Beres Ah Nuhun Gusti Kantun Skripsi
Beres Ah Nuhun Gusti Kantun Skripsi
Oleh:
194010192
UNIVERSITAS PASUNDAN
BANDUNG
2022
LEMBAR PENGESAHAN
Oleh:
194010192
Mengetahui
Dr. Dewi Yuliati Indah SE., MM, Hanif Al Fajar, S.I.Kom., M.Ap
Menyetujui,
Kuliah Praktek Kerja ini dilaksanakan di Dinas Informasi Dan Informasi Kab.
Garut dan dilaksanakan selama 17 hari kerja. Teknik pengumpulan data yang
digunakan adalah Block Release, Observasi Langsung, Interview dan studi
pustaka. Tujuan dari penyusunan Laporan Kuliah Praktek Kerja (KPK) ini adalah
untuk mengetahui dan mendeskripsikan Kualitas Kehidupan kerja Pegawai Negeri
Sipil. Tujuan dari meningkatkan martabat Pegawai Negeri Sipil, memperkenalkan
perubahan budaya, memberikan kesempatan pertumbuhan dan pengembangan
kualitas pribadi Pegawai Negeri Sipil. Hasil penulisan laporan ini menunjukan
bahwa hasil dari Kualitas kehidupan kerja digunakan sebagai bahan untuk
meningkatkan moral kerja,menekan tingkat stress pegawai dan turn
over,meningkatkan motivasi dalam bekerja guna memperoleh kinerja yang
maksimal bagi instansi.
Kata Kunci: Kualitas Kehidupan Kerja
KATA PENGANTAR
kehadirat Allah SWT yang telah memberi nikmat, rahmat dan hidayah-Nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Kuliah Praktek Kerja yang berjudul
Shalawat serta salam penulis panjatkan kepada junjungan nabi kita Nabi
Muhammad SAW beserta keluarga dan para sahabatnya yang telah menuntun umat
manusia untuk selalu bersyukur atas segala nikmat dan karunia yang telah
diberikan-Nya. Semoga beliau selalu menjadi tauladan bagi penulis, dan bagi
Praktek Kerja ini masih jauh dari kata sempurna. Namun penulis berharap laporan
ini dapat menambah ilmu pengetahuan bagi pembacanya. Oleh karena itu, dengan
segala kerendahan hati penulis menerima segala kritik dan saran yang sifatnya
membangun ke arah kesempurnaan penyusunan baik dari segi isi maupun teknik
Praktek Kerja yang telah penulis laksanakan di Dinas Komunikasi Dan Informasi
Bandung.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan rasa terimakasih kepada Ibu Dr.
Dewi Yuliati Indah SE., MM, selaku dosen pembimbing yang telah memberikan
kuliah praktek kerja ini dapat terselesaikan pada waktunya, dan juga kepada bapak
kuliah praktek kerja di Dinas Komunikasi Dan Informasi Kab.Garut atas semua
pengorbanan yang telah dilakukan, dukungan moril maupun materil serta limpahan
dalam melaksanakan kegiatan Kuliah Praktek Kerja dan juga dalam penyelesaian
1. Prof. Dr. Ir. H. M. Eddy Jusuf, Sp., M.Kom. Selaku Rektor Universitas
Pasundan Bandung.
2. Dr. H. Atang Hermawan, SE., MSIE., Ak. Selaku Dekan Fakultas Ekonomi
Pasundan Bandung.
