JAMBI
2023
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang.Dengan ini kami panjatkan puji syukur atas kehadiran-Nya, yang telah
melimppahkan rahmat dan hidayanya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah mata kuliah Kebijakan Fiskal dan Moneter yang berjudul “ Kebijakan Moneter
tentang Kebijakan Moneter dan Siklus Kegiatan Ekonomi”
Adapun Makalah “Kebijakan Moneter tentang Kebijakan Moneter dan Siklus Kegiatan
Ekonomi.” ini telah kami usahakan dengan semaksimal mungkin dan tentunya dengan
bantuan dari banyak pihak, sehingga dapat memperlancar proses pembuatan makalah ini.
Oleh sebab itu, kami juga ingin menyampaikan rasa terimakasih yang sebesar besarnya
kepada semua pihak yang telah membantu kami dalam pembuatan makalah “ Kebijakan
Moneter tentang Kebijakan Moneter dan Siklus Kegiatan Ekonomi”.
Akhir penyusunan mengaharapkan semoga dari makalah tentang “ Kebijakan Moneter
tentang Kebijakan Moneter dan Siklus Kegiatan Ekonomi.” ini dapat diambil manfaatnya
sehingga dapat memberikan inspirasi terhadap pembaca. Selain itu, kritik dan saran dari
anda kami tunggu untuk perbaikan makalah ini nantinya.
1
Daftar isi
Kata pengantar.....................................................................................................2
Daftar isi..............................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN...................................................................................4
1. Latar belakang.........................................................................................4
2. Rumusan masalah....................................................................................3
3. Tujuan masalah........................................................................................5
BAB II PEMBAHASAN.....................................................................................6
1. Pengertian Kebijakan Monoter................................................................5
2. Jenis Jenis Dan Instrument Kebijakan Moneter......................................7
3. Siklus Kegiatan Ekonomi........................................................................9
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Perkembangan ekonomi suatu negara tentu mengalami pasang surut (siklus) yang
pada periode tertentu perekonomian tumbuh pesat dan pada periode lain tumbuh
melambat. Untuk mengelola dan mempengaruhi perkembangan perekonomian agar
dapat berlangsung dengan baik dan stabil, pemerintah atau otoritas moneter biasanya
melakukan langkahlangkah yang dikenal dengan kebijakan ekonomi makro. Inti dari
kebijakan tersebut pada dasarnya adalah pengelolaan sisi permintaan dan sisi penawaran
suatu perekonomian agar mengarah pada kondisi keseimbangan dengan tingkat
pertumbuhan ekonomi yang berkesinambungan. Kebijakan moneter sebagai salah satu
dari kebijakan ekonomi makropada umumnya diterapkan sejalan dengan business cycle
‘siklus kegiatan ekonomi.1
B. Rumusan masalah
1
Perry Warjiyo, Kebijakan Mon
eter Di Indonesia, vol. 6 (Pusat Pendidikan Dan Studi Kebanksentralan (PPSK) Bank Indonesia, 2017).
2
Ibid.
3
C. Tujuan masalah
4
BAB II
PEMBAHASAN
Kebijakan moneter merupakan kebijakan otoritas moneter atau bank sentral dalam
bentuk pengendalian besaran moneter untuk mencapai perkembangan kegiatan
perekonomian yang diinginkan. Dalam praktek, perkembangan kegiatan
perekonomian yang diinginkan tersebut adalah stabilitas ekonomi makro yang antara
lain dicerminkan oleh stabilitas harga (rendahnya laju inflasi), membaiknya
perkembangan output riil (pertumbuhan ekonomi), serta cukup luasnya lapangan/
kesempatan kerja yang tersedia.
