Anda di halaman 1dari 2

PENANGANAN LIMBAH

No. Dokumen :
S No. Revisi :00
O Tanggal Terbit : /03/2023
P Halaman :1 dari 2

UPTD
dr.M. John Sanova,M.Si
PUSKESMAS
Nip:19830303 201103 1 001
CALANG
1. Pengertian SPO Penanganan Limbah adalah sistem dan sarana penanganan limbah yang
berasal dari kegiatan laboratorium.
2. Tujuan Menghindari dari pencemaran lingkungan dan mencegah terjadinya resiko infeksi
nosokomial.
3. Kebijakan Kebijakan Kepala UPTD Puskesmas Calang Nomor : 440/PKMCLG/2022
tentang Jenis-Jenis Pelayanan yang di sediakan di UPTD Puskesmas Calang.
4. Referensi  KEPMENKES No.835 tahun 2009 tentang Pedoman Keselamatan dan
Keamanan Laboratorium Mikrobiologik dan Biomedik
 PERMENKES No. 411 tahun 2010 tentang Laboratorium Klinik
 Penuntun Laboratorium Klinik oleh R. Gandasoebrata
 Pedoman Teknik Dasar untuk Laboratorium Kesehatan oleh Widya Ananda
 Prosedur Laboratorium Dasar untuk Bakteriologi Klinis oleh J. Vandepite
5. Alat dan Bahan  Sarung tangan
 Masker
6. Prosedur 1. LIMBAH UMUM
Limbah umum adalah limbah yang berasal dari sampah domestik.
a. Limbah ditampung dalam tempat sampah yang pada bagian dalamnya
dilapisi plastik hitam.
b. Setiap hari limbah dalam plastik hitam tersebut diangkut ke container
sampah domestik Rumah Sakit untuk penanganan lebih lanjut oleh petugas
sanitasi lingkungan.

2. LIMBAH KHUSUS
Limbah khusus adalah limbah yang berasal dari kegiatan pemeriksaan
laboratorium.
2.1 Limbah Khusus Tajam
a. Alat suntik bekas dan limbah tajam lanilla ditampung dalam wadah tahan
tusukan (galon bekas).
b. Jika wadah tampung (galon) sudah terisi ¾ nya, limbah tersebut
diserahkan kepada petugas sanitasi lingkungan untuk penanganan lebih
lanjut (Insenerasi).

2.2 Limbah Khusus Cair


a. Limbah bekas pengujian ditampung pada galon yang sebelumnya sudah
diisi chlorin 1/10 volume galon yang selanjutnya dibuang pada wastafel
yang dialirkan pada tempat pengolahan air limbah rumah sakit untuk
penanganan lebih lanjut (chlorinasi, dll).
b. Air bekas cucian alat, sisa spesimen cair (darah, cairan tubuh, dll),
dibuang pada wastafel yang dialirkan pada tempat pengolahan air limbah
Rumah Sakit untuk penanganan lebih lanjut (Chlorinasi, dll).
2.3 Limbah Khusus Lainnya
a. Bekas sarung tangan, kapas, tisú, kassa, botol spesimen, kemasan
reagen, lidi, stik, strip, card, pippet plastik, sisa spesimen padat
(cloth), bekuan darah, pus, jaringan ditampung dalam tempat
sampah yang pada bagian dalamnya dilapisi plastik merah.
b. Sisa dahak yang selesai diperiksa diisi dengan lisol 5% sama banyak
dengan sisa dahak, pot ditutup kembali kemudian dimasukkan ke
dalam ember yang telah dilapisi kantong plastic dan diisi dengan
lisol 5%.
c. Sisa media penanaman kultur disterilkan dengan menggunakan
autoclave suhu 121°C selama 15 menit, selanjutnya sisa media
dimasukkan dalam plastic merah.
d. Setiap hari limbah dalam plastik merah tersebut diserahkan kepada
petugas sanitasi lingkungan untuk penanganan lebih lanjut
(insenerasi).
7. Bagan alir
Limbah ditampung dalam Setiap hari limbah dalam plastik
tempat sampah yang pada hitam tersebut diangkut ke
bagian dalamnya dilapisi container sampah domestik
Rumah Sakit
plastik hitam.

8. Hal-hal yang
perlu
diperhatikan
9. Unit Terkait  Kesling
 Instalasi Pemelihara Sarana-Sanitasi Lingkungan (IPS-SL)
10. Dokumen terkait
11. Rekaman
historis No Yang dirubah Isi Perubahan Tgl.mulai diberlakukan
perubahan

Anda mungkin juga menyukai