Disusun Oleh:
Sengketa Terpecahnya Negara Timur Leste
yang terlepas dari Negara Kesatuan
Indonesia
Sengketa Terpecahnya Negara Timur Leste yang terlepas dari Negara Kesatuan Indonesia
Ketika membahas timur leste atau yang sekarang disebut negara timur-timur, sama halnya
kita mengenang luka lama yang sudah sejak lama hilang. Wilayah itu dulunya merupakan
bagian dari wilayah indonesia. Namun setelah jajak pendapat, Timor Leste membelah
menjadi bagian negara sendiri yang terlepas dari Negara Kesatuan Repbulik Indonesia.dilihat
dari jejak asal usulnya timur leste merupakan wilayah jajahan portugis pada masa silam.
Konflik sendiri secara umum didefinisikan sebagai situasi dimana dua atau lebih aktor
berjuang untuk mendapatkan sumber langka dalam waktu yang sama,atau setidaknya aktor-
aktor tersebut mempunyai posisi yang dipersepsikan dan diyakini berlawanan dalam satu
waktu yang sama.Secara lebih khusus, untuk sengketa dan konflik perbatasan, Paul K. Huth
menjelaskan ada tiga faktor mengapa wilayah perbatasan sering disengketakan dan menjadi
pemicu konflik, yaitu kandungan sumber daya alamnya, Komposisi agama dan etnis dalam
populasinya, dan lokasinya yang strategis secara militer.
Sengketa perbatasan yang terjadi antara Indonesia dan timor leste memang lebih disebabkan
perebutan lahan petanian (sumber daya alam) antara kedua warga negara yakni warga desa
Haumeni Ana, Kecamatan Bikomi Nilulat, Kabupaten Timor Tengah Utara, Nusa Tenggara
Timur dan warga Pasabbe, Distrik Oecussi, Timor Leste. Permasalahan mengenai penetepan
sengketa batas wilayah antar kedua negara juga menjadi pemicu, namun pendekatan
pembangunan ekonomi berupa kesejahterhaan dan tingkat pendidikan juga berpengaruh
dalam konflik tersebut.
Resolusi konflik secara umum dapat diartikan sebagai upaya yang dilakukan untuk
menyelesaikan konflik secara konstruktif dengan cara mencari kesepakatan antara para pihak
yang terlibat dalam konflik.Menurut Vestergaard, resolusi konflik mencakup dua hal utama,
yaitu isu dan relasi (hubungan antar-aktor). Johan Galtung memperkenalkan tiga pendekatan
perdamaian dalam resolusi konflik. Pertama, pemeliharaan perdamaian (peacekeeping), yaitu
upaya untuk mengurangi atau menghentikan kekerasan melalui intervensi yang dilakukan
oleh pihak penengah, umumnya dilakukan oleh militer. Kedua, penciptaan perdamaian
(peacemaking), yaitu upaya untuk menciptakan kesepakatan politik antarpihak yang bertikai,
baik melalui mediasi, negosiasi, arbitrasi, maupun konsolidasi. Ketiga, pembangunan
perdamaian (peacebuilding) yaitu upaya rekonstruksi dan pembangunan sosial ekonomi
pasca konflik untuk membangun perubahan sosial secara damai. Dengan tiga tahapan ini,
diharapkan konflik bisa terselesaikan sampai ke akar masalah, sehingga di masa mendatang
konflik tersebut tidak pecah kembali.
Pemerintah Indonesia ataupun Timor Leste harus duduk bareng demi menciptakan
perdamaian di perbatasan, jangan sampai ketika konflik tersebut mengalami eskalasi baru dua
negara muali bertindak. Pendekatan semacam ini harus ditinggal, lebih baik mencegah
daripada mengobati. Persoalan kemapanan secara ekonomi maupun yang disebut sebagai
kesejahterahan adalah entry point yang harus segara mendapat tindakan dari kedua negara.
Intervensi militer memang dibutuhkan dalam ranah pendekatan keamanan secara tradisional
namun pendekatan human security harus lebih diutamakan, karena ini menyangkut persoalan
hak warga negara dan menyangkut nama baik negara serta keamanan negara tentunya.
Jika Dikaitkan dengan geostrategi merupakan suatu strategi yang memanfaatkan kondisi
letak geografi negara dalam menentukan kebijakan, tujuan dan sarana untuk mencapai tujuan
nasional. Geostrategi diartikan pula sebagai metode untuk mewujudkan metode untuk
mewujudkan cita-cita proklamasi sebagaimana yang diamanatkan dalam pembukaan undang-
undang 1945. Itu semua diperlukan untuk mewujudkan dan mempertahankan integrasi
bangsa dalam masyarakat majemuk dan heterogen berdasarkan pembukaan UUD 1945.
Geostrategi Indonesia dirumuskan dalam wujud ketahanan Nasional.
