Disusun oleh :
1. Ahmad Sabeli
2. Cintami Sri Mulya
3. Ikang Fadilah
4. Putri Syaimah
5. Sri Nurhayati
6. Vina Puspitasari
Puji syukur marilah kita sama-sama panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan karunia serta anugerahnya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas Mata Kuliah
Hukum Pajak, zakat, dan Wakaf. Sholawat beserta salam semoga senantiasa
tercurahlimpahkan kepada baginda agung habibana wanabiyyana nabi Muhammad SAW.
Makalah ini diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Hukum Pajak,
zakat, dan Wakaf. Tidak lupa kami ucapkan terima kasih kepada dosen pengampu yang telah
membimbing dan memberikan arahan dalam membuat makalah ini.
Akhirnya, penulis sampaikan terima kasih atas perhatiannya atas makalah ini, dan kami
berharap semoga makalah ini bermanfaat .dengan segala kerendahan hati saran dan kritik sangat
penulis harapkan dari pembaca guna meningkatkan pembuatan makalah pada tugas yang lain di
waktu mendatang.
Penyusun
2
DAFTAR ISI
3
BAB I
PENDAHULUAN
Zakat adalah salah satu kewajiban umat Islam yang telah ditetapkan dalam Al-Quran dan
merupakan salah satu rukun Islam yang selalu disebutkan sejajar dengan sholat. Inilah mengapa
zakat merupakan hal wajib dan penting bagi umat Islam. Selain itu, zakat merupakan mediator
dalam mensucikan diri dan hati dari rasa kikir, pelit dan cinta harta. Zakat merupakan instrumen
sosial yang di gunakan untuk memenuhi kebutuhan dasar fakir dan miskin.
Zakat merupakan ibadah yang mengandung dua dimensi, yaitu hubungan antara manusia
dengan Allah dan hubungan antara manusia dengan manusia. Ada beberapa tujuan yang ingin
dicapai oleh Islam dibalik kewajiban zakat, secara umum zakat bertujuan untuk menutupi
kebutuhan pihak-pihak yang memerlukan dari harta kekayaan sebagai perwujudan dari rasa
tolong menolong antar sesama manusia beriman.
1.3 Tujuan
4
BAB II
PEMBAHASAN
Menurut bahasa zakat adalah membersihkan diri atau mensucikan diri. Sedangkan
menurut istilah zakat adalah ukuran harta tertentu yang wajib dikeluarkan kepada orang yang
berhak menerimanya dengan beberapa syarat sesuai dengan syariat Islam.
Didalam kitab Fathul Qorib karangan Syekh Muhammad bin Qosim Al-Ghazi zakat
adalah sebutan dari harta khusus yang diambil dari harta khusus dengan cara khusus yang
disalurkan kepada kalangan khusus.
A. Zakat Fitrah
Zakat Fitrah merupakan ibadah yang wajib bagi seluruh ummat Islam, baik laki-laki
maupun perempuan, besar maupun kecil, tua maupun muda, bahkan seorang bayi yang baru lahir
diakhir bulan ramadhan sebelum matahari terbenam.
B. Zakat Maal
Zakat Maal adalah zakat yang musti dikeluarkan oleh orang Islam yang terdiri atas
simpanan kekayaan seperti Hewan Ternak, Emas dan Perak, Perdagangan, Pertanian, dan harta
karun ( Rikaz ).
C. Zakat Profesi
Menurut Yusuf Qardhawi zakat profesi adalah zakat yang dikenakan pada tiap pekerjaan
atau keahlian profesi tertentu, baik yang dilakukan sendiri maupun yang dilakukan bersama
orang lain/lembaga lain, yang mendatangkan penghasilan yang memnuhi nishab.
“Ambilah zakat dari sebagian harta mmereka, dengan zakat itu, kamu membersihkan dan
mensucikan mereka dan berdoalah untuk mereka’’
6
Zakat emas perak atau logam mulia adalah zakat yang dikenakan atas emas, perak dan
logam mulia lainnya yang telah mencapai nisab dan haul.
4. Harta Dagangan
Zakat harta dagangan adalah zakat yang dikeluarkan dari harta niaga, sedangkan harta
niaga adalah harta atau aset yang diperjualbelikan dengan maksud untuk mendapatkan
keuntungan.
7
20 - 24 4 Kambing
25 - 35 1 Bintu Makhad (unta umur satu tahun dan masuk tahun kedua)
36 - 45 1 Bintu Labun (unta umur dua tahun dan masuk tahun ke tiga)
46 - 60 1 Hiqqah (unta umur tiga tahun dan masuk tahun ke empat)
61 - 75 1 Jadza’ah (unta umur empat tahun dan masuk tahun ke lima)
76 - 90 2 Bintu Labun
91 - 120 2 Hiqqah
121 3 Bintu Labun
Kemudian, ketika mlebihi 121 ekor, maka penghitungannya ialah setiap 40 ekor unta, zakatnya 1
Bintu Labun, dan setiap 50 ekor unta zakatnya 1 Hiqqah.
2. Sapi
Awal nishob sapi adalah 30 dan wajib mengeluarkan tabi’ ,yakni sapi berusia satu tahun
lebih. Disebut demikian karena sapi ini mengikuti ibunya dalam tempat pengembalaan. Jika
mengeluarkan sapi betina akan lebih baik. Wajib dalam sai 40 mengeluarkan musinnah, yakni
sapi yang berusia dua tahun lebih. Disebut demikian karena giginya telah sempurna. Jika
mengeluarkan 2 tabi’ tetap mncukupi. Dan dengan hitungan demikian berlaku kelipatannya (120
Sapi = 3 Musinnah atau 4 Tabi’).
8
zakatnya 1 Musinnah.
3. Kambing
Awal nishab kambing adalah 40 dan wajib mengluarkan 1 kambing domba umur satu
tahun lebih atau kambing kacang usia dua tahun lebih. Memiliki 121 kambing, wajib
mengeluarkan dua kambing. Dan 201 wajib tiga kambing. Dan 400 wajib empat kambing.
Kemudian, setiap kelipatan seratus wajib satuu kambing.
9
Daftar Persentase Pembayaran Zakat Emas dan Perak
10
Daftar Persentase Pembayaran Zakat Biji-Bijian
D. Zakat Perdagangan
Harta dagangan mulai dikalkulasi ketika akhir haul dengan alat pembayaran, entah
mencapai satu nishab atau tidak. Jika melampaui nishab maka wajib zakat. Jika tidak melampaui
maka tidak wajib zakat. Kemudian setelah dikalkulasi, kewajiban zakat yang dikeluarkan adalah
1/40 harta dagangan.
Dengan modal Rp. 10.000.000, hasan memulai usaha dagangnya pada tanggal 1 muharram 1436
H. Dengan membeli barang dagangan berupa jam tangan dan aksesoris lainnya. Ketika barang
mulai habis, hasan membelanjakan kembali hasil penjualan jam tangan yang telah laku untuk
melengkapi barang dagangannya. Setelah brjalan slama stahun, tepatnya pada tanggal 1
muharram 1437 H. Barang dagangannya dihitung dan ternyata nilai harga jualnya mencapai
Rp.15.000.000, dan uang hasil penjualannya sebesar Rp. 5.000.000, sehingga totalnya adalah
Rp.20.000.000, (dua puluh juta ruiah)
11
Standarisasi penghitungan zakatnya ialah :
Nishab usaha dagang disetarakan dengan nishab perak (543,35 gr)
Dari sini diketahui bahwa dagangan yang mencapai nilai Rp. 8.965.275,- telah mencapai nishab
wajib zakat. Sehingga untuk penghitungan zakat dari usaha dagang hasan ialah :
E. Zakat Profesi
Nishab zakat profesi menurut Fatwa Majlis Ulama Indonesia Nomor 3 Tahun 2003
adalah senilai nishob zakat emas yaitu 2,5 % .
Contoh kalkulasi zakat profesi :
Jumlah zakat yang harus dikeluarkan adalah 2,5 % dari pengasilan perbulan. Jadi jika gaji
sebesar Rp. 10.000.000,- per bulan, maka zakat penghasilan perbulan sebesar Rp. 10.000.000,- x
2,5 % = Rp. 250.000. sedangkan jika dibayar untuk satu tahun, jumlahnya menjadi Rp. 250.000
x 12 Bulan = 3.000.000,- ( tiga juta rupiah
12
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
• Zakat merupakan ibadah yang mengandung dua dimensi, yaitu hubungan antara manusia
dengan Allah, dan hubungan antara manusia dengan manusia. Secara umum zakat
bertujuan untuk menutupi kebutuhan pihak-pihak yang memerlukan dari harta kekayaan
sebagai perwujudan dari rasa tolong menolong antar sesama manusia beriman.
• Jenis-jenis harta yang wajib dizakati :
1. Hewan ternak
2. Emas perak
3. Biji-bijian dan buah-buahan
4. Harta dagangan
13
DAFTAR PUSTAKA
https://peraturan.bpk.gp.id
14