0´
FBS Unesa, 25 Oktober 2018
Abstrak
Kalimantan Selatan memiliki beragam tradisi yang sudah ada dari nenek moyang dan diwariskan secara
turun temurun kepada masyarakat . Tradisi yang sampai sekarang masih dilakukan oleh masyarakat
Kalimantan Selatan tepatnya masyarakat banjar diantaranya adalDK WUDGLVL %D¶DUDN 1DJD GDODP SURVHV
SHUNDZLQDQ %D¶DUDN 1DJD DGDODK VDODK VDWX WUDGLVL VDNUDO \DQJ ZDMLE GLODNXNDQ ROHK PDV\DUDNDW %DQMDU
yang mempunyai garis keturunan. Perkembangan teknologi yang semakin canggih dapat memberikan
perubahan besar dalam peQQJJXQDDQ PHGLD GDODP PHOHVWUDVLNDQ NHEXGD\DDQ WUDGLVL ED¶DUDN QDJD
melalui media massa sangat berpengaruh agar dapat meningkatkan keeksisaan tradisi baarak naga
dalam memberikan informasi dan sejarah melalui peran media massa.
.DWD NXQFL 3HUDQ PHGLD NHEXGD\DDQ WUDGLVL ED¶DUDN QDJD .DOLPDWDQ 6HODWDQ
budaya indonesia terutama berkaitan dengan budaya yang lebih efektif. Media massa
gaya hidup. Dalam mengahadapi tantangan memudahkan interaksi sosial untuk informasi dan
berkaitan dengan tekanan budaya global orientasi fakta dan nilai-nilai yang bisa diketahui
tersebut sangat diperlukan upaya terus tanpa interaksi antarmanusia. Keyakinan sebagian
menerus dalam melestarikan kebudayaan terpisah dan diluar mereka yang meyakininya. Dan
dan pewarisan budaya. media menanamkan rasa kesedian hidup bersama
Perkembangan teknologi dan informasi di dalam keragamaan budaya yang berlainan.
era globalisi melaju pesat di dalam Demikian media massa berperan penting dalam
kehidupan masyarakat Kalimatan Selatan melestarikan kebudayaan dengan cara lebih luas
dalam melestarikan kebudayaan tradisi dan terbuka. Melalui media massa ini lah
ED¶DUDN QDJD PHODOXL PHGLD PDVVD seseorang dapat memahami aspek-aspek
Menurut Edward B. Taylor kebudayaan merupakan
2. Peran media dalam melestarikan keseluruhan yang kompleks yang didalam nya
NHEXGD\DDQ WUDGLVL ED¶DUDN QDJD terkandung differensi dari kelompok komunitasnya
Peran media salah satu sarana untuk dengan kelompok budaya yang lain pengatahuan,
pengembangan dan melestarikan kepercayaan kesenian, moral, hukum, adat istiadat
kebudayaan. Dalam pengertian seni dan dan kemampuan-kemampuan lain yang didapat
simbol tetapi juga dalam pengertian seorang sebagai anggota masyarakat.
pengembangan tata cara,mode, gaya hidup Proses dengan menggunakannya media massa dan
dan norma-norma. Peran media sangat media non cetak seperti film, radio dan internet
berperan dalam perkembangan bahkan proses dimana organisasi media membuat dan
dalam perubahan perilaku dari suatu menyebarkan kepada khalayak banyak (publik)
masyarakat sangat penting. Dengan adanya dan organis media ini akan menyebarluaskan
media massa masyarakat yang tadinya dapat pesan-pesan yang mempengaruhi dan
dikatakan tidak beradadab dapat menjandi mencerminkan kebudayaan suatu masyarakat
beradab. Hal itu disebabkan media melalui informasi dan menghadirkan serentak pada
mempunyai jaringan yang luas dan bersifat khalayak luas yang beragam hal ini bagi
massal sehingga masyarakat yang membaca masyakarat banjar Kalimatan Selatan dapat
tidak hanya perorangan tapi sudah PHOHVWDULNDQ 7UDGLVL NHEXGD\DDQ ED¶DUDN QDJD
mencakup jumlah puluhan ratusan, bahkan melalui media yang merupakan tradisi banjar dan
ribuan pembaca, sehingga pengaruh media ritual adat dalam perkawinan masyarakat banjar
media akan sangat terlihat di permukaan Kalimatan Selatan. Dalam hal ini meningkatnya
masyarakat. kecanggihan teknologi masyarakat banjar
Manusia dan masyarakat dalam kebudayaan kalimatan selatan dapat melestarikan kebudayaan
dinilai sebagai eksistensi saling menjelaskan tradisi baarak naga melalui media massa dan
satu sama dengan lainnya. Media massa meberikan informasi tentang sejarah dan tradisi
sebagai salah satu saluran komunikasi tersebut. Dalam hal ini tradisi baarak naga menjadi
antarbudaya membawa konstruktif dalam kehidupan bagi masyarakat banjar kalimatan
kehidupan antar budaya. selatan agar tetap eksis karena tradisi baraak naga
Dalam suatu komunitas atau masyarakat merupakan tradisi dan ritual adat bagi masyarakat
memiliki karateristik pola interaksi sosial banjar kalimatan selatan.
