Anda di halaman 1dari 1

ADPU4410-5

NASKAH TUGAS MATA KULIAH


UNIVERSITAS TERBUKA
SEMESTER: 2023/2024 Genap (2024.1)

Fakultas : FHISIP/Fakultas Hukum, Ilmu Sosial dan Ilmu Politik


Kode/Nama MK : ADPU4410/Kebijakan Publik
Tugas :1

No. Soal
Soal no. 1, 2, 3 dan 4 akan terkait dengan contoh kasus berikut mengenai kebijakan musyawarah desa.

Musyawarah desa diantaranya diatur melalui Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal,
dan Transmigrasi (Permendes PDTT) No. 16 Tahun 2019 Tentang Musyawarah Desa.
Dalam Permendes PDTT ini dinyatakan bahwa Musyawarah Desa merupakan wadah penting dan
strategis bagi masyarakat untuk menyalurkan gagasan dan kebutuhannya agar dapat difasiltasi
Pemerintah Desa untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat Desa. Undang-Undang Nomor 6 Tahun
2014 tentang Desa mengamanatkan bahwa rekomendasi Musyawarah Desa menjadi pedoman bagi
Pemerintah Desa, BPD, dan lembaga di Desa dalam merumuskan dan menetapkan kebijakan
penyelenggaraan pemerintahan Desa.
Dalam Permendes PDTT ini diantaranya diatur mengenai petunjuk teknis musyawarah desa, yaitu
mengenai asas musyawarah desa, pelaku musyawarah desa, tata cara musyawarah desa, tindak lanjut
hasil musyawarah desa, penyelesaian perselisihan, pembinaan dan pengawasan. Juga terdapat
pengaturan mengenai pedoman penyusunan tata tertib musyawarah desa.

1. Dengan berdasar pada teori, bagaimana kepentingan publik dapat diterapkan dalam pelaksanaan
musyawarah desa?

2. Dengan berdasar pada teori, kemukakan apa saja tipologi kebijakan yang diterapkan pada kebijakan
musyawarah desa?

3. Silahkan anda pahami lampiran II Permendes PDTT No. 16 Tahun 2019 Tentang Musyawarah Desa,
mengenai Pedoman Penyusunan Tata Tertib Musyawarah Desa.

Kemudian lakukan analisis, berikan pandangan anda mengenai kesesuaian Pedoman Penyusunan Tata
Tertib Musyawarah Desa dengan teori kebijakan publik deliberatif!

4. Pertanyaan no. 4 masih membahas mengenai kebijakan musyawarah desa.

Lakukan analisis dengan berdasar pada teori, bagaimana pendekatan proses kebijakan publik dalam
kebijakan penyelenggaraan pemerintahan Desa (apakah lebih bertahap/stagist atau pendekatan proses
lain yang bukan bertahap)?

1 dari 1

Anda mungkin juga menyukai