Anda di halaman 1dari 25

Kel 2

Teori Perkembangan
Kognitif Gagne
Kelompok 2:
1. Siti Patunah (2311328)
2. Rahmia Mulya Fitri (2311997)
3. Yunia Jumita Ningrum (2316698)
Topik
01 Biografi Tokoh Teori Belajar Gagne

02 Objek Belajar Matematika

03 Fase Utama Belajar Menurut Gagne

04 Hasil Belajar Matematika

05 Kelebihan dan Kekurangan Teori Belajar Gagne


Biografi Robert M. Gagne

Robert Mills Gagne adalah seorang ilmuwan psikologi yang


lahir di Andover Utara, Massachusetts, Amerika Serikat pada 21
Agustus 1916 dan meninggal pada 28 April 2002.
Tahun 1937 Gagne memperoleh gelar A.B. dari
Yale University

tahun 1940 memperoleh gelar Ph.D. dari


Brown University dalam bidang psikologi.
Menurut Gagne pembelajaran harus dikondisikan untuk memunculkan respons yang
diharapkan. Teori yang dikemukakan oleh Gagne tergolong ke dalam psikologi
tingkah laku atau psikologi stimulus respon.

Menurut Gagne (1977), belajar merupakan seperangkat proses yang bersifat internal bagi
setiap individu sebagai hasil transformasi rangsangan yang berasal dari peristiwa eksternal
di lingkungan individu yang bersangkutan (kondisi). Gagne berkeyakinan bahwa belajar
dipengaruhi oleh faktor dari luar diri dan faktor dalam diri dan keduanya saling berinteraksi.
Objek Belajar Matematika
Gagne menggunakan matematika sebagai sarana untuk menyajikan dan mengaplikasi
teori-teorinya tentang belajar. Menurut Gagne objek belajar matematika terdiri dari:

Objek Langsung Objek Tak Langsung

1. Transfer belajar
1. Fakta 2. Kemampuan menyelidiki
2. Keterampilan 3. Kemampuan memecahkan
masalah
3. Konsep 4. Disiplin pribadi
4. prinsip 5. Apresiasi pada struktur
matematika
Kesepakatan dalam matematika seperti simbol-simbol
Fakta (fact) matematika.
Contoh :
Kaitan simbol “3” dengan kata “tiga”
“+” adalah simbol dari operasi penjumlahan
sinus adalah nama suatu fungsi khusus dalam
trigonometri.

Kemampuan memberikan jawaban yang cepat dan tepat.


Keterampilan (skills) Contoh:
pembagian cara singkat
penjumlahan pecahan dan perkalian pecahan.
Ide abstrak yang memungkinkan kita mengelompokkan objek
Konsep (concept) ke dalam contoh dan bukan contoh dari ide abstrak tersebut.
Contoh:
Himpunan, segitiga, kubus, dan jari-jari adalah merupakan
konsep dalam matematika.

Pernyataan yang memuat 2 konsep atau lebih. Prinsip


Prinsip (principle) merupakan yang paling abstrak dari objek matematika yang
berupa sifat atau teorema.
Contoh:
Teorema Phytagoras
Menurut Gagne, belajar melalui 4 fase utama, yaitu:

Fase Pengenalan

Fase Perolehan

Fase Penyimpanan

Fase Pemanggilan
Fase Pengenalan
Pada fase ini siswa memperhatikan stimulus tertentu
kemudian menangkap artinya dan memahami stimulus
tersebut untuk kemudian ditafsirkan sendiri dengan
berbagai cara. ini berarti bahwa belajar adalah suatu
proses yang unik pada tiap siswa, dan sebagai akibatnya
setiap siswa bertanggung jawab terhadap belajarnya
karena cara yang unik yang dia terima pada situasi belajar.
Misalnya dengan berkata: “Perhatikan kedua bangun yang
Ibu katakan, apakah ada perbedaannya”.

Terhadap hal tertulis dapat juga dilakukan dengan


menggaris-bawahi kata, atau kalimat tertentu, atau
dengan memberikan garis besarnya untuk setiap bab.
Fase Perolehan
Bila siswa memperhatikan informasi
yang relevan, maka ia telah siap untuk
menerima pelajaran. informasi tidak
langsung disimpan dalam memori.
Informasi itu diubah menjadi bentuk
yang bermakna yang dihubungkan
dengan informasi yang telah ada
dalam memori siswa. Siswa dapat
membentuk gambaran-gambaran
mental dari informasi itu, atau
membentuk asosiasi-asosiasi antara
informasi baru dan informasi lama
Fase Penyimpanan/ Retensi

Fase storage/retensi adalah fase


penyimpanan informasi, ada
informasi yang disimpan dalam
jangka pendek ada yang dalam
jangka panjang, melalui
pengulangan informasi dalam
memori jangka pendek dapat
dipindahkan ke memori jangka
panjang
Fase Pemanggilan (recall)
Fase Pemanggilan/Recall, adalah fase
mengingat kembali atau memanggil kembali
informasi yang ada dalam memori. Kadang-
kadang dapat saja informasi itu hilang dalam
memori atau kehilangan hubungan dengan
memori jangka panjang. Untuk lebih daya
ingat maka perlu informasi yang baru dan
yang lama disusun secara terorganisasi, diatur
dengan baik atas pengelompokan-
pengelompokan menjadi katagori, konsep
sehingga lebih mudah dipanggil
Hasil Belajar menurut Gagne

1. Informasi Verbal
Kapabilitas informasi verbal merupakan kemampuan
untuk mengkomunikasikan secara lisan pengetahuannya tentang
fakta-fakta. Informasi ini dapat diklasifikasikan sebagai fakta,
prinsip, nama generalisasi.

Contoh, siswa dapat menyebutkan dalil Phytagoras yang berbunyi,


“pada segitiga siku-siku berlaku kuadrat sisi miring sama dengan
jumlah kuadrat sisi-sisi siku-sikunya.
2. Keterampilan Intelektual Belajar Belajar
Belajar Isyarat Pembentukan Pembentukan
Konsep Aturan
Kemampuan untuk dapat
memperbedakan, menguasai, konsep,
aturan dan memecahkan masalah. Belajar Stimulus Belajar
Belajar
Pemecahan
Respon Memperbedakan
Masalah
Hal ini dikelompokkan menjadi 8 tipe dan
diurutkan berdasarkan tingkat
kesukarannya. Belajar Rangkaian Belajar Rangkaian
Gerak Verbal
3. Strategi Kognitif

Kapalilitas strategi kognitif adalah kemampuan untuk


mengkoordinasikan serta mengembangkan proses berpikir dengan
cara merekam, membuat analisis dan sintesis. Kapabilitas ini
terorganisasikan secara internal sehingga memungkinkan
perhatian, belajar, mengingat, dan berfikir anak terarah.

Contoh tingkah laku akibat kapabilitas strategi kognitif, adalah


menyusun langkah-langkah penyelesaian masalah matematika.
4. Sikap
Kapabilitas sikap adalah kecenderungan untuk merespon secara
tepat terhadap stimulus atas dasar penilaian terhadap stimulus
tersebut. Respon yang diberikan oleh seseorang terhadap suatu
objek mungkin positif mungkin pula negatif.

Contoh, seseorang memasuki toko buku yang didalamnya tersedia


berbagai macam jenis buku, bila orang tersebut memiliki sikap
positif terhadap matematika, tentunya sikap terhadap matematika
yang dimiliki mempengaruhi orang tersebut dalam memilih buku
matematika atau buku yang lain selain buku matematika.
5. Keterampilan Motorik
Untuk mengetahui seseorang memiliki kapabilitas keterampilan
motorik, kita dapat melihatnya dari segi kecepatan, ketepatan, dan
kelancaran gerakan otot-otot, serta anggota badan yang
diperlihatkan orang tersebut. Kemampuan dalam
mendemonstrasikan alat-alat peraga matematika merupakan
salah satu contoh tingkah laku kapabilitas ini.

