Anda di halaman 1dari 12

Solusi , ISSN Print 0216-9835; ISSN Online 2597-680X

Enny Agustina, Hukum Pajak dan Penerapannya Untuk Kesejahteraan Sosial, Halaman 407-418

HUKUM PAJAK DAN PENERAPANNYA UNTUK KESEJAHTERAAN


SOSIAL

Enny Agustina
Fakultas Hukum Universitas Sjakhyakirti
E-mail: ennyagustinadua@yahoo.com

Abstract
Tax is one of the economic instruments of a country. Some taxes as a source of national
income account for more than 50% of national income. This study uses a qualitative research
method with a literature approach (normative). The data obtained comes from several
regulations, such as Governor Regulations and several other regulations and policies. When a
country has a higher income than taxes, there will be more jobs available, unemployment can
be reduced, education is better, health services can be achieved. Taxes are also good
instruments for income distribution. Meanwhile, income distribution is the biggest problem in
today's economy.
Keywords: Tax; Tax Law; Utilization Tax

Abstrak
Pajak merupakan salah satu instrumen ekonomi suatu negara. Sebagian pajak sebagai sumber
pendapatan nasional berlangsung lebih dari 50% dari pendapatan nasional. Penelitian ini
menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan literature (normative). Data
yang didapat berasal dari beberapa Peraturan, seperti Peraturan Gubernur dan beberapa
peraturan dan kebijakan lainnya. Ketika suatu negara memiliki pendapatan yang lebih tinggi
dari pajak misalnya, maka akan lebih banyak pekerjaan dapat diciptakan, berkurangnya
tingkat pengangguran, baiknya pendidikan, pelayanan kesehatan dapat tercapai. Pajak juga
instrumen yang baik untuk distribusi pendapatan, sedangkan distribusi pendapatan menjadi
masalah terbesar saat ini ekonomi.
Kata Kunci: Pajak; Hukum Pajak; Pajak Pemanfaatan

PENDAHULUAN bidang kesejahteraan, keamanan,


Republik Indonesia adalah Negara pertahanan, dan kecerdasan hidup
Hukum berdasarkan Pancasila dan UUD mereka. Ini sesuai dengan tujuan negara
1945, dalam perkembangannya, telah yang termasuk dalam Pembukaan
menghasilkan perkembangan yang cepat Undang-Undang Dasar 1945 yang
dalam kehidupan nasional yang perlu berbunyi "melindungi seluruh rakyat
dilanjutkan dengan dukungan Indonesia dan seluruh tanah air
pemerintah dan semua potensi Indonesia dan dalam rangka memajukan
masyarakat. Dalam menyelenggarakan kesejahteraan umum, untuk
pemerintahan, negara memiliki mengembangkan kehidupan intelektual
kewajiban untuk melindungi bangsa, dan untuk berkontribusi pada
kepentingan rakyatnya, baik dalam implementasi tatanan dunia berdasarkan

Volume 18 Nomor 3, Bulan September 2020 407


Solusi , ISSN Print 0216-9835; ISSN Online 2597-680X

Enny Agustina, Hukum Pajak dan Penerapannya Untuk Kesejahteraan Sosial, Halaman 407-418

kebebasan, perdamaian abadi, dan peningkatan persentase kontribusi pajak


keadilan sosial,".1 dari tahun ke tahun.2
Keberhasilan implementasi Sumber Penerimaan Negara
pembangunan membutuhkan dana yang berdasarkan UU APBN terdiri dari
tidak sedikit, kebutuhan pembangunan Penerimaan Pajak, Penerimaan Negara
yang proporsional dan disesuaikan Bukan Pajak, dan Hibah. Kebijakan
dengan kebutuhan saat ini dan kebutuhan pemerintah di bidang penerimaan dan
pembangunan di masa depan. Kebutuhan hibah negara diarahkan untuk
dana pembangunan dapat diperoleh mendukung kebijakan fiskal
dengan berbagai cara yang semuanya berkelanjutan melalui upaya untuk
diharapkan untuk memperkuat sektor mengoptimalkan penerimaan dan hibah
keuangan negara, dalam hal ini, sektor negara, terutama penerimaan dalam
pajak. negeri. Ini sesuai dengan peran
Pajak adalah sumber pendapatan pendapatan dan hibah sebagai sumber
negara yang sangat penting untuk pendanaan untuk program
pemerintahan dan pembangunan pembangunan. 3
nasional. Sehingga Pemerintah Sebagai kontributor utama
menempatkan kewajiban pajak sebagai pendapatan domestik pada tahun 2010,
salah satu wujud dari kewajiban negara kebijakan penerimaan dan hibah negara
yang merupakan sarana pembiayaan terus diarahkan untuk mengoptimalkan
Negara dalam Pembangunan Nasional pendapatan domestik. Di sektor
dalam rangka mencapai tujuan negara. perpajakan, selain melakukan kebijakan
Pentingnya dan peran strategis sektor rutin seperti reformasi di sektor
perpajakan dalam pelaksanaan administrasi, perundang-undangan, dan
pemerintahan dapat dilihat dalam pengawasan serta potensi penggalian,
Anggaran Pendapatan dan Belanja antara lain, ini dilakukan melalui
Negara (APBN) setiap tahun yang peningkatan efisiensi audit dan
disampaikan oleh pemerintah, yaitu
2
Agustina, Enny. 2019. The Implementation of
Law Number 6 Year 2014 on Village
Government. International Journal of Innovation,
Creativity, and Change. Vol 9 Issue 11. PP
1
http://organisasi.org/tujuan_nasional_yang_term 104.114
3
aktub_dalam_pembukaan_uud_45_alinea_ke_4_ Tjip Ismail, Kumpulan Artikel Kuliah Hukum
republik_indoesia_ilmu_pendidikan_pmp_dan_p Pajak.
pkn diakses pada tanggal 23 April 2020.

