Anda di halaman 1dari 5

TUGAS 3

”Desain Rancangan Kurikulum Merdeka”


SDN SUNGAIBUNTU I KECAMATAN PEDES
KABUPATEN KARAWANG PROVINSI JAWABARAT

DISUSUN OLEH :
QORY CAMILLAH OKTYANITA (859513286)

PROGRAM STUDI S1 PGSD


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
2023
Judul Tugas 2: Studi Lapangan Tentang Implementasi Kurikulum Merdeka
• Deskripsi: Pilih salah satu sekolah dasar di sekitar sekolah Anda yang telah mulai menerapkan
kurikulum merdeka dan Anda anggap baik. Melakukan observasi dan wawancara dengan guru
dan siswa untuk mengetahui hasil implementasinya, diantaranya: bagaimana proses
implementasi, hambatan apa yang dihadapi, dan bagaimana solusi yang diterapkan. Hasil studi
lapangan disusun dalam bentuk laporan dengan panjang 5-7 halaman, dilengkapi dengan
dokumentasi visual (foto, video, atau dokumen lainnya yang sesuai).

• Komponen Penilaian Tugas Mahasiswa:


1. Kemampuan observasi dan wawancara (kisi-kisi observasi dan daftar pertanyaan).
2. Kejelasan analisis dan interpretasi data (dilengkapi tabel data dan hasil analisis).
3. Kemampuan menyajikan solusi berdasarkan hambatan yang dihadapi.
4. Pemahaman tentang dinamika implementasi di lapangan.
5. Kesesuaian antara data empiris dengan prinsip kurikulum merdeka
PEMBAHASAN
Soal
Desain Rancangan Kurikulum Merdeka untuk Sekolah Dasar

• Deskripsi: Berdasarkan pemahaman dari Tugas 1 dan hasil analisis pada Tugas 2,
mahasiswa diminta untuk merancang contoh kurikulum merdeka untuk jenjang sekolah
dasar. Rancangan harus mencakup mata pelajaran inti, metode pengajaran, alat dan sumber
belajar, serta metode evaluasi. Disarankan untuk menyertakan justifikasi atau alasan di balik
setiap pilihan dalam rancangan tersebut.

Jawaban
Berikut adalah contoh rancangan kurikulum merdeka untuk Sekolah Dasar: Jenjang :
Sekolah Dasar Kelas
1. Mata Pelajaran Inti : Matematika
a. Metode pengajaran :
- Pembelajaran berbasis masalah : siswa diberikan situasi masalah dunia nyata yang
memerlukan penerapan konsep matematika dan pemecahannya.
- Kolaborasi : kegiatan kelompok untuk memecahkan masalah dan berbagi ide, mendoronng
siswa untuk belajar dari satu sama lain.
b. Alat dan sumber belajar
- Permainan edukatif : penggunaan permainan matematika untuk
membuat pembelajaran lebih interaktif dan menyenangkan
- Teknologi : aplikasi dan perangkat lunak matematika interaktif untuk mendukung
pembelajaran diluar kelas
c. Metode evaluasi
- Penilaian formatif : melalui observasi terhadap kemajuan siswa selama kegiatan
kelompok dan penerapan konsep dalam situasi nyata
- Proyek akhir : siswa diminta untuk membuat proyek yang mengintegrasikan konsep
matematika dalam konteks kehidupan sehari-hari.
Justifikasi : pembelajaran berbasis masalah dan kolaborasi mendukung prinsip kurikulum
merdeka dengan memberikan kebebasan kepada siswa untuk mengeksplorasi dan
memecahkan masalah yang kreatif. Penggunaan permainan matematika dan teknologi
bertujuan membuat pembelajaran menarik, sementara penilaian formatif dan proyek akhir
memastikan pengukuran komprehensif terhadap pemahaman siswa.
2. Mata Pelajaran Inti: Bahasa Indonesia
a. Metode Pengajaran:
• Pembelajaran Kontekstual: Mengaitkan pembelajaran bahasa dengan situasi kehidupan
sehari-hari untuk meningkatkan pemahaman dan standar.
• Proyek Menulis Bersama: Siswa bersama-sama membuat cerita atau puisi sebagai bentuk
ekspresi kreatif.
b. Alat dan Sumber Belajar:
• Diversifikasi Bacaan: Menyediakan bahan bacaan yang mencakup berbagai genre dan
kepentingan siswa.
• Teknologi untuk Pembelajaran Bahasa: Aplikasi atau situs interaktif untuk meningkatkan
keterampilan membaca dan menulis
c. Metode Evaluasi:
• Portofolio Bahasa: Siswa membuat portofolio dengan contoh karya tulis dan bukti
kemajuan mereka.
• Diskusi Kelas: Penilaian kemampuan berbicara melalui diskusi kelompok atau presentasi.

