SKRIPSI
Universitas Pasundan
Oleh:
194010192
UNIVERSITAS PASUNDAN
2023
i
LEMBAR PENGESAHAN
DRAFT SKRIPSI
Universitas Pasundan
Menyetujui,
ii
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Lingkungan Kerja (X1) dan
Kerjasama Tim (X2) terhadap Kinerja (Y) baik secara simultan maupun secara
parsial pada Dinas Komunikasi Dan Informatika Kabupaten Garut. Metode
Penelitian yang digunakan yaitu metode deskriptif dan verifikatif dengan jumlah
sampel sebanyak 71 responden. Sedangkan untuk teknik pengumpulan data yang
digunakan dalam penelitian ini yaitu observasi, wawancara dan penyebaran
kuisioner. Dan untuk metode analisis yang digunakan meliputi regresi linier
berganda, korelasi berganda dan koefisien determinasi. Hasil dari penelitian ini
menunjukan bahwa terdapat pengaruh positif secara simultan maupun secara
parsial. Secara simultan pengaruh Lingkungan Kerja (X1) dan Kerjasama Tim (X2)
terhadap Kinerja (Y) sebesar 79,5%. Sedangkan secara parsial Lingkungan Kerja
(X1) berpengaruh terhadap Kinerja (Y) memberikan pengaruh sebesar 46,7% dan
Kerjasama Tim (X2) berpengaruh terhadap Kinerja (Y) memberikan pengaruh
sebesar 32,7% dapat disimpulkan bahwa Lingkungan Kerja (X1) dan Kerjasama
Tim (X2) memiliki pengaruh positif terhadap Kinerja (Y) pada Dinas Komunikasi
dan Informatika Kabupaten Garut.
iii
ABSTRACT
This research aims to determine the influence of the Work Environment (X1) and
Teamwork (X2) on Performance (Y) both simultaneously and partially at the Garut
Regency Communication and Information Service. The research method used was
descriptive and verification methods with a sample size of 71 respondents.
Meanwhile, the data collection techniques used in this research are observation,
interviews and distributing questionnaires. And the analytical methods used include
multiple linear regression, multiple correlation and coefficient of determination.
The results of this research show that there is a positive influence simultaneously
and partially. Simultaneously the influence of Work Environment (X1) and
Teamwork (X2) on Performance (Y) is 79.5%. Meanwhile, partially the Work
Environment (X1) has an effect on Performance (Y) giving an effect of 46.7% and
Teamwork (X2) has an effect on Performance (Y) giving an effect of 32.7%. It can
be concluded that the Work Environment (X1) and Collaboration Team (X2) has a
positive influence on Performance (Y) at the Dinas Komunikasi dan Informatika
Kabupaten Garut.
iv
KATA PENGANTAR
S.W.T. Karena dengan rahmat taufiq serta hidayahnya penulis masih diberikan
nikmat sehat, nikmat iman dan islam. Shalawat dan salam tetap terlimpah
curahkan kepada junjungan alam Nabi besar Muhammad S.A.W. Dengan segala
Penulis menyadari bahwa dalam menyusun skripsi ini masih jauh dari
Proposal ini dapat menambah ilmu pengetahuan bagi pembaca. Penulis sangat
tua yaitu ibu Teti Komarawati dan bapak Adjid Syayidin yang selalu memberikan
v
dukungan moral serta do’a yang tidak pernah putus sehingga menjadi motivasi
bagi penulis agar mampu menghadapi segala bentuk halangan dan rintangan
Penyusunan skripsi ini tidak terlepas bantuan dari berbagai pihak yang
telah memberikan banyak masukan, nasihat, kritik, saran serta dukungan yang
Bandung.
2. Dr. H. Juanim, SE., M.Si. Selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Pasundan.
3. Dr. H. Sasa S Suratman, SE., M.Sc., Ak. Selaku Wakil Dekan I Fakultas
4. Bapak Dikdik Kusdina, SE., MT. Selaku Wakil Dekan II Fakultas Ekonomi
5. Dr. H. Heru Setiawan, SE., MM. Selaku Ketua Program Studi Manajemen
7. Alm. Dr. Ismaul Husni Drs. SPd. MPd. Selaku Dosen Wali Fakultas
vi
8. Kepada Keluarga Besar Penulis yang telah memberikan semangat, masukan
9. Untuk semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu-persatu yang telah
Akhir kata, penulis sangat berharap bahwa usulan penelitian ini dapat
memberikan manfaat serta barokah untuk semua pihak yang membacanya dan
penulis memohon maaf yang sebesar besarnya apabila dalam penyusunan usulan
penelitian ini terdapat banyak kekurangan dan kesalahan. Semoga Allah S.W.T
vii
DAFTAR ISI
viii
2.1.2.3 Tujuan Manajemen Sumber Daya Manusia ........................ 30
ix
3.2.1 Definisi Variabel Penelitian ............................................................. 70
x
4.1.1.3 Struktur Organisasi ............................................................ 101
xi
4.6.1.3 Kinerja Pegawai Pada Dinas Komunikasi Dan
Informatika Kabupaten Garut ............................................ 144
xii
DAFTAR TABEL
No Judul Halaman
1.1 Penilaian Evaluasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Kabupaten Garut Tahun 2022 ....................................................................4
1.2 Laporan Evaluasi Kinerja Pegawai Dinas Komunikasi Dan Informatika
Pada Bulan Januari_Desember Tahun 2022 ............................................. 7
1.3 Kinerja Kantor Dinas omunikasi Dan Informatika Kabupaten Garut ...... 9
1.4 Variabel Yang Diduga Mempengaruhi Kinerja Pegawai Kantor Dinas
Komunikasi Dan Informatika Kabupaten Garut ......................................10
1.5 Lingkungan Kerja Kantor Dinas Komunikasi Dan Informatika
Kabupaten Garut ......................................................................................12
1.6 Kerjasama Tim Kantor Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten
Garut ....................................................................................................... 13
2.1 Penelitian Terdahulu ............................................................................... 54
3.1 Operasionalisasi Variabel ....................................................................... 72
3.2 Alternatif Jawaban Skala Likert.............................................................. 86
3.3 Kategori Skala ......................................................................................... 87
3.4 Taksiran Besarnya Korelasi Berganda .................................................... 93
4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin .......................... 104
4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia.......................................... 105
4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan ............................... 106
4.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Masa Kerja ............................. 106
4.5 Hasil Perhitungan Uji Validitas Lingkungan Kerja (X1) ...................... 108
4.6 Hasil Perhitungan Uji Validitas Kerjasama Tim (X2)........................... 108
4.7 Hasil Perhitungan Uji Validitas Kinerja (Y) ......................................... 109
4.8 Hasil Uji Reabilitas .............................................................................. 110
4.9 Interval penafsiran Rata-Rata Skor Tanggapan Responden ................. 111
4.10 Tanggapan Responden Mengenai Lingkungan Kerja Fisik .................. 111
4.11 Tanggapan Responden Mengenai Lingkungan Kerja Non Fisik .......... 114
xiii
4.12 Rekapitulasi Hasil Tanggapan Responden Mengenai Lingkungan
Kerja ......................................................................................................116
4.13 Tanggapan Responden Mengenai Kerjasama ....................................... 119
4.14 Tanggapan Responden Mengenai Kepercayaan ................................... 121
4.15 Tanggapan Responden Mengenai Kekompakan ................................... 122
4.16 Rekapitulasi Hasil Tanggapan Responden Mengenai Kerjasama Tim
................................................................................................................124
4.17 Tanggapan Responden Mengenai Kualitas Kerja ................................. 126
4.18 Tanggapan Responden Mengenai Kuanttas Kerja ................................ 128
4.19 Tanggapan Responden Mengenai Kerjasama ....................................... 129
4.20 Tanggapan Responden Mengenai Tanggung Jawab ............................. 130
4.21 Tanggapan Responden Mengenai Inisiatif............................................ 131
4.22 Rekapitulasi Hasil Tanggapan Responden Mengenai Kinerja Pegawai
................................................................................................................132
4.23 Hasil Analisis Regresi Linier Berganda ................................................ 135
4.24 Koefisien Korelasi Berganda ................................................................ 137
4.25 Interpretasi Koefisien Korelasi ............................................................. 138
4.26 Koefisen Determinasi Simultan ............................................................ 138
4.27 Koefisien Determinasi Parsial Variabel Independen Terhadap Kinerja
Pegawai ..................................................................................................140
xiv
DAFTAR GAMBAR
No Judul Halaman
2.1 Paradigma Penelitian .............................................................................. 67
3.1 Garis Kontinum ....................................................................................... 88
4.1 Struktur Organisasi Dinas Komunikasi Dan Informatika Kabupaten
Garut ......................................................................................................103
4.2 Garis Kontinum Kategorisasi Variabel Lingkungan Kerja ....................119
4.3 Garis Kontinum Kategorisasi Variabel Kerjasama Tim ........................127
4.4 Garis Kontinum Ketegorisasi Variabel Kinerja .....................................136
xv
DAFTAR LAMPIRAN
No Judul Halaman
xvi
BAB I
PENDAHULUAN
komponen yang saling bekerjasama dan berkoordinasi agar tujuan dari suatu negara
dinas merupakan tempat pelaksanaan berbagai kebijakan yang telah diatur dan
diciptakan oleh negara, dengan demikian dinas tersebut merupakan kunci untuk
Penting bagi sebuah instansi untuk membuat para pegawai merasa nyaman
dengan pekerjaan dan lingkungan kerja sehingga dapat mencapai kinerja yang baik.
Manusia merupakan sumber daya terpenting dalam suatu instansi , tanpa aspek
manusia sulit kiranya instansi untuk mengembangkan misi dan tujuan yang telah di
Sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas adalah sumber daya manusia
maksud dan tujuan perusahaan. Namun dalam kenyataannya sering ditemui bahwa
1
2
fungsinya.
Barat 2012, Peraturan Daerah Jawa Barat Nomor 20, Peraturan Daerah Jawa Barat
pengganti DP3 oleh Kabupaten Garut yang disebut dengan Sasaran Kinerja
Pegawai (SKP).
tujuan yang telah ditetapkan untuk pelaksanaan misi dan visi suatu instansi
2014 tentang Tata Cara Verifikasi Kontrak Kinerja, Laporan Kinerja, dan Laporan
sumber daya manusia yang dimiliki oleh suatu organisasi atau perusahaan tersebut
telah memberikan hasil kerja yang baik atas tugas yang telah diberikan atau justru
karena dengan kinerja yang baik dapat mengetahui seberapa jauh kemampuan
seseorang menggambarkan hasil kerja yang dinilai dari segi kualitas dan kuantitas
pada tahun 2004 di dalam Undang-Undang Pasal 120 No. 32 tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah.
tinggi dihasilkan oleh Badan Pengelola Keuangan dna Aset Daerah dengan nilai
Dinas Komunikasi dan Informatika memiliki presentase capaian kinerja yang cukup
rendah dengan perolehan nilai hasil evaluasi 68.90%. Berikut adalah tabel daftar
(SAKIP) Kabupaten Garut Tahun 2022. Sebagaimana peneliti lampirkan pada tabel
1.1
4
Tabel 1. 1
Penilaian Evaluasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Kabupaten Garut Tahun 2022
1 Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah 100 85.80 A Sangat Baik
2 Inspektorat 100 85.50 A Sangat Baik
3 Sekretariat Daerah 100 84.15 A Sangat Baik
4 Dinas Perhubungan 100 83.75 A Sangat Baik
5 Sekretariat DPRD 100 83.75 A Sangat Baik
6 Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah 100 83.35 A Sangat Baik
7 Dinas Ketahanan Pangan 100 82.40 A Sangat Baik
8 Dinas Perikanan dan Peternakan 100 81.90 A Sangat Baik
9 Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang 100 81.75 A Sangat Baik
10 Badan Kepegawaian dan Diklat 100 81.60 A Sangat Baik
11 Badan Penanggulangan Bencana Daerah 100 81.00 A Sangat Baik
12 Dinas Koperasi dan UKM 100 80.95 A Sangat Baik
13 Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa 100 80.90 A Sangat Baik
14 Badan Pendapatan Daerah 100 80.60 A Sangat Baik
Dinas Perindustrian, Perdagangan, Energi dan
15 100 80.60 A Sangat Baik
Sumber Daya Mineral
16 Dinas Sosial 100 80.60 A Sangat Baik
Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu
17 100 80.55 A Sangat Baik
Satu Pintu
18 Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil 100 80.35 A Sangat Baik
19 Dinas Perumahan dan Pemukiman 100 80.20 A Sangat Baik
20 Dinas Pertanian 100 80.10 A Sangat Baik
21 RSU dr. Slamet 100 80.00 A Sangat Baik
22 Dinas Lingkungan Hidup 100 79.20 B Baik
23 Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi 100 78.95 B Baik
Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga
24 Berencana Pemberdayaan Perempuan dan 100 78.45 B Baik
Perlindungan Anak
25 Dinas Pemuda dan Olahraga 100 77.35 B Baik
26 Dinas Kesehatan 100 74.85 B Baik
27 Dinas Pemadam Kebakaran 100 73.55 B Baik
28 Badan Kesatuan Bangsa dan Politik 100 72.80 B Baik
29 Dinas Pendidikan 100 72.75 B Baik
30 Dinas Pariwisata dan Kebudayaan 100 72.25 B Baik
31 Satuan Polisi Pamong Praja 100 70.80 B Baik
32 Dinas Perpustakaan dan Kearsipan 100 69.85 C Cukup
33 Dinas Komunikasi dan Informatika 100 68.90 C Cukup
Sumber: Data SAKIP Inspektorat Kabupaten Garut, Tahun 2022
pemerintahan tersebut. Tentu hal tersebut menjadi sebuah tantangan bagi pimpinan
untuk lebih meningkatkan kinerja baik untuk instansi maupun pegawai. Maka dari
itu peneliti menindak lanjuti penelitian pada Dinas Komunikasi Dan Informatika
Kabupaten Garut.
Salah satu elemen penting yaitu pegawai dan organisasi dapat meningkatkan
kinerjanya apabila pegawai tahu apa yang telah diharapkan oleh pekerjaannya,
tidak mudah puas dengan hasil yang telah dicapai. Diperlukan upaya-upaya
yang tidak bisa menempatkan kemampuannya dalam bidang yang telah ditekuni.
kepada kinerjanya.
Kinerja pegawai merupakan sesuatu yang dinilai dari apa yang dilakukan
seorang pegawai dalam melakukan pekerjaannya dengan kata lain kinerja individu
Kinerja sebagai hasil fungsi pekerjaan atau kegiatan seseorang atau kelompok
dalam suatu kegiatan organisasi yang dipengaruhi oleh berbagai faktor untuk
mencapai tujuan organisasi dalam periode tertentu. Fungsi kegiatan atau pekerjaan
suatu organisasi.
6
Pegawai Negeri Sipil (PNS) menegaskan SKP yang telah disusun dan disepakati
Penilai Kinerja PNS, ditetapkan setiap tahun pada bulan Januari.Penilaian kinerja
bidang persandian, dan bidang statisktika yang menjadi kewenangan daerah dan
naungan provinsi yang telah diatur dalam Peraturan Gubernur No 60 tahun 2017
tentang Tugas, Fungsi, Rincian Tugas Unit, Dan Tata Kerja Dinas Komunikasi dan
Informatika Kabupaten Garut yang telah dilakukan oleh peneliti terdapat masalah
7
utama pada kinerja pegawai Dinas Kominikasi Dan Informasi Kabupaten Garut
memiliki kategori cukup. Ketidakstabilan kinerja yang terjadi dinilai kurang baik
dan tidak konsisten. Berikut adalah tabel laporan kinerja pegawai pada Dinas
Tabel 1. 2
Laporan Evaluasi Kinerja Pegawai Dinas Komunikasi Dan Informatika
Pada Bulan Januari_Desember Tahun 2022
SKP (%)
No Bulan Keterangan
Bobot %
1 Januari 100% 56.33 Kurang
2 Februari 100% 84.50 Sangat Baik
3 Maret 100% 63.38 Cukup
4 April 100% 77.46 Baik
5 Mei 100% 59.15 Kurang
6 Juni 100% 56.33 Kurang
7 Juli 100% 91.54 Sangat Baik
8 Agustus 100% 81.69 Sangat Baik
9 September 100% 69.01 Kurang
10 Oktober 100% 49.29 Kurang
11 November 100% 57.74 Kurang
12 Desember 100% 70.42 Baik
Jumlah Rata-Rata Skor 67.36 Cukup
Sumber: Data SKP Dinas Komunikasi dan Informatika Tahun 2022
Baik : 70 – 79%
Kurang : <60%
Dari Hasil laporan kinerja pegawai pada Dinas Komunikasi dan Informatika
Kabupaten Garut yang menunjukan bahwa sasaran kinerja pegawai (SKP) pada
Dinas Komunikasi dan Informatika belum optimal karena belum memenuhi sasaran
8
target 100%. Hasil dari wawancara yang telah dilakukan oleh peneliti kepada
bahwa target tidak tercapai dan hanya memperoleh 67,36% yang terealisasi.
fluktuasi dan terdapat beberapa bulan yang memiliki kategori kurang, SKP tertinggi
yaitu terdapat pada bulan juli sebesar 91,54% dengan perolehan kategori sangat
baik, namun hasil tersebut belum mencapai 100% dan SKP terendah berada pada
bulan oktober sebesar 49,29% dengan perolehan kategori kurang. Hal tersebut
dapat menandakan bahwa terdapat masalah kinerja pada Dinas Komunikasi dan
bahwa data primer dan sekunder yang diperoleh dari instansi belum cukup untuk
menjadi dasar penelitian maka dari hasil arahan pembimbing dan untuk
diperoleh peneliti dalam pra survey mengenai kinerja pegawai pada tabel 1.3
sebagai berikut
9
Tabel 1. 3
Kinerja Kantor Dinas Komunikasi Dan Informatika Kabupaten Garut
Frekuensi
No Dimensi SS S KS TS STS Jumlah Skor Skor Rata-Rata
5 4 3 2 1
1 Kualitas Kerja 7 8 5 7 3 99 3,3
2 Kuantitas Kerja 5 5 6 8 7 86 2,86
3 Kerjasama 5 8 8 5 4 95 3,16
4 Tanggung jawab 3 10 5 7 5 89 2,96
5 Inisiatif 5 8 5 6 6 90 3,0
Jumlah Skor Rata-Rata Variabel Kinerja Karyawan 3,10
Jumlah Skor = Nilai x Frekuensi
Rata-Rata = Nilai x F : Jumlah Responden
Nilai Rata-Rata = Jumlah Rata-Rata : Jumlah Kuesioner
Sumber : Hasil olah data pra survey , 2023
rata sebesar 3,10. Hal ini dapat dilihat dari dimensi yang nilainya dibawah rata-rata
yaitu dimensi kuantitas kerja dengan skor 2,86 dimensi tanggung jawab dengan
skor 2,96 dan dimensi inisiatif yaitu 3,0 yang menandakan kurangnya kuantitas
Hasil wawancara dan kusioner pra survey kepada para pegawai Dinas
yang rendah berdasarkan kuantitas kerja yang ditandai oleh kurangnya hasil
pekerjaan yang dapat dihasilkan oleh para pegawai, kurangnya tingkat kerjasama
kinerja yang kurang maksimal dan kurangnya inisiatif dari para pegawai untuk
Kinerja pegawai juga memiliki beberapa variabel yang diduga dapat mempengaruhi
dan Informatika Kabupaten Garut yang cukup rendah. Oleh karena itu, peneliti
Tabel 1. 4
Variabel Yang Diduga Mempengaruhi Kinerja Pegawai Kantor Dinas
Komunikasi Dan Informatika Kabupaten Garut
Frekuensi
Juml Skor
No Variabel Dimensi ah Rata-
SS S KS TS STS Skor Rata
Kebutuhan
9 10 6 4 1 112 3.73
Fisik
Kebutuhan
Keamanan dan 11 5 7 5 2 108 3.6
Keselamatan
Kebutuhan
1. Motivasi Kerja 7 12 7 4 0 112 3.73
Sosial
Kebutuhan
Penghargaan 12 7 5 4 0 106 3.53
diri
Kebutuhan
Perwujudan 9 10 4 5 0 107 3.56
diri
Jumlah Skor Rata-Rata Variabel Motivasi Kerja 3.63
Kondisi
10 8 8 2 2 116 3.86
Pekerjaan
Supervisi 13 8 4 4 1 118 3.93
2. Kepuasan Kerja
Kompensasi 10 11 5 3 1 116 3.86
Rekan Kerja 7 9 10 4 0 109 3.63
Promosi 10 10 6 3 1 115 3.83
11
Frekuensi
Juml Skor
No Variabel Dimensi ah Rata-
SS S KS TS STS Skor Rata
mempengaruhi kinerja. Hasil wawancara dan pra survey kepada para pegawai
keseluruhan bahwa lingkungan kerja dan kerjasama tim memiliki skor rata-rata lebih
bahwa lingkungan kerja menjadi variabel terendah skor rata-rata sebesar 2,69 dan
12
variabel Kerjasama tim menjadi variabel terendah kedua dengan skor rata-rata 2,8.
Hal tersebut menandakan lingkungan kerja dan kerjasama tim pada Dinas
pegawai tidak bisa memberikan kinerja terbaiknya. Oleh karena itu, peneliti
memutuskan untuk mengambil variabel dengan skor terendah untuk diteliti lebih
dalam.
permasalahan lingkungan kerja yang ada pada kantor Dinas Komunikasi dan
dahulu melakukan pra survey mengenai lingkungan kerja dengan metode pengisian
dan Informatika Kabupaten Garut sebagai lokasi dalam penelitian ini dan terdapat
Tabel 1. 5
Lingkungan Kerja Kantor Dinas Komunikasi Dan Informatika Kabupaten
Garut
Frekuensi
Jumlah Skor Rata-
Variabel Dimensi SS S KS TS STS
Skor Rata
5 4 3 2 1
Lingkungan Kerja
3 3 10 8 7 80 2.66
Lingkungan Fisik
Kerja Lingkugan Kerja
2 4 11 9 5 82 2.73
Non Fisik
Jumlah Skor Rata-Rata Variabel Lingkungan Kerja 2.69
Jumlah Skor = Nilai x Frekuensi
Rata-Rata = Nilai x F : Jumlah Responden
Nilai Rata-Rata = Jumlah Rata-Rata : Jumlah Kuesioner
Sumber: Hasil olah data prasurvey 2023
13
rata sebesar 2,69. Dengan dimensi terendah adalah dimensi lingkungan kerja fisik
sebesar 2,66 yang menandakan bahwa lingkungan kerja fisik yang kurang baik,
artinya lingkungan kerja yang kurang kondusif berdasarkan lingkungan kerja fisik
dapat ditandai oleh fasilitas dan alat bantu pekerjaan yang dimiliki Dinas
ada pada kantor tersebut, maka peneliti terlebih dahulu melakukan pra survey
pegawai Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Garut seperti yang terlihat
Tabel 1. 6
Kerjasama Tim Kantor Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten
Garut
Frekuensi Skor
Jumlah
Variabel Dimensi SS S KS TS STS Rata-
Skor
5 4 3 2 1 Rata
Kerjasama 2 2 6 12 6 90 3.0
Kerjasama Kepercayaan 2 5 10 7 7 81 2.70
Tim
Kekompakan 3 3 10 9 6 81 2.70
Jumlah Skor Rata-Rata Variabel Kerjasama Tim 2.8
Jumlah Skor = Nilai x Frekuensi
Rata-Rata = Nilai x F : Jumlah Responden
Nilai Rata-Rata = Jumlah Rata-Rata : Jumlah Kuesioner
Sumber: Hasil olah data pra survey, 2023
rata sebesar 2,8. Dengan dimensi terendah adalah dimensi kepercayaan sebesar 2,70
14
dan dimensi kekompakan yaitu sebesar 2,70 yang artinya pegawai kantor Dinas
terhadap sesama rekan kerja dan masih adanya kesenjangan dalam berkomunikasi
sistem perpaduan kerja suatu kelompok yang didukung oleh berbagai keahlian
dengan kejelasan tujuan, dan juga didukung oleh kepemimpinan dan komunikasi
untuk menghasilkan kinerja yang lebih tinggi daripada kinerja individu. Sedangkan
(teamwork) adalah bentuk kerja dalam kelompok yang harus diorganisasi dan
Didukung oleh penelitian yang telah dilakukan oleh Alvin Arifin (2020)
juga memberi pengaruh yang tidak langsung yang positif dan signifikan terhadap
ketergantungan yang kuat satu sama lain untuk mencapai sebuah tujuan atau
menyelesaikan sebuah tugas. Dari beberapa definisi diatas bisa diambil kesimpulan
pengalaman dan latar belakang yang berbeda yang berkumpul bersama-sama untuk
kurang baik dipengaruhi oleh lingkungan dan Kerjasama tim yang terbilang cukup
mendapatkan hasil yang kurang maksimal dan yang menjadikan Dinas Komunikasi
Dan Informatika Kabupaten Garut berada pada posisi terendah dalam Sistem
peneliti pada Dinas Kominikasi Dan Informasi Kabupaten Garut, maka judul pada
adalah pertanyaan peneliti yang mengarahkan kepada apa yang sebenarnya ingin
sesuai dengan aturan yang berlaku dan dapat meningkatkan kinerja para pegawai
dalam bekerja. Berdasarkan latar belakang masalah yang telah penulis uraikan,
16
berikut:
1. Lingkungan Kerja
a. Kurangnya Fasilitas dan alat bantu pekerjaan yang dimiliki oleh kantor
b. Hubungan sesama rekan kerja dan juga pimpinan kurang terjalin dengan
baik
2. Kerjasama Tim
pekerjaan.
3. Kinerja Pegawai
telah dibebankan.
Lingkungan kerja dan Kerjasama tim Terhadap Kinerja Pegawai Dinas Komunikasi
Kabupaten Garut.
17
Kabupaten Garut.
Kabupaten Garut.
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan penelitian ini yaitu untuk
Garut. Adapun tujuan penelitian yang hendak dicapai dalam penelitian untuk
Garut
Garut
Peneliti berharap bahwa penelitian ini dapat bermanfaat bukan hanya bagi
peneliti, tetapi bermanfaat bagi yang membaca. Adapun kegunaan yang diharapkan
berikut:
2. Sebagai ilmu pengetahuan agar dapat kesesuain teori dan praktik khususnya
3. Dapat dijadikan bahan diskusi wacana ilmiah serta dapat digunakan sebagai
diharapkan dapat memberi kegunaan terhadap berbagai pihak. Pihak tersebut antara
lain:
1. Bagi penulis
2. Bagi instansi/perusahaan
19
3. Bagi Pegawai
4. Bagi masyarakat
bagi para pembaca yang ingin mengetahui mengenai lingkungan kerja dan
studi lanjutan para peneliti dalam melakukan penelitian di bidang yang sama
Kajian Pustaka
yang focus terhadap teori yang berhubungan dengan permasalahan yang akan
2.1.1 Manajemen
suatu dengan aktivitas lain. Aktivitas tersebut tidak hanya mengelola orang-orang
pencapaian tujuan organisasi yang telah ditetapkan. Tujuan yang telah ditetapkan
Manajemen berasal dari bahasa Inggris yaitu management dengan kata kerja
manajemen berkembang lebih lengkap. Manajemen adalah ilmu dan seni mengatur
20
21
efektif dan efisien untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Berikut beberapa
“Manajemen berasal dari kata kerja manage yang berarti mengatur, maka
munculah kata manajemen. Tiga definisi manajemen dapat dilihat jika
melihat literatur yang ada sekarang: manajemen sebagai proses, manajemen
sebagai kolektivitas manusia, manajemen sebagai ilmu (sains), dan
manajemen sebagai seni (art)”.
Menurut Harold Koontz dan O'Donnel dalam Sri Larasati (2018:2) menyatakan
bahwa:
22
1. Perencanaan (Planning)
2. Pengorganisasian (Organizing)
3. Kepegawaian (Staffing)
calon
pengembangan karyawan.
4. Terkemuka (Leading)
bawahan.
5. Pengendalian (Controling)
dihadapi.
memperoleh hasil secara maksimal untuk menentukan masa depan organisasi itu
sendiri.
dalam keberhasilan manajemen itu sendiri. Berkaitan dengan hal tersebut menurut
1. Manusia (Mens)
dapat berjalan, karena pada dasarnya faktor SDM sangat berperan penting
2. Uang (Money)
karena pada dasarnya keuangan ialah darah dari perusahaan atau organisasi.
3. Barang-barang (Materials)
barang jadi. Dengan adanya barang mentah maka dapat dijadikan suatu
4. Mesin (Machine)
barang mentah menjadi barang jadi. Dengan adanya mesin pengolah, maka
5. Metode (Method)
6. Pasar (Market)
maka kualitas dan harga barang haruslah sesuai dengan selera konsumen
Dari pernyataan yang telah diuraikan diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwa
manajemen tidak hanya melibatkan sumber daya manusia saja, melainkan terdapat
beberapa unsur yang terlibat dalam manajemen diantaranya manusia, uang, barang,
untuk menjalankan kegiatan dalam suatu perusahaan atau organisasi. Visi dan misi
organisasi dapat dilaksanakan dengan baik jika sumber daya manusia sebagai
pelaksana diseleksi juga denganbaik. Oleh karena itu perusahaan atau organisasi
harus menjadikan sumber daya manusia sebagai faktor yang paling penting untuk
dikelola.
Proses ini terdapat dalam fungsi produksi, pemasaran, keuangan maupun karyawan.
Karena sumber daya manusia berperan sangat penting dalam pencapaian tujuan
suatu organisasi, maka berbagai pengalaman dan hasil penelitian dalam bidang
sumber daya manusia dikumpulkan secara sistematis dalam apa yang telah
Berikut ini terdapat beberapa pernyataan yang telah dikemukakan oleh para
appraising, and operating employees, and for take care of their employment
relationship, their health and safety, and other matters related to justice.
rangka tujuan yang telah ditetapkan. Sumber daya manusia adalah inti dari
didirikan didasari oleh visi yang bermanfaat bagi umat manusia, dalam
Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa manusia adalah faktor strategis
mengelola sumber daya manusia sesuai dengan visi organisasi guna mencapai
Tugas utama dari seorang manajer sumber daya manusia untuk mengelola
manusia (pegawai) yang dimiliki seefektif mungkin agar diperoleh suatu satuan
sumber daya manusia demi mencapai tujuan perusahaan atau organisasi yang telah
1. Perencanaan (Planning)
terwujudnya tujuan.
2. Pengorganisasian (Organization)
bagan organisasi.
sama dan bekerja efektif serta efisien dalam membantu tercapainya tujuan
4. Pengendalian (Controlling)
29
5. Kompensasi (Compensation)
Merupakan pemberian balas jasa langsung berupa uang atau barang kepada
kebutuhan pegawai, agar tercipta kerja sama yang serasi dan saling
menguntungkan.
organisasi.
30
dengan cara yang strategis, etis dan bertanggung jawab secara sosial. Para manajer
dan departemen sumber daya manusia mencapai maksud mereka dengan memenuhi
tujuannya. Menurut Sri Larasati (2018:10). Tujuan umum manajemen sumber daya
berikut:
1. Tujuan sosial
Tujuan sosial manajemen sumber daya manusia adalah agar organisasi atau
perusahaan bertanggung jawab secara sosial dan etis terhadap keutuhan dan
2. Tujuan organisasional
3. Tujuan fungsional
kebutuhan organisasi.
4. Tujuan individual Tujuan individual adalah tujuan pribadi dari tiap anggota
dalam organisasi.
31
Dari beberapa uraian diatas maka dapat disimpulkan bahwa manajer sumber
daya manusia adalah orang yang bekerja sebagai staf dan bekerja sama erat dengan
manajer lain untuk mendukung mereka dalam mengatasi tantangan terkait sumber
daya manusia. Akibatnya, pengawasan tenaga kerja di setiap unit kerja berada di
aktivitas setiap harinya. Lingkungan kerja yang kondusif memberikan rasa aman
dan nyaman yang memungkinkan pegawai untuk bekerja secara optimal. Dalam
pegawai menyenangi dimana tempat dia bekerja, maka pegawai tersebut merasa
dipergunakan secara efektif. Produktivitas akan tinggi dan otomatis kinerja prestasi
salah satu faktor yang cukup penting dalam upaya peningkatan kinerja, sehingga
produktivitas kerja pegawai tercipta. Lingkungan kerja atau kondisi kerja itu sendiri
adalah kondisi dimana pegawai itu bekerja, jadi organisasi atau instansi tersebut
harus mempersiapkan lingkungan kerja yang baik dan tepat supaya para pegawai
dapat bekerja dengan baik dan memperoleh kinerja yang maksimal sesuai dengan
32
yang telah diinginkan. Berikut adalah beberapa pernyataan yang telah dikemukakan
tidak langsung”.
“Lingkungan kerja adalah segala sesuatu yang ada disekitar tempat para
melaksanakan pekerjaannya”.
kerja memiliki peran yang sangat penting untuk menciptakan kenyamanan bagi
para pegawai guna menjaga kestabilan kinerja pegawai dalam bekerja melalui
suatu instansi maupun perusahaan, agar dapat memberikan rasa aman dan nyaman,
(2017:27) Secara garis besar, jenis lingkungan kerja terbagi menjadi dua, yaitu
sebagai berikut:
Lingkungan Kerja Non Fisik adalah semua keadaan yang terjadi yang
Terdapat lima aspek lingkungan kerja non fisik yang bisa mempengaruhi
adanya komunikasi yang baik, terbuka, dan lancer, baik antar teman
adanya komunikasi yang baik, terbuka, dan lancar, baik antar teman
Dari beberapa uraian yang telah diuraikan diatas, dapat disimpulkan bahwa
lingkungan kerja memilik dua jenis yaitu lingkungan kerja fisik dan non fisik.
Lingkungan kerja fisik berhubungan langsung meliputi berbagai benda atau fasilitas
yang seseorang gunakan saat bekerja. Sedangkan lingkungan kerja non fisik
lingkungan kerja yang baik akan memberikan motivasi kerja bagi para pegawai
terdapat beberapa faktor yang dapat mempengaruhi lingkungan kerja fisik dan
yang meliputi:
maksimal.
e. Perselisihan antara pribadi dan kelompok, hal ini terjadi apabila kedua
belah pihak mempunyai tujuan yang sama dan bersaing untuk mencapai
kerja, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa faktor lingkungan fisik maupun non
fisik keduanya sangat penting dan tidak dapat dipisahkan dalam lingkungan kerja,
37
jika tempat kerja hanya memperhatikan salah satu faktor saja, tidak akan
memperhatikan kedua faktor tersebut. Akan terciptanya lingkungan kerja yang baik
Dalam penelitian ini terdapat beberapa dimensi dan indikator yang dapat
a. Penerangan cahaya
dengan
telah berkurang dan telah bercampur dengan gas atau bau-bauan yang
d. Dekorasi
Dekorasi ada hubungannya dengan tata warna yang baik, karena itu
dekorasi tidak hanya berkaitan dengan hasil ruang kerja saja tetapi
e. Kebisingan
f. Fasilitas
dengan baik dan harus saling menghargai antara atasan dengan bawahan,
individu masing-masing.
