Anda di halaman 1dari 2

- Materi diskusi diambil dari Materi Inisiasi VII

- Topik diskusi:

Jelaskan Uji Hipotesis Satu Sisi dan Uji Hipotesis Dua Sisi

JAWABAN

Uji Hipotesis adalah cabang Ilmu Statistika Inferensial yang dipergunakan untuk menguji kebenaran
suatu pernyataan secara statistik dan menarik kesimpulan apakah menerima atau menolak pernyataan
tersebut. Pernyataan ataupun asumsi sementara yang dibuat untuk diuji kebenarannya tersebut
dinamakan dengan Hipotesis (Hypothesis) atau Hipotesa. Tujuan dari Uji Hipotesis adalah untuk
menetapkan suatu dasar sehingga dapat mengumpulkan bukti yang berupa data-data dalam
menentukan keputusan apakah menolak atau menerima kebenaran dari pernyataan atau asumsi yang
telah dibuat. Uji Hipotesis juga dapat memberikan kepercayaan diri dalam pengambilan keputusan
yang bersifat Objektif.

A. Uji Hipotesis Satu Sisi


Jika hipotesis alternatif menunjukkan tanda > atau <. Hal ini dikarenakan si peneliti
atau si perancang hipotesis, menginginkan suatu perubahan satu arah, misalnya apakah
meningkat, apakah terjadi penurunan, dan sebagainya.
Contoh : Sebuah perusahaan rokok menyatakan bahwa kadar nikotin rata-rata rokok
yang diproduksinya tidak melebihi 2,5 miligram (tidak melebihi berarti kurang dari,
berarti satu arah saja, H1 : 𝜇 < 2,5).

Uji Hipotesis satu sisi terdiri dari langkah-langkah sebagai berikut

1) Menentukan hipotesis nol dan hipotesis alternatif

2) Memilih tingkat signifikasi

3) mengitung z observasi

4) mengambil kseimpulan uji

5) mengambil kesimpulan
B. Uji Hipotesis Dua Sisi
Uji hipotesis dua sisi tak banyak berbeda dengan uji hipotesis satu sisii. Dalam uji hipotesis dua
sisi, penelitian tiidak mendapat informasi sehingga tidak bisa memastikan sesuatu bisa menjadi
lebih baik atau lebih buruk. Jenis hipotesis ini mengakibatkan kriteria penerrimaan dan
penolakan 𝐻0 harus dihitung dengan membagi dua 𝛼 nya secara saama besar di sisi kiri dan
kanan distribusi normal baku. Nilai probabilita diperoleh dengan mengalikan 2 nilai probabilitas
yang diihitung dengan satu sisi.

Jika hipotesis alternatif menunjukkan tanda ≠. Misalkan H0 : 𝜇 = 20, lawan H1 : 𝜇 ≠ 20 Ini


berarti hipotesis alternatifnya memiliki dua definisi, H1 : 𝜇 > 20 dan/atau H1 : 𝜇 < 20. Hal ini
dikarenakan si peneliti menginginkan suatu perbedaan, yaitu apakah berbeda atau tidak (entah
berbeda itu meningkat, atau menurun).
Contoh: sebuah pabrik sereal ingin mengetes unjuk kerja dari mesin pengisinya. Mesin tersebut
dirancang untuk mengisi 12 ons setiap boksnya. (karena hanya ingin menguji apakah rata-rata
mesin pengisi tersebut dapat mengisi 12 ons setiap boksnya atau tidak, H0 : 𝜇 = 12, dan H1 : 𝜇 ≠
12)
Uji Hipotesis dua sisi terdiri dari langkah-langkah sebagai berikut

1) Menentukan hipotesis nol dan hipotesis alternatif

2) Memilih tingkat signifikasi

3) Merumuskan aturan keputusan

4) Menghitung observasi

5) Mengambil kesimpulan

Sumber:

1. ESPA4123 modul 7
2. Materi inisiasi 7
3. Santiyasa, Wayan. 2016. Pengujian Hipotesis. Bali: Universitas Udayana

Anda mungkin juga menyukai