Anda di halaman 1dari 2

PERAN AKUNTANSI PAJAK PERTAMBAHAN NILAI (PPN) ATAS

PROSES PRODUKSI PADA PT. PERKEBUNAN NUSANTARA IV

REGIONAL IV KEBUN DANAU KEMBAR

A. Latar Belakang

Dunia usaha Indonesia berkembang berkat peran pemerintah, yang

memberikan kesempatan kepada sektor swasta untuk berkembang secara luas

untuk mendukung tujuan nasional, yaitu pemerataan pertumbuhan ekonomi

dan stabilitas, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Pajak tidak dapat

diragukan lagi merupakan opsi yang sangat potensial untuk mendorong

pertumbuhan ekonomi negara. Pemerintahan dan pihak-pihak yang terkait

dengan masalah pajak bukan satu-satunya pihak yang terlibat; masyarakat

Indonesia juga sangat ingin mengetahui masalah pajak. Sektor pajak

merupakan pilihan yang sangat tepat sebagai salah satu sumber penerimaan

negara yang sangat potensional karena jumlahnya yang relatif stabil dan

karena menunjukkan partisipasi aktif masyarakat dalam membiayai

pembangunan. Pada dasarnya, semua barang dan jasa dikenakan Pajak

Pertambahan Nilai (PPN) kecuali ditentukan oleh Undang-Undang PPN.

Rosdiana dkk. menjelaskan bahwa Pajak Pertambahan Nilai (PPN)


pada dasarnya merupakan pajak penjualan yang dikenakan dalam bentuk
yang berbeda. Oleh karena itu, status hukum PPN adalah sebagai pajak
tidak langsung atas konsumsi yang umum.1

Untuk mengetahui jenis barang dan jasa yang dikenakan pajak, lihat

ketentuan Pasal 4A Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1983 tentang Pajak

1
Rosdiana, Haula dan Irianto, Edi dkk. Teori Pajak Pertambahan Nilai : Kebijakan dan
Implementasinta di Indonesia. (Depok: Ghalia Indonesia, 2011), h. 65
Pertambahan Nilai Barang dan Jasa dan Pajak Penjualan Atas Barang Mewah,

sebagaimana telah beberapa kali diubah oleh Undang-Undang PPN yang lebih

baru. PPN dikenakan pada transaksi jual beli barang dan jasa yang dilakukan

oleh individu atau perusahaan yang telah terdaftar sebagai PKP, baik itu wajib

pajak pribadi maupun wajib pajak badan. Perhitungan PPN melibatkan

perbedaan antara pajak keluaran dan pajak masukan, dengan tarif tetap sebesar

10% dari barang atau jasa yang dijual atau diterima. Penelitian ini dilakukan

di PT. Perkebunan Nusantara IV Regional IV Kebun Danau Kembar, sebuah

perusahaan yang berfokus pada perkebunan dan pengolahan komoditas kelapa

sawit dan teh. Kegiatan yang terlibat dalam penelitian ini mencakup

pengolahan area dan tanaman, kebun bibit dan pemeliharaan tanaman yang

menghasilkan, pengolahan produk menjadi bahan baku untuk berbagai

industri, pemasaran produk yang dihasilkan, dan kegiatan terkait lainnya.

Sebagai wajib pajak, PT. Perkebunan Nusantara IV Regional IV Kebun Danau

Kembar memiliki kewajiban untuk menghitung salah satu jenis pajak yang

harus dibayarkan.

Berdasarkan permasalahan di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan

penelitian dimana dengan mengambil tema penelitian “Bagaimana Peran

Akuntansi Pajak Pertambahan Nilai (Ppn) Atas Proses Produksi Pada

PT. Perkebunan Nusantara IV Regional IV Kebun Danau Kembar”

Anda mungkin juga menyukai