antara anggotanya yang mendorong
pemahaman dan minat bersama dan 3. 7UDGLVL ED¶DUDN QDJD
memungkinkan interaksi sosial antara %D¶DUDN GDODP EDKDVD %DQMDU DUWLQ\D DUDN-arakkan,
anggotanya yang mendorong pemahaman %D¶DUDN QDJD \DLWX DUDN-arakkan pengantin
dan minat bersama dan memunkinkan PHQXQJJDQJL DWDX PHQDLNL NHUDQJND QDJD %D¶DUDN
interaksi sosial. media massa menawarkan Naga adalah salah satu tradisi dalam proses
keberagaman informasi dan pengetahuan perkawinan yang sampai saat ini masih di
yang baru dengan volume yang sangat besar. laksanakan oleh masyarakat banjar di Kalimatan
Hal ini mendorong percepataan dan 6HODWDQ 7UDGLVL %D¶DUDN 1DJD ZDMLE GLODNXNDQ ROHK
pemahaman terhadap karakter budaya lain. masyarakat yang mempunyai garis keturunan
Semakin tinggi pemahaman manusia nenek moyang yang dulunya pernah ditemui oleh
terhadap budaya lain, akan semakin VRVRN QDJD GL GDODP PLPSL %D¶DUDN 1DJD
memungkinkan terjadinya komunikasi dipercayai masyarakat banjar Kalimatan Selatan
sebagai tradisi turun-temurun yang tumbuh dapat dilihat dari antusias masyarakat yang rela
dan berkembang yang bersifat magis tetapi berdesak-desakkan agar dapat menyaksikan proses
tidak terlepas dari ajaran Islam. WUDGLVL %D¶DUDN NKDV \DQJ EHUQDIDskan islam.
'DODP WUDGLVL %D¶DUDN QDJD WHUGDSDW Musik sholawatan
sinkretisme atau perpaduan berbagai unsur Naga secara dekat. Selain sebagai media hiburan
kepercayaan dan budaya. Agama Islam juga sebagai media komunikasi sholawatan dengan
diungkapkan melalui iringan musik Sinoman melantunkan syair-syair Islam yang diiringi
Hadrah yang melantunkan syair-syair atau dengan alat musik tarbang (rebbana) merupakan
VKDODZDW VHGDQJNDQ PLWRV %D¶DUDN 1DJD ciri ajaran-ajaran yang di anut dan lebih bisa
berasal dari kepercayaan masyarakat menghormati berbagai kepercayaan yang ada.
setempat yang sudah berlangsung secara 3URVHV WUDGLVL %D¶DUDN 1DJD GLLULQJL
turun-temurun. Seperti sesajen atau piduduk yang ditampilkan mempunyai fungsi
\DQJ GLSHUVLDSNDQ SDGD WUDGLVL %D¶DUDN 1DJD menyampaikan pesan sehingga menjadi media
adalah perpaduan antara kebudayaan Islam komunikasi yang komunikatif guna kelancaran
dan kebudayaan Hindu. dakwah islam.
)XQJVL GDUL WUDGLVL %D¶DUDN 1DJD GDODP 7UDGLVL %D¶DUDN 1DJD MXJD PHQMDGL media
proses perkawinan sebagai media komunikasi antara masyarakat dengan masyarakat
6LODWXUDKPL 'DODP WUDGLVL %D¶DUDN 1DJD dan antara keluarga keturunan yang melaksanakan
bagi masyarakat banjar Kalimatan selatan WUDGLVL %D¶DUDN 1DJD
memiliki fungsi sebagai media silaturahmi 7UDGLVL %D¶DUDN 1DJD EHUIXQJVL VHEDJDL PHGLD
sesama warga masyarakat setempat. pendidikan diantaranya nilai-nilai pendidikan yang
7UDGLVL %D¶DUDN 1DJD ELDVDQ\D GLKDGLUL ROHK WHUNDQGXQJ GL GDODP WUDGLVL %D¶DUDN 1aga seperti
masyarakat dari berbagai daerah, berbagai halnya masyarakat lebih bisa menjaga alam seperti
kelompok masyarakat dan juga sebagai menjaga sungai karena masyarakat meyakini ada
ajang berkumpul teman lama, sahabat, sosok naga yang tinggal disungai tersebut dan
kerabat serta keluarga dan orang-orang yang masyarakat setempat lebih bisa menghargai
baru bertemu pada saat itu. Keagamaan SHUEHGDDQ 'DODP SURVHV %D¶DUDN 1DJD MXJD KDUXV
'DODP WUDGLVL %D¶DUDN 1DJD MXJD EHUIXQJVL menyediakan sesajen atau piduduk yang
sebagai media keagaaman dan dimana kaum diperuntukkan untuk sosok naga tersebut.oleh
muslim dapat mengekspresikannya melalui iringan musik sinoman hadrah yaitu iringan musik
syair-syair atau shalawat yang dilantunkan rebbana sambil melantunkan Syair-syair Islam,
SDGD VDDW WUDGLVL %D¶DUDN 1DJD EHUODQJVXQJ GLPDNVXGNDQ DJDU WUDGLVL %D¶DUDN 1DJD WLGDN OHSDV
sekaligus untuk meminta perlindungan dari ajaran Islam.
kepada Tuhan Yang Maha Esa dan
memohon agar acara berlangsung lancar dan 4. Kesimpulan
tidak ada halangan apapun Sarana Upacara Media massa sebagai salah satu saluran
Adat komunikasi antarbudaya berperan dalam
7UDGLVL %D¶DUDN QDJD PHUXSDNDQ VDODK VDWX perkembangan konstruktif dalam kehidupan
kesenian sebagai media pelembagaan atau antarbudaya dalam format mendorong percepatan
religi yang bertujuan sebagai penghormatan dan pemahamaan terhadap karakter budaya serta
dan rasa syukur atas perjuangan para leluhur meningkatkan efektivitas dan kreativitas
nenek moyang. komunikasi antarbudaya dan memudahkan dalam
7UDGLVL %D¶DUDN QDJD PHUXSDNDQ berinteraksi sosialdan media massa berperan dalam
transformasi simbolis dan merupakan suatu mengembangkan mewariskan dan melestrarikan
ungkapan perasaan masyarakat yang kebudayaan dengan cara lebiah luas dan terbuka.
diramaikan dengan berbagai macam atraksi Media massa dapat memudahkan untuk
dan kesenian. Seperti kesenian dan atraksi mengembangkan dan melestarikan kebudayaan
\DQJ WHUGDSDW GDODP SURVHV WUDGLVL %D¶DUDN media membuat dan menyebarkan kepada
Naga yaitu kesenian Bakuntau dan kesenian khalayak banyak mempengaruhi dan
bausung. mencerminkan kebudayaan suatu masyarakat
%D¶DUDN 1DJD PHUXSDNDQ media hiburan melalui informasi dan menghadirkan serentak pada
yang menarik bagi masyarakat di khalayak luas yang beragam hal ini bagi
Banjarmasin Kalimatan Selatan. Masyarakat masyakarat banjar Kalimatan Selatan dapat
setempat menunjukkan kegembiraannya melestarikaQ 7UDGLVL NHEXGD\DDQ ED¶DUDN QDJD
5. Pustaka
Arbain Taufik dkk. (2013). Merawat Adat,
Memaknai Sejarah Perkembangan
Peradaban Adat dan Tradisi
Banjar.Banjarmasin.:Pustaka Banua.
Mulayana, Deddy dan Jalaludin Rakhmat
(ed) 1996. komunikasi Antarbudaya.
Bandung remaja Rosdakarya
McQuill,Denis, 1987, Teori Komunikasi
Massa, Erlangga. Jakarta.
Surahman Sigit,(2016)¶¶'HWHUPLQLVPH
Teknologi Komunikasi dan
Globalisasi Media terhadap Seni
%XGD\D ,QGRQHVLD¶¶ -XUQDO UHNDP
(1), 31-41.