Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

MACAM-MACAM HARTA DAN KETENTUAN BENDA YANG WAJIB DIZAKATI


Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Hukum Pajak, Zakat, & Wakaf
Dosen Pengampu : Abdul Aziz, S.Sy., M.H.

Disusun oleh :

1. Ahmad Sabeli
2. Cintami Sri Mulya
3. Ikang Fadilah
4. Putri Syaimah
5. Sri Nurhayati
6. Vina Puspitasari

PROGRAM STUDI HUKUM EKONOMI SYARIAH


SEKILAH TINGGI AGAMA ISLAM ( STAI ) AL-ANDINA SUKABUMI
2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur marilah kita sama-sama panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan karunia serta anugerahnya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas Mata Kuliah
Hukum Pajak, zakat, dan Wakaf. Sholawat beserta salam semoga senantiasa
tercurahlimpahkan kepada baginda agung habibana wanabiyyana nabi Muhammad SAW.

Makalah ini diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Hukum Pajak,
zakat, dan Wakaf. Tidak lupa kami ucapkan terima kasih kepada dosen pengampu yang telah
membimbing dan memberikan arahan dalam membuat makalah ini.
Akhirnya, penulis sampaikan terima kasih atas perhatiannya atas makalah ini, dan kami
berharap semoga makalah ini bermanfaat .dengan segala kerendahan hati saran dan kritik sangat
penulis harapkan dari pembaca guna meningkatkan pembuatan makalah pada tugas yang lain di
waktu mendatang.

Sukabumi, 17 Maret 2023

Penyusun

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..............................................................................................................2


DAFTAR ISI.............................................................................................................................3
BAB I.......................................................................................................................................4
PENDAHULUAN ...................................................................................................................4
1.1 Latar Belakang ..................................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah .............................................................................................................4
1.3 Tujuan ...............................................................................................................................4
BAB II......................................................................................................................................5
PEMBAHASAN......................................................................................................................5
2.1 Pengertian zakat................................................................................................................5
2.2 Dasar Hukum Zakat..........................................................................................................5
2.3 Jens-Jenis Harta Yang Wajib Dizakati..............................................................................6
2.4 Nishob Dan Perhitungan Zakat.........................................................................................7
BAB III....................................................................................................................................13
PENUTUP................................................................................................................................13
3.1 Kesimpulan.......................................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA ..............................................................................................................14

3
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Zakat adalah salah satu kewajiban umat Islam yang telah ditetapkan dalam Al-Quran dan
merupakan salah satu rukun Islam yang selalu disebutkan sejajar dengan sholat. Inilah mengapa
zakat merupakan hal wajib dan penting bagi umat Islam. Selain itu, zakat merupakan mediator
dalam mensucikan diri dan hati dari rasa kikir, pelit dan cinta harta. Zakat merupakan instrumen
sosial yang di gunakan untuk memenuhi kebutuhan dasar fakir dan miskin.
Zakat merupakan ibadah yang mengandung dua dimensi, yaitu hubungan antara manusia
dengan Allah dan hubungan antara manusia dengan manusia. Ada beberapa tujuan yang ingin
dicapai oleh Islam dibalik kewajiban zakat, secara umum zakat bertujuan untuk menutupi
kebutuhan pihak-pihak yang memerlukan dari harta kekayaan sebagai perwujudan dari rasa
tolong menolong antar sesama manusia beriman.

1.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimana pengertian Zakat ?


2. Apa dasar hukum Zakat ?
3. Apa saja jenis-jenis harta yang waji dizakati ?
4. Bagaimana Nishob dan perhitungan Zakat ?

1.3 Tujuan

1. Mengetahui pengertian zakat secara luas


2. Mengetahui dasar hukum Zakat
3. Mengtahui jenis-jenis harta yang wajib dizakati
4. Mengetahui nishob dan perhitungan zakat

4
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Zakat

Menurut bahasa zakat adalah membersihkan diri atau mensucikan diri. Sedangkan
menurut istilah zakat adalah ukuran harta tertentu yang wajib dikeluarkan kepada orang yang
berhak menerimanya dengan beberapa syarat sesuai dengan syariat Islam.
Didalam kitab Fathul Qorib karangan Syekh Muhammad bin Qosim Al-Ghazi zakat
adalah sebutan dari harta khusus yang diambil dari harta khusus dengan cara khusus yang
disalurkan kepada kalangan khusus.

A. Zakat Fitrah
Zakat Fitrah merupakan ibadah yang wajib bagi seluruh ummat Islam, baik laki-laki
maupun perempuan, besar maupun kecil, tua maupun muda, bahkan seorang bayi yang baru lahir
diakhir bulan ramadhan sebelum matahari terbenam.

B. Zakat Maal
Zakat Maal adalah zakat yang musti dikeluarkan oleh orang Islam yang terdiri atas
simpanan kekayaan seperti Hewan Ternak, Emas dan Perak, Perdagangan, Pertanian, dan harta
karun ( Rikaz ).

C. Zakat Profesi
Menurut Yusuf Qardhawi zakat profesi adalah zakat yang dikenakan pada tiap pekerjaan
atau keahlian profesi tertentu, baik yang dilakukan sendiri maupun yang dilakukan bersama
orang lain/lembaga lain, yang mendatangkan penghasilan yang memnuhi nishab.

2.2 Dasar Hukum Zakat

1. Q.S Al Baqarah Ayat 43


َّ ‫واقِيْ ُموا ال صَّ ٰلوة و ٰاتُوا‬
ّٰ َ‫الز ٰكوة وارَْكعُ ْوا مع‬
َ‫الر ِك ِعيْن‬
5
“Dan dirikanlah Sholat, tunaikanlah, dan rukulah bersama orang orang yang ruku’’

2. Q.S At Taubah Ayat 103


َْ ‫ُخذَْ م‬
َِ ‫ِن ا ْموالِ ِه ْمَ صدقةَ تُط ِه ُرهُ ْمَ وتُز ِكيْ ِه ْمَ بِها و ص‬
َ‫ل عليْ ِه ْم‬

“Ambilah zakat dari sebagian harta mmereka, dengan zakat itu, kamu membersihkan dan
mensucikan mereka dan berdoalah untuk mereka’’

3. Q.S Ar Rum Ayat 39


َ‫ومَآَٰ ءاتيْتُم من زكو ةٍ تُريدُونَ و جْه ٱّللََ فأ ُ ۟ولَٰٓئكَ هُمَُ ٱلْ ُم ضْعَفُون‬
“Dan apa yang kamu berikan berupa zakat yang kamu maksudkan untuk mencapai
keridhoan Allah, (yang berbuat demikian) maka itulah yang melipatgandakan
(pahalanya)’’

4. Hadits Riwayat Al Bukhori Muslim

َ‫و ص ْوم‬, َ‫ و حجَ الْبيْت‬, َ‫الزكاة‬


َ َ‫ل هللاَ وإقامَ ال صَال ةَ وإيْتاء‬ ََ ‫الَ هللاُ وَ أ‬
َُ ‫ن ُم ح َمدًا ر س ُْو‬ َْ ‫شهاد ةَ أ‬: ‫س‬
َ ‫ن الإَله إ‬ َ ٍ ‫بُنيَ اإل سْالمَُ على خ ْم‬
َ‫رم ضان‬
“Islam berdiri ataslima pilar, yaitu bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah dan Muhammad
adalah utusan Allah, mendirikan sholat, menunaikan zakat, puasa dibulan ramadhan, dan haji
ke baitullah’’

5. Undang-Undang No 38 Tahun 1999 jo Undang-Undang No 23 Tahun 2011


6. Peraturan Pemerintah No 23 Tahun 2014

2.3 Jenis-Jenis Harta Yang Wajib Dizakati


1. Hewan Ternak
Zakat hewan ternak adalah zakat yang harus dikeluarkan atas binatang ternak yang
dimiliki seperti unta, kerbau, sapi, kambing, dan domba.
2. Emas Perak

6
Zakat emas perak atau logam mulia adalah zakat yang dikenakan atas emas, perak dan
logam mulia lainnya yang telah mencapai nisab dan haul.