Sebagai contoh pertimbangan geostrategi untuk negara dan bangsa Indonesia adalah
kenyataan tentang posisi silang Indonesia dari berbagai aspek, disamping itu aspek
geografinya juga aspek-aspek demografi, ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya,dan
pertahanan dan keamanan.
Sebagai suatu kesatuan negara kepulauan yang sangat besar dan luas dan koseptual,
geopolitik yang ada diindonesia diwujudkan melalui konsep yang dituangkan dalam salah
satu doktrin nasional yang biasa disebut Wawasan Nusantara serta Politik luar negeri yang
bebas dan aktif. Begitu juga Geostrategi di Indonesia juga diwujudkan melaui konsep
ketahanan nasional yang bertumbuh pada perwujudan kesatuan Ideologi, kekuasaan Politik,
Ekonomi, Sosial Budaya Serta pertahanan keamaanan dan lainnya.
Jika dilihat dari acuan letak geografisnya bercirikan maritim, maka diperlukan strategi bear
(grand strategy) maritim sejalan dengan doktrin pertahanan defensif aktif dan faktanya
bahwa bagian teluar dari wilayah yang harus selalu dipertahankan adalah laut. Implementasi
yang ada dari strategi maritim (maritim power ) yang dapat menjamin kedaulatan dan
integritas wilayah dari berbagai ancaman. Karena hubungan antara geopolitik dan geostrategi
terdapat astra grata.
Terkaitnya antara kesenjangan letak geografis yang ada serta permasalahannya yang di
selesaikan dengan manajemen konflik yang cukup baik. pada akhirnya negera timur leste
terlepas dari indonesia yang menjadi bagian negara sendiri hingga saat ini. Negara yang
makmur dengan begitu banyak tambangnya dan sumber daya alam disekitarnya.
Politik dan Strategi Nasional (IMPLEMENTASI POLITIK DAN STRATEGI
NASIONAL DALAM BIDANG PEMBANGUNAN NASIONAL)
Posted on June 13, 2014 by yogiearieffadillah18
PENDAHULUAN
Secara etimologis, kata politik berasal dari bhasa Yunani politeia yang akar katanya
polis,berarti kesatuan masyarakat yang mengurus dirinya sendiri (negara), sedangkan teia
berarti urusan. politeia berarti menyelenggarakan urusan negara. Jadi secara etimologis
pengertian politik adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan urusan yang menyangkut
kepentingan dari sekelompok masyarakat (negara).
Secara umum politik mempunyai 2 arti yaitu politik dalam arti kepentingan umum (politics)
dan politik dalam arti kebijakan (policy). Politik dalam arti politics adalah rangkaian
asas/prinsip, keadaan, jalan, ncara atau alat yang akan digunakan unyuk mencapai tujuan.
Politik dalam arti policy adalah penggunaan pertimbangan tertentu yang dapat menjamin
terlaksananya usaha untuk mewujudkan keinginan/cita-cita yang dikehendaki.
Pengertian Strategi
Staregi berasal dari bahasa Yunani strategos yang berarti the art of general atau seni seorang
panglima yang bisanya digunakan dalam peperangan. Dalam arti umum, strategi dapat
diartikan sebagai kiat atau cara untuk memperoleh kemenangnan atau tercapainya suatu
tujuan termasuk politik.
Dalam pengertian umum, strategi adalah cara untuk mendapat-kan kemenangan atau
pencapaian tujuan. Dengan demikian, strategi tidak hanya menjadi monopoli para jendral
atau bidang militer, tetapi telah meluas ke segala bidang kehidupan.
Politik nasional diartikan sebagai kebijakan umum dan pengambilan kebijakan untuk
mencapai suatu cita-cita dan tujuan nasional. Dengan demikian definisi politik nasional
adalah asas, haluan, usaha serta kebijaksanaan negara tentang pembinaan (perencanaan,
pengembangan, pemeliharaan, dan pengendalian) serta penggunaan kekuatan nasional untuk
mencapai tujuan nasional. Sedangkan strategi nasional adalah cara melaksanakan politik
nasional dalam mencapai sasaran dan tujuan yang ditetapkan oleh politik nasional.
Penyusunan politik dan strategi nasional perlu memahami pokok-pokok pikiran yang
terkandung dalam sistem manajemen nasional yang berlandaskan ideologi Pancasila, UUD
1945, Wawasan Nusantara, dan Ketahanan Nasional.
Mekanisme penyusunan politik dan strategi nasional di tingkat suprastruktur politik diatur
oleh presiden/mandataris MPR. Sedangkan proses penyusunan politik dan strategi nasional di
tingkat suprastruktur politk dilakukan setelah presiden menerima GBHN.
Strategi nasional dilaksanakan oleh para menteri dan pimpinan lembaga pemerintah non
departemen berdasarkan petunjuk presiden, yang dilaksanakan oleh presiden sesungguhnya
merupakan politik dan strategi nasional yang bersifat pelaksanaan.
Pandangan masyarakat terhadap kehidupan politik, ekonomi, sosial budaya, maupun bidang
Hankam akan selalu berkembang karena:
Tujuan politik bangsa Indonesia telah tercantum dalam Pembukaan UUD 1945aline ke-4,
yaitu melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan
kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa,dan ikut melaksanakan ketertiban
dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial.
Tujuan pembangunan nasional itu sendiri adalah sebagai usaha untuk meningkatkan
kesejahteraan seluruh bangsa Indonesia.
b. Manajemen Nasional
Manajemen nasional pada dasarnya merupakan sebuah sistem, sehingga lebih tepat jika kita
menggunakan istilah “sistem manajemen nasional”. Orientasinya adalah pada penemuan dan
pengenalan (identifikasi) faktor-faktor strategis serta menyeluruh dan terpadu.
Pada dasarnya sistem manajemen nasional merupakan perpaduan antara tata nilai, struktur,
dan proses untuk mencapai kehematan, daya guna, dan hasil guna sebesar mungkin dalam
menggunakan sumber dana dan daya nasional demi mencapai tujuan nasional.
Implementasi Politik Strategi Nasional dalam Bidang Pembangunan Nasional Tahun 1999-
2004.
Garis-garis besar haluan Negara sebagai arah penyelenggaraan Negara bagai lembaga-
lembaga tinggi segenap rakyat Indonesia, kaidah peleksanaannya sebagai berikut ;
2. Dewan perwakilan rakyat, mahkama agung, badan pemeriksa keuangan, dan dewan
pertimbangan agung berkewajiban nmelaksankangaris-garis besar haluian
negarasesuai dengan fungsi, tugas, dan wewenagnya berdasarkan UUD 1945
Bidang Hukum
2. Menata sistem hukum nasional yang menyeluruh dan terpadu dengan mengakui dan
menghormati hukum agama dan hukum adat serta memperbaharui perundang-undangan
warisan kolonial dan hukum nasional yang diskriminatif, termasuk ketidakadilan gender
dan ketidaksesuaiannya dengan tuntutan reformasi melalui program legislasi.
6. Mewujudkan lembaga peradilan yang mandiri dan bebas dari pengaruh penguasa dan
pihak mana pun.
Bidang Ekonomi
3. Mengupayakan kehidupan yang layak berdasarkan atas kemanusiaan yang adil bagi
masyarakat, terutama bagi fakir miskin dan anak-anak terlantar dengan mengembangkan
sistem dana jaminan sosial melalui program pemerintah serta menumbuh kembangkan
usaha dan kreativitas masyarakat yang pendistribusiannya dilakukan dengan birokrasi yang
efektif dan efisien serta ditetapkan dengan undang-undang.
10. Memberdayakan pengusaha kecil, menengah, dan koperasi agar lebih efisien,
produktif dan berdaya saing dengan menciptakan iklim berusaha yang kondusif dan
peluang usaha yang seluas-luasnya. Bantuan fasilitas dari negara diberikan secara selektif
terutama dalam bentuk perlindungan dari persaingan yang tidak sehat, pendidikan dan
pelatihan, informasi bisnis dan teknologi, permodalan, dan lokasi berusaha.
Bidang Politik
i. Membangun bangsa dan watak bangsa (nation and character building) menuju bangsa
dan masyarakat Indonesia yang maju, bersatu, rukun, damai, demokratis, dinamis, toleran,
sejahtera, adil dan makmur.
a. Menegaskan arah politik luar negeri Indonesia yang bebas aktif dan berorientasi pada
kepentingan nasional, menitikberatkan pada solidaritas antarnegara berkembang,
mendukung perjuangan kemerdekaan bangsa-bangsa, menolak penjajahan dalam segala
bentuk, serta meningkatkan kemandirian bangsa dan kerja sama internasional bagi
kesejahteraan rakyat.
c. Meningkatkan kualitas dan kinerja aparatur luar negeri agar mampu melakukan diplomasi
pro-aktif dalam segala bidang untuk membangun citra positif Indonesia di dunia
internasional, memberikan pelindungan dan pembelaan terhadap warga negara dan
kepentingan Indonesia, serta memanfaatkan setiap peluang positif bagi kepentingan
nasional.
d. Meningkatkan kualitas diplomasi guna mempercepat pemulihan ekonomi dan
pembangunan nasional, melalui kerjasama ekonomi regional maupun internasional
dalam rangka stabilitas, kerja sama, dan pembangunan kawasan.
g. Meningkatkan kerja sama dalam segala bidang dengan negara tetangga yang berbatasan
langsung dan kerja sama kawasan ASEAN untuk memelihara stabilitas, pembangunan,
dan kesejahteraan.