Anda di halaman 1dari 2

PROFIL METABOLIK ORGAN-ORGAN UTAMA

Jantung

Jantung mamalia memiliki suplai darah yang sangat besar, banyak


mitokondria dan kandungan mioglobin nya tinggi, serta pigmen otot yang berfungsi
sebagai mekanisme penyimpana O2. Dalam keadaan normal, kurang dari 1% energi
total dihasilkan dari metabolisme anaerobik. Dalam keadaan hipoksia, angka
tersebut dapak meningkat sampai hampir 10%, tetapi dalam keadaan anaerobik
total, energi yang dihasilkan tidak cukup untuk mempertahankan kontraksi ventrikel.
Dalam keadaan basal. 35% kebutuhan kalori jantung manusia diperoleh dari
karbohidrat, 5% dari keton dan asam amino, dan 60% dari lemak. Namun,
perbandingan jumlah substrat yang digunakan sangat beragam, bergantungpada
keadaan nutrisi seseorang. Setelah makan sejumlah besar glukosa, latat dan piruvat
akan lebih banyak digunakan, dalam keadaan kelaparan yang lama, lemak lebih
banyak digunakan. Dalam keadaan normal, hampir 50% dari lemak yang digunakan
adalah asam lemak bebas yang berada di dalam sirkulasi para penderita diabetes
yang tidak mendapat pengobatan, pemakaian karbohidrat otot jantung berkurang,
sedangkan pemakaian lemak meningkat.

Hati

Pada hati, terjadi metabolisme zat nutrisi dan vitamin diantaranya :

1. Glukosa dan gula lainnya


2. Asam amino
3. Lemak
a. Asam lemak
b. Kolesterol
c. Lipoprotein
4. Vitamin larut lemak
5. Vitamin larut air

Paru-paru

Selain fungsinya pada pertukaran gas, paru meniliki sejumlah fungsi


metabolik. Paru membentuk surfaktan untuk penggunaan setempat seperti uraian
sebelumnya. Paru juga memiliki sistm fibrinolitik yang melisiskan bekuan darah di
pembuluh darah paru. Paru melepaskan berbagai senyawa kedalam aliran darah
arteri sistemik dan membuang berbagai senyawa lainnya dari darah vena sistemik
yang mencapai paru melalui arteri pulmonalis.

Paru juga mengaktifkan satu hormon, dekapeptida angiotensin I, yang secara


fisiologis tidak aktif, diubah ke bentuk oktapeptida angiotensin II yang bersifat
pressor didalam sirkulasi paru dan merangsang pelepasan aldosteron. Selain itu,
sel-sel endokrin di paru juga menyekresi berbagai amina dan polipetida.

Otot

Otot disebut sebagai “mesin pengubah energi kimia menjadi kerja mekanis”.
Sumber energi yang dapat segera digunakan adalah ATP, dan zat ini diperoleh dari
metabolisme karbohidrat dan lemak.

Dalam keadaan istirahat dan selama olahraga ringan, otot menggunakan


lemak dalam bentuk asam lemak bebas (FFA) sebagai sumber energi yang cukup
tidak tepat dapat diperoleh hanya dari lemak sehingga pemakaian karbohidrat
menjadi penting sebagai komponen campuran bahan bakar otot. Jadi, selama kerja
berlangsung, sebagian besar energi untuk fosforilkreatinn dan sintesis ulang ATP
berasal dari penguraian glukosa menjadi CO2 dan H2O. Glukosa di dalam darah
masuk ke dalam sel dan mengalami penguraian menjadi piruvat, melalui
serangkaian reaksi kimia. Sumber glukosa inrasel lain, yang berarti juga sumber
piruvat, adalah glikogen, yakni polimer karbohidrat yang terdapat dalam jumlah
sangat banyak di hati dan di otot rangka. Bila terdapat oksigen yang cukup, piruvat
akan masuk memasuki siklus asam sitrat dan mengalami metabolisme. Melaui siklus
ini dan yang dinamakan jalur enzim repiratorik menjadi CO 2 dan H2O. Proses ini
dinamakan glikolisis aerobik. Metabolisme glukosa atau glikogen menjadi CO 2 dan
H2O menghasilkan sejumah besar ATP dan ADP. Bila pasokan O 2 tidak mencukupi,
piruvat yang dibentuk dari glukosa tidak masuk ke dalam siklus asam sitrat
melainkan direduksi menjadi asam laktat. Proses inilah yang dinamakan glikolisis
anaerobik.

Anda mungkin juga menyukai