Anda di halaman 1dari 1

Nama : Aulia Fitri Firdausya

Peminatan : Patobiologi
NPM : 2306319092
Tugas Biologi Molekular
dr. Fera Ibrahim, SpMK(K)., MSc., PhD.
Pengendalian Positif dan Negatif pada Operon Laktosa (Operon Lac)
Operon Laktosa (Operon Lac) merupakan kelompok gen pada sel prokariot yang
bertanggung jawab terhadap metabolisme atau pemecahan laktosa. Ekspresi operon lac diatur
oleh ketersediaan laktosa dan glukosa yang merupakan sumber energi bagi sel prokariot. Secara
umum dikenal dua mekanisme pengendalian ekspresi operon lac, yaitu pengendalian positif dan
pengendalian negatif.
Pengendalian Negatif Operon Lac
Pengendalian negatif pada operon lac dilakukan oleh protein repressor yang dikode oleh
gen Lac I. Repressor ini merupakan protein allosterik, yaitu protein yang memiliki dua sisi
pengikatan dengan molekul lain. Jika protein tersebut berikatan dengan suatu molekul, bentuk
protein pada sisi yang lain akan berubah sehingga interaksinya dengan molekul kedua akan
berubah. Pada keadaan tidak ada laktosa, repressor akan menempel pada daerah operator (Lac
O). Penempelan repressor ini menyebabkan RNA polimerase tidak dapat melakukan transkripsi
pada gen-gen struktural, yaitu Lac Z, Lac Y, dan Lac A. Keadaan ini dinamakan represi ekspresi
gen. Mekanisme represi akan terus terjadi selama laktosa tidak tersedia di dalam sel.
Pada saat laktosa tersedia, enzim β-galaktosidase akan mengubah laktosa menjadi
allolaktosa yang merupakan induser. Adanya induser menyebabkan sistem operon lac aktif.
Induser akan berikatan dengan repressor dan menyebabkan terjadinya konformasi pada repressor
sehingga tidak dapat berikatan kembali dengan operator. Hal ini mengakibatkan RNA polimerase
dapat melakukan transkripsi menghasilkan enzim pemecah laktosa. Keadaan ini dinamakan
mekanisme induksi.
Pengendalian Positif Operon Lac
Pengendalian positif pada operon lac melibatkan Catabolite Activator Protein (CAP)
yang merupakan protein aktivator. Mekanisme represi terjadi pada saat molekul efektor , yaitu
cAMP meningkat (glukosa dalam sel tidak ada) dan berikatan dengan CAP sehingga
mengaktifkan operon lac. Operon lac memiliki dua sisi pengikatan yang berbeda, yaitu sisi
pengikatan dengan RNA polimerase dan kompleks CAP-cAMP. Komplek CAP-cAMP yang
berikatan dengan promoter akan membantu RNA polimerase untuk berikatan dengan promoter
sehingga proses transkripsi dapat berjalan. Apabila terdapat glukosa, cAMP tidak terbentuk
sehingga tidak berikatan dengan CAP dan transkripsi tidak berjalan.

Anda mungkin juga menyukai