Hubungan dengan rekan kerja yaitu hubungan dengan rekan kerja yang
harmonis dan tanpa saling intrik di antara sesama rekan sekerja. Salah
satu faktor yang dapat mempengaruhi karyawan tetap tinggal dalam satu
Dari beberapa dimensi dan indikator diatas tentang lingkungan kerja, maka
penulis menyimpulkan bahwa lingkungan kerja fisik dapat tercipta dengan baik
apabila pihak instansi telah memperhatikan lingkungan kerja fisik dengan baik
seperti memberi ruangan kerja dengan tingkat penerangan cahaya yang cukup serta
tingkat intensitas kebisingan yang dimiliki kantor instansi tersebut cukup rendah
sehingga dapat membantu para pegawai bekerja dengan baik. Lingkungan kerja non
fisik dapat tercipta dengan baik jika hubungan antar pegawai dengan sesame
pegawai dapat terjalin secara harmonis dan juga hubungan antara pegawai dengan
menuju visi dan misi bersama. Dengan kata lain, kerjasama tim merupakan suatu
kemampuan yang kuat dalam mengarahkan dan mendorong para individu dalam
menuju dan meraih tujuan organisasi secara bersama-sama. Melalui kerjasama tim
yang kuat, para pegawai dapat meraih suatu pencapaian besar yang mungkin belum
tercapai sebelumnya. Itulah mengapa kerjasama tim merupakan suatu hal yang
komunikasi yang baik dan kemampuan untuk memecahkan suatu masalah yang
dihadapi dengan cara bersama sama, guna menghasilkan output yang sesuai dengan
visi yang telah ditetapkan oleh suatu organisasi. Terdapat beberapa pernyataan yang
telah dikemukakan oleh para ahli mengenai definisi dari kerjasama tim yaitu :
mengarahkan setiap prestasi yang dimiliki demi mencapai hasil yang lebih
baik. Prestasi yang telah tercapai dapat membuat anggota tim menjadi lebih
demi meraih sasaran yang serupa serta dapat bertambah ringan untuk
Pembentukan tim yang saling bekerja sama dalam mencapai kinerja yang
lebih baik.”.
effectively, anticipate and meet each other needs, and stimulate confidence
Koordinasi yang baik diantara anggota tim membuat sebuah tim menjadi
efektif.
bahwa kerjasama tim adalah komunitas orang yang memiliki potensi untuk
Kerjasama dapat membantu pekerjaan yang sulit menjadi lebih mudah dan
ringan. Tanpa adanya kerjasama, hard skill saja tidak cukup untuk membantu
mencapai visi misi suatu organisasi atau perusahaan, untuk menciptakan kerjasama
tim yang baik, ada beberapa ciri-ciri yang harus diketahui terlebih dahulu, Adapun
Anggota tim yang memiliki tujuan bersama mampu bekerja secara efektif
2. Bersinergi positif
Anggota tim yang memiliki sinergi akan secara aktif mengelola kerja tim
telah dilakukan.
Anggota tim yang memliki perbedaan keahlian dapat melengkapi satu sama
kerjasama tim terbangun dengan baik, maka hasil yang dicapai akan meningkat dan
akan menciptakan sebuah tim yang baik dan professional guna mencapai tujuan
organisasi.
keberlangsungan para pegawai untuk bekerja sama guna mencapai suatu tujuan
Tim formal merupakan sebuah tim yang dibangun dalam susunan Lembaga
terstruktur.
Tim vertical merupakan tim manajemen yang mencakup bos serta Sebagian
staf dengan jenjang hierarki yang serupa namun bermula di berbagai bidang
keterampilan.
diupah per jam dalam divisi yang sama tempat pegawai bekerja serta
Dari pemaparan di atas tentang jenis-jenis kerjasama tim, maka dapat ditarik
kesimpulan bahwa setiap kerjasama tim memiliki jenis yang berbeda-beda, hal
mewujudkan visi dan misi suatu perusahaan, sehingga pada kerjasama tim ini
terdapat beberapa dimensi dan indikator indikator yang dapat digunakan dalam
sebagai berikut:
1. Kerjasama
Kerjasama dilakukan oleh sebuah tim lebih efektif daripada kerja secara
yang baik.
2. Kepercayaan
apa yang dikatakan dan dilakukannya. Kerjasama tim yang berkinerja tinggi
kepercayaan yaitu :
3. Kekompakan
Kekompakan adalah tingkat solidaritas dan perasaan positif yang ada dalam
menciptakan kekompakan.
dicapai bukanlah hasil yang telah dicapai oleh individu, tetapi hasil
merupakan variabel yang bisa membantu kita dalam kegiatan pengukuran berbagai
macam perubahan yang terjadi baik secara langsung ataupun tidak langsung dalam
sebuah penelitian.
2.1.5 Kinerja
Sumber daya manusia merupakan salah satu faktor yang sangat penting bagi
Optimalisasi sumber daya manusia menjadi titik sentral perhatian organisasi dalam
adalah sumber daya yang sangat penting atau faktor kunci untuk mendapatkan
sebuah kinerja yang baik. Kinerja didefinisikan sebagai apa yang dilakukan atau
mereka memberi kontribusi kepada organisasi. Kinerja sangat perlu di evaluasi oleh
setiap pemimpin suatu instansi, untuk dapat mengetahui manakah pegawai yang
bersama”.
“Kinerja adalah hasil kerja yang dapat dicapai oleh seseorang atau
kelompok orang dalam suatu perusahaan sesuai dengan wewenang dan
tanggung jawab masing-masing dalam upaya pencapaian tujuan organisasi
48
secara legal, tidak melanggar hukum dan tidak bertentangan dengan moral
dan etika”.
Menurut Ghofar (2018: 33) menyatakan bahwa:
the work and the outcomes of the work that are so closely linked into what
merupakan hasil kerja yang telah dicapai oleh seorang pegawai yang sesuai dengan
pekerjaan yang telah diberikan kepadanya dalam waktu tertentu. Kinerja juga
yang baik merupakan salah satu langkah tercapainya suatu tujuan dalam organisasi.
seperti yang telah dikemukakan oleh Pramularso (2017: 174) Terdapat 3 faktor
demografi.
stimulan.
49
sketsa kegiatan.
terdapat beberapa faktor yang dapat mempengaruhi kinerja pegawai seperti faktor
individu, psikologis, dan organisasi dan hal tersebut merupakan sesuatu yang sangat
Kinerja pegawai pada dasarnya adalah hasil kerja pegawai selama periode tertentu.
1. Prestasi
pegawai.
2. Kedisiplinan
Evaluasi keahlian sesuai dengan regulasi yang ada serta serasi bersama
3. Kreatifitas
efisien.
4. Bekerja sama
Evaluasi kepuasan pekerja aktif serta berproses sebagai lurus atau tegak
dengan pekerja lain didalam atau di luar maka hasil tes makin kuat.
5. Kecakapan
6. Tanggung jawab
tindakan mereka, hasil pekerjaan dan asal taktik yang digunakan serta
perilaku kerja.
Dari uraian yang telah diuraikan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa
terdapat beberapa tujuan penilaian dalam kinerja yang harus diperhatikan oleh
bekerja sama, kecakapan, dan tanggung jawab. Hal tersebut merupakan hal yang
Mangkunegara (2017:70) bahwa terdapat lima (5) dimensi untuk mengukur kinerja
yaitu:
1. Kualitas
Merupakan hasil kerja keras dari para pegawai yang sesuai dengan tujuan
yang telah ditetapkan oleh pihak perusahaan sebelumnya. Jika hasil yang
dicapai oleh pegawai tersebut tinggi maka kinerja dari pegawai tersebut
dianggap baik oleh pihak perusahaan atau sesuai dengan standar yang telah
pekerjaan atau hasil yang dicapai atas suatu pekerjaan mendekati adanya
kesempurnaan.
2. Kuantitas kerja
Merupakan hasil kerja keras dari pegawai yang bisa mencapai skala
3. Kerjasama
4. Tanggung jawab
Dengan adanya pegawai yang mempunyai rasa harga diri yang tinggi
dalam pekerjaan tersebut. Oleh karena itu dengan rasa harga diri yang tinggi
bekerja, percaya diri, komunikasi yang baik antar rekan kerja sehingga
5. Inisiatif
kualitas-kualitas atau wajah suatu pekerjaan atau aktivitas- aktivitas yang terjadi di
tempat kerja yang konduktif terhadap pengukuran dan menyediakan alat untuk
2. Kuantitas kerja adalah seberapa lama seseorang pegawai bekerja dalam satu
harinya. Kuantitas kerja ini dapat dilihat dari kecepatan kerja setiap pegawai
itu masing-masing.
menilai kinerja. Ukuran- ukuran tersebut dijadikan tolak ukur dalam menilai kinerja
dan akan sangat dikperlukan karena akan bermanfaat baik bagi banyak pihak
Penelitian Terdahulu
penelitian. Tujuannya adalah untuk mengetahui hasil yang telah dilakukan oleh
bentuk tabel:
54
Tabel 2. 1
Penelitian Terdahulu Tabel 2.1 Lanjutan
Peneliti, tahun,
judul penelitian, Hasil penelitian Persamaan Perbedaan
No
dan sumber
Jurnal Ekonomi
Prioritas Vol 3,
No.3, Juli 2023
Ersa Mayori Jayanti Hasil penelitian ini 1. Kerjasama 1. Beban Kerja
3.
Fortuna , Heri menunjukkan bahwa tim sebagai Dan Disiplin
55
Peneliti, tahun,
judul penelitian, Hasil penelitian Persamaan Perbedaan
No
dan sumber
Peneliti, tahun,
judul penelitian, Hasil penelitian Persamaan Perbedaan
No
dan sumber
Peneliti, tahun,
judul penelitian, Hasil penelitian Persamaan Perbedaan
No
dan sumber
e Jurnal Katalogis,
Volume 4 Nomor
10, Oktober 2016
hlm 176-183 ISSN:
2302-2019
Agung Widyanarko, Hasil penelitian 1. Lingkungan 1. Budaya kerja dan
Sukesi (2020) menunjukkan budaya kerja sebagai tunjangan kinerja
kerja dan tunjangan variabel sebagai variabel
Pengaruh Budaya kinerja memiliki independent independent
Kerja, Lingkungan pengaruh tidak 2. Kinerja 2. Kepuasan
9.
Kerja Dan langsung terhadap sebagai sebagai variabel
Tunjangan Kinerja kinerja melalui variabel intervening
Terhadap Kinerja kepuasan pegawai, depeden 3. Lokasi, tempat,
Melalui Kepuasan namun lingkungan dan objek
Pegawai Pada kerja tidak terbukti penelitian
58
Peneliti, tahun,
judul penelitian, Hasil penelitian Persamaan Perbedaan
No
dan sumber
Vol.1No. 3hal.209-
219, September
2020
Peneliti, tahun,
judul penelitian, Hasil penelitian Persamaan Perbedaan
No
dan sumber
Peneliti, tahun,
judul penelitian, Hasil penelitian Persamaan Perbedaan
No
dan sumber
Jurnal Mahasiswa
Vol. 4,No.3, 2022
Paulino Mendoncaa, The research 1. Work 1. Employee
Augusto da C. findings show that environment Involvement as
17.
Soaresa, I Gede work environment and a variable
Rianab, Carla and teamwork were teamwork as independent
61
Peneliti, tahun,
judul penelitian, Hasil penelitian Persamaan Perbedaan
No
dan sumber
Timor-Leste Journal
of Business and
Management Vol.3,
IssueI, pp.12-23,
2021
Muhammad Ummair Regression analysis 1. Teamwork as a 1. Leadership, and
Mughal (2020) predicts that work variable Employee
environment, team independet Engagement as a
The Impact of work and peer 2. Employee as a variable
Leadership, support, and variable independent.