Volume 18 Nomor 3, Bulan September 2020 408


Solusi , ISSN Print 0216-9835; ISSN Online 2597-680X

Enny Agustina, Hukum Pajak dan Penerapannya Untuk Kesejahteraan Sosial, Halaman 407-418

pengumpulan pajak. Di bidang mengoptimalkan penerimaan bukan


Penerimaan Negara Bukan Pajak, pajak untuk kementerian / lembaga.
kebijakan yang diambil oleh Pemerintah Definisi pajak menurut Undang-
untuk mengamankan target Penerimaan Undang Nomor 28 Tahun 2007 tentang
Bukan Pajak untuk tahun 2010 adalah Ketentuan Umum dan Tata Cara
optimalisasi pendapatan sumber daya Perpajakan adalah kontribusi wajib
alam, terutama dari minyak dan gas, kepada negara oleh individu atau badan
meningkatkan kinerja badan usaha milik yang dipaksa berdasarkan UU, Pajak
negara, dan mengoptimalkan penerimaan merupakan kewajiban negara yang jelas
bukan pajak untuk kementerian/ diatur dalam UUD 1945. Dalam pasal 23
lembaga. (A) ditekankan bahwa "pajak dan
Berdasarkan uraian di atas, pungutan lainnya yang bersifat paksaan
tampak bahwa pajak merupakan salah untuk tujuan negara diatur oleh hukum".
satu sumber penerimaan negara yang Sesuai dengan pasal 27 ayat (1).
paling penting untuk implementasi Pasal 23 (A) UUD 1945 (Amandemen
pemerintah dan pembangunan nasional. IV), adalah dasar hukum untuk
Peran penting dan strategis sektor pemungutan pajak di Indonesia yang
perpajakan dalam implementasi berbunyi: "Pajak dan pungutan lain yang
pemerintah dapat dilihat dalam bersifat paksaan untuk keperluan negara
Rancangan Anggaran Pendapatan dan diatur oleh hukum".
Belanja Negara yang diajukan setiap Mengenai pajak, ada banyak
tahun oleh pemerintah, yaitu definisi yang diberikan oleh para sarjana
peningkatan persentase kontribusi pajak tentang apa sebenarnya pajak itu.
penghasilan terhadap APBN dari tahun Definisi pajak menurut P.J.A. Andriani,
ke tahun. ke tahun. yang berbunyi sebagai berikut: 4Pajak
Di bidang Penerimaan Non- adalah iuran kepada negara (yang dapat
pajak, kebijakan yang diambil oleh dipaksakan) terutang oleh mereka yang
Pemerintah untuk mengamankan target berkewajiban untuk membayar sesuai
Penerimaan Non-pajak adalah dengan peraturan tanpa pencapaian, yang
optimalisasi pendapatan sumber daya dapat langsung ditunjuk, dan yang
alam, terutama dari minyak dan gas,
4
meningkatkan kinerja BUMN, dan Santoso Brotodiharjo, Pengantar Ilmu Hukum
Pajak, (Bandung: Rafika Aditama, 2013).

Volume 18 Nomor 3, Bulan September 2020 409


Solusi , ISSN Print 0216-9835; ISSN Online 2597-680X

Enny Agustina, Hukum Pajak dan Penerapannya Untuk Kesejahteraan Sosial, Halaman 407-418

digunakan untuk membiayai pengeluaran diberikan kepada publik tidak mudah


publik terkait dengan tugas negara untuk untuk ditampilkan apalagi secara
menjalankan pemerintahan. " individual.
Sebagai pembanding, definisi Banyak ahli di bidang perpajakan
pajak berikut disajikan dari beberapa memberikan definisi pajak yang berbeda.
sarjana, yaitu: 1). Definisi Francis, Namun, berbagai definisi memiliki inti
berbunyi: "Pajak adalah bantuan, baik atau tujuan yang sama. Definisi yang
secara langsung atau tidak langsung dapat penulis ajukan adalah sebagai
diberlakukan oleh kekuatan publik dari berikut: Pajak adalah kontribusi rakyat
populasi atau dari barang untuk terhadap Kas Negara (transfer kekayaan
menutupi pengeluaran pemerintah." 2). dari sektor swasta ke sektor pemerintah)
Definisi Deutsche Reichs Abgaben berdasarkan hukum (dapat dipaksakan)
Ordnung (RAO-1919) berbunyi: "Pajak dengan tidak mendapatkan layanan
adalah hutang insidental atau secara utama (tegen prestatie ) yang dapat
berkala (tanpa pencapaian prestasi), yang langsung ditunjuk dan digunakan untuk
dipungut oleh badan bersyarat publik membiayai pengeluaran publik
(negara bagian), untuk mendapatkan (publiecke uitgaven). Kemudian, pajak
penghasilan, di mana ada sebuah hanya dapat dipungut oleh pemerintah
tatbestand (Target perpajakan), yang (baik pusat maupun daerah), dan
disebabkan oleh hukum telah pemerintah baru dapat memungut pajak
menimbulkan hutang pajak. " 3). berdasarkan hukum yang berlaku.5
Kemudian, Edwin R.A. Seligman Dari uraian latar belakang
berbunyi: "Pajak adalah kontribusi wajib tersebut dapat dirumuskan masalah
dari orang tersebut, kepada pemerintah sebagai berikut: bagaimanakah
untuk membiayai pengeluaran yang Instrumen Ekonomi Pajak di Indonesia?
terjadi untuk kepentingan bersama Dan upaya yang harus dilakukan untuk
semua, tanpa merujuk pada manfaat mereformasi pajak di Indonesia?
khusus yang diberikan". Setelah itu, Penelitian ini menggunakan
banyak mendengar keberatan terhadap metode penelitian kualitatif dengan
frasa "tanpa referensi" karena toh uang pendekatan literature (normative). Data
pajak digunakan untuk produksi barang yang didapat berasal dari beberapa
dan jasa, sehingga manfaat yang
5
Santoso Brotodiharjo.

Volume 18 Nomor 3, Bulan September 2020 410


Solusi , ISSN Print 0216-9835; ISSN Online 2597-680X

Enny Agustina, Hukum Pajak dan Penerapannya Untuk Kesejahteraan Sosial, Halaman 407-418

Peraturan, seperti Peraturan Gubernur adalah alat untuk memasukkan uang


dan beberapa peraturan dan kebijakan sebanyak-banyaknya ke kas negara yang
lainnya. pada waktunya akan digunakan untuk
membiayai pengeluaran negara, terutama
PEMBAHASAN untuk membiayai pengeluaran rutin, dan
A. Instrumen Ekonomi Pajak suatu jika setelah itu masih ada sisa (surplus),
Negara sehingga surplus ini bisa digunakan
Pajak sebagai instrumen ekonomi untuk membiayai investasi pemerintah
adalah sumber utama pendapatan suatu (simpanan publik untuk investasi
negara. Ini adalah kewajiban setiap publik).7
warga negara yang diatur dalam UUD Kedua, berfungsi sebagai
1945. Namun pada kenyataannya, Reguler atau mengatur yaitu pajak
pemerintah sering mengalami sebagai alat untuk mengatur atau
kekurangan atau defisit, sehingga untuk mengimplementasikan kebijakan
menutupi kekurangan tersebut pemerintah di bidang sosial dan
pemerintah berutang baik domestik ekonomi. Pajak memiliki fungsi untuk
maupun luar negeri. Misalnya, dengan mengatur (Reguler), dalam arti bahwa
menerbitkan surat berharga untuk pajak dapat digunakan sebagai alat untuk
memenuhi kebutuhan pembiayaan mengatur atau menerapkan kebijakan
jangka pendek. negara di bidang ekonomi dan sosial
Pajak adalah kontribusi utama dengan fungsi untuk mengatur pajak
dari pendapatan pemerintah, dan pajak yang digunakan sebagai alat untuk
juga merupakan sumber pengeluaran mencapai tujuan tertentu yang berada di
negara. Ada dua fungsi pajak, yaitu luar bidang Keuangan dan fungsi
fungsi budgeter.6 pengaturannya banyak diarahkan ke
Pertama, berfungsi sebagai sektor swasta.8
penganggaran, yaitu pajak sebagai Dari fungsi kedua, apakah
sumber dana pemerintah untuk pemerintah telah menjalankan fungsi
membiayai pengeluarannya. Fungsi pajak dengan benar, dengan indikasi
pajak penganggaran adalah fungsi yang kesejahteraan rakyat baik di bidang
terletak di sektor publik, dan pajak
7
Munawir S, Pokok-pokok Perpajakan
(Yogyakarta: Liberty, 2017).
6 8
Santoso Brotodiharjo. Munawir S

