Anda di halaman 1dari 3

LK-2

Kelompok : Kelompok 2

Anggota Kelompok : 1. Nindasari Sahar

2. Sanita Wahyuni

3. Husnul Khatimah Nur

4. Nurhidayah

Lembar Kerja

Identifikasi Aspek-Aspek yang Mempengaruhi Teknisi Akuntansi


Berdasarkan uraian materi di atas, Saudara identifikasi hal-hal sebagai berikut!
1. Aspek-aspek eksternal yang mempengaruhi profesi teknisi akuntansi dalam menjalankan
pekerjaan.
2. Pihak-pihak yang menggunakan dan membutuhkan informasi/laporan akuntansi.
3. Prinsip-prinsip etika profesi teknisi akuntansi dalam melakukan peran dan tanggung
jawabnya.
Kemudian, diskusikanlah dengan peserta diklat yang lainnya terkait hasil analisis Bapak/Ibu!

Hasil Diskusi Kelompok :

1. Aspek-aspek eksternal yang mempengaruhi profesi teknisi akuntansi dalam menjalankan


pekerjaan dapat mencakup faktor-faktor seperti:
a. Tekanan untuk berbuat curang dari manajer atau pemberi kerja: Teknisi akuntansi dapat
menghadapi tekanan dari pihak manajer atau atasan untuk melakukan tindakan yang
tidak etis atau melanggar standar akuntansi demi kepentingan perusahaan.
b. Tekanan untuk bekerjasama antar rekan kerja: Dalam lingkungan kerja yang kompetitif,
teknisi akuntansi mungkin menghadapi tekanan untuk bekerjasama dengan rekan kerja
dalam melakukan tindakan yang tidak sesuai dengan prinsip akuntansi yang benar.
c. Tekanan untuk bekerjasama antara pemilik perusahaan dan penarik pajak: Teknisi
akuntansi dapat menghadapi tekanan dari pemilik perusahaan untuk bekerjasama dalam
melakukan praktik perpajakan yang tidak sesuai dengan ketentuan hukum.
d. Tekanan antara kreditur dan manajer: Teknisi akuntansi mungkin menghadapi tekanan
dari pihak kreditur atau pemberi pinjaman untuk menyajikan informasi keuangan yang
menguntungkan bagi pihak tersebut.
e. Tekanan dari pihak lain seperti polisi, wartawan, atau jaksa: Teknisi akuntansi juga dapat
menghadapi tekanan dari pihak eksternal seperti penegak hukum, wartawan, atau jaksa
terkait dengan investigasi atau audit yang dilakukan.
Dengan adanya aspek-aspek eksternal ini, teknisi akuntansi perlu menjaga integritas,
obyektivitas, dan independensi dalam menjalankan tugas mereka. Mereka harus tetap
mematuhi standar etika profesi dan tidak terpengaruh oleh tekanan eksternal yang dapat
mengarah pada pelanggaran etika atau hukum.
2. Pihak-pihak yang menggunakan dan membutuhkan informasi atau laporan akuntansi
meliputi:
a. Pihak Internal :
1) Manajemen: Manajer perusahaan membutuhkan informasi akuntansi untuk
mengambil keputusan strategis terkait dengan operasional dan keuangan
perusahaan.
2) Karyawan: Karyawan perusahaan juga dapat memerlukan informasi akuntansi
untuk memahami kinerja perusahaan dan dampaknya terhadap stabilitas pekerjaan
mereka.
b. Pihak Eksternal :
1) Investor: Investor membutuhkan informasi akuntansi untuk mengevaluasi kinerja
keuangan perusahaan sebelum melakukan investasi.
2) Pemegang Saham/Pemilik Perusahaan: Pemegang saham atau pemilik perusahaan
memerlukan informasi akuntansi untuk mengetahui kinerja keuangan perusahaan
dan mengambil keputusan investasi.
3) Pemerintah: Pemerintah membutuhkan informasi akuntansi untuk keperluan
perpajakan, pengawasan, dan regulasi perusahaan.
4) Kreditur: Kreditur seperti bank atau lembaga keuangan memerlukan informasi
akuntansi untuk mengevaluasi kelayakan pemberian pinjaman kepada perusahaan.
5) Auditor: Auditor eksternal menggunakan informasi akuntansi untuk melakukan
audit independen terhadap laporan keuangan perusahaan.
6) Masyarakat: Masyarakat umum juga dapat membutuhkan informasi akuntansi untuk
menilai transparansi dan kinerja perusahaan yang dapat memengaruhi kepercayaan
mereka terhadap perusahaan tersebut.
Sehingga informasi akuntansi tidak hanya penting bagi pihak internal perusahaan, tetapi
juga bagi pihak eksternal yang memiliki kepentingan terhadap kinerja keuangan dan
operasional perusahaan.

3. Prinsip-prinsip etika profesi teknisi akuntansi dalam melakukan peran dan tanggung
jawabnya meliputi:
a. Tanggung Jawab Profesi: Setiap anggota profesi teknisi akuntansi harus menggunakan
pertimbangan moral dan profesional dalam semua kegiatan yang dilakukan. Mereka
memiliki tanggung jawab kepada semua pemakai jasa profesional mereka, serta bekerja
sama dengan sesama anggota untuk mengembangkan profesi akuntansi dan memelihara
kepercayaan masyarakat.
b. Kepentingan Publik: Anggota profesi teknisi akuntansi berkewajiban untuk bertindak
dalam kerangka kepentingan publik. Mereka harus menjalankan tanggung jawab profesi
dalam mengatur diri sendiri dan memelihara tradisi profesi untuk kepentingan
masyarakat secara keseluruhan.
c. Integritas: Anggota profesi teknisi akuntansi harus menjaga integritas dalam semua
aspek pekerjaan mereka. Mereka harus berkomitmen untuk bertindak jujur, adil, dan
obyektif dalam menyajikan informasi keuangan dan menjalankan tugas profesional
mereka.
d. Objektivitas: Teknisi akuntansi harus tetap objektif dalam melakukan analisis dan
pelaporan informasi keuangan. Mereka tidak boleh terpengaruh oleh kepentingan pribadi
atau pihak lain yang dapat mengganggu independensi dan obyektivitas mereka.
e. Profesionalisme: Anggota profesi teknisi akuntansi harus menunjukkan tingkat
profesionalisme yang tinggi dalam setiap aspek pekerjaan mereka. Mereka harus
mematuhi standar etika profesi, menjaga kompetensi dan pengetahuan mereka, serta
memberikan pelayanan berkualitas kepada klien dan pemakai jasa lainnya.
Dengan mematuhi prinsip-prinsip etika profesi tersebut, teknisi akuntansi dapat
menjalankan peran dan tanggung jawab mereka dengan integritas, objektivitas, dan
profesionalisme yang tinggi, serta memberikan kontribusi positif bagi kepentingan publik
dan profesi akuntansi secara keseluruhan.

Anda mungkin juga menyukai