3
Boediono, Pengantar Ilmu Ekonomi No.2 Ekonomi Makro (Yogyakarta: BPFE , 2001) h. 96
5
yang diyakini berlaku pada perekonomian yang bersangkutan. Berdasarkan strategi
dan trasmisi yang dipilih, maka dirumuskan kerangka operasional kebijakan moneter.4
Target kebijakn moneter sendiri umumnya juga merupakan target dari kebijakan
ekonomi. Kedua adalah apa yang dikenal sebagai indikator. Indikator ini penting
untuk mengatur sejauh mana target bisa tercapai atau tidak. Dalam beberapa publikasi
indikator ini sering juga disebut sebagai sasaran menengah, sasaran antar, atau target
antar. Apapun terminologinya yang jelas indikator adalah variabel yang menjadi
target dari sebuah target akhir dari kebijakan moneter. Ketiga adalah apa yang dikenal
dengan instrumen. Untuk melakukan kontrol terhadap upaya pencapaian sasaran
antara diperlukan variabel-variabel yang disebut sebagai instrument.
1) Target Kebijakan Moneter Target akhir sebuah kebijakan moneter adalah suatu
kondisi ekonomi makro yang ingin dicapai. Target akhir tersebut tidaklah selalu sama
antara satu negara dengan negara lainnya. Target kebijakan moneter bersifat dinamis
dan selalu disesuaikan dengan kebutuhan perekonomian sutu negara. Akan tetapi,
kebanyakan negara menetapkan empat hal yang menjadi ultimate target dari kebijakan
moneter, yakni:
b. Kesempatan kerja
6
sebagai pelaksana otoritas moneter di Indonesia mengupkan indikator kebijakan
moneter ini ada dua hal, yakni suku bunga dan uang beredar. Dengan demikian kedua
variabel moneter tersebut memepunyai fungsi sebagai sasaran menengah dan
indikator. Dalam perumusan kebijakan moneter kedua variabel tersebut digunakan
sebagi sasaran antara karena merupakan variabel yang akan dicapai terlebih dahulu
agar sasaran kebijakan moneter dapat dicapai. Sedangkan dalam pelaksanaannya
kedua variabel tersebut bertindak sebagai petunjuk tentang arah perkembangan moneter 5
Jenis kebijakan moneter yang melakukan pengelolaan dan pengaturan peredaran uang
dalam aktivitas ekonomi disebut sebagai kebijakan moneter ekspansif. Dalam hal ini,
tujuan utamanya meningkatkan peredaran uang di masyarakat sehingga roda
perekonomian meningkat.
Wujud dari jenis kebijakan moneter ini melalui peningkatan pembelian sekuritas
pemerintah oleh Bank Indonesia, penurunan suku bunga, menurunkan persyaratan
cadangan untuk bank. Dampak kebijakan ini tak hanya merangsang kegiatan bisnis
atau daya beli konsumen, tetapi juga mengurangi tingkat pengangguran.
Kebijakan moneter adalah kebijakan ekonomi terhadap kontrol peredaran uang dan
pertumbuhan ekonomi. Ukuran utama sebagai variabel makroekonomi yaitu tingkat
7
pengangguran dan inflasi. Namun tak hanya itu, masih ada instrumen kebijakan
moneter lainnya, diantaranya sebagai berikut.
Saat bank Indonesia ingin mengurangi peredaran uang, maka pemerintah menjual
surat berharga. Sebaliknya, ketika peredaran uang harus ditingkatkan, maka
pemerintah membeli surat berharga.
8
Indonesia selaku bank sentral menghimbau seluruh bank umum untuk menjalankan
kebijakan penurunan atau peningkatan suku bunga pinjaman.6
Terdapat beberapa pengertian siklus ekonomi, yang sedikit berbeda dalam variasi
namun secara garis besar artinya sama. Menurut situs investopedia, economic cycle atau
siklus ekonomi adalah fluktuasi ekonomi antara periode pertumbuhan atau ekspansi dan
periode pelemahan atau resesi. Siklus ekonomi secara garis besar terdiri atas 4 fase atau
periode yaitu:
(1) pertumbuhan/ekspansi,
(2) puncak/peak,
Beberapa faktor seperti Produk Domestik Bruto (PDB), tingkat bunga, tingkat
pengangguran, dan tingkat produksi dapat membantu menentukan sebuah perekonomian
sedang berada di periode mana. Fase ekspansi ditandai dengan tingginya pertumbuhan
dan produksi, serta rendahnya suku bunga dan pengangguran, sebaliknya dalam fase
pelemahan indikator perekonomian menunjukkan tanda yang sebaliknya. Tidak ada
durasi atau jangka waktu yang pasti atas masing-masing fase, bisa saja pada suatu periode
masa ekspansi lebih panjang dibanding masa resesi atau malah sebaliknya. Namun
demikian urutannya tetap sama yaitu ekspansi-titik puncak-kontraksi-titik terendah, lalu
kembali ke fase ekspansi. Meskipun ada fase naik dan ada fase turun, pada umumnya
negara berkembang memiliki trend output PDB yang terus meningkat.7
6
https://www.ocbcnisp.com/id/article/2021/07/27/kebijakan-moneter-adalah (diakses pada 9 mei 2023)
7
https://www.djkn.kemenkeu.go.id/artikel/baca/13096/Peranan-Lelang-Dalam-Siklus-Ekonomi.html
9
ruang gerak bank dalam melaksanakan fungsi intermediasi dan menyulitkan ekspansi
ketika memasuki periode ekspansi.
