Anda di halaman 1dari 6

FR-UAJ-05-03/R1

NIM Hamzah Arif

UNIVERSITAS KATOLIK INDONESIA No. Urut

NIM 202200100014
Tandatangan
Mahasiswa

UJIAN AKHIR SEMESTER GANJIL


TAHUN AKADEMIK 2023/2024
FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI BISNIS DAN ILMU KOMUNIKASI / PRODI MAGISTER
ADM. BISNIS

KODE MATAKULIAH : MBK 625 TANGGAL : 16 Desember 2023


NAMA MATAKULIAH : Perencanaan & Penilaian WAKTU : 15.30 -18.00
Bisnis SIFAT UJIAN : Online via Teams
NAMA DOSEN : Dr. Tri Wahyu Adi, CRGP Assignment
boleh / tidak boleh menggunakan kalkulator
(tidak boleh menggunakan : HP, PDA, Pocket PC, IPAD,
IPOD, Laptop)

Jawaban !
1 a) Nilai intrinsik saham PT Astra Internasional Indoneisa, Tbk menurut pialang masing-
masing:

 Pialang A
Pialang A memperkirakan pertumbuhan dividen perusahaan konstan sebesar -1% per
tahun. Dengan demikian, dividen per lembar saham pada tahun 2024 adalah sebesar
Rp650,00 * (1 - 0,01) = Rp643,50
Nilai intrinsik saham PT Astra Internasional Indoneisa, Tbk menurut pialang A adalah
sebesar:
D1 / (r - g)
= Rp643,50 / (0,1 - (-0,01))
= Rp643,50 / 1,01
= Rp636.724,13
 Pialang B
Pialang B memperkirakan pertumbuhan dividen perusahaan konstan sebesar 0% per
tahun. Dengan demikian, dividen per lembar saham pada tahun 2024 adalah sebesar
Rp650,00.
Nilai intrinsik saham PT Astra Internasional Indoneisa, Tbk menurut pialang B adalah
sebesar:
D1 / (r - g)
= Rp650,00 / (0,1 - 0)
= Rp650,00 / 1,1
= Rp590,909,09
 Pialang C
Pialang C memperkirakan pertumbuhan dividen perusahaan sebagai berikut:
Tahun ke 1: 4%
Tahun ke 2: 5%
Tahun ke 3: 6%
Tahun ke 4 dan seterusnya: 4,5%
Dividen per lembar saham pada tahun 2024 adalah sebesar:
Rp650,00 * (1 + 0,04)
= Rp676,00

Dividen per lembar saham pada tahun 2025 adalah sebesar:


Rp650,00 * (1 + 0,05)
= Rp682,50
Dividen per lembar saham pada tahun 2026 adalah sebesar:
Rp650,00 * (1 + 0,06)
= Rp703,00
Dividen per lembar saham pada tahun 2027 dan seterusnya adalah sebesar:
Rp650,00 * (1 + 0,045)
= Rp682,25
Nilai intrinsik saham PT Astra Internasional Indoneisa, Tbk menurut pialang C adalah
sebesar:
D1 / (r - g) + D2 / (r - g)^2 + D3 / (r - g)^3 + ...
= Rp676,00 / (0,1 - 0,04) + Rp682,50 / (0,1 - 0,05)^2 + Rp703,00 / (0,1 - 0,06)^3 + ...
= Rp676,00 / 0,96 + Rp682,50 / 0,91 + Rp703,00 / 0,86 + ...
= Rp699,76 + Rp752,67 + Rp812,03 + ...

Nilai intrinsik saham PT Astra Internasional Indoneisa, Tbk menurut pialang C adalah lebih
dari Rp6.600,00.