Justifikasi: Pembelajaran kontekstual dan proyek menulis bersama mencerminkan


pendekatan kurikulum Merdeka dengan memberikan kebebasan kepada siswa untuk
mengembangkan keterampilan bahasa mereka melalui pengalaman nyata. Diversifikasi
bacaan dan penggunaan teknologi mendukung kebutuhan pendidikan kontemporer,
sementara penilaian portofolio dan kelompok diskusi memberikan gambaran holistik atas
kemampuan bahasa siswa.

3. Mata Pelajaran Inti: IPA (Ilmu Pengetahuan Alam)


a. Metode Pengajaran:
• Lapangan Eksperimen dan Observasi: Siswa terlibat dalam eksperimen sederhana dan
mengunjungi luar kelas untuk observasi langsung.
• Diskusi Kelompok Ilmiah: Memfasilitasi diskusi ilmiah untuk memahami konsep- konsep
kompleks.

b. Alat dan Sumber Belajar:


• Alat Eksperimen Sederhana: Penggunaan bahan sederhana untuk eksperimen di kelas.
• Pustaka Ilmiah Anak-Anak: Bahan bacaan yang menyajikan konsep ilmiah dengan bahasa
yang sesuai dengan pemahaman siswa.

c. Metode Evaluasi:
• Penilaian Proyek Ilmiah: Siswa membuat proyek ilmiah yang mencakup observasi,
eksperimen, dan laporan.
• Ujian Formatif: Menguji pemahaman konsep secara periodik.
Justifikasi: Penggunaan eksperimen, observasi lapangan, dan diskusi kelompok ilmiah
memberikan siswa kesempatan untuk mengeksplorasi dan memahami dunia mereka,sesuai
dengan prinsip kurikulum Merdeka. Penggunaan alat sederhana dan pustaka ilmiah anak-
anak memastikan aksesibilitas dan kepraktisan dalam pembelajaran. Penilaian proyek ilmiah
dan format ujian menjamin pemahaman komprehensif terhadapkonsep ilmiah.

4. Mata Pelajaran Inti: Seni dan Kreativitas


a. Metode Pengajaran:
• Pembelajaran Berbasis Proyek Seni: Siswa terlibat dalam proyek seni kreatif yang
mencakup berbagai teknik dan media.
• Pertunjukan Kreatif: Menstimulasi kelompok ekspresi diri melalui pertunjukan seni
kelompok.

b. Alat dan Sumber Belajar:


• Diversifikasi Peralatan Seni: Menyediakan beragam peralatan untuk mendukung
keberagaman karya seni.
• Seniman Lokal dan Mentor: Mengundang seniman lokal atau mentor untuk memberikan
wawasan dan bimbingan.

c. Metode Evaluasi:
• Pameran Seni: Siswa memamerkan karya seni mereka dalam pameran sekolah.
• Refleksi Kreatif: Siswa memancarkan dan memahami proses kreatif mereka. Justifikasi:
Pembelajaran berbasis proyek dan pertunjukan kelompok kreatif menciptakan pengalaman
seni yang menarik dan penuh makna bagi siswa, sesuai dengan pendekatankurikulum
Merdeka. Diversifikasi peralatan dan kolaborasi dengan seniman lokal memperkaya
pengalaman
seni siswa. Pameran seni dan refleksi kreatif menciptakan kesempatan bagi siswa untuk
membagikan kreativitas mereka dan meresapi proses kreatif.

Anda mungkin juga menyukai