Volume 18 Nomor 3, Bulan September 2020 411


Solusi , ISSN Print 0216-9835; ISSN Online 2597-680X

Enny Agustina, Hukum Pajak dan Penerapannya Untuk Kesejahteraan Sosial, Halaman 407-418

sosial dan ekonomi, ketersediaan pengalokasian APBN dalam Rancangan


layanan publik yang baik, ketersediaan APBN 2018 diarahkan pada upaya
lapangan kerja, pengangguran rendah, untuk: (1) Mendorong pertumbuhan di
daya beli tinggi, 9 dan mengurangi wilayah ini melalui pengembangan
pendidikan. Apakah ini telah tercapai, koridor ekonomi, (2) Membangun
mengingat bahwa dari total masyarakat, infrastruktur yang mendukung realisasi
dana pajak yang dikumpulkan hanya konektivitas regional, (3) Mendorong
kurang dari 20%. pelaksanaan program perlindungan
Ada empat jenis tarif pajak: 10 (1). sosial yang mendukung masyarakat yang
Tarifnya proporsional, dalam bentuk lemah dan kurang beruntung melalui
persentase tetap dari jumlah berapa pun empat kelompok, (4). Pengurangan
yang dikenakan pajak, sehingga jumlah kemiskinan dan, (5) Peningkatan
pajak yang terhutang sebanding dengan kesempatan kerja.
jumlah nilai yang dikenakan pajak. (2) Selain itu, kebijakan alokasi
Fixed-rate, dalam bentuk jumlah tetap anggaran juga diarahkan untuk
untuk jumlah yang dikenakan pajak, mengoptimalkan sumber-sumber
sehingga jumlah pajak terutang tetap. (3) pendapatan negara, meningkatkan
Tarif progresif, persentase dari tarif yang efisiensi dan efektivitas belanja negara,
digunakan lebih besar ketika jumlah dan mengoptimalkan manajemen
pajak lebih besar. (4) Kurs degresif, pembiayaan yang bijaksana dan
persentase dari tarif yang digunakan meningkatkan pemanfaatannya untuk
lebih kecil ketika jumlah yang digunakan kegiatan produktif. 12
semakin kecil. Alokasi belanja Pemerintah Pusat
Sejalan dengan tema difokuskan pada penyediaan dukungan
pembangunan nasional dalam RKP untuk13 (1) Peningkatan belanja
2018, yaitu : 11"Akselerasi dan Perluasan infrastruktur; (2) Implementasi cluster 4,
Pertumbuhan Ekonomi yang Inklusif dan yang terdiri dari 6 program utama, dan 3
Berkeadilan untuk Meningkatkan prioritas utama; (3) Program
Kesejahteraan Rakyat", kebijakan perlindungan sosial dalam bentuk
9 12
Suandy, Erly, Hukum Pajak (Jakarta: Salemba Nota Keuangan & Rancangan APBN 2012,
Empat, 2015). http://www.anggaran.depkeu.go.id/ web-content-
10
Mardiasmo, Perpajakan (Yogyakarta: Penerbit list.asp?ContentId=876, 2020.
13
Andi, 2011). Nota Keuangan & Rancangan APBN 2012,
11
Sudarto, Hukum dan Hukum Pidana (cetakan http://www.anggaran.depkeu.go.id/ web-content-
kelima), (Bandung : Alumni, 2017). list.asp?ContentId=876, 2020.

Volume 18 Nomor 3, Bulan September 2020 412


Solusi , ISSN Print 0216-9835; ISSN Online 2597-680X

Enny Agustina, Hukum Pajak dan Penerapannya Untuk Kesejahteraan Sosial, Halaman 407-418

program Jamkesmas, Program Harapan pengeluaran negara, 14 15


sehingga negara
Keluarga (PKH), Program dapat mengatasi masalah defisit
Pemberdayaan Masyarakat Nasional anggaran, meningkatkan pengeluaran
(PNPM), Bantuan Operasional Sekolah negara dan meningkatkan kesejahteraan
(BOS), dan Raskin; Program Beras rakyat sehingga orang dapat memperoleh
Bersubsidi (RASKIN); (4) Peningkatan manfaat dari pajak penghasilan untuk
pengeluaran untuk sektor ekonomi yang pembangunan fasilitas layanan publik
bertujuan untuk memperluas dan dan infrastruktur, pendidikan murah,
mempercepat pertumbuhan ekonomi kesehatan murah, pertahanan, dan
yang inklusif dan berkualitas; (5) keamanan, bahan bakar bersubsidi,
Implementasi penganggaran berbasis energi, dan pangan tertib dan lancar.
kinerja oleh kementerian lini dengan Selain itu, peran pajak juga sebagai
pendekatan untuk mencapai keluaran retribusi bagi orang kaya, sehingga
dan hasil; (6) Peningkatan kemampuan setiap orang miskin dan masyarakat
pertahanan terhadap kekuatan esensial kurang mampu akan disalurkan dari dana
minimum; (7) Peningkatan kesejahteraan ini karena distribusi pendapatan yang
aparatur Negara dan perluasan kebijakan tidak merata adalah masalah ekonomi
reformasi birokrasi; (8) Kontrol dunia saat ini. Seringkali, orang-orang
pengangkatan PNS pusat dan daerah kaya ini adalah kewajiban Negara dalam
dengan mengarahkan mereka ke bentuk membayar pajak, meskipun
kebijakan nol pertumbuhan; (9) Alokasi mereka juga menikmati pajak
anggaran subsidi agar lebih tepat penghasilan.16
sasaran; (10) Meningkatkan efisiensi dan Hal ini disebabkan oleh beberapa
efektivitas belanja negara; dan (11) hambatan untuk pengumpulan pajak,
Mengalokasikan anggaran pendidikan menurut Mardiasmo dalam bukunya
hingga 20 persen dari APBN dan
mengarahkan penggunaan anggarannya
untuk meningkatkan aksesibilitas dan
kualitas fasilitas dan infrastruktur 14
Widyaningsih, Aristanti, Hukum Pajak dan
Perpajakan (Bandung: Alfabet, 2011).
pendidikan. 15
Mahendra, “Pajak Sebagai Pilar Negara, “
Suplemen Tempo, Edisi 25 Oktober-4 November
Dari kondisi ini, instrumen pajak 2012, Kementerian Keuangan RI Direktorat
sangat diandalkan untuk membiayai Jenderal Pajak.
16
http://www.mediaindonesia.com/editorial/i
ndex.php/editorial/detail/908, 2020.

Volume 18 Nomor 3, Bulan September 2020 413


Solusi , ISSN Print 0216-9835; ISSN Online 2597-680X

Enny Agustina, Hukum Pajak dan Penerapannya Untuk Kesejahteraan Sosial, Halaman 407-418

"Edisi Revisi Perpajakan", hambatan- membayar pajak, ini terbukti dari data
hambatan ini adalah: 17 menunjukkan dari wajib pajak pribadi
Pertama, Perlawanan Pasif. hanya 14,7% dari potensi pajak digali,
Orang enggan (pasif) untuk membayar dan dari wajib pajak perusahaan hanya
pajak, karena antara lain: (1) 10,4%.
Perkembangan intelektual dan moral Kedua, resistensi aktif.
masyarakat. Publik cerdas dalam menilai Perlawanan aktif mencakup semua bisnis
kinerja aparatur negara dalam hal dan tindakan yang langsung diarahkan
perpajakan, perpajakan memang menjadi ke otoritas pajak dengan tujuan
tulang punggung pendapatan negara, menghindari pajak. Bentuknya meliputi:
tetapi jika mendengarkan berita korupsi (1). Penghindaran pajak, upaya
pajak yang dilakukan oleh beberapa meringankan beban pajak dengan tidak
pejabat pajak atau pejabat birokrasi, itu melanggar hukum. (2) Penghindaran
membuat orang enggan untuk membayar pajak, upaya untuk mengurangi pajak
pajak. (2) Sistem pajak yang (mungkin) dengan melanggar hukum (penggelapan
sulit dimengerti. Setiap warga negara pajak).
wajib membayar pajak, tetapi Salah satu langkah yang dapat
kebanyakan orang tidak memahami diambil untuk meningkatkan pajak
mekanisme penghitungan pajak, dan ini penghasilan adalah dengan menerapkan
merupakan faktor dalam keengganan tax amnesty. Langkah ini sangat efektif
masyarakat untuk membayar pajak. (3) dalam menangkap pajak baru karena
Sistem kontrol tidak dapat banyak badan usaha yang takut
diimplementasikan dan membayar pajak harus membayar pajak
diimplementasikan dengan benar. tahun sebelumnya. Sehingga penerapan
Sejalan dengan contoh yang disebutkan tax amnesty yang mensyaratkan
di atas, kita sering mendengar pemegang kesadaran masyarakat dan penegakan
posisi yang merusak pajak bumi dan hukum legowo untuk kesejahteraan
bangunan misalnya, ini disebabkan oleh rakyat di masa depan. 18
kurangnya sistem kontrol distribusi,
pelaporan dan penggunaan pajak,
18
sehingga orang enggan dan ragu untuk Pajak Sumber Utama APBN yang belum
Tergali Maksimal, [Mahendra, “Pajak Sebagai
Pilar Negara,” Suplemen Tempo Edisi 25
Oktober-4 November 2012, Kementrian
17
Mardiasmo, Perpajakan. Keuangan RI Direktorat Jenderal Pajak].