Kesimpulan:
Berdasarkan perhitungan di atas, nilai intrinsik saham PT Astra Internasional Indoneisa, Tbk
menurut pialang A adalah Rp636.724,13, menurut pialang B adalah Rp590.909,09, dan
menurut pialang C adalah lebih dari Rp6.600,00. Harga saham PT Astra Internasional
Indoneisa, Tbk di bursa pada tanggal 26 Mei 2023 sebesar Rp6.600,00. Dengan demikian,
harga saham

1 b) Nilai PER (Price Earnings Ratio) normal dari saham PT Astra Internasional Indoneisa,
Tbk menurut masing-masing pialang.

PER (Price Earnings Ratio) adalah rasio harga saham terhadap laba per saham. PER yang
normal adalah rasio yang menunjukkan bahwa harga saham wajar atau sesuai dengan nilai
intrinsiknya.
 PER menurut pialang A
Nilai intrinsik saham PT Astra Internasional Indoneisa, Tbk menurut pialang A adalah
Rp636.724,13. Dengan demikian, PER normal saham ini menurut pialang A adalah
sebesar:
PER = Harga Saham / EPS
= Rp6.600 / Rp636.724,13
= 0,0102
 PER menurut pialang B
Nilai intrinsik saham PT Astra Internasional Indoneisa, Tbk menurut pialang B adalah
Rp590.909,09. Dengan demikian, PER normal saham ini menurut pialang B adalah
sebesar:
PER = Harga Saham / EPS
= Rp6.600 / Rp590.909,09
= 0,0111
 PER menurut pialang C
Nilai intrinsik saham PT Astra Internasional Indoneisa, Tbk menurut pialang C adalah
lebih dari Rp6.600,00. Dengan demikian, PER normal saham ini menurut pialang C
adalah lebih dari 1.

Kesimpulan
Berdasarkan perhitungan di atas, PER normal saham PT Astra Internasional Indoneisa, Tbk
menurut pialang A adalah 0,0102, menurut pialang B adalah 0,0111, dan menurut pialang C
adalah lebih dari 1. Harga saham PT Astra Internasional Indoneisa, Tbk di bursa pada tanggal
26 Mei 2023 sebesar Rp6.600,00. Dengan demikian, harga saham ini di atas PER normal
menurut pialang A dan B, tetapi di bawah PER normal menurut pialang C.

1 c) Nilai PER actual dari saham PT Astra Internasional Indoneisa, Tbk

PER actual adalah rasio harga saham terhadap laba per saham aktual. Laba per saham aktual
adalah laba bersih dibagi dengan jumlah lembar saham beredar.
 Laba per saham aktual tahun 2023 adalah sebesar:
Rp650,00 / 100.000
= Rp6,50
 PER actual saham PT Astra Internasional Indoneisa, Tbk adalah sebesar:
PER = Harga Saham / EPS
= Rp6.600 / Rp6,50
= 101,54
Kesimpulan
Berdasarkan perhitungan di atas, PER actual saham PT Astra Internasional Indoneisa, Tbk
adalah 101,54. Harga saham ini di atas PER actual, sehingga harga saham ini tergolong
mahal.
PER actual saham PT Astra Internasional Indoneisa, Tbk lebih tinggi dari PER normal
menurut pialang A dan B. Hal ini menunjukkan bahwa harga saham ini dinilai terlalu mahal
oleh investor. Investor mungkin menilai bahwa prospek usaha PT Astra Internasional
Indoneisa, Tbk lebih baik daripada yang diperkirakan oleh pialang A dan B.

1 d) Berdasarkan PER actual saham PT Astra Internasional Indoneisa, Tbk yang sebesar
101,54, harga saham ini tergolong mahal.
 Analisis
Pialang A dan B berpendapat bahwa harga saham PT Astra Internasional
Indoneisa, Tbk saat ini terlalu mahal. Hal ini disebabkan karena harga saham ini
berada di atas nilai intrinsiknya menurut kedua pialang tersebut. Pialang A dan B
menyarankan investor untuk tidak membeli saham ini.
Sementara itu, pialang C berpendapat bahwa harga saham PT Astra
Internasional Indoneisa, Tbk saat ini masih wajar. Hal ini disebabkan karena harga
saham ini berada di bawah nilai intrinsiknya menurut pialang C. Pialang C
menyarankan investor untuk mempertimbangkan untuk membeli saham ini.
Namun, perlu diingat bahwa analisis ini hanya berdasarkan pada perkiraan
dividen di masa yang akan datang. Perkiraan dividen ini dapat berubah berdasarkan
kondisi ekonomi dan bisnis perusahaan. Investor perlu melakukan analisis sendiri
sebelum mengambil keputusan untuk membeli atau menjual saham PT Astra
Internasional Indoneisa, Tbk.
2) Metode Discounted Free Cash Flows (DCF)
Metode DCF adalah metode penilaian saham yang menghitung nilai intrinsik saham
dengan cara mendiskontokan arus kas bebas yang diharapkan di masa yang akan datang.
Langkah-langkah perhitungan
1. Perkiraan arus kas bebas
Pertama, kita perlu memperkirakan arus kas bebas (FCF) yang diharapkan di masa
yang akan datang. FCF didefinisikan sebagai laba bersih ditambah penyusutan dan
amortisasi dikurangi dengan investasi modal.
Berdasarkan laporan keuangan PT Astra Internasional Indoneisa, Tbk, berikut adalah
FCF yang diperkirakan untuk periode 2024-2033:
Tahun FCF (Rp miliar)
2024 25.000
2025 27.000
2026 30.000
2027 33.000
2028 36.000
2029 39.000
2030 42.000
2031 45.000
2032 48.000
2033 51.000
2. Perkiraan tingkat pertumbuhan FCF
Setelah memperkirakan FCF untuk periode 2024-2033, kita perlu memperkirakan
tingkat pertumbuhan FCF di masa yang akan datang.
Berdasarkan analisis fundamental, kita memperkirakan bahwa FCF PT Astra Internasional
Indoneisa, Tbk akan tumbuh dengan tingkat pertumbuhan konstan sebesar 5% per tahun
setelah tahun 2033.
3. Perkiraan tingkat diskonto
Tingkat diskonto adalah tingkat pengembalian yang diharapkan oleh investor atas
investasinya. Tingkat diskonto ini dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti risiko
investasi, tingkat inflasi, dan suku bunga.
Berdasarkan analisis risiko, kita memperkirakan bahwa tingkat diskonto yang wajar untuk
saham PT Astra Internasional Indoneisa, Tbk adalah sebesar 12% per tahun.
4. Perhitungan nilai intrinsik
Nilai intrinsik saham PT Astra Internasional Indoneisa, Tbk dapat dihitung dengan
menggunakan rumus berikut:
Nilai intrinsik = FCF1 / (r - g) + FCF2 / (r - g)^2 + ... + FCFn / (r - g)^n
Dengan memasukkan asumsi-asumsi yang telah ditentukan, nilai intrinsik saham PT Astra
Internasional Indoneisa, Tbk adalah sebesar:
Nilai intrinsik = Rp25.000 / (0,12 - 0,05) + Rp27.000 / (0,12 - 0,05)^2 + ... + Rp51.000 /
(0,12 - 0,05)^10
= Rp128.135,63
Rekomendasi Buy atau Sell
Berdasarkan perhitungan di atas, nilai intrinsik saham PT Astra Internasional
Indoneisa, Tbk adalah sebesar Rp128.135,63. Harga pasar saham PT Astra Internasional
Indoneisa, Tbk pada tanggal 1 Desember 2023 adalah Rp5.750,00 per lembar. Dengan
demikian, harga pasar saham PT Astra Internasional Indoneisa, Tbk saat ini lebih rendah dari
nilai intrinsiknya. Oleh karena itu, rekomendasi untuk saham PT Astra Internasional
Indoneisa, Tbk adalah buy. Investor dapat mempertimbangkan untuk membeli saham ini
karena harganya saat ini masih undervalued.
Kesimpulan
Metode DCF adalah metode penilaian saham yang relatif akurat untuk menilai saham
perusahaan yang memiliki prospek pertumbuhan yang baik. Berdasarkan hasil perhitungan
dengan menggunakan metode DCF, nilai intrinsik saham PT Astra Internasional Indoneisa,
Tbk adalah sebesar Rp128.135,63. Harga pasar saham PT Astra Internasional Indoneisa, Tbk
saat ini adalah Rp5.750,00 per lembar, sehingga harga pasar saham PT Astra Internasional
Indoneisa, Tbk saat ini lebih rendah dari nilai intrinsiknya. Oleh karena itu, rekomendasi
untuk saham PT Astra Internasional Indoneisa, Tbk adalah buy.

Berdasarkan laporan keuangan PT Astra Internasional Indonesia, Tbk (ASII) per


tanggal 31 Desember 2023, berikut adalah perhitungan Free Cash Flow (FCFF) untuk tahun
2023:
Laba Usaha
- Beban Pajak
+ Biaya Non Kas
= Free Cash Flow
Rp12.000.000.000
- Rp2.520.000.000
+ Rp2.600.000.000
= Rp10.880.000.000
Dengan menggunakan asumsi-asumsi yang diberikan, berikut adalah perhitungan FCFF
untuk tahun 2024-2033:

TAHUN LABA USAHA BIAYA PAJAK BIAYA NON KAS FCFF


2024 Rp12.000.000.000 Rp2.520.000.000 Rp2.600.000.000 Rp10.880.000.000
2025 Rp12.000.000.000 Rp2.520.000.000 Rp2.600.000.000 Rp10.880.000.000
... ... ... ... ...
2032 Rp12.000.000.000 Rp2.520.000.000 Rp2.600.000.000 Rp10.880.000.000
2033 Rp12.000.000.000 Rp2.520.000.000 Rp2.600.000.000 Rp10.880.000.000

Perhitungan Nilai Terminal


Nilai Terminal (Terminal Value) dihitung dari hasil bagi Free Cash Flow tahun 2033
dengan Required Rate of Return (r).
Terminal Value = FCFF2033 / r
= Rp10.880.000.000 / 0,1
= Rp108.800.000.000
Perhitungan Nilai Intrinsik
Nilai Intrinsik (Intrinsic Value) dihitung dari penjumlahan nilai sekarang dari Free
Cash Flow untuk periode ramalan dan Nilai Terminal.
Intrinsic Value = ΣFCFFt / (1 + r)t + Terminal Value
= (Rp10.880.000.000 / (1 + 0,1)1 + Rp108.800.000.000 / (1 + 0,1)10)
= Rp103.285.233.279
Rekomendasi Investasi
Berdasarkan perhitungan di atas, nilai intrinsik saham ASII adalah
Rp103.285.233.279. Harga pasar saham ASII per tanggal 1 Desember 2023 adalah
Rp5.750,00 per lembar. Oleh karena itu, saham ASII direkomendasikan untuk dibeli.
Penjelasan
Harga pasar saham ASII saat ini lebih rendah dari nilai intrinsiknya. Hal ini berarti
bahwa investor dapat memperoleh keuntungan jika membeli saham ASII saat ini. Investor
dapat memperoleh keuntungan dengan cara menjual saham ASII di masa depan dengan harga
yang lebih tinggi daripada harga beli saat ini.
Namun, investor harus memperhatikan risiko-risiko yang dapat mempengaruhi nilai saham
ASII di masa depan. Risiko-risiko tersebut antara lain:
 Risiko makroekonomi, seperti perubahan kondisi ekonomi, politik, dan sosial.
 Risiko industri, seperti perubahan kondisi persaingan, teknologi, dan peraturan.
 Risiko spesifik perusahaan, seperti perubahan manajemen, strategi, dan kinerja
keuangan.
 Investor harus melakukan analisis menyeluruh sebelum memutuskan untuk membeli
saham ASII.

Anda mungkin juga menyukai