Hubungan Merokok Dengan PJK 5
Hubungan Merokok Dengan PJK 5
1 Juni 2021
https://ejurnal.methodist.ac.id/index.php/jkm/article/view/1598
LITERATURE REVIEW
1
Program Studi Pendidikan Dokter, ABSTRACT
Fakultas Kedokteran
Universitas Methodist Indonesia
2 Background : Coronary Heart Disease (CHD) is the leading cause of
Departemen Farmakologi, Fakultas
Kedokteran Universitas Methodist
death in Indonesia. CHD is a disease caused by blockage in blood vessels
Indonesia (atherosclerosis) which interferes blood flow to the heart. There are
3
Departemen Parasitologi, Fakultas several risk factors for CHD including smoking and hypertension. The
Kedokteran Universitas Methodist purpose of this study was to determine the correlation between smoking
Indonesia and hypertension in patients with CHD.
Korespondensi:
evacrstana@gmail.com Methods: This study used a literature review method. Data was obtained
from secondary data through documentation techniques. This
documentation was done by searching for articles through Google scholar
and Pubmed. The articles were selected in accordance to the research
variables and inclusion criteria. The articles were analyzed using
compare, contrast, criticize, synthesize, and summarize procedures.
Result: There were 15 articles synthesized from 8.127 articles that met the
inclusion criteria. There were significantly relationship existed between
smoking (8 articles, p < 0.05) and hypertension (7 articles, p < 0.05) and
CHD, respectively.
ABSTRAK
95
Jurnal Kedokteran Methodist, Vol. 15 No.1 Juni 2021
https://ejurnal.methodist.ac.id/index.php/jkm/article/view/1598
yang memiliki data berhubungan dengan variabel hipertensi dan PJK (p <
0,05).
96
Jurnal Kedokteran Methodist, Vol. 15 No.1 Juni 2021
https://ejurnal.methodist.ac.id/index.php/jkm/article/view/1598
dilakukan dengan mencari artikel melalui HASIL
Google scholar serta Pubmed. Artikel yang
dipilih sesuai dengan variabel penelitian
Ananlisis data pada penelitian ini
dan kriteria inklusi. Kriteria inklusi pada
ialah berdasarkan jurnal yang telah di
penelitian ini adalah pasien PJK. Artikel
dokumentasikan sesuai dengan variabel pada
dianalisis dengan menggunakan prosedur
penelitian ini. Jurnal yang di analisa akan
compare, contrast, criticize, synthesize, dan
ditampilkan pada table 1 untuk melihat
summarize.8 Setelah melakukan pencarian
kesamaan variabel, jenis penelitian dan
terdapat 15 artikel dari 8.127 artikel yang
karakteristik sampel. Setelah melakukan
memenuhi variabel penelitian dan kriteria
analisa data pada setiap jurnal akan
inklusi dalam rentang waktu 5 tahun
dilakukan review untuk mendapatkan hasil.
terakhir.
97
Jurnal Kedokteran Methodist, Vol. 15 No.1 Juni 2021
https://ejurnal.methodist.ac.id/index.php/jkm/article/view/1598
Kejadian PJK Pada merokok dengan 0,000 (p < 0,05)
Pasien yang kejadian PJK sehingga dapat
Berkunjung di dikatakan bahwa
Instalasi terdapat hubungan
Cardiovaskular and antara kebiasaan
Brain Center merokok dengan
(CVBC) kejadian PJK
98
Jurnal Kedokteran Methodist, Vol. 15 No.1 Juni 2021
https://ejurnal.methodist.ac.id/index.php/jkm/article/view/1598
Barat Cirebon antara perilaku
merokok dengan
PJK dengan
kekuatan korelasi p
< 0,001 (p < 0,05)
99
Jurnal Kedokteran Methodist, Vol. 15 No.1 Juni 2021
https://ejurnal.methodist.ac.id/index.php/jkm/article/view/1598
Terhadap Kejadian kejadian PJK pada 0,021 (p < 0,05)
PJK Pada Anggota anggota TNI di yang menunjukkan
TNI < 40 Tahun di Rumah Sakit TK bahwa hipertensi
RS TK II Putri II Putri Hijau berhubungan
Hijau Medan Medan terhadap kejadian
PJK
100
Jurnal Kedokteran Methodist, Vol. 15 No.1 Juni 2021
https://ejurnal.methodist.ac.id/index.php/jkm/article/view/1598
Jantung Rumah PJK di Klinik Waled menunjukkan
Sakit Waled Jantung RSUD bahwa korelasi
Waled antara hipertensi
dengan PJK adalah
bermakna serta
didapatkan nilai p <
0,042 yang
menunjukkan
bahwa hubungan
antara merokok
dengan PJK adalah
bermakna
101
Jurnal Kedokteran Methodist, Vol. 15 No.1 Juni 2021
https://ejurnal.methodist.ac.id/index.php/jkm/article/view/1598
Hal yang sama ditemukan pada hasil Hasil penelitian lain yang sejalan
penelitian Diastutik (2016) menyatakan terdapat pada hasil penelitian Sai et al (2018)
terdapat hubungan antara jumlah rokok yang menyatakan bahwa terdapat hubungan
dengan PJK, dimana didapatkan tingkat merokok dengan CAD, dimana terdapat
konsumsi rokok kurang dari 13 batang / hari 68,2% perokok yang mengalami CAD.15
pada 11 responden yang menderita penyakit Pada rokok mengandung zat berbahaya
jantung koroner (57,9%).12 Hal tersebut termasuk radikal bebas yang akan
sejalan dengan teori yang mengatakan mengakibatkan sitotoksik. Hal ini
bahwa dalam sebatang rokok mengandung mengakibatkan kerusakan sel berupa
lebih dari tujuh ribu zat kimia yang sebagian hipoksia jaringan yang dapat berujung pada
besar dari zat kimia tersebut memiliki sifat PJK.
beracun dan merusak sel organ tubuh.
Jumlah rokok yang dihisap oleh responden Hasil yang sama ditemukan pada
mempengaruhi tingkat risiko PJK, semakin hasil peneltian Shahoumian et al (2016)
tinggi jumlah rokok yang dihisap oleh dimana terdapat hubungan siginifikan
perokok maka semakin tinggi risiko perokok anatara merokok dengan PJK. Hal ini dapat
tersebut untuk mengalami PJK. dilihat dari 59,2% veteran laki-laki dan
petugas aktif yang menderita PJK memiliki
Selanjutnya dari hasil penelitian riwayat merokok sebelumnya.16 Dari hasil
Ghaemian et al (2020) yang menunjukkan penelitian mengatakan bahwa pada pasien
bahwa terdapat hubungan yang signifikan PJK yang merokok memiliki peningkatan
antara merokok dengan kejadian PJK, risiko penyakit dan penyakit. Hal ini
dimana terdapat 7,5% responden yang diperngaruhi oleh kandungan pada rokok
merokok mengalami PJK.13 Hal tersebut yang dapat mempengaruhi pembuluh darah
dikarenakan kandungan dalam rokok sehingga pembuluh mengalami gangguan
mengandung zat yang beracun bagi tubuh dalam proses pengangkutan oksigen serta
sehingga dapat mengakibatkan kekurangan nutrisi.
