Anda di halaman 1dari 6

PAPER

Kebudayaan Maritim

NAMA : MASITA
NIM : C031221044
KELAS : KEDOKTERAN HEWAN A

FAKULTAS KEDOKTERAN
PROGRAM STUDI KEDOKTERAN HEWAN
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2022
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang

Indonesia, begitu orang sering menyebut negara ini, adalah negara maritim. Indonesia
adalah negara dengan sekitar 17.000 pulau, di mana sekitar 4.000 di antaranya masih belum diberi
nama (BIG, tanggal tidak diketahui). Kepulauan Seribu terdiri dari pulau-pulau besar dan kecil
yang dipisahkan oleh laut, selat, teluk, dan perairan lainnya. Dengan demikian, banyak
masyarakat Indonesia yang memiliki hubungan erat dengan kelautan dalam kehidupan sehari-
hari. Dahari (1996) menyatakan bahwa sekitar 60% penduduk Indonesia tinggal di wilayah
pesisir. Data menunjukkan bahwa lebih dari separuh penduduk Indonesia berinteraksi secara
langsung maupun tidak langsung dengan lingkungan pesisir.

Budaya adalah kebiasaan dan sulit untuk diubah. Indonesia memiliki budaya yang
berbeda di berbagai daerah, sehingga tidak jarang beberapa daerah menganggap budaya daerah
lain agak aneh, atau tidak memiliki manfaat sama sekali. Namun, menurut warga sekitar, budaya
ini lebih dari sekadar aktivitas sehari-hari, melainkan esensial. Budaya masyarakat bahari sangat
berbeda dengan budaya lain. Secara alamiah, budaya masyarakat bahari tidak bisa disamakan
dengan budaya yang satu dengan yang lainnya.

Rumusan Masalah
Atas dasar penentuan latar belakang masalah diatas maka kami dapat mengambil
perumusan masalah sebagai berikut:
1. Apa yang dimaksud dengan budaya dan kebudayaan ?
2. Jelaskan unsur-unsur umum kebudayaan !
3. Apa yang dimaksud dengan kebudayaan Maritim !
4. Sebutkan unsur-unsur kebudayaan Maritim dan fungsinya dalam kehidupan sosial !

Tujuan
Paper ini ditulis untuk bertujuan sebagai berikut :
1. Mengetahui definisi dari budaya dan kebudayaan
2. Mengetetahui unsur-unsur umum kebudayaan
3. Mengetahui definisi kebudayaan Maritim
4. Mengetahui unsur-unsur kebudayaan Maritim dan fungsinya dalam kehidupan
sosial.
BAB 2
PEMBAHASAN

A. Definisi Budaya dan Kebudayaan

Secara etimologis, kata “Kebudayaan” berasal dari bahasa Sanskerta, Buddhayah, bentuk
jamak dari kata buddhi yang berarti akal atau budi. Budaya adalah suatu cara hidup yang
berkembang dan dimiliki bersama bersama oleh sebuah kelompok orang dan diwariskan dari
generasi ke generasi.
Budaya terbentuk dari banyak unsur yang rumit, termasuk sistem agama dan politik, adat
istiadat, bahasa, perkakas, pakaian, bangunan, dan karya seni dan bahasa, sebagaimana juga
budaya, merupakan bagian tak terpisahkan dari diri manusia sehingga banyak orang cenderung
menganggapnya diwariskan secara genetis. Ketika seseorang berusaha berkomunikasi dengan
orang-orang yang berbeda budaya dan menyesuaikan perbedaan-perbedaannya, membuktikan
bahwa budaya itu dipelajari. Dengan demikian budaya dapat diartikan hal-hal yang bersangkutan
dengan akal dan cara hidup yang selalu berubah dan berkembang dari waktu ke waktu. Ada
pendapat lain yang mengupas kata budaya sebagai suatu perkembangan dari kata majemuk budi-
daya yang berarti daya dari budi.