Teamwork and transformational depedent 2. Research object,
Employee leadership came up time and location
18. Engagement on with the significant
Employee path validity or t
Performances value. These factors
were found to have a
Saudi Journal of significant t values in
Business and relating with
Management Studies employee
2020 engagement
Nurwinda1, Chalid The research 1. Teamwork as 1. Work
Imran Musa2 , Muh. findings and a variable communication
Ichwan Musa3 , discussions clearly independent as a variable
Zainal Ruma4 , demonstrate a 2. Employee as independent
Tenri Sayu positive relationship a variable 2. Research object,
Puspitaningsih between work depedent time and location
Dipoatmodjo (2023) communication,
19. teamwork, and
The Effect Of Work employee
Communication And performance. The
Teamwork On study conducted on
Employee the employees of
Performance At The Bontonompo 1
Bontonompo 1 Health Center in
Health Center Of South Bontonompo
62
Peneliti, tahun,
judul penelitian, Hasil penelitian Persamaan Perbedaan
No
dan sumber
International
Journal of
Economic, Business,
Accounting,
Agriculture
Management and
Sharia
Administration
(2022)
Ayu Maya Sari1 , The test results in 1. Work 5 Research object,
Ribhan2 , R.R. this study found that environment time and location
Erlina3 (2021) the work as a variable
environment has a independent
The Effect of the positive and 2. Employee
Work Environment significant influence Performance
on Employee on employee as a variable
21. Performance with performance, the dependet
Motivation as a work environment
Mediation Variables has a positive and
significant influence
International on employee
Journal of Disaster motivation, there is a
Recovery and positive and
Business Continuity significant influence
63
Peneliti, tahun,
judul penelitian, Hasil penelitian Persamaan Perbedaan
No
dan sumber
berhubungan dengan berbagai faktor yang telah diidentifikasi sebagai masalah yang
penelitian untuk memberikan gambaran yang lebih rinci dan jelas antara variabel
yaitu: Lingkungan Kerja (X1), Kerjasama Tim (X2) terhadap variabel dependen
Lingkungan kerja merupakan segala sesuatu yang ada di sekitar para pekerja
tanggung jawab para pekerja. Peralatan dan perlengkapan kantor yang tidak
yang tidak harmonis juga akan menghambat kinerja pegawai karena akan sering
64
sama tim yang baik agar pekerjaan dapat terselesaikan dengan efektif dan efisien.
pegawai pada Kantor Kelurahan Sekarputih Kec. Tegal ampel Kab. Bondowoso.
Hasil penelitian Rizal Nabawi (2019) pada pegawai dinas pekerjaan umum dan
pegawai pada kantor dinas pekerjaan umum dan perumahan rakyat Kabupaten Aceh
sekelompok orang yang tergabung dalam satu organisasi. Kerjasama tim dapat
Hal ini didukung oleh hasil penelitian oleh Ersa Mayori Fortuna, Heri
Wijayanto, Sri Hartono (2020) pada Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga
kerjasama tim terhadap kinerja pegawai pada Dinas Pengendalian Penduduk dan
pegawai pada BKD Kota Pematangsiantar baik secara simultan maupun parsial.
Tiara Riska Taufik, Agustina Hanafi Zunaidah, Badia Perizade (2022) Kecamatan
Pegawai
Tim merupakan sesuatu yang sangat penting untuk diciptakan oleh suatu
perusahaan atau organisasi, guna mencapai tujuan yang sesuai seperti yang telah
Pegawai dapat dilihat dalam jurnal penelitian yang telah dilakukan oleh Nanda
dan Kerjasama Tim berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap kinerja
pegawai. Didukung oleh hasil penelitian dari Tri Wiranti, Nurdin Latif, Meldianus
N.J Lenas (2023) menyatakan bahwa lingkungan kerja dan kerjasama tim
The research findings show that work environment and teamwork were not
antar variabel yang diteliti. Mengacu pada definisi paradigma tersebut, terungkap
bahwa paradigma ilmu itu amat beragam, hal ini didasarkan pada pandangan dan
pemikiran para ahli yang dianut masing-masing ilmuan. Baik tentang hakikat yang
harus dipelajari, objek yang diamati, atau metode yang digunakan. Berdasarkan
penelitian pengaruh lingkungan kerja dan kerjasama tim terhadap kinerja pegawai
Gambar 2 1
Paradigma Penelitian
Keterangan:
penelitian yang telah di uraikan, maka hipotesis dalam penelitian ini yaitu :
Secara simultan:
pegawai
Secara parsial:
BAB III
METODE PENELITIAN
dalam rangka untuk mengumpulkan informasi atau data serta melakukan investigasi
pada data yang telah didapatkan tersebut. Dalam sebuah penelitian perlu
menentukan terlebih dahulu metode penelitian yang akan digunakan. Data yang
dikumpulkan peneliti dalam penelitian ini berupa informasi yang berkaitan dengan
masalah yang akan diteliti. Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah
untuk medapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono 2021:2)
deskriptif dan verifikatif. Data penelitian yang di peroleh tersebut diolah, di analisis
pada filsafat positifisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel
bersifat kuantitatif, dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan.
yang dilakukan untuk mengetahui keberadaan nilai variabel mandiri, baik satu
digunakan untuk menjawab rumusan masalah nomor satu hingga nomor tiga, yaitu
69
untuk mengetahui dan mengkaji bagaimana lingkungan kerja, kerjasama tim dan
pengujian hipotesis yang telah dibuat dari hasil penelitian deskriptif dengan
dapat diterima atau ditolak. Metode verifikatif yang digunakan dalam penelitian ini
kerjasama tim dan kinerja pegawai pada Dinas Komunikasi dan Informatika
Kabupaten Garut.
variabel Bebas (variabel independen) dan variabel terikat (variabel dependen) yang
akan dilakukan oleh peneliti. Pada saat yang sama variabel perlu dioperasionalkan
penelitian ini dapat dikembangkan dan diolah, sehingga dapat diketahui pemecahan
berhubungan dengan variabel seperti konsep variabel, indikator, ukuran, dan skala.
70
yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga
Berdasarkan judul yang telah diambil oleh peneliti yaitu Pengaruh Lingkungan
individu.
atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas. Adapun variabel
kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai
diberikan kepadanya.
berikut:
72
variabel X1.
variabel X2.
Tabel 3. 1
Operasionalisasi Variabel Tabel 3.1 Lanjutan
Variabel
penelitian No
Dimensi Indikator Ukuran Skala
/konsep Item
variabel
Lingkungan Tingkat Ordinal
kerja (X1) peneranga
n cahaya
Lingkungan pada
Penerangan
kerja ruang 1
cahaya
merupakan kerja
semua keadaan Diskomin
yang terdapat fo Kab
disekitar Garut
tempat kerja, Tingkat Ordinal
akan kelancara
memengaruhi Lingkungan n sirkulasi
pegawai baik kerja Fisik udara
Sirkulasi
secara ruangan 2
ruangan kerja
langsung kerja
maupun tidak Diskomin
langsung fo Kab
Garut
Tingkat Ordinal
Sedarmayanti ketepatan
(2018:56) Tata letak tata letak
3
ruang ruang
kerja
Diskomin
73
Variabel
penelitian No
Dimensi Indikator Ukuran Skala
/konsep Item
variabel
fo Kab
Garut
Tingkat Ordinal
kesesuaia
n dekorasi
ruang
Dekorasi 4
kerja
Diskomin
fo Kab
Garut
Tingkat Ordinal
intensitas
kebisinga
n suara
Kebisingan pada 5
kantor
Diskomin
fo Kab
Garut
Tingkat Ordinal
kelengkap
an
fasilitas
Fasilitas 6
kerja
Diskomin
fo Kab
Garut
Tingkat Ordinal
kedekatan
pegawai
Hubungan
dengan
dengan 7
pimpinan
pimpinan
Diskomin
Lingkungan fo Kab
kerja non fisik Garut
Tingkat Ordinal
keharmon
Hubungan
isan
sesama rekan 8
sesama
kerja
pegawai
Diskomin
74
Variabel
penelitian No
Dimensi Indikator Ukuran Skala
/konsep Item
variabel
fo Kab
Garut
Kerjasama Tim Tingkat
(X2) rasa
tanggung
Tanggung
Kerjasama tim jawab Ordinal 9
Jawab
merupakan pegawai
gabungan kerja terhadap
kelompok yang tim
didukung oleh Tingkat
berbagai kontribusi
Saling
kemampuan, antar Ordinal 10
berkontribusi
tujuan yang pegawai
jelas didukung Kerjasama dalam tim
oleh pimpinan, Tingkat
dan pengeraha
komunikasi n
untuk kemampu
menghasilkan an
kinerja yang Pengerahan
pegawai Ordinal 11
lebih unggul kemampuan
dalam
dari kinerja menduku
individu ng
kerjasama
Sibarani tim
(2018:19) Tingkat
kejujuran
Kejujuran Ordinal 12
antar
pegawai
Tingkat
penuntasa
Pemberian n tugas
Ordinal 13
tugas dalam
Kepercayaan
kerjasama
tim
Tingkat
integritas
dalam
Integritas Ordinal 14
menjalin
kerjasama
tim
75
Variabel
penelitian No
Dimensi Indikator Ukuran Skala
/konsep Item
variabel
Tingkat
Saling ketergant
ketergantung ungan Ordinal 15
an tugas dalam
bertugas
Kekompakan Tingkat
ketergant
Saling
ungan
ketergantung Ordinal 16
dalam
an hasil
memperol
eh hasil
Kinerja Y Tingkat
kualitas
Kinerja adalah kerja
hasil kerja Kualitas kerja yang Ordinal 17
secara kualitas dihasilkan
dan kuantitas para
yang dicapai Kualitas pegawai
oleh seorang Tingkat
pegawai dalam ketepatan
melaksanakan Ketepatan waktu Ordinal 18
tugasnya sesuai waktu dalam
dengan bekerja
tanggung Tingkat
jawab yang kuantitas
diberikan Kuantitas yang
kepadanya. Kuantitas Ordinal 19
kerja dihasilkan
para
Mangkunegar pegawai
a (2017:67) Tingkat
pelaksaan
tugas
Pelaksanaan
yang Ordinal 20
tugas
dilaksana
kan para
Kerjasama pegawai
Tingkat
komunika
si para
Komunikasi Ordinal 21
pegawai
dalam
76
Variabel
penelitian No
Dimensi Indikator Ukuran Skala
/konsep Item
variabel
menjalank
an tugas
Tingkat
tanggung
jawab
Tanggung Tanggung pegawai
Ordinal 22
jawab jawab dalam
keberlang
sungan
bertugas
Tingkat
Kemandir
ian
Pegawai
Kemandirian Ordinal 23
dalam
melaksan
akan
Inisiatif tugas
Tingkat
antusiasm
e pegawai
Antusiasme dalam Ordinal 24
menyeles
aikan
pekerjaan
yang harus diteliti sehingga suatu masalah dapat dipecahkan dan diselesaikan.
Populasi dan sampel dalam penelitian ini perlu ditetapkan dengan tujuan agar
penelitian yang dilakukan benar-benar mendapatkan data yang sesuai dengan yang
77
mengambil bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi yang
disebut sampel, dengan menggunakan sampel peneliti akan lebih mudah mengolah
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang
mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
ini yaitu berjumlah sebanyak 71 orang pegawai yang berada pada Dinas
Sampel Menurut Sugiyono (2018: 118) sampel adalah bagian dari jumlah
dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Sedangkan ukuran sampel
merupakan suatu langkah untuk menentukan besarnya sampel yang diambil dalam
Dalam penelitian ini populasi yang terdapat pada Dinas Komunikasi dan
orang pegawai, maka dalam penelitian ini peneliti menggunakan teknik sampel
pengambilan atau pengumpulan sampel pada suatu populasi, bila semua anggota
pengambilan sampel dengan tidak memberi peluang atau kesempatan yang sama
kepada setiap anggota populasi saat akan dipilih sebagai sampel. Jenis non
probability sampling yang digunakan dalam penelitian ini yaitu sampling jenuh atau
karena pengambilan anggota sampel dari populasi dilakukan secara acak tanpa
memuat informasi yang diperlukan untuk pembahasan data yang digunakan dalam
1. Data Primer
Data primer merupakan data penelitian yang diperolah secara langsung dari
sesuai dengan yang telah diinginkan oleh peneliti. Data primer dalam penelitian
ini yaitu berupa data yang berisi mengenai Lingkungan Kerja, Kerjasama Tim,
dan Kinerja Pegawai pada Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Garut.
a. Observasi
spesifik bila dibandingkan dengan teknik yang lain. Observasi juga tidak
terbatas pada orang, tetapi juga objek-objek alam yang lain (Sugiyono
b. Wawancara
dengan perkenalan dan selanjutnya dengan tanya jawab mengenai hal yang
Kabupaten Garut.
c. Kusioner
yang sudah dipersipakan oleh peneliti dan kemudian disebarkan juga disertai
kinerja pegawai.