oksigen pada jaringan endotel yang akan
merangsang terbentuknya trombus lalu Hasil tersebut juga sejalan dengan
terbentuk plak aterosklerosis yang akan penelitian Lubis dan Syahid (2016) yang
berujung pada PJK. menunjukkan bahwa korelasi antara
merokok dengan PJK adalah bermakna,
Hasil yang sama ditemukan pada dengan total responden memiliki riwayat
hasil penelitian Ding et al (2019) yaitu merokok serta mengalami PJK sebanyak 26
terdapat hubungan antara merokok dengan responden dan total responden tidak
PJK, dimana pada hasil penelitian Ding et al memiliki riwayat merokok serta mengalami
(2019) didapatkan intensitas perokok 1 PJK yaitu 3 responden.17 Pasien PJK yang
bungkus / hari pada PJK. Hasil penelitian memiliki riwayat merokok lebih tinggi
menurut Ding et al (2019) mengatakan diakibatkan dalam kandungan dalam rokok
bahwa perkembangan aterosklerotik lebih terdapat zat beracun yang berbahaya bagi
besar pada mantan perokok daripada orang tubuh, seperti nikotin serta CO yang akan
yang tidak pernah merokok.14 mengganggu kerja dari pembuluh darah. Hal
102
Jurnal Kedokteran Methodist, Vol. 15 No.1 Juni 2021
https://ejurnal.methodist.ac.id/index.php/jkm/article/view/1598
ini akan meningkatkan kerusakan dari yang menunjukkan bahwa hipertensi
pembuluh darah hingga timbulnya plak berhubungan terhadap kejadian PJK,
aterosklerosis. Plak ini mengganggu aliran terdapat nilai persentase riwayat hipertensi
sebesar 62,9% dan nilai persentase tidak
darah yang membawa oksigen dan berujung
memiliki riwayat hipertensi sebesar 32,1%.18
pada PJK. Dari hasil analisis ditemukan nilai QR =
3,59 yang berarti pasien PJK dengan riwayat
Dari hasil penelitian di atas
hipertensi 3,59 kali lebih besar berisiko.
menyatakan bahwa terdapat hubungan antara Pengaruh hipertensi sebagai salah satu faktor
derajat merokok dengan PJK khususnya risiko dalam berkembangnya PJK. Proses
derajat merokok sedang, hal ini dapat peningkatan tekanan darah akan merubah
dipengaruhi oleh teknik penghisapan yang struktur dalam arteri, akibatnya, lebih tinggi
dilakukan oleh responden serta banyaknya tekanan maka lebih besar jumlah kerusakan
rokok yang dikonsumsi. Semakin tinggi vaskular.
jumlah batang rokok yang dihisap oleh
Pada hasil penelitian oleh Amisi et al
perokok maka semakin tinggi risiko perokok
(2018) juga mengatakan bahwa terdapat
tersebut untuk mengalami PJK. Berdasarkan
hubungan yang signifikan antara hipertensi
teori dari seluruh hasil penelitian di atas
dengan PJK, pada kelompok kasus yang
dapat dijelaskan bahwa rokok mengandung
menderita hipertensi didapatkan sebanyak 32
zat-zat berbahaya seperti nikotin, ROS, dan
responden (60,0%) sedangkan pada
CO. Nikotin yang terpapar dalam aliran
kelompok kontrol yang menderita hipertensi
darah dapat merusak lapisan endotel
sebanyak 20 responden (40,0%).19 Tekanan
pembuluh darah arteri dan mengakibatkan
darah tinggi yang terjadi secara terus
proses arterosklerosis pada pembuluh darah
menerus akan menyebabkan kerusakan
koroner jantung. ROS menyebabkan
sistem pembuluh darah arteri secara
nekrosis pada sel endotel arteri akibat respon
perlahan-lahan. Arteri akan mengalami
inflamasi arteri. CO mempunyai kemampuan
pengerasan akibat endapan lemak pada
lebih kuat daripada sel darah merah untuk
dinding yang mempersempit lumen
mengikat oksigen, dan menurunkan
pembuluh darah sehingga aliran darah
kapasitas sel darah merah untuk membawa
menjadi terhalang, menimbulkan terjadinya
oksigen ke jaringan termasuk jantung
PJK.
sehingga terjadi hipoksia arteri. Hipoksia
tersebut meningkatkan agregasi trombosit, Selanjutnya hasil ini sejalan penelitian oleh
terbentuk trombus serta terjadi peningkatan Monica et al (2019) terdapat hubungan
proliferasi sel otot polos, hal ini signifikan antara hipertensi dan PJK, dengan
mengakibatkan timbulnya plak ateroklerosis. persentase riwayat hipertensi sebesar 24,2%
dan persentase riwayat tidak memiliki
Berdasarkan teori yang dijelaskan dapat
hipertensi sebesar 34,1%.7 Pada susunan
disimpulkan disfungsi endotel pembuluh saraf pusat, ROS meningkatkan sympathetic
darah pada perokok akan mengakibatkan outflow atau aktivasi sistem saraf simpatis,
PJK. sedangkan di dalam pembuluh darah, ROS
menginduksi vasokonstriksi serta
Hubungan hipertensi pada pasien PJK meningkatkan respon inflamasi. Apabila
tekanan darah tinggi terjadi terus menerus
Menurut hasil penelitian Edy et al (2018)
103
Jurnal Kedokteran Methodist, Vol. 15 No.1 Juni 2021
https://ejurnal.methodist.ac.id/index.php/jkm/article/view/1598
akan terjadi kerusakan pada pembuluh darah setelah PCI primer pada pasien dengan
arteri. Fibroblast pada dinding arteri tersebut STEMI. Tekanan dinding yang meningkat
merespon dengan meningkatkan proliferasi yang disebabkan oleh hipertensi akan
dari otot polos yang akan membentuk plak
mengubah struktur ventrikel secara
aterosklerosis. Plak tersebut akan mengeras
dan mengurangi diameter dari lumen yang berbahaya sehingga dapat terjadi dengan
terserang. atau tanpa hipertrofi ventrikel kiri.
104
Jurnal Kedokteran Methodist, Vol. 15 No.1 Juni 2021
https://ejurnal.methodist.ac.id/index.php/jkm/article/view/1598
penyakit jantung koroner. Selain itu Tidak Stabil. e-CliniC. 2015;2(1):1–6.
peningkatan tekanan darah sistemik yang
diakibatkan oleh hipertensi dapat 5. Yudanardi MRR, Setiawan AA, Sofia
meningkatkan resistensi terhadap SN. Hubungan Tingkat Adiksi Merokok
pemompaan darah di vertikel kiri, sehingga dengan Derajat Keparahan
beban kerja jantung akan bertambah. Jika Aterosklerosis pada Pasien Penyakit
aliran darah yang kaya akan oksigen ke otot Jantung Koroner. J Kedokt Diponegoro.
jantung berkurang atau diblokir maka akan 2016;5(4):1207–13.
terjadi PJK. Berdasarkan teori yang 6. Kriswiastiny R, Mandala Z, Efendy M.
dijelaskan disimpulkan bahwa kerusakan Hubungan Infark Miokard Akut ( IMA )
dinding pembuluh darah akan yang Dirawat Inap Dengan Hipertensi
mengakibatkan PJK. Di Rsud Dr. H. Abdulmoeloek Provinsi
Lampung Tahun 2014 & 2015. Kedokt
KESIMPULAN
Univ Malahayati Lampung. 2016;1–10.
Berdasarkan hasil dari berbagai literatur 7. Monica RF, Adiputro DL, Marisa D.
jurnal yang didapatkan dapat ditarik Hubungan Hipertensi Dengan Penyakit
kesimpulan : Jantung Koroner Pada Pasien Gagal
1. Terdapat hubungan derajat merokok Jantung Di Rsud Ulin Banjarmasin.
dengan PJK, khususnya pada merokok Kedokt Univ Lambung Mangkurat.
derajat sedang terhadap PJK. 2019;2(1):121–4.
2. Terdapat hubungan antara riwayat
8. Sukmadinata. Metode Penelitian
hipertensi dengan PJK.
Pendidikan. Bandung: PT. Remaja
DAFTAR PUSTAKA
Rosdakarya; 2009. 52 p.
1. Sumantri J, Sedunia HJ, Adyatma G,
Ri PTMK, Sehat J, Unggul SDM, et al. Hari 9. Pracilia PCS, Nelwan JE, Langi FFL.
Jantung Sedunia ( HJS ) Tahun 2019 : Hubungan Antara Kebiasaan Merokok
Jantung Sehat , SDM Unggul. Artic Dengan Kejadian Penyakit Jantung
Kemenkes Republik Indones. Koroner Pada Pasien Yang Berkunjung
2019;(September 2019):1–3. Di Instalasi Cardiovascular And Brain
2. WHO. Data and Statistics. World Heal Centre (CVBC) RSUP Prof. dr. R. D.
Organ. 2017;(Cvd):1–3. Kandau Manado. J KESMAS.