Contoh lain yang lebih sederhana misalnya kemampuan


menggunakan penggaris, jangka, sampai kemampuan
menggunakan alat-alat tadi untuk membagi sama panjang suatu
garis lurus.
Kelebihan dan Kekurangan Teori Gagne

Kelebihan:
1. Mendorong guru untuk merencanakan pembelajaran
2. Memperoleh kemampuan yang membutuhkan praktik dan kebiasaan.
3. Cocok untuk melatih anak-anak yang masih membutuhkan dominasi
peran orang dewasa.
4. Dapat dikendalikan

Kekurangan:
1. Tidak semua individu mampu melatih memori secara maksimal
2. Keaktifan berfikir dan berkreasi setiap siswa berbeda, sehingga
pembelajaran akan terhambat untuk siswa yang berfikirnya lamban.
3. Proses internal yang tidak dapat di amati secara langsung
THANKS!
Do you have any questions?

CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo,


including icons by Flaticon and infographics & images by Freepik
Pertanyaan Sesi 1

Nida Fitria
• Apakah dari dulu sudah ada yang namanya asosiasi matematika, jika
ada apakah nama tersebut?
Mirza Aulia
• Bagaimana apabila faktor internal dan eksternal tidak bekerja pada diri
siswa?
M Asep Ridwan
• Pada bagian fase utama belajar menurut Gagne, Apa yang membuat
siswa bisa memiliki memori jangka pendek maupun jangka panjang?
Keterampilan intelektual dan strategi kognitif.
Pertanyaan Sesi 2

Yarits
• Bagaimana seorang pengajar mengetahui kapasitas long term memory siswa?
Bagimana cara pengajar untuk memperluas kapasitas long term memory siswa.

Nelma
• Bagaimana teori gagne mempertimbangkan segala kebutuhan anak untuk belajar?
Apakah teori gagne relevan dengan perkembangan teknologi saat ini yaitu era 5.0

Rita Anggraini
• Apakah teori belajar gagne ini ikut mendasari kurikulum di indonesia? Keterampilan
intelektual dalam pembelajaran memang harus diurutkan dari tingkat kesukarannya
atau bagaimana?
Pertanyaan Sesi 3

Tuti Hartati
• Bagaimana siswa yang SMP nya masih kurang kemampuan kognitifnya untuk
menambah kemampuan kognitif yang baru. Apakah penggunaan fase-fase utama
dapat mengefisiensikan pembelajaran.

Putri Haryani
• Bagaimana jika dalam fase pemanggilan siswa tidak memperlihatkan perubahan
tingkah laku. Apakah prosesnya harus diulang kembali dari awal.

Monica
• Apakah berdasarkan teori gagne, hal-hal pengetahuan itu tidak masuk ke long term
memory atau beban kurikulum terlalu tinggi pada usia itu?
Pertanyaan Sesi 4

Nur Elisya
• Apakah teori gagne dapat dijadikan acuan untuk peristiwa pembelajaran, jika bisa
bagaimana?

Isna Fauziyah
• Implementasi keterampilan motorik pada teori gagne relevan atau tidak dalam era
5.0

Rifani
• Apakah fase harus dari awal atau tidak untuk mendapatkan long term
memory pada siswa
Pertanyaan Sesi 5

Indah Rahmania
• Antara teori belajar vygotsky dan gagne, mana yang lebih
cocok.
Aqidatul izzah
• Belajar rangkaian gerak dan keterampilan motorik
apakah ada perbedaan atau salah satunya termasuk di
motorik.
Tuti Hartati
• Bagaimana terkait kebijakan kurikulum merdeka yang
membebaskan siswa memilih mata pelajarannya sendiri.

Anda mungkin juga menyukai