3. Biji-Bijian dan Buah-Buahan ( makanan pokok )


Zakat biji-bijian dan buah-buahan adalah setiap yang dijadikan makanan pokok disuatu
ngeri yang bisa ditimbang atau ditakar dan disimpan dalam kurun waktu yang lama.

4. Harta Dagangan
Zakat harta dagangan adalah zakat yang dikeluarkan dari harta niaga, sedangkan harta
niaga adalah harta atau aset yang diperjualbelikan dengan maksud untuk mendapatkan
keuntungan.

2.4 Nishob Dan Perhitungan Zakat


A. Zakat Hewan Ternak
1. Unta
Awal nishob unta adalah lima. Yakni, mengeluarkan kambing domba umur satu tahun
lebih atau kambing kacang umur dua tahun lebih. 10 unta wajib zakat dua kambing, 15 unta tiga
kambing, 20 unta empat kambing, 25 unta wajib Bintu Makhad (unta umur setahun lebih), 36
unta wajib Bintu Labun (unta umur dua tahun lebih), 46 unta wajib Hiqqah (unta umur tiga
tahun), 61 unta wajib Jadzaah (unta umur empat tahun lebih), 76 unta dua Bintu Labun, 91 unta
dua Hiqqah, 121 unta tiga Bintu Labun. Kemudian, setelah bilangan 140 unta, berlaku dalam
kelipatan 40 wajib bintu labun, dan untuk kelipatan 50 wajib hiqqah. (140 Unta = 2 hiqqah 1
bintu labun. 150 unta = 3 hiqqah dan seterusnya).

Tabel Nishab dan Zakat Unta

Jumlah Unta Zakatnya


5-9 1 Kambing
10 - 14 2 Kambing
15 - 19 3 Kambing

7
20 - 24 4 Kambing
25 - 35 1 Bintu Makhad (unta umur satu tahun dan masuk tahun kedua)
36 - 45 1 Bintu Labun (unta umur dua tahun dan masuk tahun ke tiga)
46 - 60 1 Hiqqah (unta umur tiga tahun dan masuk tahun ke empat)
61 - 75 1 Jadza’ah (unta umur empat tahun dan masuk tahun ke lima)
76 - 90 2 Bintu Labun
91 - 120 2 Hiqqah
121 3 Bintu Labun
Kemudian, ketika mlebihi 121 ekor, maka penghitungannya ialah setiap 40 ekor unta, zakatnya 1
Bintu Labun, dan setiap 50 ekor unta zakatnya 1 Hiqqah.

2. Sapi
Awal nishob sapi adalah 30 dan wajib mengeluarkan tabi’ ,yakni sapi berusia satu tahun
lebih. Disebut demikian karena sapi ini mengikuti ibunya dalam tempat pengembalaan. Jika
mengeluarkan sapi betina akan lebih baik. Wajib dalam sai 40 mengeluarkan musinnah, yakni
sapi yang berusia dua tahun lebih. Disebut demikian karena giginya telah sempurna. Jika
mengeluarkan 2 tabi’ tetap mncukupi. Dan dengan hitungan demikian berlaku kelipatannya (120
Sapi = 3 Musinnah atau 4 Tabi’).

Tabel Nishab dan Zakat Sapi

Jumlah Sapi Zakatnya


30 - 39 1 Tabi’ (sapi umur satu tahun dan masuk tahun kedua)
40 - 59 1 Musinnah (sapi umur dua tahun dan masuk tahun ketiga)
60 - 69 2 Tabi’
70 - 79 1 Tabi’ dan 1 Musinnah
80 - 89 2 Musinnah
90 - 99 3 Tabi’
100 - 109 1 Musinnah dan 2 Tabi’
110 - 119 2 Musinnah dan 1 Tabi’
Kemudian penghitungannya ialah setiap 30 ekor sapi, zakatnya 1 Tabi’, dan setiap 40 ekor sapi,

8
zakatnya 1 Musinnah.