B. Unsur-Unsur Umum Kebudayaan


●Sistem bahasa, merupakan sarana bagi manusia untuk memenuhi kebutuhan sosialnya untuk
berinteraksi sesamanya.
●Sistem pengetahuan, pada masyarakat biasanya memiliki pengetahuan akan astronomi
tradisional, yakni perhitungan berdasarkan atas bulan atau benda-benda langit yang dianggap
memberikan tanda-tanda kehidupan manusia.
●Sistem kekerabatan dan organisasi sosial, merupakan usaha antropologi untuk memahami
bagaimana manusia membentuk masyarakat melalui berbagai kelompok sosial.
●Sistem peralatan hidup dan teknologi, pada masyarakat tradisional terdapat delapan macam
sistem peralatan dan unsur kebudayaan diantaranya ialah alat-alat, senjata, wadah, alat-alat
menyalakan api, makanan dan minuman, pakaian, tempat berlindung, dan alat transportasi.
●Sistem ekonomi, Masyarakat dalam mengangkat perekonomian memiliki mata pencaharian
untuk mencukupi kebutuhan hidupnya.
●Sistem religi, dalam usaha memecahkan pertanyaan mendasar yang menjadi penyebab lahirnya
suatu religi.
C. Definisi Kebudayaan Maritim
Kebudayaan maritim pada intinya merupakan dunia kehidupan masyarakat manusia
(masyarakat maritim) yang diperoleh melalui proses pembelajaran. Kebudayaan maritim ialah
sistem-sistem mental berupa gagasan, pengetahuan, kepercayaan/keyakinan, nilai, norma, emosi
kolektif, kasih sayang, selera dan intusisi, serta tindakan dan karya atau sarana dan prasarana
yang digunakan oleh masyarakat pendukungnya (masyarakat maritim) dalam rangka
pengelolaan pemanfaatan sumberdaya alam dan merekayasa jasa-jasa lingkungan laut bagi
kehidupannya. Pemanfaatan material sumberdaya laut dibedakan dari pemanfaatan jasa-jasanya
tanpa mengambil material laut, misalnya menjadikan ruang laut sebagai rute pelayaran,
berolahraga, berwisata/rekreasi dan sebagainya. Kebudayaan maritim mempunyai tiga wujud
yaitu sistem budaya, sistem sosial, dan budaya materialnya.

D. Unsur-Unsur Kebudayaan Maritim dan Fungsinya dalam Kehidupan Sosial


●Sistem mental/kognitif.ideasional kemaritiman, berupa pengetahuan, gagasan, nilai, moral
kolektif, norma, dan kepercayaan.
●Sistem bahasa yang berciri maritim, keunikan dan difersitas dialek dan istilah atau
perbendaharaan kata yang digunakan.
●Sistem organisasi sosial kemaritiman, tersusun dari sifat kolektivitas dalam wujud kelompok
kerja.
●Sistem ekonomi/mata pencaharian kemaritiman, terdapat banyak sektor-sektor ekonomi
maritim, sistem produksi dalam ekonomi kemaritiman, dan fungsi sosial dari sistem ekonomi
maritim.
●Sistem teknologi kemaritiman, terdapat berbagai teknologi dari bentuk perahu tradisional,
teknologi produksi, teknologi pascapanen, dan prasarana kemaritiman.
●Sistem kesenian maritim, seperti arsitektur perahu, lukisan atau gambar pada perahu dan lagu
bertema kemaritiman.
●Sistem kepercayaan, meyakini kepada tuhan sang pencipta, penentu, dll., dan kepercayaan
kepada kekuatan majik bagi sebagian masyarakat maritim.

PENUTUP
Budaya terbentuk dari banyak unsur yang rumit, termasuk sistem agama dan politik, adat istiadat,
bahasa, perkakas, pakaian, bangunan, dan karya seni dan bahasa, sebagaimana juga budaya,
merupakan bagian tak terpisahkan dari diri manusia sehingga banyak orang cenderung
menganggapnya diwariskan secara genetis.
Unsur-unsur kebudayaan sistem bahasa, sistem pengetahua, sistem kekerabatan dan organisasi
sosial, sistem peralatan hidup dan teknologi, sistem ekonomi, dan sistem religi.Kebudayaan
maritim pada intinya merupakan dunia kehidupan masyarakat manusia (masyarakat maritim)
yang diperoleh melalui proses pembelajaran.

DAFTAR PUSTAKA
Alviandy, A. (2019). MANFAAT KEBUDAYAAN MASYARAKAT MARITIM.

Nugrah, F. (2022). LOCAL GENIUS TRADISI PEMBUATAN PERAHU MASYARAKAT


BONTOBAHARI TERHADAP SPIRIT KEBUDAYAAN MARITIM NUSANTARA.
Jurnal Masyarakat dan Budaya.

Nurkholis, A. (2018). MENGENAL PUSAT KEBUDAYAAN MARITIM: SUKU BAJO,


SUKU BUGIS, SUKU BUTON, SUKU MANDARDI SEGITIGA EMAS
NUSANTARA.

Anda mungkin juga menyukai