4. Dr. H Sasa S. Suratman, SE., Msc., Ak. Selaku Wakil Dekan II Fakultas
5. Bapak Dikdik Kusdiana, SE, MT Selaku Wakil Dekan III Fakultas Ekonomi
6. Dr. H. Heru Setiawan, S.E., MM. Selaku Ketua Program Studi Manajemen
7. Bapak Ardi Gunardi, SE., MSi. Selaku Sekretaris Program Studi Fakultas
ilmu yang sangat bermanfaat bagi penulis, serta seluruh staf perkuliahan
10. Seluruh pegawai yang ada di Dinas Komunikasi Dan Informasi Kab.Garut,
11. Teman – Teman Wina Soniawati,Sendi Hidayat dan Sherin yang telah
12. Tak lupa pula saya ingin mengucapkan banyak terima kasih kepada pihak-
pihak terkait lainnya yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang
bagi penulis khususnya dan umumnya bagi semua pihak yang membaca,
yang telah membantu dalam penyelesaian Laporan Kuliah Praktek Kerja ini. Tidak
menutup kemungkinan dalam penulisan laporan KPK ini terdapat kekurangan dan
LEMBAR PENGESAHAN.......................................................................................i
ABSTRAK................................................................................................................ii
KATA PENGANTAR.............................................................................................iii
BAB I.........................................................................................................................1
PENDAHULUAN.....................................................................................................1
1.1 Latar Belakang Pemilihan Bidang...............................................................1
1.2 Rumusan Masalah........................................................................................3
1.3 Tujuan Kuliah Praktek Kerja.......................................................................3
1.4 Kegunaan Kuliah Praktek Kerja..................................................................4
1.5 Metode Praktek Kerja..................................................................................5
1.6 Lokasi Dan Waktu Pelaksanaan..................................................................6
BAB II........................................................................................................................7
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN.................................................................7
1.1 Sejarah Dinas Komunikasi Dan Informatika...............................................7
2.1.1 Visi Dan Misi Dinas Komunikasi Dan Informatika Kab.Garut.........11
2.1.2 Logo Dinas Komunikasi dan Informatika..........................................13
2.1.3 Struktur Organisasi dan Deskripsi Jabatan Dinas Komunikasi Dan
Informatika........................................................................................................15
2.1.4 Struktur Organisasi Dinas Komunikasi Dan Informatika..................16
2.1.5 Deskripsi Jabatan Dinas Komunikasi Dan Informatika Kab.Garut. . .19
2.1.6 Kedudukan dan Tupoksi Dinas Komunikasi Dan Informatika
Kab.Garut..........................................................................................................37
2.1.7 Lingkungan Strategis..........................................................................38
BAB III....................................................................................................................42
HASIL PELAKSANAAN KULIAH PRAKTEK KERJA DAN
PEMBAHASAN......................................................................................................42
3.1 Pelaksanaan Kuliah Praktek Kerja.............................................................42
3.1.1 Teknik Pelaksanaan Kuliah Praktek Kerja.........................................43
3.1.2 Bidang Kajian Kuliah Praktek Kerja..................................................43
3.1.3 Kajian Pustaka....................................................................................43
3.1.4 Pengertian Manajemen.......................................................................44
3.1.5 Prinsip Manajemen.............................................................................46
3.1.6 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia.................................47
3.1.7 Fungsi-Fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia...........................50
3.1.8 Tujuan Manajeman Sumber daya Manusia........................................52
3.1.9 Pengertian Kualitas Kehidupan Kerja................................................53
3.1.10 Faktor Faktor Kualitas Kehidupan Kerja...........................................54
3.1.11 Indikator Pengembangan Kualitas Kehidupan Kerja.........................57
3.2 Pembahasan...............................................................................................57
3.2.1 Pelaksanaan Kualitas Kehidupan Kerja di Dinas Komunikasi dan
Informatika Kabupaten Garut...........................................................................57
3.2.2 Kendala Kualitas Kehidupan Kerja di Dinas Komunikasi dan
Informatika Kab.Garut......................................................................................59
BAB IV....................................................................................................................61
KESIMPULAN DAN SARAN..............................................................................61
4.1 Kesimpulan................................................................................................61
4.2 Saran..........................................................................................................61
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................63
LAMPIRAN............................................................................................................66
BAB I
PENDAHULUAN
suatu instansi pemerintahan. Salah satu faktor penting dalam suatu kantor yaitu
sumber daya manusia berfungsi untuk mencapai tujuan dan sasarannya melalui
daya manusia adalah suatu faktor penentu berhasil atau tidaknya suatu kantor dalam
mencapai tujuannya.
instansi/organisasi, dan dengan perilaku yang dilakukan secara sukarela dan penuh
kesadaran serta keadaan untuk mengikuti peraturan yang telah ditetapkan dalam
kantor baik tertulis maupun tidak tertulis, yaitu dengan sikap disiplin kerja yang
ditujukan oleh para pegawai maka secara otomatis akan memenuhi kebutuhannya
secara langsung agar kompensasi yang di terimanya sesuai dengan pekerjaan dan
pengorbanan yang telah di berikan pegawai serta akan berdampak pada tingkat
produktivitas kerja pegawai yang efektif dan efisien dalam suatu kantor untuk
tingkat daya saing baik pada level individu, perusahaan, industri maupun negara
(Sumbodo, 2010).
