Anda di halaman 1dari 1

Dongeng Anak: Tak Usah Takut

Sabtu, 20 Juli 2019 | 17:30 WIB


Penulis:
Sarah Nafisah
Editor:
Bobo.id

Di sebuah hutan, tinggallah sekelompok binatang. Ada anak beruang, bebek, kura-kura,
burung nuri dan seelor kelinci.
Kelima binatang ini bersahabat karib. Setiap hari, mereka bermain mencari makan bersama-
sama."Teman-teman, besok kita cari makanan di dekat danau sebelah sana!" ajak Beri
Beruang pada suatu hari.
Aku, sih, setuju saja!" sahut Burung Nuri dan Bibi Bebek bersamaan."Aku juga!" sahut Hi
Kelinci. "Aku dengar di dekat danau banyak makanan!"Semua tampak gembira akan pergi ke
danau. Mereka akan melihat pemandangan baru, dan mungkin mendapat teman baru pula.
Tapi, hei, ada apa dengan Uu Kura-Kura? Wajahnya tampak ditekuk.
"Uu, ada apa dengan kau?" tanya Bibi Bebek.
Nnnggg... Tiiidak! Cuuummma!" Uu Kura-kura menjawab dengan gugup.
"Aku tak mau pergi jauh-jauh. Aku takut kalau disergap harimau. Kan, aku tidak dapat lari.
Lagipula aku tidak mempunyai senjata untuk melindungi diriku!" Uu Kura-Kura menjelaskan
kerisauan hatinya.
Keempat sahabatnya saling berpandangan. Tak ada yang berani menjawab, takut kalau Uu
Kura-Kura akan tersinggung.
"Aa, aku tahu!" ujar Beri Beruang tiba-tiba. "Aku ingat cerita ayahku. Katanya, semua
binatang mempunyai alat untuk melindungi diri terhadap musuh. Misalnya aku mempunyai
cakar yang kuat untuk mencabik-cabik musuh. Dan si Bibi mempunyai paruh yang panjang
untuk mematuk. Juga si Nuri, kalau ada musuh, ia akan terbang tinggi untuk menghindar!"
"lya, betul! Aku juga punya teman. Si Bunglon namanya. Kalau ada musuh ia berubah warna
seperti benda yang ada di dekatnya sehingga musuhnya bingung!" tukas Burung Nuri
menimpali.Lama Uu Kura-Kura mencamkan kata-kata temannya. Dan ia berpikir, apa
gerangan senjatanya untuk melindungi diri."Oh, iya! Aku juga punya!" ujarnya kemudian.
Dan wajahnya pun berubah, tak lagi semuram tadi. "Ibuku pernah berkata, bangsa kura-kura
mempunyai kulit untuk melindungi diri. Jadi kalau ada musuh, aku dapat bersembunyi di
dalam kulit itu. Tentu musuh akan bingung karena aku tiba-tiba menghilang. Dan di
hadapannya hanya ada sebuah batu!"
Uu Kura-Kura benar-benar tampak gembira. Ia melihat kawan-kawannya, “Kalau begitu
besok aku akan ikut kalian. Aku tak takut lagi menghadapi musuh!"“Horeeee!" ujar binatang-
binatang yang lain. Kemudian mereka pulang ke rumah masing-masing.
Cerita dan ilustrasi oleh: Dok. Majalah Bobo

Anda mungkin juga menyukai