PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pembangunan nasional merupakan salah satu langkah yang dilaksanakan
oleh pemerintah dalam rangka peningkatan kesejahtaraan masyarakat. Seperti
yang telah tertuang dalam pembukaan Undang Undang Dasar 1945 alinea IV
yakni : Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah
Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa
dan ikut serta melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan perdamaian abadi
dan keadilan sosial.
Untuk melaksanakan tujuan tersebut tentunya diperlukan anggaran atau
dana
agar
pelaksanaannya
dapat
berjalan
dangan
baik.
Pendanaan
Pentingnya
pajak
tersebut
terutama
untuk
pembiayaan
pembangunan, hal ini tidak lain karena warga negara sebagai manusia biasa
selain mempunyai kebutuhan sehari-hari berupa sandang dan pangan, juga
1
yang bersifat kebendaan dalam arti besarnya pajak terutang ditentukan oleh
keadaan objek yaitu bumi/tanah dan atau bangunan. Keadaan subjek (siapa
yang membayar) tidak ikut menentukan besarnya pajak.
Seiring perkembangangannya pajak bumi dan bangunan dijadikan
sebagai pajak daerah seperti yang tercantum dalam Undang-undang Nomor 28
Tahun
2009
tentang
Pajak
Daerah
dan
Retribusi
Daerah
(UU
pendataan,
penilaian,
penetapan,
pengadministrasian,
pajak sehingga penerimaan pajak belum bisa tergali secara maksimal. Kendala
tersebut adalah kesadaran dan kepatuhan wajib pajak.
Kesadaran akan pentingya pajak dalam mendukung pembangunan,
pemerintah mengatur peraturan perundang-undangan yang merujuk pada setiap
aspek yang berkaitan dengan pajak. Menurut Kunarjo (1993:125) Penerimaan
negara yang berasal dari pajak sebagaimana telah ditetapkan oleh undangundang sudah menjadi kewajiban bagi seluruh masyarakat Indonesia.
Pentingnya pajak tersebut terutama untuk pembiayaan pembangunan, hal ini
tidak lain karena warga negara sebagai manusia biasa selain mempunyai
kebutuhan sehari-hari berupa sandang dan pangan, juga membutuhkan sarana
dan prasarana, seperti jalan untuk transportasi, taman untuk hiburan atau
rekreasi, bahkan keinginan merasakan aman dan terlindungi. Sarana dan
prasarana berupa fasilitas umum tersebut untuk ketersediaannya hanya
pemerintahlah yang bertanggung jawab untuk memenuhinya.
Pajak bumi dan bangunan dalam hal ini juga dapat merangsang
pertumbuhan dan pemberdayaan daerah, dengan hasil yang didapatkan dari
Pajak Bumi dan Bangunan harapan besar ketika dikembalikan ke daerah dapat
dimanfaatkan dengan baik dan sesuai keinginan rakyatnya. Proses pemungutan
Pajak Bumi dan Bangunan sudah menjadi kerangka yang sangat ideal, apalagi
sebagian besar dari dana pendapatan di kembalikan lagi ke daerah dalam
bentuk Dana Alokasi Khusus ( DAK ), Dana Alokasi Umum ( DAU ), dan lain
sebagainya.
Potensi Pajak Bumi dan Bangunan di Indonesia sangat luar biasa, tetapi
pemanfaatannya kurang maksimal sehingga kesejahteraan masyarakat tidak
bisa terjamin dan masih banyak rakyat yang hidup dibawah garis kemiskinan.
Peran Pajak Bumi dan Bangunan dalam mewujudkan perekonomian serta
untuk membangun Negara sangat potensial maka diperlukan suatu kesadaran
dalam membayar pajak untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tersebut
diperlukan suatu upaya dari pemerintah.
Kesadaran membayar pajak dapat dilihat dari sikap dan perilakunya,
yaitu dalam menunaikan kewajibannya, ketepatan dan kepatuhan dari wajib
pajak. Wajib pajak dapat dikatakan memiliki kesadaran apabila wajib pajak
mengetahui peran pentingnya Pajak Bumi dan Bangunan untuk Bangsa dan
Negara, serta mematuhi peraturan dan tanpa merasa terpaksa. Dengan memiliki
kesadaran untuk membayar Pajak Bumi dan Bangunan secara tidak langsung
telah menunjukan peran sertanya dalam kegiatan pembangunan Bangsa dan
Negara
Kelurahan Balearjosari merupakan sebuah kelurahan yang terdapat di
Kecamatan Blimbing, Kota Malang dan merupakan wilayah gerbang utara
untuk memasuki kota Malang. Jumlah penduduk kelurahan ini menurut data
tahun 2014 adalah sebanyak 7592 jiwa. Jumlah SPPT yang terdaftar adalah
3164, namun sebagian besar dari wajib pajak ini tidak berdomisili di wilayah
kelurahan Balearjosari sehingga menimbulkan masalah dalam proses
pemungutannya.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana upaya yang dilakukan pemerintah untuk meningkatkan
kesadaran masyarakat dalam membayar Pajak Bumi dan Bangunan di
Kelurahan Balearjosari Kecamatan Blimbing Kota Malang ?
2. Faktor faktor penghambat dan pendukung apa saja pada tingkat kesadaran
masyarakat dalam membayar Pajak Bumi dan Bangunan di Kelurahan
Balearjosari Kecamatan Blimbing Kota Malang ?
C. Tujuan Penelitian
1. Menganalisis
tentang
upaya
yang
dilakukan
pemerintah
untuk
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat teoritis, penelitian ini diharapkan mampu menambah pengetahuan
bagi penulis dan pembaca tentang upaya pemerintah dalam meningkatkan
kesadaran masyarakat dalam membayar Pajak Bumi dan Bangunan.
2. Manfaat praktis, diharapkan sebagai referensi atau masukan bagi dinas
pendapatan daerah untuk mengetahui tingkat kesadaran masyarakat dalam
membayar Pajak Bumi dan Bangunan.