1
2
merupakan salah satu isu penting dalam setiap organisasi (Sarina Muhamad
Noor & Mohamad Adli Abdullah, 2012). Kualitas kehidupan kerja merupakan
salah satu alasan terkait kinerja, absensi, stress, keluarnya karyawan dari
Wilson, dkk., 2004; Penny &Joanne, 2013). Kualitas kehidupan kerja juga
merupakan hal penting dalam kinerja organisasi dan motivasi kerja karyawan
(Gupta &Sharma, 2011; Kanten & Sadullah, 2012). Kualitas kehidupan kerja saat
kerja yang tinggi sangat penting bagi organisasi untuk menarik dan
adalah pertanda yang baik untuk meningkatkan imej dalam menarik dan
mengurangibiaya karena adanya tekanan yang tinggi (Sarina Muhamad Noor &
daerah (Pemda) sering dinilai kurang memuaskan karena citra dan budaya yang
terbangun selama ini adalah menjadi pegawai negeri sipil lebih santai dan nyaman
bekerja asal-asalan dan sebagainya. Secara umum, beberapa perilaku negative yang
ditampakkan oleh oknum pegawai Pemda adalah sikap negatif pada saat bekerja,
3
seperti urusan yang berbelit-belit, rumit akibat birokrasi yang kaku, tidak efektif
desain peker-jaan dengan lingkungan kerja. Hal ini dapat diupayakan melalui
pemenuhan kepuasan kerja, meningkatkan sikap kerja yang positif, serta kinerja
merupakan sebuah tolak ukur dari berbagai aspek absensi, stress, keluarnya
satu penelitian dan meninjau-nya dalam laporan kuliah praktek kerja (KPK) dengan
Secara umum adanya Kuliah Praktek Kerja ini memberikan gambaran dan
wawasan baru kepada mahasiswa dalam kerja lapangan yang sesungguhnya, baik di
yaitu :
1. Bagi Penulis
Laporan Praktek Kerja ini untuk memenuhi tugas mata kuliah KPK di
Pasundan.
3. Bagi Akademik
metode pelaksanaan kerja Block Release yang artinya pelaksanaan Kuliah Praktek
Kerja dilakukan dalam satu periode tertentu. Pengumpulan data yang digunakan
a) Wawancara
Salah satu metode dengan melakukan tanya jawab secara lisan kepada bagian-
bagian tertentu yang dianggap oleh penulis ada hubungannya dengan materi
b) Dokumentasi
6
c) Observasi
keyakinan bahwa data yang diperoleh sebelumnya adalah benar, dan juga
sedangkan waktu pelaksanaan Kuliah Praktek Kerja dilakukan pada 5 Juli sampai
dengan 4 agustus 2022. Dengan jadwal kerja hari Senin - Jum’at mulai pukul 08.00
- 15.00 WIB.
BAB II
dan komunikasi.
mengajak rakyat agar turut serta mempertahankan dan mengisi kemerdekaan serta
7
8
media penerangan antara lain radio, film, toestel dan foto, percetakan, kendaraan,
Mulai tahun 1966, salah satu tugas pokok organisasi penerangan adalah
penerangan ke dalam dan luar negeri. Pada masa itu pengorganisasian ke dalam
kabupaten dan juru penerang di tingkat kecamatan. Di kabupaten dan kota dibentuk
antar pribadi didukung sarana penerangan di daerah seperti: radio, televisi, film
penerangan, pers penerbitan, pameran dan pertunjukkan rakyat serta diskusi kerja.
Pada awal masa reformasi, tugas dan fungsi Departemen Penerangan tidak
sampai provinsi dengan nama kantor wilayah departemen penerangan dan biro
kabupaten dan kota. Sesuai dengan Kepres 153 Tahun 1999 dibentuk Badan
Kominfo).
dengan baik.
Komunikasi (TIK) dan tuntutan akan ketersediaan layanan TIK di seluruh lapisan
nama baru bagi BP3TI menjadi BAKTI. Lembaga itu mempunyai tugas
informasi.
satu instansi dari pemerintah kota Garut yang berlokasi di Jl. Pramuka No.6,
11
Pakuwon, Kec. Garut Kota, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Diskominfo Kabupaten
komunikasi dan informatika untuk daerah Kabupaten Garut, Jawa Barat. Terkait
dengan tugas tersebut, dinas komunikasi dan informatika yang biasa juga disebut
diskominfo ini berwenang untuk memberikan izin terkait dengan bidangnya dan
Izin Stasiun Radio. Selain itu, Diskominfo juga berwenang dalam merumuskan
layanan dan website yang boleh beroperasi, website yang tidak sesuai kebijakan
setiap aparatur mampu menguasai terhadap Informasi dan Komunikasi serta ahli
memperhatikan situasi dan kondisi pada saat ini dan mengantisipasi perubahan
dimasa yang akan datang, maka Visi Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten
sebagi berikut :
Pemerintah Daerah;
dimana terdapat aliran informasi yang handal dan akurat dalam berbagai
Misi-Misi merupakan sesuatu yang harus dilaksanakan agar tujuan dari visi
yang telah ditetapkan dapat terlaksana dengan baik, maka perlu dirumuskan Misi
sebagai berikut :
Telekomunikasi;
logo kota Garut. Berikut merupakan logo Diskominfo yang dapat dilihat pada
Gambar berikut:
Gambar 2.1
14
Logo Diskominfo
2022)
Makna Logo:
a) Secara menyeluruh bentuk logo ini terbentuk dari susunan tiga huruf C
Informatika.
akses komunikasi dan pos yang berkualitas, merata dan terjangkau, juga
oleh Nafiri, alat komunikasi tradisional yang sering dipakai oleh leluhur
Warna:
bidang biru).
Informatika
Sesuai dengan ketentuan pasal 2 Peraturan Bupati Garut Nomor 869 Tahun
daerah yang dipimpin oleh seorang Kepala Dinasyang berada di bawah dan
Berdasarkan Peraturan Bupati Nomor 869 Tahun 2014 pasal 3 ayat 1tentang
Tugas Pokok, Fungsi dan Tata Kerja Dinas Komunikasi dan memimpin,
fungsional.
Berdasarkan pasal 3 ayat (2) Peraturan Bupati Garut Nomor 869 Tahun
tugasnya.
Tugas pokok, fungsi dan tata kerja Dinas Komunikasi dan Informatika
Informatika.
Kabupaten Garut Nomor 9 Tahun 2014 tentang Perubahan ketiga atas Peraturan
Daerah Kabupaten Garut Nomor 23 Tahun 2008 tentang Pembentukan dan Susunan
Organisasi Dinas Daerah Kabupaten Garut, terdiri dari 1 (satu) Kepala Dinas, 1
(satu) UPTD dan Kelompok Jabatan Fungsional, dengan struktur organisasi sebagai
berikut:
a. Kepala Dinas
b. Sekretaris, membawahkan :
Gambar 2.2
Informatika Provinsi Jawa Barat yang terdapat pada gambar 2.2 adalah sebagai
berikut :
1. Kepala Dinas
Minimal;
fungsional berdasarkan visi dan misi serta tugas dan fungsi Dinas;
Pemerintah;
Informatika;
bidang tugasnya;
22
staf;
ditandatangani;
2. Sekertariat
kesekretariatan;
konsep tata naskah dinas dari staf dan unit kerja lainnya di lingkungan
24
fungsional;
tugasnya;
administrasi;
ditentukan;
27
lainnya;
tugas;
masing-masing;
28
daerah/aset;
pembayarannya;
pembukuan keuangan;
29
tugas;
masing-masing;
tugasnya; dan
Dinas.
