Anda di halaman 1dari 3

UNIVERSITAS HAMZANWADI

Jalan TGKH. Muhammad Zainuddin Abdul Madjid No. 132 Pancor, Selong, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat KP: 83612
Telp./Fax: +6237622954 Website: http://fbsh.hamzanwadi.ac.id. E-mail: fbsh@hamzanwadi.ac.id.

UJIAN AKHIR SEMESTER GANJIL UNIVERSITAS HAMZANWADI


TAHUN AKADEMIK 2023/2024
Hari, Tanggal : Kamis, 11 Januari 2024 Jurusan : Penjaskesrek
Mata Kuliah : ISBD Program Studi : Penjaskesrek
Semester/Kelas : I/B Bobot/SKS : 2 SKS
Dosen Pengampu : Zainul Muttaqin, S.S., M.Hum. Sifat Ujian : Take Home

Petunjuk Tugas:

a. Sebutkan diferensiasi hakikat antara peradaban dan kebudayaan serta tunjukkan bukti
kongkritnya dalam realitas kehidupan kita hari ini?

b. Bagaimana upaya manusia dalam mengapresiasi budaya lokal (Sasak) di tengah gempuran
budaya Nasional dan Internasional?

c. Dilema kepentingan kelompok di atas kepentingan pribadi menjadi syarat dalam interaksi
sosial. Menurut anda apa Batasan yang bisa diberikan antara kepentingan pribadi dan
kepentingan kelompok masyarakat?

Jawaban tugas:

a. Peradaban adalah bentuk organisasi sosial yang maju, kompleks, dan berkembang, sementara
kebudayaan merujuk pada nilai, keyakinan, adat istiadat, dan seni yang dimiliki oleh suatu
masyarakat. Diferensiasi hakikat antara peradaban dan kebudayaan adalah bahwa peradaban
dapat diukur dari tingkat perkembangan sosial, ekonomi, politik, dan teknologi suatu
masyarakat, sedangkan kebudayaan lebih menekankan pada nilai-nilai dan tradisi yang dimiliki
suatu kelompok masyarakat.
Bukti konkret dari diferensiasi ini dalam realitas kehidupan kita hari ini adalah melalui
kemajuan teknologi dan sistem organisasi sosial. Misalnya, pesatnya perkembangan teknologi
digital, transportasi, dan komunikasi menunjukkan kemajuan peradaban. Di sisi lain, nilai-nilai
agama, adat istiadat, dan tradisi yang tetap dijunjung tinggi oleh masyarakat juga menunjukkan
keberlangsungan kebudayaan.

b. Ada beberapa upaya yang dapat dilakukan oleh manusia untuk mengapresiasi budaya Sasak di
tengah gempuran budaya nasional dan internasional, antara lain:
1. Melestarikan dan mempromosikan seni dan budaya Sasak melalui pengajaran dan
pembelajaran di sekolah, universitas, dan lembaga pendidikan lainnya.
2. Mengadakan festival dan acara budaya untuk memperkenalkan kesenian tradisional,
musik, tari, dan kuliner khas Sasak kepada masyarakat lokal maupun internasional.
3. Mengembangkan industri kreatif lokal yang didasarkan pada budaya Sasak, seperti
kerajinan tangan, tekstil, dan seni rupa.
4. Membuat dokumentasi mengenai budaya Sasak dalam bentuk buku, film, dan media
digital untuk memperkenalkan kepada generasi muda dan masyarakat luas.
5. Meningkatkan kesadaran akan pentingnya pelestarian budaya Sasak melalui kampanye
sosial dan advokasi.
6. Mendorong partisipasi masyarakat lokal dalam upaya pelestarian budaya Sasak, seperti
melalui pengembangan komunitas seni dan kegiatan kecintaan terhadap budaya lokal.
7. Mengadakan program pertukaran budaya dengan komunitas lokal maupun internasional
untuk saling memperkaya dan memperluas pemahaman akan budaya Sasak.
Dengan melakukan upaya-upaya tersebut, diharapkan manusia dapat tetap mengapresiasi dan
melestarikan budaya Sasak di tengah gempuran budaya nasional dan internasional.

c. Batasan antara kepentingan pribadi dan kepentingan kelompok masyarakat dapat diberikan
dengan mengutamakan prinsip keadilan dan keberagaman. Pada tingkat individu, seseorang
harus mempertimbangkan dampak dari pilihan-pilihan yang diambil terhadap kepentingan
kolektif, serta memahami bahwa kepentingan pribadi tidak boleh merugikan kepentingan
umum. Sementara pada tingkat kelompok masyarakat, batasan dapat diberikan melalui
pengakuan terhadap hak-hak individu, kebebasan berekspresi, dan penghargaan terhadap
keberagaman pendapat serta kebutuhan.
Selain itu, nilai-nilai moral dan etika juga dapat menjadi batasan antara kepentingan pribadi dan
kepentingan kelompok masyarakat. Misalnya, ketika seseorang dihadapkan dengan pilihan yang
akan merugikan kelompok masyarakat namun menguntungkan dirinya sendiri, ia diminta untuk
mempertimbangkan nilai-nilai seperti toleransi, kejujuran, dan tanggung jawab.
Dengan demikian, batasan antara kepentingan pribadi dan kepentingan kelompok masyarakat
dapat dijaga dengan memperhatikan nilai-nilai moral, etika, keadilan, keberagaman, dan
penghargaan terhadap hak-hak individu. Dalam hal ini, integritas dan kebijaksanaan dalam
pengambilan keputusan menjadi kunci untuk menjaga keseimbangan antara kepentingan pribadi
dan kepentingan kelompok masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai