Anda di halaman 1dari 8

KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3)

IDENTIFIKASI KEDARURATAN DI RADIOLOGI

Dosen pengampu : Ibu Darmini, S.Si, M.Kes

Disusun Oleh :
Kelompok 10
Jihan Mustajabah (P1337430123014)
Riska Amelia (P1337430123021)
Dinda Rizki Nuraini (P1337430123027)
Nor Ariza Ningsih (P1337430123032)
Lutfi Hanifah (P1337430123038)

KELAS 1A
PROGRAM STUDI RADIOLOGI SEMARANG PROGRAM DIPLOMA TIGA
JURUSAN TEKNIK RADIODIAGNOSTIK DAN RADIOTERAPI
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN SEMARANG
2023/2024
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis hanturkan kepada Allah SWT. yang telah memberikan banyak
nikmat, taufik dan hidayah-Nya. Sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (K3) Radiologi yang berjudul “K3 DALAM INSTALASI RADIOTERAPI”
dengan baik tanpa ada halangan yang berarti.
Makalah ini telah penulis selesaikan dengan maksimal berkat kerjasama dan bantuan dari
berbahagai pihak. Oleh karena itu saya sampaikan banyak terima kasih kepada segenap pihak
yang telah berkontribusi secara maksimal dalam penyelesaian makalah ini.
Diluar itu, penulis sebagai manusia biasa menyadari sepenuhnya bahwa masih banyak
kekurangan dalam penulisan makalah ini, baik dari segi tata bahasa, susunan kalimat maupun isi.
Oleh karena itu dengan segala kerendahan hatu, penulis menerima segala kritik dan saran yang
sifatnya membangun dari pembaca.
Demikian yang penulis sampaikan semoga makalah ini dapat menambah khazanah ilmu
pengetahuan dan memberikan manfaat untuk masyarakat luas.

Semarang, Maret 2024

Kelompok 10
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI.............................................................................................................i
BAB 1 PENDAHULUAN.......................................................................................1
1.1 Latar Belakang ............................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah........................................................................................1
1.3 Tujuan Penulisan..........................................................................................2
BAB 2 PEMBAHASAN..........................................................................................3
BAB 3 PENUTUP....................................................................................................7
3.1 Kesimpulan...................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................8
LAMPIRAN.............................................................................................................ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Dalam radioterapi, dosis yang diberikan kepada organ target haruslah tepat dengan
mengusahakan dosis ke bagian tubuh lainnya serendah mungkin. Dosis yang berlebih akan dapat
membahayakan jiwa pasien sedangkan dosis yang rendah akan mempengaruhi penyembuhan
pasien.Salah satu faktor yang mempengaruhi ketepatan dalam pemberian dosis adalah kalibrasi
keluaran radiasi dari setiap peralatan radioterapi yangdigunakan. Faktor-faktor lain yang
ikut menentukan keselamatan radiasi antara lain keterampilan para petugas yang
menangani,peralatan yang digunakan, prosedur dosimetri, perawatan peralatan, pencatatan dan
pemeliharaan dokumen semua aspek yang menyangkut radioterapi. Dari kenyataan yang ada,
telah terjadi sejumlah kecelakaan radiasi dalam radioterapi di mancanegara maupun di Indonesia
yang disebabkan antara lain oleh kesalahan dalam pemberian dosis dan karena pengelolan
sumber bekas yang tidak sesuai ketentuan. Untuk menjamin keselamatan dalam pelayana
radioterapi perlu dilaksanakan program jaminan kualitas yang meliputi prosedur klinis, fisika,
teknis dan keselamatan radiasi. Oleh karena itu, dalam pembahasan makalah ini penulis akan
berusaha membahas mengenai keselamatan dan kesehatan kerja dalam pelayanan radioterapi.

B. Rumusan Masalah
1. Konsep Dasar Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
a. Apa yang dimaksud dengan K3?
b. Apa tujuan dari K3
c. Apa saja ruang lingkup K3
2. Keselamatan dan Kesehatan Kerja Radioterapi
a. Apa yang dimaksud Radioterapi
b. Apa tujuan dari penggunaan radioterapi?
c. Apa saja jenis-jenis radioterapi?
d. Bagaimana efek samping dari pe,berian radioterapi?
e. Bagaimana identifikasi K3 di Unit Radioterapi?
f. Apa saja kecelakaan yang pernah terjadi di Unit Radioterapi?
g. Bagaimana upaya K3 dalam pelayanan Radioterapi?
C. Tujuan Penulisan
1. Tujuan Umum
Untuk menambah wawasan serta pengetahuan para pembaca, khususnya mahasiswa Jurusan
Teknik Radiodiagnostik dan Radioterapi Politeknik Kesehatan Semarang
2. Tujuan Khusus
Untuk mengetahui bagaimana aspek keselamatan dan kesehatan kerja dalam pelayanan
radioterapi
BAB II
PEMBAHASAN
BAB III
PENUTUP

Kesimpulan
Konsep K3 pada bidang radioterapi pada dasarnya memiliki prinsip yang sama.
Tanggung jawab dan peran seorang Radiografer menentukan besarnya dosis radiasi yang
dikeluarkan dalam suatu pemeriksaan. Menggunakan prinsip proteksi radiasi merupakan salah
satu pendukung program keselamatan dan Kesehatan kerja dalam radiologi.
Penggunaan radiasi untuk radioterapi memberi manfaat dalam pengobatan kanker, namun
harus memperhatikan keselamatan pasien, petugas yang terlibat dan anggota masyarakat. Untuk
menjamin keselamatan dalam pelayanan radioterapi perlu dilaksanakan program jaminan
kualitas yang meliputi prosedur klinis, fisika,teknis dan keselamatan radiasi.
Kalibrasi keluaran radiasi harus dilakukan sebelum alat dipakai pertama kali
(komisioning), secara berkala minimal setiap dua tahun dan setelah alat mengalami perbaikan.
Sumber radiasi bekas harus dikelola dengan baik sesuai dengan ketentuan yang berlaku,
sedapat mungkin di re-ekspor ke negara asal atau diserahkan ke P2PLR-BATAN.

Saran
Sebaiknya dalam melakukan pemeriksaan radiografer tidak mengabaikan aspek-aspek
keselamatan dan Kesehatan kerja yang telah ditetapkan oleh BAPETEN. Sehingga pemberian
layanan tidak menimbulkan resiko bahaya terhadap pekerja dan pasien yang diperiksa.
DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai