Anda di halaman 1dari 13

PAJAK dan HUKUM

PAJAK

Pertemuan 1
Siti Nuraini, S.E, M.E
Kebijakan Fiskal
Kebijakan fiskal menurut Jhingan memiliki tujuan
sebagai berikut.

1. Meningkatkan laju investasi


2. Mendorong investasi yang optimal secara sosial
3. Meningkatkan kesempatan kerja
4. Meningkatkan stabilitas ekonomi di tengah
ketidakstabilan internasional
5. Sebagai upaya untuk menanggulangi inflasi
6. Meningkatkan dan mendistribusikan pendapatan
nasional
Kebijakan Fiskal
Dalam perekonomian kontemporer, komponen
pendapatan pajak sebagai bagian dari kebijakan
fiskal dipandang sebagai kebijakan yang memiliki
peranan dan pengaruh yang sangat signifikan
dalam pembangunan ekonomi karena beberapa hal
yaitu:

1. Adanya pajak
2. Perpajakan tidak hanya bertujuan untuk
mendapatkan penerimaan yang lebih besar
3. Untuk mentransfer sumber daya manusia kepada
pemerintah agar digunakan lebih produktif
4. Perpajakan harus memperbaiki pola investasi di
dalam perekonomian
Pengertian dan Sejarah Pemungutan Pajak
Pengertian pajak menurut beberapa sarjana :

Definisi Dr. Soeparman Soemahamidjaja


Pajak adalah iuran wajib, berupa uang atau barang, yang
dipungut oleh penguasa berdasarkan norma-norma
hukum guna menutup biaya produksi barang-
barang dan jasa-jasa kolektif dalam mencapai
kesejahteraan umum.
Pengertian dan Sejarah Pemungutan Pajak
Sejarah Pemungutan Pajak
Sejarah pemungutan pajak mengalami perubahan dari
masa ke masa sesuai dengan perkembangan
masyarakat dan negara, baik di bidang kenegaraan
maupun sosial dan ekonomi. Mulanya, pajak belum
merupakan suatu pungutan, tetapi hanya sebagai
pemberian sukarela oleh rakyat kepada raja dalam
memelihara kepentingan negara seperti menjaga
keamanan negara, menyediakan jalan umum,
membayar gaji pegawai, dan lain-lain.
Sumber Penerimaan Negara, Falsafah,
dan Fungsi Pajak
Sumber penerimaan negara dapat
dikelompokkan menjadi penerimaan dari
beberapa sektor sebagai berikut.

● Pajak
● Kekayaan alam
● Bea dan cukai
● Retribusi
● Iuran
● Sumbangan
● Laba dari badan usaha milik negara
● Sumber-sumber lain
Sumber Penerimaan Negara, Falsafah,
dan Fungsi Pajak
● Falsafah Pajak

Pemungutan pajak dapat dipaksakan dan


tidak memberikan imbalan yang secara
langsung dapat ditunjuk sehingga
pemungutan pajak harus terlebih dahulu
mendapat persetujuan dari rakyat (melalui
DPR). Hal ini sesuai dengan bunyi Pasal 23
ayat 2 UUD 1945, yaitu “Segala pajak untuk
kegunaan kas negara berdasarkan undang-
undang”.
Sumber Penerimaan Negara, Falsafah,
dan Fungsi Pajak
Fungsi Pajak

Berikut poin-poin yang termasuk fungsi-fungsi


pajak:
● Fungsi Finansial (Budgeter)
● Fungsi Mengatur (Regulerend)
Kedudukan serta hubungan Hukum Pajak dengan Hukum Perdata dan Pidana,
sistematika Hukum Pajak dan Penafsiran dalam Hukum Pajak

KEDUDUKAN HUKUM PAJAK

Hukum Tata
Hukum Perdata
Negara

Hukum
Hukum
Administrasi
Hukum Publik

Hukum Pajak

Hukum Pidana
Kedudukan serta hubungan Hukum Pajak dengan Hukum Perdata dan Pidana,
sistematika Hukum Pajak dan Penafsiran dalam Hukum Pajak

HUBUNGAN HUKUM PAJAK DENGAN


HUKUM PERDATA

Hubungan hukum pajak dengan hukum perdata ini sangat erat dan
mungkin sekali timbul karena banyak dipergunakannya istilah-istilah
hukum perdata dalam perundang-undangan pajak, walaupun sebagain
prinsip harus dipegang teguh, bahwa pengertian-pengertian yang dianut
oleh hukum perdata tidak selalu dianut oleh hukum pajak.

HUBUNGAN HUKUM PAJAK DENGAN


HUKUM PIDANA

Ketentuan-ketentuan pidana yang diatur di dalam Kitab Undang-Undang


Hukum Pidana (KUHP) banyak dipergunakan dalam peraturan undang-
undang pajak. Bahkan, ancaman-ancaman pidana dalam hukum pajak
selalu mengacu pada ketentuan hukum pidana.
Kedudukan serta hubungan Hukum Pajak dengan Hukum Perdata dan Pidana,
sistematika Hukum Pajak dan Penafsiran dalam Hukum Pajak
Sistematika Hukum Pajak dan Penafsiran
dalam Hukum Pajak

Hukum pajak dapat dibagi menjadi 2, yaitu hukum pajak formal dan
hukum pajak material.

Hukum pajak formal memuat ketentuan-ketentuan yang mendukung


ketentuan hukum pajak material, yang diperlukan untuk
melaksanakan/merealisasikan ketentuan hukum material.

Hukum pajak material adalah hukum pajak yang memuat mengenai:

1. Subjek pajak

2. Wajib pajak

3. Objek pajak

4. Tarif pajak
Perlawanan Pajak Aktif
dan Pasif

Perlawanan
Perlawanan Pasif
Aktif Berkaitan erat
dengan keadaan
1. Penghindara sosial ekonomi
n Pajak (tax masyarakat di
avoidance) negara
2. Penggelapan bersangkutan
Pajak (tax
evasion)
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai