INOVASI PUSKESMAS

PENDEKAR MANIS
(Pendekatan pada keluarga dan masyarakat terhadap penderita kencing manis)

Latar Belakang:
1. Capaian Pelayanan kesehatan pada penderita DM dan HT rendah.
2. Penyakit DM disebut sebagai “The Silent Killer” karena sering tanpa keluhan, sehingga
penderita tidak mengetahui dirinya menyandang DM dan baru diketahui setelah terjadi
komplikasi.
3. Penyakit DM adalah salah satu penyakit kronis yang jika dibiarkan akan menimbulkan
komplikasi.
4. Dari jumlah pasien yang ada di Sendang adalah DM lebih tinggi rationya dibandingkan HT.
5. Pasien DM di Sendang untuk peningkatan kwalitas hidup lebih rendah dibandingkan pasien
HT. Bisa dilihat banyak pasien DM yang berobat ke Puskesmas cenderung tidak ada
penurunan (dalam arti terkontrol)

Tujuan:
1. Meningkatkan kunjungan peserta ke posbindu dan temuan kasus DM
2. Menurunkan angka kesakitan DM
3. Meningkatkan kualitas hidup penderita DM
4. Menciptakan masyarakat untuk hidup sehat (GERMAS)

Capaian Pelayanan Kesehatan pada Penderita DM

Target : 100%
Populasi : 430 orang
Bulan Sept :
- Capaian 21
- Total capaian sampai saat ini 215
- Prosentase terhadap target tahunan 50%
Untuk meningkatkan cakupan kita membuat inovasi yaitu “PENDEKAR MANIS” (pendekatan
pada keluarga dan masyarakat terhadap penderita kencing manis). Adapun kegiatannya:
1. KENDIKU MANIS (Kenali dan deteksi dini keluarga dan masyarakat yang menderita
kencing manis)

2. SIGAP GADA (Komunikasi melalui grub Whatsapp pada keluarga penderita)

3. KADAL SIAGA (Kartu kendali untuk pasien dan keluarga)

4. KERIS SEMAR SAKSET (Kelompok beresiko mengadakan senam bareng-bareng dan
masak sehat / diet sehat)

5. PEDULI MAS JANTAN (Pelayanan terpadu keluarga dan pasien yang berkunjung ke
puskesmas untuk pelayanan jangka panjang dan berkelanjutan)

6. GARUK GADA LUMPING (Gerakan mengukur gulan darah pada keluarga pendamping)
 Kegiatan
PELAKSANAAN Waktu Target Capaia Masalah Rencana Tindak Lanjut Tindak Lanjut Evaluasi
Pelaksanaan n
Posbindu Desa 14 April ‘23 100 orang 30 1. Peserta: Tingkatkan koordinasi - Menindaklanjuti Ada peningkatan
Nyawangan 23 Mei ‘23 33 - Sibuk bekerja dan sosialisasi hubungan kerjasama lintas peserta yang datang
12 Juni ‘23 36 - Kurang mengerti sektor dan lintas program
14 Juli ‘23 39 pentingnya kegiatan PTM - Memberikan penyuluhan/
12 Agust ‘23 42 - Sudah merasa sehat pengetahuan tentang
15 Sept ‘23 45 - Takut untuk dilakukan pentingnya deteksi dini
pemeriksaan faktor resiko PTM
- Takut bila hasil
pemeriksaan jelek
2. Jadwal pelaksanaan
kegiatan berubah