Volume 18 Nomor 3, Bulan September 2020 414


Solusi , ISSN Print 0216-9835; ISSN Online 2597-680X

Enny Agustina, Hukum Pajak dan Penerapannya Untuk Kesejahteraan Sosial, Halaman 407-418

Dalam hal pendidikan, dirasa untuk meningkatkan kesehatan


kurang, dana pendidikan telah masyarakat.19
dialokasikan sebanyak 20% dari Dalam hal pertahanan dan
anggaran negara, dan ada peningkatan keamanan, peralatan militer Indonesia
setiap tahun. Namun dampaknya sudah ketinggalan zaman, tidak heran
dirasakan belum begitu efektif, karena kita sering merujuk pada berita
bantuan operasional sekolah (BOS), kecelakaan darat, laut dan udara. Itu
memberikan nominal yang sangat kecil karena alat yang digunakan sudah tidak
kepada masyarakat kurang mampu, serta layak untuk digunakan. 20
manfaat yang diberikan untuk membantu
guru atau guru tidak tetap, sangat minim. B. Upaya Reformasi Pajak di
Dana bantuan operasional lebih Indonesia
diarahkan pada rehabilitasi fasilitas fisik, Reformasi pajak dilakukan oleh
tetapi harus diakui bahwa tunjangan pemerintah termasuk dengan menindak
profesional untuk guru cukup untuk pejabat pajak yang menyalahgunakan
meningkatkan tingkat kesejahteraan wewenang mereka. Seperti memberikan
guru. Maka, pajak yang besar tentu akan teguran, tindakan, hingga pemberhentian
menambah kualitas pendidikan di pegawai Kementerian Keuangan,
Indonesia. terutama di Direktorat Jenderal Pajak.
Dalam hal perawatan kesehatan, Karena alasan ini, selain meningkatkan
program asuransi kesehatan publik moral, dan tanggung jawab pejabat,
(Jamkesmas) dengan total dana 7,3 perbaikan berkelanjutan dalam sistem,
triliun memang sangat membantu bagi administrasi dan kebijakan perpajakan
masyarakat miskin, yang sejauh ini dapat mengurangi pertemuan antara
merasa ragu-ragu untuk pergi ke rumah pembayar pajak dan pejabat.21
sakit. Namun, layanan ini masih kurang
19
di lembaga kesehatan swasta biasanya Ardyaksa, Theo Kusuma dan Kiswanto. 2014.
“Pengaruh Keadilan, Tarif Pajak, Ketepatan
dapat memberikan layanan yang baik. Pengalokasian, Kecurangan, Teknologi dan
Informasi Perpajakan Terhadap Tax Evasion.”
Ini berarti bahwa lebih banyak dana Accounting Analysis Journal. Semarang:
Universitas Negeri Semarang.
masih dibutuhkan untuk memberikan 20
Enny. Agustina. 2019. “Pelaksanaan
kenyamanan kesehatan bagi masyarakat Pelayanan Publik Berkualitas Bagi Masyarakat.”
Jurnal Literasi Hukum. Vol 3 No 2. PP 10
21
Anggito Abimanyu, "Melihat Arah Reformasi
Perpajakan", Makalah: Badan Analisa Fiskal,
Departemen Keuangan RI.

