meniru suku kata. Sehingga guru harus mampu meningkatkan keterampilan
dibidang masing masing agar belajar menarik Guru harus mampu memahami kemampuan kognitif peserta
didik yang berbeda beda dan tempatkan guru bukan sebagai posisi leader tapi sebagai support system,
karna bakat dan minat bisa saja dipengaruhi oleh lingkungan sekitar seperti halnya guru selain bakat
bawaan lahir anak itu sendiri.

Anda mungkin juga menyukai