Anda di halaman 1dari 12

TEORI

PEMUNGUTAN
PAJAK
Pertemuan 2
Siti Nuraini, S.E, M.E
Azas Pemungutan Pajak
Dalam buku An Inguiry into the Nature and Causes of The Wealth
of Nations, azas pemungutan pajak dibagi menjadi 4:
1. Equality, seimbang dengan kemampuannya
2. Certainty, harus jelas dan memiliki kepastian hukum
3. Convenience of payment, dipungut pada saat yang tepat
4. Economic of collections, dilakukan seefisien mungkin
01
Teori Asuransi
negara disamakan dengan perusahaan
asuransi, Ketika warga hendak
02
Teori Kepentingan
mendapat perlindungan maka wajib semakin banyak individu
membayar pajak

03
mendapat fasilitas pemerintah

Teori-Teori
semakin besar pajak

Teori Daya Pikul/Teori Gaya Pikul


04
Pembenaran
pemungutan pajak harus sesuai
dengan kekuatan membayar wajib Teori Kewajiban Mutlak atau Teori

05
pajak Bakti

Pemungutan
negara memiliki hak mutlak
memungut pajak

Pajak
Teori Daya Beli
Menyelenggarakan kepentingan
masyarakat dianggap sebagai
dasar kepentingan masyarakat
Pengenaan pajak didasarkan pada obyek atau penghasilan yang
sungguh-sungguh diperoleh

STELSEL NYATA

Stelsel anggapan , didasarkan pada satu anggapan

Stelsel Pajak
STELSEL FIKTIF

perhitungan pajak stelsel fiktif di akhir tahun pajak dan dihitung


Dalam pemungutan pajak, khususnya kembali dengan stelsel nyata

Pajak Penghasilan, dikenal 3 macam STELSEL CAMPURAN


stelsel pajak, yaitu :
Pajak Langsung

Berdasarkan Golongan

Pajak Tidak
Langsung

Pajak
Pusat/Negara
Berdasarkan
Pajak
Wewenang Pemungut
Pembagian Pajak Daerah
Pajak
Pajak Subjektif
Berdasarkan Sifat

Pajak Objektif
CARA PEMUNGUTAN PAJAK

ASAS DOMISILI

ASAS KEBANGSAAN

ASAS SUMBER
JENIS TARIF PAJAK

TARIF PAJAK

Tarif Tarif
Tarif Tetap Tarif Progresif
Proporsional Degresif
Hutang Pajak

Utang pajak timbul karena undang-


undang, pemerintah dapat
memaksakan pembayaran utang
kepada Wajib Pajak.

01.
Timbul dan
Berakhirnya
Hutang Pajak
a. Timbulnya Hutang Pajak
- Perbuatan-perbuatan, misalnya pengusaha melakukan impor barang
- Keadaan-keadaan, misalnya memiliki harta bergerak dan harta tak bergerak
- Peristiwa, misalnya mendapat hadiah
Timbul dan
Berakhirnya
Hutang Pajak b. Berakhirnya Hutang Pajak
Utang Pajak dapat berakhir karena hal-hal berikut:
1. Pembayaran/Pelunasan
2. Kompensasi
3. Penghapusan Utang
4. Kedaluwarsa
5. Pembebasan
Sistem Pemungutan Pajak
1. Sistem official assessment (official
assessment system)

2. Sistem self assessment (self assessment


system)

3. Sistem withholding (withholding system)


CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo,
including icons by Flaticon, and infographics & images by
Freepik and illustrations by Stories

THANKS!

Anda mungkin juga menyukai