SAYUTI MELIK

Sang Juru Ketik

NASKAH PROKLAMASI

KRONOLOGI HIDUP

22 November 1908
Muhammad Ibunu Sayuti atau Sayuti Melik lahir di
Sleman, Yogyakarta, 22 November 1908.

1920
Masuk ke sekolah guru di Solo dan mulai
belajar tentang kebangsaan dari guru Belandar-
nya yang bernama H.A. Zurink.

1926-1933
Pada tahun 1926 Sayuti ditangkap Belanda karena
dituduh membantu PKI dan dibuang ke Boven Digul
(1927-1933).

1936
Pada tahun 1936 ditangkap Inggris, dan dipenjara di
Singapura selama setahun

19 Juli 1938
Sayuti berjumpa dengan Surastri Karma Trimurti,
dan terlibat dalam berbagai kegiatan pergerakan
secara bersama. Akhirnya, pada 19 Juli 1938 mereka
menikah.

7 Agustus 1945
Sayuti Melik menjadi salah satu anggota Panitia
Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI)

16 Agustus 1945
Tanggal 16 Agustus 1945 penyusunan teks proklamasi
dilakukan oleh Bung Karno, Bung Hatta, Subardjo, dan
Sayuti Melik

3 Juli 1946
Sayuti Melik ditangkap dengan tuduhan terlibat
dengan kasus makar yang pertama kali terjadi di
Indonesia.

1971-1977
Sayuti kembali aktif dalam dunia politik, mewakili
Golkar dalam pemilihan legislatif 1971 dan 1977.

27 Februari 1989
Sayuti Melik sebagai salah satu pahlawan nasional
Indonesia meninggal dunia pada tanggal 27 Februari
1989. Ia, kemudian dimakamkan di taman
pemakaman pahlawan Kalibata Jakarta.