Pengembangan Karir Sebuah Imperatif Kepuasan Kerja

dan Komitmen Karir: Bukti Empiris dari Pakistan

Karyawan di Sektor Perbankan
Ringkasan
Penelitian pada jurnal ini menjelaskan tentang bagaimana gagasan yang tepat
untuk memperkuat sumber daya manusia yang memiliki kreativitas, jiwa bisnis, dan
kemajuan melalui persiapan karir anggota instusional menggunakan kebijakan dan
metode HRM untuk mengembangkan keterampilan, pola piker, dan keahlian yang
berbeda dengan tujuan akhir untuk mrnyrdiakan berbagai barang dan jasa yang inovatif
semakin menarik. Tulisan ini mengkaji hubungan antara penyiapan profesi dan
pengendalian profesi sebagai anteseden pertumbuhan profesi dan pemenuhan
pekerjaan, dan pengabdian profesi sebagai hasilnya. Terdapat hubungan yang signifikan
antara faktor persiapan profesi dan pengendalian profesi, dengan pertumbuhan profesi,
dan pada gilirannya, dengan pemenuhan pekerjaan dan dedikasi profesi. jurnal ini
membahas tentang pentingnya kesimpulan ini untuk pengembangan karir. dan
pertumbuhan profesi, dan pada gilirannya, dengan pemenuhan pekerjaan dan dedikasi
profesi. Makalah ini membahas tentang pentingnya untuk pengembangan karir. dan
pertumbuhan profesi, dan pada gilirannya, dengan pemenuhan pekerjaan dan dedikasi
profesi. Makalah ini membahas tentang pentingnya kesimpulan ini untuk
pengembangan karir. Argumen-argumen mengenai hubungan antara
perusahaan dan orang dalam mendefinisikan dan menjaga proses
pertumbuhan profesi yang dapat dipertahankan ini membutuhkan teori
dan pemeriksaan pendahuluan dan hasil metode pertumbuhan profesi di
berbagai situasi.
Masalah Pnelitian
Masalah yang ada dalam penelitian ini adalah bagaimana cara mengatasi
perencanaan karir dan manajemen terhadap pengembangan karir karyawan yang bekerja
di sektor perbankan Pakistan. Sehingga dengan adanya masalah penelitian tersebut
jurnal ini menawarkan penyelesaian masalah dengan cara mmberikan teori sehingga
berdampak pada kepuasan kerja dan tingkat komitmen pegawai di industry perbankan.
Dari rumusan masalah yang ada, maka hipotesis dalam jurnal sebagai berikut :
H1 : Perencanaan karir berpengaruh positif terhadap pencapaian
pengembangan karir.
H2 : Manajemen karir berpengaruh positif terhadap pencapaian
pengembangan karir.
H3 : Kepuasan kerja akan berhubungan positif dengan pengembangan
karir.
H4 : Komitmen karir meningkat dengan tingkat kepuasan dengan
pengembangan karir.

Celah Penelitian
Terdapat celah penelitian untuk memperhatikan lebih faktor-faktor
pribadi dari partisipasi karyawan dalam tindakan pertumbuhan profesi
mengingat peran praktis saat ini yang diambil oleh pekerja dalam tindakan
pertumbuhan profesi. Faktor pribadi seperti inspirasi karir dan ekstrovert
dapat menjadi beberapa faktor yang relevan dalam hal ini. Untuk
ilmuwan termotivasi untuk menguji secara empiris model konseptual yang
dikembangkan oleh penelitian ini secara berbeda.
Hasil Penelitian
Pada jurnal ini menunjukan hasil bahwa menunjukkan konsistensi internal
dan reliabilitas variabel. Analisis ini memperkirakan untuk memastikan
konsistensi dan stabilitas data (Cavana, Delahaye & Sekaran 2001), yang
berdasarkan data pada table 1. Data yang diambil dari responden lolos uji
normalitas dengan memeriksa mean dan standar deviasi. Reliabilitas
diukur dengan menghitung Cronbatch Alpha dan nilainya berkisar antara
0,6 hingga 0,9 karena nilai yang mendekati 0,7 hingga 0,8 reliabilitas
dianggap berada pada tingkat kebaikan. Nilai-nilai di tabel bawah
menunjukkan nilai-nilai berada dalam kisaran yang ditentukan dan
memiliki konsistensi internal yang kuat dengan item yang akan diukur.
Pada data yang tersaji di table 2 menunjukkan bahwa hipotesis yang
dibuat berdasarkan literature review dan teori-teori yang mendukung
variabel penelitian diuji dengan menerapkan teknik Structural Modeling
Equation pada AMOS. Hipotesis pertama diterima berdasarkan nilai beta
sebesar 0,625 dan nilai p lebih kecil dari 0,05 yang menunjukkan bahwa CP
berpengaruh positif signifikan terhadap CD. CP memiliki dampak 62,5%
pada CD yang menjelaskan bahwa jika ada 1% perubahan pada CP maka
perubahan 62,5% akan terlihat di CD dan setiap perubahan CP
menghalangi perubahan arah yang sama di CD. Hipotesis kedua diterima
berdasarkan nilai beta sebesar 0,982 dan nilai p lebih kecil dari 0,05 yang
menunjukkan bahwaCM berpengaruh positif signifikan terhadap CD. CP
memiliki dampak 98,2% pada CD yang menjelaskan bahwa jika ada1%
perubahan dalam CM maka perubahan 98,2% akan terlihat di CD dan
setiap perubahan CM menghalangi perubahan arah yang sama di CD.
Hipotesis ketiga diterima berdasarkan nilai beta 0,411 dan nilai p lebih kecil
dari 0,05 yang menunjukkan bahwa JS berpengaruh signifikan positif
terhadap CD. CP memiliki dampak 41,1% pada CD yang menjelaskan
bahwa jika ada 1% perubahan pada JS maka perubahan 41,1% akan
terlihat pada CD dan setiap perubahan pada JS menghalangi perubahan
arah yang sama pada CD. Hipotesis keempat diterima berdasarkan nilai
beta 0,589 dan nilai p lebih kecil dari 0,05 yang menunjukkan bahwa CC
berpengaruh signifikan positif terhadap CD. CP memiliki dampak 58,9%
pada CD yang menjelaskan bahwa jika ada 1% perubahan di CC maka
perubahan 58,9% akan terlihat di CD dan setiap perubahan CC
menghalangi perubahan arah yang sama di CD. Sedangkan pada table 3
menunjukkan indeks model fit di mana model diautentikasi. Nilai chi
square berkisar antara 0 sampai 5 dan karenanya nilai yang lebih kecil
menunjukkan kecocokan yang lebih baik (Joreskog dan Sorbom, 1993).
Semakin kecil nilai Chi-square menunjukkan bahwa model fit, tetapi nilai
chi square sensitif dengan ukuran sampel yang digunakan dalam
penelitian, sehingga dengan ukuran sampel yang lebih besar dapat
menghasilkan nilai yang signifikan bahkan ketika ada perbedaan kecil
antara data dan model (Anderson & Gerbing, 1988). Telah
direkomendasikan bahwa Chi-kuadrat dua atau tiga kali lebih besar dari
derajat kebebasan memuaskan (Carmines & McIver, 1981). Chi kuadrat
menunjukkan nilai 491,52 dan derajat kebebasan adalah 96 sedangkan nilai
rasio chi kuadrat terhadap derajat kebebasan adalah 5,12 yang berada
dalam kisaran tersebut.