Anda di halaman 1dari 3

1.

Patofisiologi

Kanker timbul karena pertumbuhan tanpa hambatan dari sel-sel abnormal.


Pertumbuhan itu timbul karena adanya kerusakan (mutasi) lebih dari satu gen. Gen-gen
ini menentukan sifat keturunan individu dan mengatur pembelahan sel. Pembelahan sel
dituntun untuk dapat dikendalikan pada jalannya oleh berbagai gen pengatur yang
memacu pembelahan sel dan lainnya dapat menekan atau menghambat pertumbuhan sel
tersebut (jong wim de, 2015).

Mutasi timbul karena rangsangan karsinogen. Keseimbangan antara hambatan dan


dorongan selama pembelahan sel terganggu pada mutasi. Berubahnya bentuk dan tingkah
laku yang tidak terkendali membuat sel-sel keturunan kemudian membelah secara liar
dengan membentuk tumor yang menyusup ke lingkungan sekitar secara ganas dan
memiliki kecenderungan menyebar. Ada banyak rangsangan yang menyebabkan mutasi
sel, dan nantinya akan menimbulkan kejadian kanker (jong wim de, 2015).

Kanker endometrium terjadi ketika sel-sel di lapisan dalam rahim, yang disebut
endometrium, tumbuh secara tidak terkendali. Hal ini sering kali terkait dengan
perubahan hormonal, seperti kadar estrogen yang tinggi tanpa penyeimbang dari
progesteron. Faktor risiko termasuk obesitas, riwayat keluarga, dan diabetes.

Perubahan hormonal tersebut dapat menyebabkan pertumbuhan berlebihan dari


lapisan endometrium, yang pada gilirannya dapat berkembang menjadi tumor ganas.
Penyakit ini juga bisa terkait dengan faktor genetik dan lingkungan. Pemahaman tentang
patofisiologi kanker endometrium terus berkembang, termasuk penelitian tentang peran
spesifik gen dan jalur biologis yang terlibat dalam perkembangan penyakit ini.
2. Pathway kanker endometrium
Daftar pustaka

SITI, K. A. (2019). ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. R (56 TAHUN) DENGAN POST
OPTIMAL DEBULKING+ KANKER ENDOMETRIUM+ ANEMIA SEDANG DAN PENERAPAN
EVIDENCE BASED PRACTICE DI RUANG GINEKOLOGI RSUP. DR. M. DJAMIL PADANG 2019.
KEPERAWATAN.

Anda mungkin juga menyukai