2019;7(4):1–6.
3. Kemenkes RI. Peraturan Menteri
Kesehatan Republik Indonesia Nomor 10. Hattu D, Weraman P, Folamauk C.
54 Tahun 2017 tentang Penanggulangan Hubungan Merokok dengan Penyakit
Pemasungan. Menteri Kesehat Republik Jantung Koroner. Timorese J Public
Indones [Internet]. 2017;1–211. Heal. 2020;1(5):157–63.
105
Jurnal Kedokteran Methodist, Vol. 15 No.1 Juni 2021
https://ejurnal.methodist.ac.id/index.php/jkm/article/view/1598
Swadaya Gunung Jati. 2016;1–10. 18. Edy Pakpahan, Sarumpaet S, Lubis R.
Hubungan Dislipidemia dan Hipertensi
12. Diastutik D. Proporsi Karakteristik Terhadap Kejadian Penyakit Jantung
Penyakit Jantung Koroner Pada Perokok Koroner Pada Anggota Tentara
Aktif Berdasarkan Karakteristik Nasional Indonesian ( TNI ) < 40 Tahun
Merokok. J Berk Epidemiol. Di Rumah Sakit TK II Putri Hijau
2016;4(3):384–95. Medan. J Muara Sains, Teknol
13. Ghaemian A, Nabati M, Saeedi M, Kesehatan, dan Ilmu Kesehat.
Kheradmand M, Moosazadeh M. 2018;2(1):291–8.
Prevalence of self-reported coronary 19. Amisi W, Nelwan J, Kolibu F.
heart disease and its associated risk Hubungan Antara Hipertensi Dengan
factors in Tabari cohort population. Kejadian Penyakit Jantung Koroner
BMC Cardiovasc Disord. 2020;20(1):1– Pada Pasien Yang Berobat Di Rumah
10. Sakit Umum Pusat Prof. Dr. R. D.
14. Ding N, Sang Y, Chen J, Ballew SH, Kandou Manado. Kesmas. 2018;7(4).
Kalbaugh CA, Salameh MJ, et al. 20. Saluveer O, Redfors B, Angerås O,
Cigarette Smoking, Smoking Cessation, Dworeck C, Haraldsson I, Ljungman C,
and Long-Term Risk of 3 Major et al. Hypertension is associated with
Atherosclerotic Diseases. J Am Coll increased mortality in patients with
Cardiol. 2019;74(4):498–507. ischaemic heart disease after
15. Sai, Liu W, Zhou Y, Liu Y, Shi D, Zhao revascularization with percutaneous
Y, et al. Hyperuricemia and smoking in coronary intervention–a report from
young adults suspected of coronary SCAAR*. Blood Press.
artery disease ≤ 35 years of age: A 2017;26(3):166–73.
hospital-based observational study. 21. Zhou Y, Zhang R, Wang G, Wang A,
BMC Cardiovasc Disord. 2018;18(1):1– Zhong C, Zhang M, et al. Coexistence
7. effect of hypertension and angiotensin II
16. Shahoumian TA, Phillips BR, Backus on the risk of coronary heart disease: a
LI. Cigarette smoking, reduction and population-based prospective cohort
quit attempts: Prevalence among study among Inner Mongolians in
veterans with coronary heart disease. China. Curr Med Res Opin [Internet].
Prev Chronic Dis. 2016;13(3):1–12. 2019;35(8):1473–8.
17. Lubis IM, Syahid A. Hubungan Faktor- 22. Chen R, Yang Y, Miao F, Cai Y, Lin D,
Faktor Risiko Dengan Kejadian Zheng J, et al. 3-year risk prediction of
Penyakit Jantung Koroner di Klinik Coronary Heart Disease in hypertension
Jantung Rumah Sakit Waled. J Kedokt patients: A preliminary study. Proc
Univ Swagdaya Gunung Jati Cirebon. Annu Int Conf IEEE Eng Med Biol Soc
2016;XVIII(3):76–82. EMBS. 2017;1182–5.
106