Dinas;
Dinas;
kesejahteraan pegawai;
lingkup Dinas;
masyarakat;
32
masing-masing;
elektronic;
keamanan informasi;
komunikasi;
produktif;
tugasnya; dan
Kepemerintahan Elektonik;
Daerah;
informatika;
informatika;
Certification Authority;
city;
Kepemerintahan Elektonik;
tugasnya;
Elektonik;
37
undangan.
peraturan perundang-undangan
Kab.Garut
38
A. Kedudukan
instansi dari pemerintah kota Garut yang berlokasi di Jl. Pramuka No.6, Pakuwon,
Kec. Garut Kota, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Diskominfo Kabupaten Garut
informatika untuk daerah Kabupaten Garut, Jawa Barat. Terkait dengan tugas
tersebut, dinas komunikasi dan informatika yang biasa juga disebut diskominfo ini
berwenang untuk memberikan izin terkait dengan bidangnya dan pada daerah
wilayah kerjanya.
Selain itu, Diskominfo juga berwenang dalam merumuskan layanan dan website
yang boleh beroperasi, website yang tidak sesuai kebijakan dan undangundang akan
B. Tugas Pokok
39
Tugas dan pokok dan fungsi Dinas adalah sebagaimana dimaksud dalam
pasal ayat (3) Peraturan Daerah Kabupaten Garut Nomor 23 Tahun 2008
Kabupaten Garut nomor 9 tahun 2014 tentang perubahan ketiga atas Peraturan
C. Fungsi
fungsi Dinas;
Kekuatan (Strenght)
Transaksi Elektronik.
Informasi Publik.
Kelemahan (Weakness)
publik.
Peluang (Opportunities)
Rencana Strategis
menggunakan TIK.
Ancaman (Threats)
informatika.
PEMBAHASAN
pelaksanaan Kuliah Praktek Kerja yang telah di tetapkan oleh Dinas Komunikasi
Komunikasi Publik.
Pembimbing juga berperan dalam memantau setiap kegiatan yang dilakukan oleh
Garut,dengan jadwal kerja hari senin sampai dengan hari jum’at dan jam
43
44
dilakukan pada satu periode tertentu. Dimana dilakukan pada dalam kurun waktu
satu bulan yaitu pada tanggal 5 Juli 2022 sampai dengan tanggal 4 Agustus 2022,
Pakuwon, Kec. Garut Kota, Kabupaten Garut, Jawa Barat 44117.Pada pelaksaan
Kuliah Praktek Kerja (KPK) ini,bidang kajian yang di ambil oleh penulis adalah
manajemen SDM dengan judul “Tinjauan Kualitas Kehidupan Kerja Pegawai Dinas
Kajian pustaka menjadi hal penting dalam laporan Kuliah Praktek Kerja
(KPK) ini. Pada kajian pustaka ini penulis akan menjelaskan beberapa teori dan
pengertian, definisi serta bahasan yang diperoleh dari beberapa sumber dan
pendapat dari para ahli yang berkaitan dengan laporan Kuliah Praktek Kerja (KPK)
45
ini. Landasan teori ini diharapkan akan memberikan pengetahuan bagi penulis dan
pembaca.
sebuah tujuan. Manajemen merupakan disiplin ilmu yang memiliki peran dalam
mengkoordinasikan secara efektif dan efisien seluruh sumber daya yang dimiliki
dalam rangka mencapai tujuan dengan bekerja bersama melalui orang-orang dan
sumber daya organisasi lainnya. Menurut Leonard D.White dalam sarinah &
semua kelompok baik usaha Negara, pemerintah atau swasta, sipil atau militer
daya dengan cara-cara tertentu disebut sebagai ekonomi, suatu kegiatan sistem yang
periode modern. Kebutuhan manajemen terutama didorong oleh tiga faktor, yaitu:
Kata manajemen adalah salah satu yang sering digunakan dalam sebuah
(2018:1).
dengan melakukan proses tertentu dalam fungsi yang terhubung, tugas akan
berhasil. Kuncinya adalah kemajuan tahapan kegiatan dari awal pelaksanaan tugas
atau kegiatan sampai dengan selesainya pencapaian tujuan tugas atau kegiatan.