Volume 18 Nomor 3, Bulan September 2020 415


Solusi , ISSN Print 0216-9835; ISSN Online 2597-680X

Enny Agustina, Hukum Pajak dan Penerapannya Untuk Kesejahteraan Sosial, Halaman 407-418

Setidaknya ada dua lompatan signifikan menyederhanakan tarif pajak


dalam reformasi pajak di Indonesia, penghasilan dan pajak penjualan barang
yaitu; Pertama, pembukaan Kantor mewah. Dalam subjek objek pajak,
Wajib Pajak besar diikuti oleh pemerintah mengusulkan ekspansi
persidangan untuk wajib pajak sehingga ada rasa keadilan bagi semua
menengah dan kecil dengan sistem pajak wajib pajak.24 Dalam hal administrasi,
modern.22 Di Kantor Wajib Pajak besar, berbagai penyederhanaan pajak telah
perwakilan akun dibentuk yang dilakukan, misalnya dengan tujuan
bertujuan untuk mengetahui semua mempercepat proses restitusi,
perilaku, ruang lingkup bisnis, dan mempersingkat waktu untuk menyimpan
segala sesuatu yang berkaitan dengan dokumen, waktu dan metode
hak dan kewajiban wajib pajak yang pembayaran, dan sebagainya. Sebagai
diawasi (mengetahui wajib pajak Anda), keseimbangan, dalam amandemen
dan layanan kepada wajib pajak dapat undang-undang tersebut diusulkan denda
dilakukan sepenuhnya di satu meja. tarif yang lebih tinggi untuk wajib pajak
Kedua, proposal untuk amandemen yang sengaja tidak memiliki nomor
undang-undang perpajakan, yaitu identitas pajak dari pemberi kerja
Undang-Undang Ketentuan Pajak (NPWP). Selain itu, mereka yang dengan
Umum, Pajak Penghasilan, dan pajak sengaja menghindari pajak dan mengisi
23
pertambahan nilai (PPN). Intinya Surat Pemberitahuan Tahunan dengan
adalah untuk mengubah tarif, mata informasi yang tidak jujur akan dikenai
pelajaran, dan objek pajak sehingga tindakan hukum. 25
mereka kompetitif. Pemerintah
mengusulkan pengurangan tarif pajak
penghasilan badan, menggandakan
pendapatan kena pajak,
24
M Jamil dan Enny Agustina. 2019. “Legal
Protection for Taxpayer Billboard and The
22
Yuniaswati, Emay. 2016. “Pengaruh Sanksi Implementation of Billboards Based on Law
Pajak, Administrasi Pajak Dan Pemeriksaan Number 28 Year 2009 in Regional Taxes and
Pajak Terhadap Penggelapan Pajak: Survey pada Regional Retribution”. Kader Bangsa Law
KPP Pratama Kab. Garut, Tasikmalaya, dan Review. Vol 1 No 2: 114-124.
Sumedang”. Skripsi S1 pada Universitas 25
Enny Agustina. 2020. “Implementation of the
Pasundan Bandung regional government and administrative
23
Ayu, Stephana Dyah. 2011. “Persepsi sanctions in Indonesian regional regulation.” Vol
Efektifitas Pemeriksaan Pajak Terhadap 8 No 1: 177-182.
Kecenderungan Melakukan Perlawanan Pajak”. http://doi.org/10.18510/hssr.2020.8125
Seri Kajian Ilmiah. Volume 14, Nomor 1: 46-51.

Volume 18 Nomor 3, Bulan September 2020 416


Solusi , ISSN Print 0216-9835; ISSN Online 2597-680X

Enny Agustina, Hukum Pajak dan Penerapannya Untuk Kesejahteraan Sosial, Halaman 407-418