3. Kambing
Awal nishab kambing adalah 40 dan wajib mengluarkan 1 kambing domba umur satu
tahun lebih atau kambing kacang usia dua tahun lebih. Memiliki 121 kambing, wajib
mengeluarkan dua kambing. Dan 201 wajib tiga kambing. Dan 400 wajib empat kambing.
Kemudian, setiap kelipatan seratus wajib satuu kambing.

Tabel Nishab da Zakat Kambing

Jumlah Kambing Zakatnya


40 - 120 1 Kambing
121 - 200 2 kambing
201 - 399 3 kambing
400 4 Kambing
Kemudian, penghitungannya ialah setiap 100 ekor kambing, zakatnya 1 kambing

B. Zakat Emas Perak


Nishab Emas adalah 20 mitsqal timbangan mekkah dengan ukuran tepat. Dan wajib
mengeluarkan satu per empat puluh (1/40), yakni setengah mitsqal. Dan kalau lebih dari 20
mitsqal meski sedikit tetap masuk dalam perhitungan dengan (1/40). Nishab perak adalah 200
dirham dan wajib mengeluarkan 4/10 yakni lima dirham. Dan klau lebih, tetap masuk dihitung
dengan 4/10.

9
Daftar Persentase Pembayaran Zakat Emas dan Perak

No Harta Nishab Persentase Kewajiban Penghitungan


Zakat
1. Emas 77,5 gr 1/40 2,5 % 1,9375 gr Dikeluarkan setelah
setahun
2. Tambang 77,5 gr 1/40 2,5 % 1,9375 gr Dikeluarkan seketika
Emas
3. Rikaz Emas 77,5 gr 1/5 20 % 15,5 gr Dikeluarkan seketika
4. Dagang 77,5 gr 1/40 2,5 % 1,9375 gr Ditaksir dengan emas
Bermodal dan dikeluarkan
Emas setelah setahun
5. Perak 543,35 gr 1/40 2,5 % 13,584 gr Dikeluarkan setelah
setahun
6. Tambang 543,35 gr 1/40 2,5 % 13,584 gr Dikeluarkan seketika
Perak
7. Rikaz Perak 543,35 gr 1/5 20 % 108,67 gr Dikeluarkan seketika

8. Dagang 543,35 gr 1/40 2,5 % 13,584 gr Ditaksir dengan


Bermodal perak dan
Perak dikeluarkan setelah
setahun

C. Zakat Biji-Bijian dan Buah-Buahan


Nishab biji-bijian dan buah-buahan adalah lima watsaq, yakni 1.600 ritel iraq. Menurut
pendapat lain ritel baghdad. Ritel baghdad menurut imam An-Nawawi adalah 128 lebih 4/7
dirham. Tanaman yang irigasinya adalah air hujan atau air sungai wajib 1/10. Dan jika irigasinya
dengan kerekan atau kolam buatan wajib 1/20. Dan tanaman yang irigasinya dengan air hujan
dan kolam buatan atau kerekan dengan kalkulasi setara wajib 3/4/10 (7,25%)

10
Daftar Persentase Pembayaran Zakat Biji-Bijian

No Harta Nishab Penghitungan persentase zakat kewajiban zaka


1323,132 kg Tanpa biaya pengairan 1/10 10% 132,3132 kg
1 Gabah
1323,132 kg Dengan biaya pengairan 1/20 5% 66,1566 kg
1631,516 kg Tanpa biaya pengairan 1/10 10% 163,1516 kg
2 Padi Gagang
1631,516 kg Dengan biaya pengairan 1/20 5% 81,5758 kg
815,758 kg Tanpa biaya pengairan 1/10 10% 81,5758 kg
3 Beras
815,758 kg Dengan biaya pengairan 1/20 5% 40,7879 kg
558,654 kg Tanpa biaya pengairan 1/10 10% 55,8654 kg
4 Gandum
558,654 kg Dengan biaya pengairan 1/20 5% 27,9327 kg
756,697 kg Tanpa biaya pengairan 1/10 10% 75,6697 kg
5 Kacang Tunggak
756,697 kg Dengan biaya pengairan 1/20 5% 37,8349 kg
780,036 kg Tanpa biaya pengairan 1/10 10% 78,0036 kg
6 Kacang Hijau
780,036 kg Dengan biaya pengairan 1/20 5% 39,0018 kg
720 kg Tanpa biaya pengairan 1/10 10% 72 kg
7 Jagung Kuning
720 kg Dengan biaya pengairan 1/20 5% 36 kg
714 kg Tanpa biaya pengairan 1/10 10% 71,4 kg
8 Jagung Putih
714 kg Dengan biaya pengairan 1/20 5% 35,7 kg

D. Zakat Perdagangan
Harta dagangan mulai dikalkulasi ketika akhir haul dengan alat pembayaran, entah
mencapai satu nishab atau tidak. Jika melampaui nishab maka wajib zakat. Jika tidak melampaui
maka tidak wajib zakat. Kemudian setelah dikalkulasi, kewajiban zakat yang dikeluarkan adalah
1/40 harta dagangan.

Contoh kalkulasi zakat perniagaan :

Dengan modal Rp. 10.000.000, hasan memulai usaha dagangnya pada tanggal 1 muharram 1436
H. Dengan membeli barang dagangan berupa jam tangan dan aksesoris lainnya. Ketika barang
mulai habis, hasan membelanjakan kembali hasil penjualan jam tangan yang telah laku untuk
melengkapi barang dagangannya. Setelah brjalan slama stahun, tepatnya pada tanggal 1
muharram 1437 H. Barang dagangannya dihitung dan ternyata nilai harga jualnya mencapai
Rp.15.000.000, dan uang hasil penjualannya sebesar Rp. 5.000.000, sehingga totalnya adalah
Rp.20.000.000, (dua puluh juta ruiah)
11
Standarisasi penghitungan zakatnya ialah :
Nishab usaha dagang disetarakan dengan nishab perak (543,35 gr)

Asumsi harga perak per gram : Rp. 16.500


Nishab perak : 543,53 x Rp. 16.500,- = Rp. 8.965.275,-

Dari sini diketahui bahwa dagangan yang mencapai nilai Rp. 8.965.275,- telah mencapai nishab
wajib zakat. Sehingga untuk penghitungan zakat dari usaha dagang hasan ialah :

Persentase wajib zakat x total dagangan : 2,5 % x Rp. 20.000.000,-


Zakat yang harus dikeluarkan : Rp. 500.000,- ( lima ratus ribu rupiah).

E. Zakat Profesi
Nishab zakat profesi menurut Fatwa Majlis Ulama Indonesia Nomor 3 Tahun 2003
adalah senilai nishob zakat emas yaitu 2,5 % .
Contoh kalkulasi zakat profesi :

Jumlah zakat yang harus dikeluarkan adalah 2,5 % dari pengasilan perbulan. Jadi jika gaji
sebesar Rp. 10.000.000,- per bulan, maka zakat penghasilan perbulan sebesar Rp. 10.000.000,- x
2,5 % = Rp. 250.000. sedangkan jika dibayar untuk satu tahun, jumlahnya menjadi Rp. 250.000
x 12 Bulan = 3.000.000,- ( tiga juta rupiah

12
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
• Zakat merupakan ibadah yang mengandung dua dimensi, yaitu hubungan antara manusia
dengan Allah, dan hubungan antara manusia dengan manusia. Secara umum zakat
bertujuan untuk menutupi kebutuhan pihak-pihak yang memerlukan dari harta kekayaan
sebagai perwujudan dari rasa tolong menolong antar sesama manusia beriman.
• Jenis-jenis harta yang wajib dizakati :
1. Hewan ternak
2. Emas perak
3. Biji-bijian dan buah-buahan
4. Harta dagangan

13
DAFTAR PUSTAKA

KITAB FATHUL QORIB KAYRA SYEKH MUHAMMAD BIN QOSIM AL GHAZI

https://peraturan.bpk.gp.id

14

Anda mungkin juga menyukai