Dari kata kerja manage yang berarti mengatur, maka muncullah kata
managemen. Tiga definisi manajemen dapat dilihat jika melihat literatur yang ada
manajemen sebagai ilmu (sains), dan manajemen sebagai seni (art). (M. Anang
canggih. Ada banyak definisi manajemen yang ditawarkan oleh banyak ahli, semua
dengan definisi dan pola kalimat yang berbeda, tetapi semuanya memiliki arti yang
(controlling). Manajemen adalah suatu proses khas, yang terdiri dari tindakan
“manajemen berkaitan dengan pencapaian suatu tujuan yang dilakukan melalui dan
dengan orang lain,” dan menurut George R. Terry dalam Sri Larasati (2018:2),
pengetahuan dan seni, agar dapat menyelesaikan tujuan yang telah ditetapkan.”
Jelas dari berbagai definisi yang diberikan di atas bahwa manajemen adalah alat,
sumber daya, fasilitas, dan infrastruktur secara efisien dan efektif, serta waktu,
pedoman kerja yang bersifat pokok yang tidak boleh diabaikan oleh setiap manajer
2. Pemberian kewenangan dan rasa tanggung jawab yang tegas dan jelas.
48
ditetapkan.
dan dipimpin oleh seorang atasan langsung serta didasarkan pada rencana
kerja yang sama (satu tujuan, satu rencana, dan satu pimpinan).
adalah ilmu dan seni mengatur interaksi dan tanggung jawab tenaga kerja untuk
dikenal sebagai HRM atau manajemen tenaga kerja, telah berkembang dari aspek
manusia.
tenaga kerja manusia yang menjadi fokus pelajaran dari manajemen sumber daya
pencapaian tujuan organisasi, manusia selalu mengambil bagian aktif dan dominan
dalam semua tindakan organisasi. Secanggih atau secanggih apapun peralatan yang
dimiliki perusahaan, jika peran aktif para karyawan tidak dimasukkan, tidak akan
Keberhasilan suatu organisasi baik besar maupun kecil bukan semata -mata
ditentukan oleh seumber daya alam yang tersedia,akan tetapi banyak ditentukan
pembangunan yang dilakukan sekarang di negara kita, betapa pun hanya dapat
dipertahankan bila kualitas Sumber Daya Manusia yang ada mendapat perhatian
serius baik dari pemerintah maupun dari kalangan swasta. Oleh karena itu, perlu
Indonesia yang besar, yang merupakan sumber produktif potensial sehingga dapat
dampak positif terhadap perkembangan ekonomi dan perusahaan pada masa yang
akan datang.
organisasi, atau bisnis karena mereka berperan sebagai aktor, manajer, dan
pelaksana dalam proses produksi. Hal ini membuat manajemen sumber daya
manusia adalah khas dan berbeda dari sumber daya lain karena mereka memiliki
sifat manusia, yang berbeda dari spesies lain dan memiliki pola pikir yang berbeda
terhadap sumberdaya ini. Mengelola manusia tidak semudah mengelola benda mati
yang dapat diletakkan, diatur sedemikian rupa sesuai kehendak manajer. Manusia
dan perintah yang ada dalam organisasi tanpa menimbulkan dampak yang
individu, yang perilaku dan sifatnya dipengaruhi oleh lingkungan dan sifat-sifat
berkaitan dengan keberadaan organisasi, sumber daya manusia adalah aset. sistem
Pendapat yang lain disampaikan oleh Edwin B. flippo (2018:7) yang dialih
bahasakan oleh R.Supomo dan Eti Nurhayati adalah : “Manajemen sumber daya
Manajemen sumber daya manusia adalah ilmu dan seni mengatur hubungan
dan peranan tenaga kerja secara efisien dan efektif sehingga tercapai tujuan
penggunaan sumber daya manusia untuk mencapai tujuan individu atau organisasi.
dalam Sri Larasati (2018:6), mengatakan bahwa manajemen sumber daya manusia
perusahaan.
bahwa manajemen sumber daya manusia adalah ilmu dan seni yang didalamnya
daya manusia dapat dimanfaatkan seefektif mungkin dan efisien untuk mencapai
1. Perencanaan
52
tujuan.
