Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

Koperasi
Disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah
Hadist-hadist ekonomi yang diampuh oleh :
Siti Parihah ,M.pd

Disusun Oleh :

Adinda ivon

Hananda

Susan fitriyani

SEMESTER III B

JURUSAN HUKUM EKONOMI SYARIAH


SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM (STAI) AL-ANDINA
SUKABUMI
2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Allah swt. Atas rahmat dan hidayah-Nya penulis
dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjuldul “koperasi” dengan tepat
waktu.

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah hadist-hadist


ekonomi. Selain itu, makalah ini bertujuan untuk menambah wawasan tentang
koperasi bagi pembaca dan juga penulis.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada Ibu Siti Parihah., M.Pd selaku
dosen pengampu Mata kuliah hadist-hadist ekonomi, Ucapan terima kasih juga
penulis sampaikan kepada semua pihak yang telah membantu diselesaikannya
makalah ini.

Perlu penulis sampaikan bahwa besar harapan penulis agar makalah ini
dapat menjadi bahan pendamping bagi mahasiswa yang mengambil mata kuliah
hadist-hadist ekonomi. Penulis juga menyadari makalah ini jauh dari kata
sempurna. Maka dari itu, kritik dan saran yang membangun diharapkan demi
perbaikan pada makalah berikutnya.

Sukabumi, 6 November 2022

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................................................i

DAFTAR ISI......................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN..................................................................................1

A. Latar Belakang.........................................................................................1
B. Rumusan Masalah...................................................................................1
C. Maksud dan Tujuan.................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN...................................................................................3

A. Pengertian Koperasi.................................................................................3
B. Koperasi Dalam Persepektif Hadits Nabi...............................................3
C. Ciri-Ciri Koperasi....................................................................................4
D. Fungsi, Peran, dan Tujuan Koperasi........................................................5
E. Syarat-syarat Pendirian Koperasi............................................................6
F. Jenis-jenis Koperasi.................................................................................6
G. Hukum Koperasi......................................................................................7
H. Koperasi Syariah.....................................................................................8

BAB III PENUTUP KESIMPULAN...............................................................9

Kesimpulan....................................................................................................9

DAFTAR PUSTAKA......................................................................................11

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Koperasi sudah dikenal sejak lama oleh masyarakat Indonesia. Badan usaha
yang menjalankan kegiatan usahanya berdasarkan atas asas kekeluargaan ini juga
telah cukup banyak membantu meningkatkan perekonomian masyarakat dan
pembangunan nasional.

Sejak pertama kali diperkenalkan kepada masyarakat Indonesia, badan usaha


koperasi telah membantu masyarakat dalam meningkatkan kemampuan melalui
kegiatan-kegiatan usaha koperasi.

Prinsip usaha dan karakter koperasi yang berbeda dengan badan usaha lainnya
membuat badan usaha ini disenangi oleh masyarakat Indonesia yang
melaksanakan seluruh kegiatan perekonomiannya berdasarkan sistem ekonomi
kerakyatan.

Sistem ekonomi kerakyatan yang ada di Indonesia ini memang secara umum
sangat cocok dengan badan usaha yang berbentuk koperasi. Keduanya sama-sama
menganut asas kekeluargaan dan mengedepankan prinsip gotong-royong.

B. Rumusan Masalah

Makalah ini memiliki rumusan masalah : berikut

1. bagaimana koperasi dalam persetektif hadis Nabi


2. .bagaimana ciri-ciri dari Koperasi?
3. bgaimana fungsi,peran, dan tujuan dari Koperasi ?
4. bagaimana syarat-syarat pendirain koperasi?
5. bagaimana jenis -jenis koperasi?
6. bagaimana hukum koperasi?
7. bagaimana koperasi syariah?

1
C. Maksud dan Tujuan
1. koperasi dalam persetektif hadist Nabi
2. Untuk mengetahui ciri-ciri dari Koperasi
3. Untuk mengetahui fungsi,peran,dan tujuan koperasi
4. Untuk mengetahui syarat-syarat pendirian koperasi
5. Untuk mengetahui jenis-jenis koperasi
6. Untuk mengetahui hukum koperasi
7. Untuk mengetahui koperasi syariah

2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Koperasi

Menurut bahasa, kata koperasi berasal dari bahasa latin yaitu “coopere”,
yang dalam bahsa inggris disebut “cooperation”. Co berarti bersama dan
operation berarti bekerja, jadi cooperation berarti bekerja sama. Sedangkan
menurut istilah koperasi adalah badan hukum yang didirikan oleh orang
perseorangan atau badan hukum koperasi, dengan pemisahan kekayaan para
anggotanya sebagai modal untuk menjalankan usaha, yang memenuhi aspirasi dan
kebutuhan bersama di bidang ekonomi, sosial, dan budaya sesuai dengan nilai dan
prinsip koperasi.

Menurut international Organization PBB ,koperasi adalah suatu perkumpulan


orang,biasanya yang memiliki kemampuan ekonomi terbatas,yang melalui suatu
bentuk oraganisasi perushaan yang diawasi demokratis

Menurut Arifinal Chaniago mengartikan koperasi sebagai suatu perkumpulan


yang bekerja sama dalam menjalankan sebuah usaha secara kekeluargaan guna
meningkatkan kesejahteraan anggotanya. Pengelolaan sebuah koperasi, para
anggotanya dapat dengan bebas untuk keluar dan masuk dari badan usaha
tersebut.

Koperasi menurut undang undang 1967 pasal 3 Koperasi Indonesia adalah


organisasi ekonomi rakyat yang berwatak sosial beranggotakan orang-orang atau
badan-badan hukum Koperasi yang merupakan tata susunan ekonomi sebagai
usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan.

B. Koperasi Dalam Persetektif Hadist Nabi

Koperasi sudah ada pada masa Nabi sebagai mana di lihat dalam beberapa
hadist, Rasulullah dan para sahabatnua telah melakukan kerja sama dalam bidang

3
ekonomi baik dengan sesama umat islam maupun dengan orang-orang non
muslim. Nabi pernah bekerja sama dgn menyuruh orang-orang Yahudi agar
menggarap tanah di Kaybar dan memeberikan upah dari sebagian hasil produksi
tanah tersebut. Kerja sama ini termasuk dalam kategori penjualan jasa dan dewasa
ini sudah ada koperasi yang khusus berkenaan dengan bidang jasa itu.
Dalam Hadist riwayat Abdullah ibn Umar
“Dari Abdullah r.a :Rasulullah SAW menyerahkan tanahnya di kaybar kepada
orang-orang Yahudi untuk dikerjakan dan di tanami tanaman dan mereka
mendapatkan sebagian hasil dari tanah tersebut” (HR. Al Bukhori)
Upaya Rasulullah untuk bekerja sama dalam mengelola tanahnya di
Khaybar denagn menyerahkanya kepada orang yahudi agar di garap .kerja sama
Rasull ini sesuai dengan faktir yang mendasari gagasan koperasi yaitu kerja sama
gotongbroyong dan demokrasi ekonomi menuju kesejahteraan umum. Pada masa
Rasulullah telah tertanam semangat saling tolong menolong dan kerja sama antara
satu shabat dan yang lain baik dalam keadaan normal atau peperangan.
Allah berfirman, dalam surat Al-maidah ayat 2

‫هّٰللا‬ ‫هّٰللا‬
ِ ‫ َ‌ؕ اِ َّن َ َش ِد ۡي ُد ۡال ِعقَا‬ ‫ان ۖ َواتَّقُوا‬
‫ب‬ ‌ِ ‫اونُ ۡوا َعلَى ااۡل ِ ۡث ِم َو ۡالع ُۡد َو‬
َ ‫تَ َع‬

“Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan


jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan permusuhan. Bertakwalah
kepada Allah, sungguh, Allah sangat berat siksaan-Nya” (QS. Al-Maidah [5]: 2 )
Bahkan, Nabi saw. tidak sekadar membolehkan, juga memberi motivasi
dengan Sabdanya dalam hadits Qudsi, “Aku (Allah) merupakan pihak ketiga yang
menyertai (untuk menolong dan memberkati) kemitraan antara dua pihak, selama
salah satu pihak tidak mengkhianati pihak lainnya. Jika salah satu pihak telah
melakukan pengkhianatan terhadap mitranya,.” (Abu Daud dan Hakim)

C. Ciri-Ciri Koperasi

4
Koperasi sebagai badan usaha dapat melakukan kegiatan usahanya sendiri
dan dapat juga kerja sama dengan badan usaha lain, seperti perusahaan swasta
maupun perusahaan negara. Perbedaan antar koperasi dan badan usaha lain, dapat
digolongkan sebagai berikut.

1. Dilihat dari segi organisasi, koperasi adalah organisasi yang mempunyai


kepentingan yang sama bagi para anggotanya. Dalam dalam melakukan
anggota usahanya, kekuatan tertinggi pada koperasi terletak di tangan
anggota, sedangkan dalam badan usha bukan koperasi, anggotanya
terbatas pada orang yang memiliki modal dan dalam melaksanakan
kegiatan kekuasaan tertinggi berada pada pemilik modal usaha.
2. Dilihat dari segi tujuan usha, koperasi bertujuan untuk memenuhi
kebutuhan bagi para anggotanya dengan melayani anggota seadil-adilnya,
sedangkan badan usha bukan koperasi sering bersaing satu dengan lainya.
3. Di lihat dari segi sikap hubungan usha, koperasi senantiasa mengadakan
koordinasi atau kerja sama antara koperasi atau dengan koperasi lainya,
sedangkan badan usha bukan koperasi sering bersaing atau dengan lainya.
4. Di lihat dari segi pengelolahan usha, pengelolahan usha koperasi di
lakukan secara terbuka,sedangkan badan usaha bukan koperasi
pengelolahan ushanya di lakukan secara tertutup.

D. Fungsi, Peran, dan Tujuan Koperasi

Menurut Undang-Undang N25 Tahun 1992 Pasal 4 fungsi koperasi seabgai


berikut

 Membangun dan mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi


anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya untuk meningkat
kan kesejahteraan ekonomi dan sosialnya.
 Berperan serta secara aktif dalam upaya mempertinggi kualitas kehidupan
manusia dan masyarakat.

5
 Berusaha untuk mewujudkan dan mengembangkan perekonomian
nasional, yang merupakan usha bersama berdasarkan atas asas
kekeluargaan dan demokrasi ekonomi.

Peran koperasi sebagai alat ekonomi sesuai denggan prinsipnya koperasi harus
memiliki kemandirian sehingga mampu bersaing dengan badan usha lainya

Tujuan uatama pendirian koperasi adalah untuk meningkatkan kesejahteraan


ekonomi para anggotanya. Namun demikian, karebna dalam peningkatan
kesejahteraan ekonomi anggotanya itu koperasi berpegang pada asas dan prinsip-
prinsip ideal tertentu,maka kegiatan koperasi biasanya juga di harapkan dapat
membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.

E. syarat-syarat pendirian koperasi

Koperasi di bentuk untuk memenuhi kebutuhan anggotanya. Koperasi


merupakan salah satu bentuk kerja sama dalam usha yang dapat di dirikan dengan
syarat-syarat sebagai berikut:

a. Dilakukan dengan akta notaris


b. Disahkan oleh pemerintah
c. Didaftarkan di pengadilan negri
d. Diumumkan dalam berita negara

Sebelum di lakukan pendaftaran dan pengumuman itu, pengurus koperasi


bertanggung jawab atas asas tindakan-tindakan yang dilakukan atas nama
koperasi.

F. jenis-jenis koperasi
 Dilihat dari segi usha dan tujuan
a) Koperasi dapat di bbagi menjadi koperasi tunggal ( single
purpose ) serba usha ( multi- purpose ) adalah koperasi yangyang
hanya menjalan satu usaha, seperti koperasi yang hanya berusha di
bidang konsumsi,kredit atau bidang produksi

6
b) Dilihat dari segi tujuanya,koperasi dapat di bagi menjadi kperasi
produksi dan konsumsi dam koperasi kredit. Koperasi pŕoduksi
adalah yang mengurus pembuatan barang-barang yang bahan-
bahanya yang di hasilkan oleh anggota produksi. Koperasi
konsumsi adalah yang mengurus pembelian barang barang guna
memenuhi guna memenuhi kebutuhan anggotanya.

 Secara komprenshif
a) Berdasarkan bidang usha
b) Berdasarkan jenis komuditas
c) Berdasarkam jenis anggota
d) Berdasarkan daerah kerja koperasi

G. Hukum Koperasi

Jika koperasi di pahami secara istilah swbgai mana di jelas kan di atas ,
maka koperasi belum ada pada masa Nabi bahkan pada masa para imam mazhab
fiqih. Koperasi adalah lembaga yang muncul di kalangan umat islam pada masa
modern,sedangkan pada masa klasik belum ada,berbeda dgn gadai,jual
beli,,pinjam meminjam,dan beberapa aktifitas ekonomi yang lain yang sudah ada
pada masa Nabi dan seterusnya.

Menurut Mahmud Syaltut,sebagai mana di kutif oleh Masjfuk Zuhdi,


koperasi ( syrikah ta’awwuniyah) merupakan persekutuan baru yang belum di
kenal atau belum di jelaskna oleh para ahli fikih terdauhulu yang membagi
syirkah menjadi 4 jenis :

1. Syirkah abdan yaitu suatu kerja sama antara 2 orang atau lebih untuk
melakukan suatu usha yang hasilnya di bagi antara mereka sesuai
perjanjian yg telah di tentukan sebelumnya menurut Abu Hanifah dan
Malik ibn Anas boleh , sedangakn al-syafi’I melarangnya.

7
2. Syirkah mufawadhah yaitu suatu persekutuan kerja sama antara 2 orang
atau lebih untuk melakukan suatu usaha dengan modal uang atau jasa dgn
syarat sama modalnya dan masing-masing berhak atas nama syirka,
menurut abu hanifah boleh dan.menurut ulama lainya tidak boleh.
3. Syirkah wujuh yaitu kerja sama atar dua orang atau lebih untuk membeli
sesuatu tanpa uang tapi saling mempercayai . Abu hanifah dan Ahmad ibn
hanbali memeperbolehkan dedangkan Al-syaf’I melarangnya
4. Syirkah inan yaitu kerja sama dua orang atau lebih dalam mpenanaman
modal untuk melakukan suatu usha atas dasar pembagian untung dan rugi
sesuai dengan jumlah modal masing-masing dan sepakati kebolehan nya
oleh para ulama.

H. Koperasi Syariah

Koperasi syariah adalah koperasi yang prisip, tujuan dan kegiatan ushanya
berdasarkan pada sumber syariah islam yaitu Al- Qura’an dan hadist. Tujuan
koperasi syariah adalah mensejahterakan ekonomi anggotanya sesuai dgn norma
dan moral islam dan menciptakan persaudaraan dan keadilan sesama anggota.

Koperasi memiliki fungsi dan peran dalam menjalankan roda kegiatannya


untuk para anggotanya yaitu:

1. Membangun dan mengembankan potensi dan kemampuan anggota pada


khususnya, dan masyarakat pada umumnya guna meningkatkan
kesejahteraan sosial ekonominya.
2. Memeperkuat kualitas sumberdaya insani anggota,agar menjadi lebih
amanah,profesiaonal (fathanah) konsisten,dan konsekuen ( istiqomah) di
dalam menerapkan prinsip-prinsip syariah islam.
3. Berusha untuk mewujudkan dan mengembangkan perekonomian nasional
yng merupakan usha bersama berdasarkan asas kekeluargaan dan
demokrasi ekonomi.

8
4. Sebagai mediator antara penyandang dana dengan pengguna
dana ,sehingga tercapai optimalisasi pemanfaatan harta .
5. Menguatkan kelompik-kelompok anggota sehingga mampu bekerja sama
melakukan kontrol terhadap koperasi secara efektif.
6. Mengembangkan dan memeperluas kesempatan kerja
7. Menumbuhkembangkan usha-usha produktif usha.

9
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan

Koperasi merupakan usaha bersama dari sekelompok orang yang
mempunyai kepentingan yang sama dengan tujuan meningkatkan
kesejahteraan anggotanya. Koperasi merupakan gerakan ekonomi rakyat
yang berdasarkan atas asas kekeluan.Koperasi di Indonesia saat ini
telah berkembang dengan pesat karena para anggotanya yang
terdiri dari masyarakat umum telah mengetahui manfaat dari pendirian
koperasi tersebut, yang dapat membantu perekonomian dan
mengembangkan kreatifitas masing-masing anggota koperasi dalam persektif
hadist nabi Rasulullah dan para sahabat telah melakukan kerja sama dalam bidang
ekonomu baik sesama umat islam maupun dengan orang-orang non-muslim.

ciri-ciri koperasi

1. Di lihat dari segi organisasi


2. Dilihat dari segi tujuan usha
3. Di lihat dari segi sikap hubungan usha
4. Dilihat dari segi pengelolahan usha

Tujuan Koperasi

Koperasi memiliki tujuan pada umumnya, yaitu untuk memajukan


kesejahteraan para anggotanya dan masyarakat luas serta membantu membentuk
perekonomian Indonesia berdasarkan penerapan dari nilai-nilai yang diajarkan
Islam.

Fungsi Koperasi

1. Membantu mengembangkan dan mewujudkan sistem ekonomi nasional


dengan mengutamakan ekonomi kerakyatan dan azas kekeluargaan.
2. Membantu membangun keahlian para anggota maupun masyarakat luas
agar lebih sejahtera keadaan sosial ekonominya.

10
3. Mengembangkan kualitas sumber para anggota yang terlibat agar bisa
lebih konsekuen, konsisten, amanah, profesional saat menerapkan nilai-
nilai syariah Islam.
4. Membuka kesempatan lapangan pekerjaan.
5. Peran koperasi sebagai alat perjuangan ekonomi

11
DAFTAR PUSTAKA

https://www.linkaja.id/artikel/apa-itu-koperasi-syariah-tujuan-koperasi-syariah-
fungsi-koperasi-syariah

https://kumparan.com/sabilaazmisyahira/koperasi-dalam-perspektif-ekonomi-
islam-1umKsOcyDFp

https://alhikmah.ac.id/koperasi-dalam-islam/

buku hadist ekonomi Prof. Dr. H.indri, M.ag

12

Anda mungkin juga menyukai