HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
BAB II PEMBAHASAN
A. Sistem Pengetahuan (Knowladge)
B. Sistem Bahasa
C. Sistem Organisasi Sosial
D. Sistem Mata Pencaharian Hidup
E. Sistem Peralatan Hidup
F. Agama Dan Kepercayaan
G. Sistem Kesenian
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Konsep Negara Kepulauan (Nusantara) memberikan kita anugerah yang luar biasa. Letak geografis kita
strategis, di antara dua benua dan dua samudra dimana paling tidak 70% angkutan barang melalui laut dari
Eropa, Timur Tengah dan Asia Selatan ke wilayah Pasifik, dan sebaliknya, harus melalui perairan kita.
Wilayah laut yang demikian luas dengan 17.500-an pulau-pulau yang mayoritas kecil memberikan akses pada
sumber daya alam seperti ikan, terumbu karang dengan kekayaan biologi yang bernilai ekonomi tinggi,
wilayah wisata bahari, sumber energi terbarukan maupun minyak dan gas bumi, mineral langka dan juga media
perhubungan antar pulau yang sangat ekonomis.
Panjang pantai 81.000 km (kedua terpanjang di dunia setelah Canada ) merupakan wilayah pesisir dengan
ekosistem yang secara biologis sangat kaya dengan tingkat keanekaragaman hayati yang tinggi. Secara
metereologis, perairan nusantara menyimpan berbagai data metrologi maritim yang amat vital dalam
menentukan tingkat akurasi perkiraan iklim global.
Karena memiliki sejarah kemaritiman dan potensi sumberdaya kemaritiman yang besar maka
muncullah gagasan pembangunan Benua Maritim Indonesia. BMI adalah bagian dari system planet bumi yang
merupakan satu kesatuan alamiah antara darat, laut, dan udara diatasnya, tertata secara unik, menampilkan cirri
– ciri benua dengan karakteristik yang khas dari sudut pandang iklim dan cuaca, keadaan airnya, tatanan kerak
bumi, keragaman biota, serta tatanan social budayanya yang menjadi yuridiksi NKRI yang secara langsung
maupun tidak langsung akan menggugah emosi, perilaku dan sikap mental dalam menentukan orientasi dan
pemanfaatan unsur – unsur maritim di semua aspek kehidupan.
B. RUMUSAN MASALAH
Dari latar belakang tersebut dapat ditarik beberapa rumusan masalah, yaitu:
1. Untuk Mengetahui Unsur-Unsur Budaya Maritim Dari Berbagai Segi
2. Pengetahuan (Knowladge)
3. Sistem Bahasa
4. Sistem Organisasi Sosial
5. Sistem Mata Pecaharian Hidup
6. Sistem Peralatan Hidup
7. Agama Dan Kepercayaan
8. Sistem Kesenian
9. Pemahaman Bagaimana Unsur-Unsur Tersebut
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengetahuan (Knowladge)
B. Sistem Bahasa
Bahasa merupakan unsur kebudayaan yang berfungsi vital
bagi
berlangsunya komunikasi dalam rangka pergaulan dan
kehidupan
bersama manusia. Bahas berfungsi sebgai media komunikasi
secara lisan
dan tulisan serta penyimpanan informasi pengetahuan dalam
bentuk buku,
jurnal, dan media elektronik. Suatu pengucapan yang indah dalam
elemen kebudayaan dan sekaligus menjadi alat perantara yang
utama bagi manusia untuk meneruskan atau mengadaptasikan
kebudayaan. Ada dua bentuk bahasa yaitu lisan dan tulisan.
Bahasa yang digunakan masyarakat maritim banyak berbeda
dengan masyarakat didarat meskipun berasal dari suku bangsa
yang sama. Perbedaan dalam hal pembedaharaan dan
pemaknaan kata-kata yang diucapkan sehari-hari untuk menamai
- Unsur-unsur dan gejala alam fisik dan flora fauna yang
dimanfaatkan
- lingkungan sosial untuk bergaul dan bekerjasama
- Sektor kerja dan teknologi yang diterapkan.
C. Sistem Organisasi Sosial
SEKTOR PELAYARAN
SEKTOR PERIKANAN
- Net
- Pancing
- Bubu
- Alat tusuk (tombak , panah)
- Teknik lainnya
-
G. Sistem Kesenian
Kebudayaan maritim juga tidak luput dari unsur kesenian, terutama seni
arsitektur atau kontruksi kapal atau perahu dan layar, ukir dan gambar
dengan motif dan warna cet, lagu dan musik. Perahu-perahu jawa dan bali,
india dan cina banyak dicirikan dengan ukiran dan gambar binatang dengan
kombinasi warna cet. Ukiran dan gambar tersebut, selain berfungsi seni,
juga memuat makna akan gagasan dunia dan keyakinan religius
BAB III
KESIMPULAN
Indonesia adalah negara kesatuan yang terdiri dari banyak pulau, bahkan hingga ribuan.
Dengan potensi laut yang begitu luar biasa. Sehingga konsep poltik maritim digagas
sebagai landasan inovasi dari visi pemerintahan yang berorientasi pada optimalisasi potensi
laut dalam membangun kesejahteraan masyarakat Indonesia. Dengan asas politik maritim
sebagai visi negara, maka fokus tata kelola negara tidak hanya terpusat di daratan saja,
melainkan fokus kajian bertambah dengan aspek kelautan yang dapat memberikan fungsi-
fungsi positif yang bernilai besar pada negara. Jadi, tidak bisa dibantahkan lagi bahwa
sesungguhnya Indonesia terlahir sebagai Negara maritim. Hal ini terbukti dari berbagai
fakta sejarah yang ada, serta bukti kejayaan nenek moyang kita pada masa kerajaan –
kerajaan, ditambah dengan peninggalan – peninggalan sejarah yang makin menguatkan
fakta tersebut. Namun keadaan maritim Indonesia saat ini justru mengalami kemunduran
yang signifikan, dikarenakan visi maritim tida lagi jelas dan tidak mampunya masyarakat
Indonesia melihat potensi dari posisi strategis nusantara. B. Kritik dan Saran Saya yakin
dalam makalah ini yang berjudulkan Unsur unsur budaya maritim masih jauh dari
kesempurnaan oleh karena itu kritik dan saran dari pembaca saya sangat butuhkan untuk
kesempurnaan makalah yang akan datang.