Anda di halaman 1dari 3

PERSIAPAN PASIEN PRE OPERASI DI RAWAT INAP

No. Dokumen No. Revisi Halaman

RS BHAYANGKARA
BOJONEGORO Tanggal Terbit Ditetapkan Oleh :
KARUMKIT BHAY.WAHYU TUTUKO
STANDART BOJONEGORO
OPERASIONAL 23 Mei 2022
PROSEDUR

AKBP drg.Muhammad Zakir.,S.H.,M.H


NRP :72070739
1. Pengertian Suatu periode persiapan dan pengkajian fisik serta psikologis yang
dibutuhkan klien secara individu sejak klien masuk IGD, rawat jalan
dan
rawat inap yang dinyatakan harus menjalani operasi sampai
dilakukannya
tindakan operasi
2. Tujuan 1. Mempersiapkan klien secara fisik dan mental agar dapat mengikuti
prosedur operasi yang telah ditetapkan.
2. Mengkaji kondisi fisik dan psikologis klien sehingga potensi masalah
dapat diantisipasi dan dicegah.
3. Memperkecil resiko infeksi post operasi.
4. Mencegah atau menghindari kemungkinan terjadinya komplikasi yang
tidak diharapkan.
5. Adanya keseimbangan cairan elektrolit dalam tubuh (homeostatis)
3. Kebijakan Dalam memberikan Asuhan Keperawatan (ASKEP) kepada pasien
harus berdasarkan SOP yang tersedia
4. Referensi
5. Alat dan Bahan Persiapan alat;
1.1 Informed Consent sudah diisi lengkap dan
ditandatangani.
1.2 Rekam medik.
1.3 Hasil pemeriksaan laboratorium, hasil rontgen foto,
EKG, dan CT
Scan (kalau diperlukan) serta pemeriksaan penunjang
lainnya (kalau
diperlukan).
1.4 Daftar check list pre operasi
1.5 Obat-obat, darah, FFP (ka au diperlukan).
1.6 Alat cukur (jika diperlukan).
6. Prosedur/ Langkah- Persiapan klien :
langkah Menjeiaskan pada klien tentang tindakan yang akan dilakukan (lihat
SPO
informed consent).
Pelaksanaan :
1.Anjurkan klien untuk berpuasa :
- Neonatus usia 0 - 6 bulan puasa selama 4 jam.
- Anak diatas 6 bulan dan dewasa puasa selama 6 - 8 jam.
2 Anjurkan klien mencukur daerah sekitar operasi.
3 Cuci tangan.
4 Kaji keadaan klien secara fisik dan psikologis.
5 Pastikan bahwa status lengkap dan persiapan sesuai dengan
identitas yang benar.
6 Pastikan bahwa klien dan keluarganya sudah mengerti tindakan
operasi yang akan dilakukan.
7 Catat tekanan darah, denyut nadi, pernafasan, suhu dan berat
badan klien. Check apakah klien telah dilakukan pemeriksaan,
seperti: EKG, laboratorium, radiologi, atau CT Scan (kalau
diperlukan) dan sertakan hasil-hasilnya dalam rekam medis klien.
8 Hearing Aids (alat bantu dengar) tetap dipakaikan sampai klien
dilakukan tindakan anestesi.
9 Semua aiat-alat perhiasan, kosmetika, kuku bercat harus dilepaskan
dan dibersihkan.
10 Jika ada barang-barang berharga lainnya seperti surat-surat
berharga, perhiasan, uang, telepon genggam, berikan kepada
keluarga klien.
11 Setelah dipanggil oleh penata anastesi atau perawat bedah, klien
diantarkan ke kamar operasi dengan menggunakan brancar dan
didampingi oleh perawat UGD, perawat ruangan, bidan kamar
bersalin atau bidan nifas kemudian klien ditempatkan di ruang
persiapan.
12 Perawat kamar bedah dan penata anestesi mengecek kembali
kebenaran check list, surat izin operasi dan kelengkapan lainnya.

Hal-hal yang harus diperhatikan:


1 Kiien dan keluarganya setelah mendapatkan keterangan
dan penjelasan dengan baik dan benar harus
menandatangani Surat Izin Operasi (SIO)..
2 Penjelasan ini sangat penting sekali dan sangat banyak
membantu mengurangi rasa cemas klien dan keluarganya.
3 Klien harus sudah dipuasakan sesuai protap puasa, kecuali
kasus-kasus emergensi.
4 Kiien (keluarga) harus telah menandatangani surat izin
operasi sebelum klien dibawa ke kamar operasi.
5 Mempunyai data vital sign terakhir sebelum dibawa ke
kamar operasi.
6 Keluarga klien dipersilahkan menunggu di ruang tunggu
pada tempat yang telah disediakan sebagai ruang tunggu

7. Unit Terkait Instalasi Rawat Inap

Anda mungkin juga menyukai