Anda di halaman 1dari 23

PRE-DIABETES MELLITUS

Ns. Harmilah. S.Pd, S.Kep, M.Kep, Sp.MB

Poltekkes Kemenkes Yogyakarta


Bahasan :

• Pengertian Pre DM
• Faktor Resiko Pre DM
• Penyebab
• Tanda dan Gejala
• Penatalaksanaan
KLASIFIKASI

Sumber: Perkumpulan Endokrinologi Indonesia (Perkeni), 2015


Pre Diabetes / Pre - DM
• adalah kondisi saat kadar gula dalam darah sudah
melebihi batas normal namun belum dikategorikan ke
diabetes tipe 2.

• Prediabetes → kondisi di mana kadar gula darah lebih


tinggi dari Normal, tapi belum cukup tinggi untuk
dikategorikan sbg diabetes tipe 2.

• Penderita pre-diabetes bisa mengalami diabetes tipe 2


jika tidak segera mengubah gaya hidupnya.
• Pra-diabetes berisiko mengidap diabetes
di kemudian hari meningkat pesat.

• Namun bukan berarti semua orang yang


memiliki gejala pre-diabetes pasti
mengidap diabetes melitus.

• sekitar 37 persen orang yg memiliki gejala


pre-diabetes hidup sehat normal.
Dengan cara mengubah pola hidup mjd
lebih sehat.
Pre- Diabetes
•Pre-diabetes bukan penyakit, tapi
kayak sirene pemadam kebakaran
yang menandakan ada api nih,
harus dipadamkan segera.

•Pre-diabetes itu tanda tubuh sudah


memberikan peringatan kpd individu
Diagnosis Pre-diabetes
• Diagnosis prediabetes (WHO)
• Tolerance Glucose Test (TGT) → KGD 2 jam pasca
pembebanan dgn 75 gram → 140 – 199 mg/dL atau
(7,8 – 11 mmol/L)
• Tes hemoglobin A1c (HbA1c) →
• Tes darah ini dilakukan untuk mengetahui rata2
KGD dlm 3 bulan terakhir.
• Normal → 5,7%.
• Prediabetes → 5,7 - 6,4%,
• Diabetes → > 6,5%
FAKTOR RISIKO Pre-diabetes
• Dapat diubah
• Obesitas (prediktor kuat
DM tipe 2)
• Aktivitas fisik (kurang)
• Nutrisi(Tinggi kalori)
• Hipertensi
• Hiperkolesterol
• Tidak dapat diubah
• Genetik
• Usia (> 45 tahun)
• Diabetes Gestasional
Penyebab prediabetes
•Belum dapat mengetahui apa
penyebab pasti dari pre-diabetes.

•Faktor keturunan keluarga dan


genetik diyakini berperan besar
Tanda dan Gejala Pre-diabetes

•Lebih cepat
haus
•Sering buang
air kecil
•Mudah lapar
•Kelelahan
Penatalaksanaan pre-diabetes
1. Perawatan pertama → mengubah gaya
Hidup, termasuk mengubah pola makan
dan berolahraga secara teratur

2. Bila hasil tes KGD tinggi (belum diabetes) →


butuhn obat2an utk mengendalikan kadar
insulin (metformin atau glibenklamid)

3. Mencegah Komplikasi & berlanjut ke DM Tipe 2


Pencegahan Komplikasi &
berlanjutnya ke DM Tipe 2

1. Menjaga berat badan ideal


2. Rutin berolahraga
3. . Menjalani pola makan yang sehat
4. Berhenti merokok dan hindari
minuman beralkohol
Penatalaksanaan pre-diabetes
3. Mencegah komplikasi atau kemungkinan
berkembangnya prediabetes menjadi DM
tipe 2 :
a. Menjaga berat badan ideal
- BB yg melebihi batas normal
(obesitas) → diturunkan 5-10% dari BB
- Penurunan BB juga dpt membantu
menurunkan TD serta kadar
kolesterol.
Penurunan BB

• Dapat menurunkan massa lemak, TD,


glukosa, kolesterol LDL, dan trigliserid.

• Aktivitas jasmani yg direkomendasikan


→ intensitas sedang, teratur (30 – 60
menit/hari), 4 hari/minggu atau 150
menit/minggu
Mencegah komplikasi dan berlanjut
ke DM Tipe 2
b. Rutin berolahraga
• Olahraga → adalah hal terpenting yang perlu dilakukan dlm mencegah
diabetes. Sebaiknya, lakukan olahraga ringan selama 30 menit sebanyak 5 kali
seminggu.
• Beberapa pilihan aktivitas → berjalan kaki, bersepeda, atau berenang.
Manfaat Latihan fisik :
• Mempermudah transpor glukosa ke dlm sel2.
• Meningkatkan kepekaan thd insulin.
C. Menjalani pola makan yang sehat

• Menjalankan pola makan sehat →


pembatasan kalori, banyak
asupan sayur, buah, gandum
utuh, protein, serta produk
olahan susu yg rendah lemak.

• Hindari makanan olahan seperti


makanan kaleng, fast food,
gorengan, atau makanan yg
mengandung terlalu banyak gula.
Kurangi pula minuman yg manis
dan ganti dengan air putih.
d. Berhenti merokok dan hindari
minuman beralkohol

• Mulai mengurangi,
bahkan berhenti
merokok sama sekali.

• Hindari minum
minuman keras yg
mengandung alkohol
Pendidikan Kesehatan
• Prinsip pendidikan kesehatan pasien
diabetes:

• Berikanlah dukungan dan nasehat yang positif

• Hindari sikap yg cenderung menghakimi dan


menyalahkan pasien. INGATLAH, DILUBUK HATI
SANUBARI PASIEN IA SAMA SEKALI TIDAK
MENGINGINKAN SAKIT DAN INGIN TETAP SEHAT
DAN HIDUP SERIBU TAHUN LAGI.
• Berikanlah informasi scr bertahap, jangan
memberikan banyak informasi sekaligus.
• Mulailah dari yg sederhana baru kemudian yg
kompleks.
• Pergunakanlah alat bantu (media) berupa alat
dengar-pandang (audio visual) seperti slide,
tape, video atau komputer.
• Lakukanlah motivasi dgn cara memberi
penghargaan dan mendiskusikan hasil test
laboratorium.
Tugas
1. Susun Diagnosa Keperawatan
2. Susun Luaran Keperawatannya.
3. Susun Intervensi keperawatannya
4. Presentasikan sesuai jadual
dalam RPS
WASSALAMU ALAIKUM WR

Anda mungkin juga menyukai