KESIMPULAN mencapai tujuan tertentu yang berada di


Pajak adalah kontribusi utama luar bidang Keuangan dan fungsi
dari pendapatan pemerintah, dan pajak pengaturannya banyak diarahkan ke
juga merupakan sumber pengeluaran sektor swasta.
negara. Ada dua fungsi pajak, yaitu Reformasi pajak dilakukan oleh
fungsi budgeter. Pertama, berfungsi pemerintah termasuk dengan menindak
sebagai penganggaran, yaitu pajak pejabat pajak yang menyalahgunakan
sebagai sumber dana pemerintah untuk wewenang mereka. Seperti memberikan
membiayai pengeluarannya. Fungsi teguran, tindakan, hingga pemberhentian
pajak penganggaran adalah fungsi yang pegawai Kementerian Keuangan,
terletak di sektor publik, dan pajak terutama di Direktorat Jenderal Pajak.
adalah alat untuk memasukkan uang Karena alasan ini, selain meningkatkan
sebanyak-banyaknya ke kas negara yang moral, dan tanggung jawab pejabat,
pada waktunya akan digunakan untuk perbaikan berkelanjutan dalam sistem,
membiayai pengeluaran negara, terutama administrasi dan kebijakan perpajakan
untuk membiayai pengeluaran rutin, dan dapat mengurangi pertemuan antara
jika setelah itu masih ada sisa (surplus), pembayar pajak dan pejabat.
sehingga surplus ini bisa digunakan
DAFTAR PUSTAKA
untuk membiayai investasi pemerintah
(simpanan publik untuk investasi Anggito Abimanyu, "Melihat Arah
publik). Kedua, berfungsi sebagai Reformasi Perpajakan",
Makalah: Badan Analisa Fiskal,
Reguler atau mengatur yaitu pajak
Departemen Keuangan RI.
sebagai alat untuk mengatur atau Ardyaksa, Theo Kusuma dan Kiswanto.
mengimplementasikan kebijakan 2014. “Pengaruh Keadilan, Tarif
Pajak, Ketepatan Pengalokasian,
pemerintah di bidang sosial dan
Kecurangan, Teknologi dan
ekonomi. Pajak memiliki fungsi untuk Informasi Perpajakan Terhadap
mengatur (Reguler), dalam arti bahwa Tax Evasion.” Accounting
Analysis Journal. Semarang:
pajak dapat digunakan sebagai alat untuk
Universitas Negeri Semarang.
mengatur atau menerapkan kebijakan Ayu, Stephana Dyah. 2011. “Persepsi
negara di bidang ekonomi dan sosial Efektifitas Pemeriksaan Pajak
dengan fungsi untuk mengatur pajak Terhadap Kecenderungan
Melakukan Perlawanan Pajak”.
yang digunakan sebagai alat untuk

Volume 18 Nomor 3, Bulan September 2020 417


Solusi , ISSN Print 0216-9835; ISSN Online 2597-680X

Enny Agustina, Hukum Pajak dan Penerapannya Untuk Kesejahteraan Sosial, Halaman 407-418

Seri Kajian Ilmiah. Volume 14, Nota Keuangan & Rancangan APBN
Nomor 1. 2012,
Enny Agustina. 2019. The http://www.anggaran.depkeu.go.i
Implementation of Law Number 6 d/ web-content-
Year 2014 on Village list.asp?ContentId=876, 2020.
Government. International M Jamil dan Enny Agustina. 2019.
Journal of Innovation, Creativity, “Legal Protection for Taxpayer
and Change. Vol 9 Issue 11. Billboard and The
Enny Agustina. 2020. “Implementation Implementation of Billboards
of the regional government and Based on Law Number 28 Year
administrative sanctions in 2009 in Regional Taxes and
Indonesian regional regulation.” Regional Retribution”. Kader
Vol 8 No 1: 177-182. Bangsa Law Review. Vol 1 No 2.
http://doi.org/10.18510/hssr.2020 Munawir S, Pokok-pokok Perpajakan.
.8125 Yogyakarta: Liberty, 2017.
Enny Agustina. 2019. “Pelaksanaan Santoso Brotodiharjo. Pengantar Ilmu
Pelayanan Publik Berkualitas Hukum Pajak. Bandung: Rafika
Bagi Masyarakat.” Jurnal Aditama, 2013.
Literasi Hukum. Vol 3 No 2. Suandy, Erly. Hukum Pajak. Jakarta:
http://organisasi.org/tujuan_nasional_ya Salemba Empat, 2015.
ng_termaktub_dalam_pembukaa Sudarto. Hukum dan Hukum Pidana.
n_uud_45_alinea_ke_4_republik Bandung : Alumni, 2017.
_indoesia_ilmu_pendidikan_pmp Tjip Ismail, Kumpulan Artikel Kuliah
_dan_ppkn , 2020. Hukum Pajak.
http://www.mediaindonesia.com/editoria Widyaningsih, Aristanti. Hukum Pajak
l/index.php/editorial/detail/908, dan Perpajakan. Bandung:
2020. Alfabet, 2011.
Mahendra, “Pajak Sebagai Pilar Negara, Yuniaswati, Emay. 2016. “Pengaruh
“ Suplemen Tempo, Edisi 25 Sanksi Pajak, Administrasi Pajak
Oktober-4 November 2012, Dan Pemeriksaan Pajak Terhadap
Kementerian Keuangan RI Penggelapan Pajak: Survey pada
Direktorat Jenderal Pajak. KPP Pratama Kab. Garut,
Mardiasmo. Perpajakan. Yogyakarta: Tasikmalaya, dan Sumedang”.
Penerbit Andi, 2011. Skripsi S1 pada Universitas
Pasundan Bandung.

Volume 18 Nomor 3, Bulan September 2020 418

Anda mungkin juga menyukai