Anda di halaman 1dari 2

NAMA : BAYU KURNIA ADI PUTRA

NIM : 042999435

TUGAS 1

HKUM4201/HUKUM TATA NEGARA

1. Republik parlementer atau republik konstitusional parlementer adalah suatu jenis republik
yang menjalankan pemerintahan dengan sistem parlementer, yang dalam sistem ini eksekutif
(pemerintah) memperoleh legitimasi dari dan bertanggung jawab pada legislatif (parlemen).
pada republik parlementer yang kedudukan kepala negaranya bergantung pada parlemen,
kepala pemerintahan dan kepala negara dapat disatukan (seperti di Botswana, Kepulauan
Marshall, Nauru, Afrika Selatan, dan Suriname), tetapi sang presiden umumnya tetap dipilih
seperti perdana menteri yang kebanyakan dipilih berdasarkan sistem Westminster. Ini berarti
presiden biasanya adalah pemimpin partai atau koalisi partai terbesar di parlemen. Dalam
beberapa kasus, presiden dapat secara legal memiliki kekuasaan eksekutif, yang diberikan
pada mereka, untuk menjalankan pemerintahan sehari-hari (seperti di Austria), tetapi dengan
konvensi mereka tidak menggunakan kekuasaan ini atau hanya menggunakan kekuasaan ini
untuk memberikan efek pada saran parlemen atau kepala pemerintahan. Oleh karena itu,
beberapa republik parlementer dapat terlihat mengikuti sistem semipresidensial, tetapi
dijalankan dengan sistem parlementer.
Biasanya, republik parlementer adalah negara-negara yang sebelumnya adalah monarki
konstitusional dengan sistem parlementer, dengan posisi kepala negara adalah penguasa
monarki.
Chili menjadi republik parlementer pertama di Amerika Selatan setelah perang sipil tahun
1891. Namun, menyusul kudeta yang terjadi tahun 1925 sistem ini digantikan dengan sistem
presidensial.

2. Sistem presidensial atau disebut juga dengan sistem kongresional, merupakan sistem
pemerintahan negara republik di mana kekuasaan eksekutif dipilih melalui pemilu dan
terpisah dengan kekuasaan legislatif.
Dalam sistem presidensial, presiden memiliki posisi yang relatif kuat dan tidak dapat
dijatuhkan karena rendah subjektif seperti rendahnya dukungan politik. Namun masih ada
mekanisme untuk mengontrol presiden. Jika presiden melakukan pelanggaran konstitusi,
pengkhianatan terhadap negara, dan terlibat masalah kriminal, posisi presiden bisa
dijatuhkan. Bila ia diberhentikan karena pelanggaran-pelanggaran tertentu, biasanya
seorang wakil presiden akan menggantikan posisinya.
3. sistem pemerintahan semi yang pernah diterapkan di Indonesia yaitu semi presidensial.
Sistem semipresidensial adalah sistem pemerintahan yang menggabungkan kedua sistem
pemerintahan: presidensial dan parlementer. Terkadang, sistem ini juga disebut dengan
Dual Eksekutif (Eksekutif Ganda). Dalam sistem ini, presiden dipilih oleh rakyat sehingga
memiliki kekuasaan yang kuat.

SUMBER : https://id.wikipedia.org/wiki/Republik_parlementer
https://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_presidensial
https://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_semipresidensial

Anda mungkin juga menyukai