2. Pengorganisasian
bagan organisasi.
Pengarahan adalah kegiatan memberi petunjuk kepada pegawai, agar mau kerja
sama dan bekerja efektif serta efisien dalam membantu tercapainya tujuan
4. Pengendalian
6. Kompensasi
Merupakan pemberian balas jasa langsung berupa uang atau barang kepada
7. Pengintegrasian
53
kebutuhan pegawai, agar tercipta kerja sama yang serasi dan saling
menguntungkan.
8. Pemeliharaan
9. Kedisiplinan
Merupakan salah satu fungsi manajemen sumber daya manusia yang penting
10. Pemberhentian
organisasi. Ada 4 tujuan manajemen sumber daya manusia adalah sebagai berikut:
1. Tujuan sosial
negatifnya
54
2. Tujuan organisasional
3. Tujuan fungsional
kebutuhan organisasi.
Manajer sumber daya manusia adalah orang yang bekerja sebagai staf dan
bekerja sama erat dengan manajer lain untuk mendukung mereka dalam mengatasi
Kualitas kehidupan kerja atau Quality of Work Life (QWL) merupakan cara
fisik dan emosional para karyawan. Dengan adanya peningkatan perubahan dan
human capacity to perform well, ensuring job security, adequate pay and benefits,
and providing safe and healthy working conditions. As a result, high QWL
profitability.
untuk melakukan dengan baik, memastikan keamanan kerja, gaji dan tunjangan
yang memadai, dan menyediakan kondisi kerja yang aman dan sehat. Hasilnya,
pendapat para ahli diatas dapat diperoleh pengertian dari kualitas kehidupan kerja
dengan menghargai dan memerhatikan segala faktor kondisi kerja, agar tercipta
tersebut.
menambah rasa percaya diri dan kenyamanan dalam melakukan pekerjaan. Selain
itu sebagai karyawan dalam perusahaan seringkali harus bekerja melebihi jam kerja
dan hari kerja, sehingga karyawan membutuhkan waktu kerja yang fleksibel untuk
56
menyikapi dengan sebaikbaiknya setiap aspek dari kualitas kehidupan kerja agar
hubungan antara pihak manajemen dengan karyawan dapat berjalan dengan baik
yang bermuara pada peningkatan kinerja, kepuasan kerja dan mencegah tingkat
kelelahan serta penolakan (neglect) tenaga kerja yang berdampak pada turn over.
Berkenaan dengan hal tersebut John & Louis (1997), dan Wayne (2003)
(1) supervisi, (2) desain pekerjaan, (3) upah dan tunjangan yang mencukupi, (4)
kondisi kerja, dan yang ke (5) menurut Wayne (2003) adalah pelatihan teknis untuk
terhadap kualitas kehidupan krja (QWL) antara lain adalah hubungan dengan rekan
sikap dan perilaku pekerja (worker attitudes and behavior) dan budaya organisasi.
Lebih lanjut Riggio (2000), menyatakan bahwa kualitas kehidupan kerja dapat
pekerjaan dan interaksi antar anggota organisasi. Werther & Davis (1993)
menjelaskan kualitas kehidupan kerja dipengaruhi oleh banyak faktor, antara lain
dari pembayaran yang diterima dalam bentuk upah, gaji, bonus dan komisi.
yang dapat dinilai dengan uang dan cenderung diberikan secara tetap.
tertentu.
b. Desain Pekerjaan Menurut Greenberg & Baron (1997) dan Fortune (2006)
dengan senang dan peduli dengan apa yang mereka lakukan, lebih lanjut
suatu pekerjaan dapat didesain untuk membantu karyawan lebih berharga dan
c. Kondisi kerja Menurut Karatepe and Turgay (2003) kondisi kerja merupakan
penerangan yang cukup, suhu udara yang tepat, suara bising yang dapat
kerja pegawai. Davis (1996), mengemukakan bahwa jika rasa aman, frutasi,
dan agresi dari pekerja dapat dihilangkan, karyawan akan lebih menyukai
mental dan emosional dari seseorang dalam situasi kelompok yang membuat
58
Menurut Wayne (1989) ada dua (2) pandangan mengenai maksud dari Kualitas
Kehidupan Kerja. Pertama, Kualitas Kehidupan Kerja adalah sejumlah keadaan dan
pekerja, dan kondisi kerja yang aman). Sementara yang kedua, Kualitas Kehidupan
Kerja adalah persepsi karyawan bahwa mereka ingin rasa aman, secrara rela mereka
layaknya manusia.
sembilan indikator dalam penerapan quality of work life yaitu: partisipasi karyawan,
3.2 Pembahasan
dengan judul laporan Kuliah Praktek Kerja di Dinas Komunikasi dan Informasi
Kabupaten Garut.
59
Kualitas kehidupan kerja merupakan hal penting yang harus dicapai oleh
dengan kinerja dari masing- masing pegawai itu sendiri, seperti yang dikemukakan
oleh Malayu S.P Hasibuan (2013:294) kinerja adalah suatu hasil kerja yang dicapai
menurun begitu saja, terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi kinerja pegawai
itu sendiri, seperti faktor internal dari setiap pegawai yang ada di organisasi yaitu
motivasi, stress kerja dan kompensasi. Selain faktor internal, faktor eksternal pun
kepada pegawai, penulis pun membuat peringkat masalah apa saja yang
berpengaruh paling besar terhadap kinerja perusahaan. Berikut adalah hasil dari
organisasi.
kinerja pegawai salah satunya dengan cara menilai kompetensi para pegawai yang
Informatika Kab.Garut
Kualitas kehidupan kerja (QWL) merupakan hal umum yang kerap jadi
bahan tinjauan bagi pimpinan dinas yaitu kepala Dinas Komunikasi dan Informasi
yang telah di hasilkan oleh para pegawai, hal tersebut tidak menutup kemungkinan
berikut:
2. Masih ada pegawai yang telat menyerahkan laporan pekerjaannya dan tidak
ditentukan.
pekerjaanya
62
4. Masih terdapat pegawai yang tidak masuk kerja tanpa alasan dan masuk
kerja terlambat serta terlambat dalam mengikuti apel pagi setaip hari senin
dan jumat.
BAB IV
4.1 Kesimpulan
disimpulkan:
informasi
4.2 Saran
63
64
diperlukan peraturan yang tegas dengan sanksi yang berat bagi pegawai yang
pekerjaan
DAFTAR PUSTAKA
Indonesia, Jakarta.
Kencana.
Febriansyah (2018) ‘Pengaruh motivasi dan stres kerja terhadap kinerja Pegawai
(studi pada bagian kepegawaian dan organisasi, biro umum, kepegawaian dan
Sleman: Deepublish.
65
66
Gupta, M., & Sharma, P., (2011). Factor credentials boosting quality of work life of
Hasibuan, Malayu S.P, 2013. Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi Revisi,
Ivancevich, JM., Robert Konopaske dan Michael T Matteson. 2007. Perilaku dan
John & Luis dalam Wayne, Wood (2003). Quality of work life gives
recommendations; some changes already in the works June 20, 2003, diambil
er/index.html?ID=2735.
work life and work engagement. Procedia Social and Behavioral Sciences
Karatepe O. M., & Sokmen A. 2006. The effects of work role and family role
Penny, W.Y.K & Joanne, C.S.H. (2013). Casino employees’ perceptions oftheir
348– 358
67
Sarina Muhamad Noor & Mohamad Adli Abdullah. (2012). Quality of work life
Sirgy, M., Efraty, D., Siegel, P., Lee, D.J. (2001). A new measure of quality of
working life (QWL) based on need satisfaction and spillover theories. Social
Wilson, M.G., DeJoy, D.M., Vandenberg, R.J., Richardson, H.A., McGrath, A.L.
Lampiran 1
68
69
70
Lampiran 2
Surat Keputusan Dekan
71
72
Lampiran 3
Kartu Kehadiran Kuliah Praktek Kerja
73
74
Lampiran 4
Dokumentasi
75