Karena ada sejumlah uang yang terkumpul dalam bank,bank pun akan mengeluarkan fasilitas
kredit untuk masyarakat (minus),ini bertujaun agar bang mendapatkan penghasilan dari suku
bunga pinjaman yang akan bank gunakan untuk mambayarkan bunga para nasabah
tabungannya.sehingga suku bunga pinjaman harus selalu lebih tinggi dari pada suku bunga
tabungan.
Masyarakat(minus) akan mencari modal melalui 2 cara yaitu investasi dan kredit kepada
bank.keadaan yang terjadi pada masyarakat(minus) akan menyebabkan pemerintah akan
mengeluarkan kebijakan untuk menangani masalah pada masyarakat. Salah kebijakan
10
pemerintah kepada masyarakat adalah dengan memberikan subsidi kepada masyarakat yang
bertujuan agar masyarakat melakukan konsumsi kepada produsen.8
8
https://sidikaurora.wordpress.com/2011/10/22/siklus-kegiatan-ekonomi/ (di akses pada 9 mei 2023)
11
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kebijakan moneter merupakan kebijakan otoritas moneter atau bank sentral dalam bentuk
pengendalian besaran moneter untuk mencapai perkembangan kegiatan perekonomian
yang diinginkan. Dalam praktek, perkembangan kegiatan perekonomian yang diinginkan
tersebut adalah stabilitas ekonomi makro yang antara lain dicerminkan oleh stabilitas
harga (rendahnya laju inflasi), membaiknya perkembangan output riil (pertumbuhan
ekonomi), serta cukup luasnya lapangan/ kesempatan kerja yang tersedia.
Terdapat beberapa pengertian siklus ekonomi, yang sedikit berbeda dalam variasi
namun secara garis besar artinya sama. Menurut situs investopedia, economic cycle atau
siklus ekonomi adalah fluktuasi ekonomi antara periode pertumbuhan atau ekspansi dan
periode pelemahan atau resesi. Siklus ekonomi secara garis besar terdiri atas 4 fase atau
periode yaitu:
(1) pertumbuhan/ekspansi,
(2) puncak/peak,
(3) pelemahan/resesi, dan
(4) titik terendah/palung.
B. Saran
Pembaca di harapkan memberi kritik dan saran atas penulisan makalah ini agar
tercipta makalah yang lebih baik
12
DAFTAR PUSTAKA
Perry Warjiyo, Kebijakan Moneter Di Indonesia, vol. 6 (Pusat Pendidikan Dan Studi
Kebanksentralan (PPSK) Bank Indonesia, 2017)
Warjiyo, Perry dan Solikin (2003). Kebijakan Moneter di Indonesia. Buku Seri
Kebanksentralan No. 6, Pusat Pendidikan dan Studi Kebanksentralan (PPSK, Bank
Indonesia..
https://www.ocbcnisp.com/id/article/2021/07/27/kebijakan-moneter-adalah
(diakses pada 9 mei 2023)
https://www.ocbcnisp.com/id/article/2021/07/27/kebijakan-moneter-adalah
(diakses pada 9 mei 2023)
https://www.djkn.kemenkeu.go.id/artikel/baca/13096/Peranan-Lelang-Dalam-Siklus-
Ekonomi.html
13