2. Data Sekunder
Data sekunder merupakan sumber data penelitian yang diperoleh secara tidak
langsung oleh peneliti atau melalui pihak lain. Data sekunder biasannya berupa
bukti, catatan atau laporan historis yang telah tersusun dalam arsip (dokumen)
beberapa cara yang dapat dilakukan dalam teknik pengambilan data sekunder
sebagai berikut:
a. Studi Kepustakaan
buku-buku yang berkaitan dengan objek yang diteliti dan bertujuan untuk
mengetahui teori yang ada kaitan nya dengan masalah yang diteliti oleh
peneliti.
b. Jurnal Penelitian
jurnal yang berhubungan dengan topik masalah yang diteliti oleh peneliti
sehingga menjadi salah satu referensi yang dapat dijadikan sebagai tolak
c. Internet
di internet, baik yang berbentuk jurnal, makalah ataupun karya tulis dari
peneliti terdahulu.
variabel yang akan diteliti. Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian
penelitian. Keabsahan suatu hasil penelitian sangat ditentukan oleh alat ukur yang
82
yaitu uji validitas (test of validity) dan uji reliabilitas (test of reliability).
ketepatan dan kesesuaian antara objek dengan data yang telah dikumpulkan.
yang dilaporkan oleh peneliti dengan data yang diperoleh langsung yang terjadi
pada subjek penelitian. Uji validitas digunakan untuk mengukur valid atau
setidaknya suatu kuesioner. Valid berarti bahwa instrumen tersebut dapat di ukur
dengan cara analisis faktor, yaitu mengkorelasikan antara skor butir soal dengan
n ∑ AB − (∑ A)( ∑ B)
rxy =
√[n(∑ A2) − (∑ A)2][n(∑ B2) − (∑ B)2]
Keterangan :
antaraitem degan total item sama atau diatas 0,3 maka item tersebut dinyatakan
valid, tetapi jika nilai korelasinya dibawah 0,3 maka item tersebut dinyatakan tidak
valid. Uji validitas dalam penelitian ini menggunakan program SPSS (Statiscal
Product and Service Solution). Hasil dari uji validitas ini dapat dilihat pada bagain
Item-Total Statstic dan untuk melihat hasil dari masing-masing responden dapat
terdapat kesamaan data meskipun dalam waktu yang berbeda. Instrumen atau
indikator pada variabel dikatakan reliabel apabila instrumen atau indikator tersebut
Metode yang akan digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah metode
split half (SH) merupakan statistik yang paling umum digunakan untuk menguji
rumus spearman brown untuk mengetahui konsistensi alat ukur apakah dapat
𝑛(ΣAB) − (ΣA)(Σb)
rAB =
√[(𝑛Σ𝐴2) − (Σ𝐴2)] [(𝑛Σ𝐵2 − (Σ𝐵2)]
Keterangan:
ΣAB = Jumlah perkalian skor jawaban belahan ganjil dan belahan genap
2. 𝑟𝑏
𝑟=
1 + 𝑟𝑏
85
Keterangan:
r = Nilai reliabilitas
Setelah mendapat nilai reliabilitas instrumen (rb hitung), maka nilai tersebut
dibandingkan dengan jumlah responden dan taraf nyata. Berikut ini merupakan
keputusannya :
1. Jika rhitung > dari rtabel, maka instrumen tersebut dikatakan reliabel.
2. Jika rhitung < dari rtabel, maka instrument tersebut dikatakan tidak
reliabel.
Selain valid, Alat ukur tersebut juga harus memiliki keandalan atau
reliabilitas. Suatu alat ukur dapat diandalkan jika alat ukur tersebut digunakan
berulang kali akan memberikan hasil yang relatif sama (tidak jauh berbeda). Untuk
melihat andaltidaknya suatu alat ukur digunakan pendekatan secara statistika, yaitu
melalui koefisien reliabilitas. Apabila koefisien reliabilitas lebih besar dari 0,7 maka
berdasarkan variabel dari seluruh responden, menyajikan data setiap variabel yang
perhitungan untuk menguji hipotesis yang telah diajukan. Teknik analisis data
statistik yang digunakan untuk menganalisa data dengan cara mendeskripsikan atau
membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi. Dalam penelitian
ini untuk mengumpulkan data dengan menyebarkan kusioner kepada responden dan
peneliti mengukur sikap, pendapat dan presepsi seseorang atau sekelompok orang
fenomena social. Jawaban dari setiap item instrumen yang menggunakan skala
likert mempunyai gradasi dari sangat positif sampai sangat negative (Sugiyono
terdapat lima kategori pembobotan dalam skala likert yang dijelaskan pada tabel
Tabel 3. 2
Alternatif Jawaban Skala Likert
Alternatif Jawaban Skor
SS (Sangat Setuju) 5
S (Setuju) 4
KS (Kurang Setuju) 3
TS (Tidak Setuju) 2
STS (Sangat Tidak Setuju) 1
Sumber: Sugiyono (2021:94)
setiap indikator untuk mengetahui skor variabel penelitian masuk kedalam kategori
sangat setuju, setuju, kurang setuju,tidak setuju atau sangat tidak setuju. Berikut ini
adalah cara perhitungan untuk mengetahui skor rata- rata dari setiap pernyataan
87
yang telah di sebarkan dalam bentuk kuesioner yang diisi oleh responden yaitu
Keterangan:
Indeks minimum =1
Indeks maksimum =5
Jarak interval =5–1=0
5
Tabel 3. 3
Kategori Skala
Skala Kategori
1,00 – 1,80 Sangat Rendah
1,81 – 2,60 Rendah
2,61 – 3,40 Kurang
3,41 – 4,20 Tinggi
4,21 – 5,00 Sangat Tinggi
Sumber; Sugiyono (2021:97)
88
Gambar 3. 1
Garis Kontinum
antara dua variabel atau lebih. Verifikatif berarti menguji teori dengan penguji suatu
hipotesis apakah diterima atau ditolak. Teknik analisis ini digunakan untuk
mengetahui pengaruh Lingkungan kerja (X1) dan Kerjasama Tim (X2) terhadap
Kinerja (Y). Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai pengaruh tersebut, maka
verifikatif seperti method successive interval (MSI), analisis regresi linier berganda,
dan analisis korelasi berganda. Berikut peneliti memaparkan beberapa metode yang
digunakan dalam penelitian ini untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel
menjadi data interval. Setelah memperoleh data dari hasil penyebaran kuesioner
linier berganda data yang diperoleh harus merupakan data dengan skala interval.
Dalam banyak prosedur statistik seperti regresi, korelasi pearson, uji t dan
lain sebagainya mengharuskan data berskala interval. Oleh karena itu, jika hanya
mempunyai data berskala ordinal maka data tersebut harus diubah ke dalam bentuk
dibagikan, hitung berapa banyak responden yang menjawab 1-5 untuk setiap
pertanyaan).
rumusan berikut:
90
Keterangan:
y = sv + [𝑘]
k = 1 + [𝑆𝑉𝑚𝑖𝑛]
dua atau lebih variabel independen (X1, X2,....Xn) dengan variabel dependen
(independen) sebagai prediktor lebih dari satu, analisis regresi linier berganda
Y = 𝑎 + β1X1 + β2X2 + e
Keterangan:
𝑎 = Bilangan konstanta
analisis untuk menguji hipotesis tentang hubungan dua variabel independen atau
kekuatan hubungan antara variabel Lingkungan kerja (X1) dan Kerjasama Tim (X2)
koefisien korelasi merupakan besar kecilnya hubungan antara dua variabel yang
dinyatakan dalam bilangan yang disebut dengan koefisien korelasi. Adapun yang
telah dipilih oleh peneliti untuk menghitung korelasi berganda dalam penelitian
sebagai berikut:
𝐽𝐾(𝑟𝑒𝑔𝑟𝑒𝑠𝑖)
R=
∑𝑌2
Keterangan:
sebagai berikut:
93
Koefisiensi korelasi menunjukan kekuatan hubungan linier dan arah hubungan dua
variabel acak. Pengaruh kuat atau tidaknya antar variabel maka dapat dilihat pada
tabel 3.4 taksiran besarnya koefisien korelasi yang telah disajikan sebagai paduan
Tabel 3. 4
Taksiran Besarnya Korelasi Berganda
pengaruh variabel Lingkungan Kerja (X1) dan variabel Kerjasama Tim (X2)
terhadap variabel Kinerja (Y). Nilai koefisien determinasi adalah antara 0 (nol) dan
berikut:
𝐾𝑑 = 𝑟2𝑥 100%
Keterangan:
Kd = β x Zero Order
Keterangan:
95
Kd = Koefisien Determinasi
dinyatakan lemah.
dinyatakan kuat.
diperoleh dari pengumpulan data. Jadi, hipotesis juga dinyatakan jawaban teoritis
2018:63). Untuk menguji apakah terdapat hubungan yang signifikan antara variabel
variabel yang diteliti, maka digunakan statistic uji hipotesis. Uji hipotesis antara
variabel Pengaruh Lingkungan Kerja (X₁) dan Kerjasama Tim (X₂) terhadap variabel
Kinerja Pegawai (Y) dengan menggunakan uji simultan dan parsial, sebagai berikut :
penelitian ini peneliti mengajukan hipotesis dengan taraf nyata α = 0,05 sebagai
berikut :
Hο : pyx1x2 = 0 artinya tidak terdapat pengaruh disiplin kerja dan komitmen kerja
(𝑛 − 𝑘 − 1)𝑅 2
𝐹ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 =
𝑘(1 − 𝑅 2 )
Nilai untuk uji F dapat dilihat dari tabel distribusi F dengan α = 0,05 dan derajat
2. Jika Fhitung < Ftabel, maka Hο diterima dan H₁ ditolak (tidak signifikan)
dependen. Dalam hal ini, variabel independen dalam penelitian ini adalah Disiplin
pegawai. Uji t dilakukan dengan membandingkan nilai Thitung dengan Ttabel. Nilai
97
Thitung dapat dilihat dari hasil pengolahan data Koefisien, hipotesis parsial dijelaskan
1. Hipotesis 1
2. Hipotesis 2
dengan signifikansi 5% atau dengan tingkat keyakinan 95% dengan rumus sebagai
berikut:
𝑟√𝑛 − 2
𝑡=
√1 − 𝑟²
Keterangan:
r = Korelasi parsial
n = Jumlah sampel
sebagai berikut ;
98
data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan
responden merupakan hal yang penting. Kuesioner itu berisi pernyataan mengenai
kolom yang sudah disediakan. Responden memilih kolom yang tersedia dari
Komunikasi dan Informatikas Kabupaten Garut yang berlokasi di Jl. Pramuka No.6,
Pakuwon, Kec. Garut Kota, Kabupaten Garut, Jawa Barat 44117. Waktu dan
BAB IV
HASIL PENELITIAN
instansi, visi dan misi, struktur organisasi dan deskripsi jabatan pada Dinas
dari objek yang telah diteliti serta tanggapan responden secara deskriptif dan
verifikatif dari setiap variabel penelitian yaitu lingkungan kerja dan kerjasama tim
dianggap sebagai hal yang penting untuk dibahas mengingat instansi tersebut
instansi, visi, misi, dan tujuan dari Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten
Garut.
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, yaitu informasi dan komunikasi.
instansi dari pemerintah kota Garut yang berlokasi di Jl. Pramuka No.6, Pakuwon,
100
Kec. Garut Kota, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Diskominfo Kabupaten Garut
informatika untuk daerah Kabupaten Garut, Jawa Barat, Dinas Komunikasi dan
Informatika Kabupaten Garut masih berdiri hingga saat ini dan memiliki jumlah
setiap aparatur mampu menguasai terhadap Informasi dan Komunikasi serta ahli
memperhatikan situasi dan kondisi pada saat ini dan mengantisipasi perubahan
dimasa yang akan datang, maka Visi Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten
dan bermartabat ”.
Misi-Misi merupakan sesuatu yang harus dilaksanakan agar tujuan dari visi
yang telah ditetapkan dapat terlaksana dengan baik, maka perlu dirumuskan Misi
sebagai berikut :
Telekomunikasi;
101
Kabupaten Garut :
Gambar 4.1
Struktur Organisasi Dinas Komunikasi Dan Informatika Kabupaten Garut
102
Informatika Provinsi Jawa Barat yang terdapat pada gambar 4.1 adalah sebagai
berikut :
1. Kepala Dinas
pelaksana teknis dan kelompok jabatan fungsional berdasarkan visi dan misi
2. Sekertariat
kesekretariatan.
kerja Dinas.
maka dapat disimpulkan bahwa setiap tugas dan tanggung jawab yang diemban oleh
Pada sub bab 4.2 akan membahas mengenai gambaran umum dari responden
pada penelitian ini yang berisi tentang jenis kelamin, usia, dan latar belakang
Pendidikan.
dengan kategori jenis kelamin yang terdiri dari pria dan Wanita. Hal ini bertujuan
kelamin, hasil pengumpulan data melalui kusioner diperoleh data sebagai berikut:
Tabel 4.1
Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
No Jenis kelamin Jumlah persentase
1 Laki-laki 49 69%
2 Perempuan 21 29%
Total 71 100%
Sumber data: data kusioner penelitian, 2023
orang dengan presentase 29%. Hal ini dapat menunjukan bahwa pegawai yang ada
pada Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Garut lebih didominasi oleh
Tabel 4.2
Karakteristik Responden Berdasarkan Usia
No Rentang Usia Frekuensi Persentase
1 Kurang 25 tahun 9 12%
2 25 – 35 tahun 16 22%
3 36 – 45 tahun 34 47%
4 Diatas 45 tahun 14 19%
Total 71 100%
Sumber data: Data kusioner penelitian, 2023
Berdasarkan tabel 4.2 diketahui bahwa usia paling banyak pegawai Dinas
Komunikasi dan Informatika Kabupaten Garut berusia diantara 36-45 tahun yaitu
sebanyak 34 orang dengan persentase sebesar 47%. Disusul kemudian dengan usia
diantara 25-35 tahun sebanyak 16 orang dengan persentase sebesar 22%, sedangkan
yang berusia diatas 45 tahun sebanyak 14 orang dengan persentase sebesar 19%,
dan usia kurang dari 25 tahun sebanyak 9 orang dengan persentase 12%. Hal ini
Informatika Kabupaten garut didominasi oleh pegawai berusia diantar 36-45 tahun
dan yang berarti kantor Dinas Komunikasi dan Informatika berada pada kondisi
yang produktif.
Kabupaten Garut terdapat beragam latar belakang pendidikan yaitu sebagai berikut:
106
Tabel 4.3
Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan
No Pendidikan Frekuensi Persentase
1 SMA 7 9%
2 D3 14 19%
3 S1 40 56%
4 S2 9 12%
Total 71 100%
Sumber data: Data kusioner penelitian, 2023
Tabel 4.4
Karakteristik Responden Berdasarkan Masa Kerja
No Masa Kerja Frekuensi Persentase
1 Kurang 5 tahun 8 11%
2 5 – 10 tahun 13 18%
3 11 – 15 tahun 35 49%
5 Diatas 15 tahun 15 21%
Total 71 100%
Sumber data: Data kusioner penelitian, 2023
107
Berdasarkan tabel 4.4 dapat dilihat bahwa masa kerja yang paling banyak di
kantor Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Garut yang memiliki masa
kerja diantara 11-15 tahun yaitu sebanyak 8 orang pegawai dengan persentase 49%,
kemudian yang memiliki masa kerja diatas 15 tahun yaitu sebanyak 15 orang
dengan persentase 21%, pegawai dengan masa kerja diantara 5-10 tahun sebanyak
13 orang dengan persentase 18%, dan pegawai dengan masa kerja kurang dari 5
Uji instrumen merupakan alat ukur yang digunakan yaitu salah satunya
diteliti oleh peneliti. Uji instrumen ini menggunakan uji validitas dan uji reliabilitas.
Uji validitas dilakukan untuk mengetahui apakah alat ukur yang telah
Seperti telah dijelaskan pada metodologi penelitian bahwa untuk melihat valid
tidaknya suatu alat ukur digunakan pendekatan secara statistika, yaitu melalui nilai
koefisien korelasi skor butir pernyataan dengan skor total butir pernyataan, apabila
koefisien korelasinya lebih besar atau sama dengan 0,30 maka pernyataan tersebut
menggunakan korelasi product moment (r) diperoleh hasil uji validitas sebagai
berikut :
108
Tabel 4. 5
Hasil Perhitungan Nilai Validitas Lingkungan Kerja (X1)
No. Item Koefisien Korelasi (r) Nilai rkritis Keterangan
Item1 0,744 0,30 Valid
Item2 0,717 0,30 Valid
Item3 0,703 0,30 Valid
Item4 0,650 0,30 Valid
Item5 0,629 0,30 Valid
Item6 0,670 0,30 Valid
Item7 0,695 0,30 Valid
Item8 0,803 0,30 Valid
Sumber: Hasil olah data, 2023
Berdasarkan Tabel 4.5 menunjukan bahwa nilai koefisien korelasi (r) dari
setiap butir pernyataan lebih besar dari nilai kritis yaitu 0,30. Hasil pengujian ini
menunjukan bahwa semua item pernyataan kusioner lingkungan kerja sudah valid
dan layak digunakan sebagai alat ukur penelitian, sehingga dapat dilanjutkan pada
analisis berikutnya.
Tabel 4. 6
Hasil Perhitungan Nilai Validitas Kerjasama Tim (X2)
No. Item Koefisien Korelasi (r) Nilai rkritis Keterangan
Item1 0,723 0,30 Valid
Item2 0,750 0,30 Valid
Item3 0,651 0,30 Valid
Item4 0,683 0,30 Valid
Item5 0,713 0,30 Valid
Item6 0,636 0,30 Valid
Item7 0,790 0,30 Valid
Item8 0,779 0,30 Valid
Sumber: Hasil olah data, 2023
Berdasarkan Tabel 4.6 dapat dilihat bahwa nilai koefisien korelasi (r) dari
setiap butir pernyataan mengenai kerjasama tim lebih besar dari nilai kritis yaitu
0,30. Hasil pengujian ini menunjukan bahwa semua butir pernyataan kusioner
109
Kerjasama tim sudah valid dan layak digunakan sebagai alat ukur penelitian,
Selanjutnya pada Tabel 4.7 adalah hasil perhitungan nilai validitas kinerja
Tabel 4. 7
Hasil Perhitungan Nilai Validitas Kinerja (Y)
No. Item Koefisien Korelasi (r) Nilai rkritis Keterangan
Item1 0,700 0,30 Valid
Item2 0,659 0,30 Valid
Item3 0,589 0,30 Valid
Item4 0,662 0,30 Valid
Item5 0,609 0,30 Valid
Item6 0,637 0,30 Valid
Item7 0,713 0,30 Valid
Item8 0,709 0,30 Valid
Sumber: Hasil olah data, 2023
Berdasarkan Tabel 4.7 di atas menunjukan bahwa nilai korelasi koefisien (r)
dari setiap butir pernyataan lebih besar dari nilai kritis 0,30. Hasil pengujian ini
menunjukan bahwa semua butir pernyataan kusioner kinerja valid dan layak untuk
digunakan sebagai alat ukur penelitian sehingga dapat dilanjutkan pada analisis
berikutnya.
Uji reliabilitas dilakukan untuk mengetahui apakah alat ukur yang dirancang
dalam bentuk kuesioner dapat diandalkan, suatu alat ukur dapat diandalkan jika alat
ukur tersebut digunakan berulangkali akan memberikan hasil yang relatif sama
(tidak beberda jauh). Untuk melihat andal tidaknya suatu alat ukur digunakan
koefisien reliabilitasnya lebih besar dari 0,70 maka secara keseluruhan pernyataan
110
Tabel 4. 8
Hasil Uji Reabilitas
Nilai
Kuesioner Koefisien reliabilitas Keterangan
Kritis
Lingkungan kerja (X1) 0,876 0,7 Reliabel
Pada Tabel 4.8 dapat dilihat bahwa nilai reabilitas kusioner ketiga variabel
lebih besar dari nilai kritis yaitu 0,7. Hasil pengujian ini menunjukan bahwa
diketahui bagaimana kondisi setiap indikator variabel yang sedang diteliti yaitu
Tabel 4. 9
Interval penafsiran Rata-Rata Skor Tanggapan Responden
No Interval Kategori
1 1.00 – 1.80 Sangat Buruk/Sangat Rendah
2 1.81 – 2.60 Buruk//Rendah
3 2.61 – 3.40 Kurang Baik / Tinggi
4 3.41 – 4.20 Baik/Tinggi
5 4.21 – 5,00 Sangat Baik/Sangat Tinggi
Sumber: Sugiyono, 2018
indikator dari dimensi yaitu lingkungan kerja, kerjasama tim, dan kinerja dapat
Kabupaten Garut
menjadi 8 butir pernyataan. Berikut ini telah disajikan distribusi hasil jawaban
responden yang berkaitan dengan lingkungan kerja pada Dinas Komunikasi dan
Tabel 4. 10
Tanggapan Responden Mengenai Lingkungan Kerja Fisik
Alternatif Jawaban Jumlah
NO Pernyataan Kusioner Mean
STS TS KS S SS Skor Skor
Saya memiliki ruangan
1 N 3 24 35 9 0 192 2,7
kantor yang sudah
112
memiliki kualitas
penerangan cahaya % 4 34 49 13 0
cukup terang
Saya memiliki ruangan N 2 25 35 8 1 194 2,73
kantor dengan sirukulasi
2
udara yang baik dan % 3 35 49 11 1
aman dari polusi
Saya memiliki ruangan N 2 27 32 9 1 193 2,71
kantor dengan tata letak
3
yang rapih, tepat, dan % 3 38 45 13 1
strategis
Saya memiliki ruangan N 1 30 34 6 0 189 2,66
kantor dengan dekorasi
4 minimalis sesuai dengan
yang telah saya % 1 42 48 8 0
inginkan
Saya memiliki ruangan N 1 22 39 9 0 198 2,78
kantor yang jauh dari
5 keramaian dan memiliki
intensitas kebisingan % 1 31 55 13 0
yang rendah
Saya telah mendapatkan N 4 18 43 6 0 181 2,54
fasilitas yang baik dan
cukup membantu saya
6
dalam melakukan % 6 25 61 8 0
aktivitas kerja sehari-
hari
Lingkungan Kerja Fisik 1147 2,68
Sumber: Hasil olah data 2023
Pada tabel 4.10 mengenai lingkungan kerja fisik diperoleh rata-rata skor
tanggapan responden sebesar 2,68 dan nilai tersebut termasuk kurang bila merujuk
Kabupaten Garut merasa kurang nyaman dengan lingkungan yang ada pada dinas
tersebut.
kurang setuju dan tidak setuju dengan skor 2,7 termasuk kedalam kategori
yang kurang baik. Artinya seluruh pegawai pada Dinas Komunikasi dan
kantor yang tidak memiliki kualtias cahaya yang cukup terang dan hal
bekerja.
baik dan aman dari polusi” paling banyak responden kurang setuju dan tidak
setuju dengan skor 2,73 termasuk kedalam kategori kurang baik. Artinya
menyatakan bahwa ruangan kantor yang ada pada dinas tersebut memiliki
sirkulasi udara yang kurang baik dan aman dari polusi udara.
c. Pernyataan “Saya memiliki ruangan kantor dengan tata letak yang rapih,
tepat, dan strategis” paling banyak responden kurang setuju dan tidak setuju
dengan skor 2,71 termasuk kedalam kategori yang kurang baik. Artinya
Garut masih merasa kurang nyaman dalam bekerja, hal tersebut dapat
ditunjukan pada tata letak ruang kantor yang kurang rapih dan juga strategis
responden kurang setuju dan tidak setuju dengan skor 2,66 termasuk
kedalam kategori yang kurang baik. Artinya mayoritas pegawai pada Dinas
ruangan kerja yang ada pada dinas tersebut terlihat terlalu berlebihan dan
responden kurang setuju dan tidak setuju dengan skor 2,78 termasuk
ketika melakukan aktifitas kerja dan hal tersebut dapat ditunjukan pada letak
responden kurang setuju dan tidak setuju dengan skor 2,54 termasuk
yang telah disediakan oleh dinas tersebut dinilai buruk dan hal tersebut
kerja.
Tabel 4. 11
Tanggapan Responden Mengenai Lingkungan Kerja Non Fisik
Alternatif Jawaban
Jumlah
NO Pernyataan Kusioner Mean
Skor
STS TS KS S ST Skor
Saya selalu mendapatkan
1 N 1 25 41 3 1 191 2,69
dukungan dari pimpinan
115
Pada tabel 4.11 mengenai lingkungan kerja non fisik diperoleh nilai skor
bila merujuk kepada table 4.9. Artinya mayoritas pegawai pada Dinas Komunikasi
dan informatika Kabupaten Garut merasakan lingkungan kerja non fisik yang
buruk.
dalam bekerja sehingga saya memiliki kedekatan dan hubungan yang baik
dengan para pimpinan” paling banyak responden kurang setuju dan tidak
setuju dengan skor 2,69 termasuk kedalam kategori yang kurang baik.
kerja sehingga membuat saya merasa nyaman dalam bekerja” paling banyak
responden kurang setuju dan tidak setuju dengan skor 2,42 termasuk
para pegawai yang ada pada kantor dinas tersebut memiliki hubungan yang
buruk diantara rekan kerja sehingga membuat para pegawai tidak merasa
Tabel 4. 12
Rekapitulasi Hasil Tanggapan Responden Mengenai Lingkungan Kerja
Alternatif Jawaban Jumlah Mean
No Pernyataan Kusioner
STS TS KS S SS Skor Skor
Lingkungan Kerja Fisik
Saya memiliki
ruangan kantor yang N 3 24 35 9 0 192 2,7
1 sudah memiliki
kualitas penerangan
cahaya cukup terang % 4 34 49 13 0
Saya memiliki
ruangan kantor N 2 25 35 8 1 194 2,73
2 dengan sirukulasi
udara yang baik dan
aman dari polusi % 3 35 49 11 1
Saya memiliki
ruangan kantor N 2 27 32 9 1 193 2,71
3 dengan tata letak
yang rapih, tepat,
dan strategis % 3 38 45 13 1
Saya memiliki
ruangan kantor N 1 30 34 6 0 189 2,66
dengan dekorasi
4
minimalis sesuai
dengan yang telah % 1 42 48 8 0
saya inginkan
Saya memiliki
ruangan kantor yang
jauh dari keramaian N 1 22 39 9 0 198 2,78
5
dan memiliki
intensitas kebisingan
yang rendah % 1 31 55 13 0
Saya telah
mendapatkan
fasilitas yang baik N 4 18 43 6 0 181 2,54
dan cukup
6
membantu saya
dalam melakukan
aktivitas kerja % 6 25 61 8 0
sehari-hari
117
Saya selalu
mendapatkan
dukungan dari N 1 25 41 3 1 191 2,69
pimpinan dalam
bekerja sehingga
7
saya memiliki
kedekatan dan
hubungan yang baik % 1 35 58 4 1
dengan para
pimpinan
Saya memiliki
hubungan yang
harmonis dengan N 4 33 25 9 0 172 2,42
8 seluruh rekan kerja
sehingga membuat
saya merasa nyaman
dalam bekerja % 6 46 35 13 0
Lingkungan Kerja 1581 2,65
Kabupaten Garut. Diperoleh rata-rata skor total tanggapan responden 2,65 yang
2,65
Gambar 4. 2
Garis Kontinum Kategorisasi Variabel Lingkungan Kerja
118
Pada gambar 4.2 dapat dilihat rata-rata skor total tanggapan responden atas
delapan butir pernyataan sebesar 2,65 berada pada interval kategori kurang tinggi.
Data ini menunjukan bahwa mayoritas pegawai pada Dinas Komunikasi dan
kerjanya saat ini. Adapun indikator-indikator variabel lingkungan kerja yang masih
Kabupaten Garut merasa bahwa dekorasi yang telah didesain oleh pihak
kantor terlalu ramai sehingga hal tersebut kurang sesuai dengan keinginan
Garut merasa bahwa fasilitas yang telah disediakan oleh kantor tersebut
Garut
menjadi 9 butir pernyataan. Berikut ini disajikan distribusi hasil jawaban responden
yang berkaitan dengan kerjasama tim pegawai pada Dinas Komunikasi dan
Tabel 4. 13
Tanggapan Responden Mengenai Kerjasama
Alternatif Jawaban Jumlah Mean
NO Pernyataan Kusioner
STS TS KS S SS Skor Skor
Saya selalu memiliki
rasa tanggung jawab N 1 30 33 7 0 181 2,54
terhadap tim saya
1 dalam melaksanakan
tugas yang telah
diberikan oleh % 1 42 46 10 0
pimpinan
Saya selalu N 3 23 35 9 1 195 2,74
memberikan
kontribusi yang
2 cukup besar dalam
bekerjasama dalam % 4 32 49 13 1
menyelesaikan
pekerjaan
Saya merasa selalu N 3 19 41 8 0 196 2,76
mengerahkan seluruh
kemampuan saya
3
dalam bekerja sama % 4 27 58 11 0
untuk memperoleh
hasil kerja yang baik
Kerjasama 572 2,68
Sumber: Hasil olah data kusioner 2023
responden sebesar 2,68 dan termasuk kurang bila merujuk pada tabel 4.9. Artinya
terhadap tim saya dalam melaksanakan tugas yang telah diberikan oleh
pimpinan” paling banyak responden kurang setuju dan tidak setuju dengan
120
tugas.
responden kurang setuju dan tidak setuju dengan skor 2,74 termasuk
saya dalam bekerja sama untuk memperoleh hasil kerja yang baik” paling
banyak respoden kurang setuju dan tidak setuju dengan skor 2,76 termasuk
Tabel 4. 14
Tanggapan Responden Mengenai Kepercayaan
Alternatif Jawaban Jumlah Mean
NO Pernyataan Kusioner
STS TS KS S SS Skor Skor
Saya selalu bekerja N 1 25 38 7 0 193 2,71
dengan jujur dan tidak
pernah memberikan
1
kerugian kepada % 1 35 54 10 0
rekan tim dalam
bekerja
Saya selalu N 4 18 39 9 1 198 2,78
menuntaskan tugas
dengan tepat waktu
2 dan tidak pernah
% 6 25 55 13 1
menunda-nunda
perintah dari
pimpinan
Saya memiliki N 0 25 39 5 2 194 2,73
integritas dalam
3
menjalin kerjasama % 0 35 55 7 3
antar rekan kerja
Kepercayaan 585 2,74
Sumber: Hasil olah data kusioner 2023
responden sebesar 2,74 termasuk kurang bila merujuk pada tabel 4.9. Artinya
a. Mengenai pernyataan kusioner “Saya selalu bekerja dengan jujur dan tidak
banyak responden kurang setuju dan tidak setuju dengan skor 2,71 termasuk
dan Informatika Kabupaten Garut kurang bersikap jujur dan cukup banyak
banyak responden kurang setuju dan tidak setuju dengan skor rata-rata 2,78
antar rekan kerja” banyak responden kurang setuju dan tidak setuju dengan
Tabel 4. 15
Tanggapan Responden Mengenai Kekompakan
Alternatif Jawaban Jumlah Mean
NO Pernyataan Kusioner
STS TS KS S SS Skor Skor
Saya memiliki N 5 21 40 5 0 187 2,63
ketergantungan
1
terhadap rekan tim % 7 30 56 7 0
saya dalam bertugas
Saya memiliki N 3 28 32 7 1 183 2,57
ketergantungan
kepada rekan tim
2
saya dalam % 4 39 45 10 1
memperoleh hasil
kerja
Kekompakan 370 2,6
Sumber: Hasil olah data 2023
Pada tabel 4.15 mengenai kekompakan diperoleh rata-rata skor tanggapan
responden sebesar 2,6 dan termasuk kedalam katagori kurang bila merujuk pada
123
Kabupaten Garut merasa kurangnya kekompakan yang terjalin antar sesama rekan
saya dalam bertugas” paling banyak responden kurang setuju dan tidak
kurang dalam ketergantungan kepada rekan tim kerjanya dan kurang dalam
Tabel 4. 16
Rekapitulasi Hasil Tanggapan Responden Mengenai Kerjasama Tim
Alternatif Jawaban Jumlah Mean
NO Pernyataan Kusioner
STS TS KS S SS Skor Skor
Kerjasama
Saya selalu memiliki N 1 30 33 7 0 181 2,54
rasa tanggung jawab
terhadap tim saya
1 dalam melaksanakan
tugas yang telah % 1 42 46 10 0
diberikan oleh
pimpinan
Saya selalu N 3 23 35 9 1 195 2,74
memberikan
kontribusi yang cukup
2 besar dalam bekerja
sama dalam % 4 32 49 13 1
menyelesaikan
pekerjaan
Kepercayaan
Saya selalu bekerja N 1 25 38 7 0 193 2,71
dengan jujur dan tidak
pernah memberikan
4
kerugian kepada % 1 35 54 10 0
rekan tim dalam
bekerja
Saya selalu N 4 18 39 9 1 198 2,78
menuntaskan tugas
dengan tepat waktu
5 dan tidak pernah
menunda-nunda % 6 25 55 13 1
perintah dari
pimpinan
Saya memiliki N 0 25 39 5 2 194 2,73
integritas dalam
6
menjalin kerjasama % 0 35 55 7 3
antar rekan kerja
Kekompakan
Saya memiliki N 5 21 40 5 0 187 2,63
ketergantungan
7
terhadap rekan tim % 7 30 56 7 0
saya dalam bertugas
8 N 3 28 32 7 1 183 2,57
125
Saya memiliki
ketergantungan
kepada rekan tim saya % 4 39 45 10 1
dalam memperoleh
hasil kerja
Kerjasama Tim 1527 2,68
Sumber: Hasil olah data 2023
Kabupaten Garut. Diperoleh rata-rata skor total tanggapan responden sebesar 2,68
2,68
Gambar 4. 3
Garis Kontinum Kategorisasi Variabel Kerjasama Tim
Pada Gambar 4.3 dapat dilihat rata-rata skor total tanggapan responden atas
delapan butir pernyataan sebesar 2,68 berada pada interval kategori kurang. Data
ini menunjukan bahwa kerjasama tim yang terjalin oleh para pegawai Dinas
Komunikasi dan Informatika Kabupaten Garut masih kurang terjalin dengan baik.
sebagai berikut:
126
bekerjasama.
Garut
menjadi 8 butir pernyataan. Berikut ini disajikan distribusi hasil jawaban responden
Kabupaten Garut.
Tabel 4. 17
Tanggapan Responden Mengenai Kualitas Kerja
Alternatif Jawaban Jumlah Mean
NO Pernyataan Kusioner
STS TS KS S SS Skor Skor
Saya memahami N 2 21 40 8 0 196 2,76
1 dengan baik apa yang
harus saya lakukan % 3 30 56 11 0
127
untuk menjaga
kualitas kerja saya
Saya mampu N 1 16 42 12 0 207 2,91
mengerjakan tugas
2 yang telah diberikan
oleh pimpinan % 1 23 59 17 0
dengan tepat waktu
Kualitas 403 2,83
Sumber: Hasil olah data kusioner 2023
skor tanggapan responden sebesar 2,83 dan termasuk kurang bila merujuk ke tabel
4.9. Artinya mayoritas pegawai pada Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten
Garut memiliki kualitas yang kurang baik dalam memperoleh hasil kerja yang telah
a. Mengenai pernyataan “Saya memahami dengan baik apa yang harus saya
kurang setuju dan tidak setuju dengan skor 2,76 termasuk kedalam kategori
kurang setuju dan tidak setuju dengan sekor 2,91 termasuk kedalam kategori
mengenai kuantitas kerja, berikut ini hasil jawaban dari tanggapan responden
Tabel 4. 18
Tanggapan Responden Mengenai Kuanttas Kerja
Alternatif Jawaban Jumlah
NO Pernyataan Kusioner Mean
STS TS KS S SS Skor Skor
Saya merasa N 0 23 40 8 0 198 2,78
jumlah pekerjaan
yang telah
1 diberikan kepada
saya sesuai dengan % 0 32 56 11 0
kemampuan yang
saya miliki
Kuantitas 198 2,78
Sumber: Hasil olah data kusioner 2023
responden sebesar 2,9 dan termasuk kurang bila merujuk ke tabel 4.9. Artinya
kepada saya sesuai dengan kemampuan yang saya miliki” paling banyak
responden kurang setuju dan tidak setuju dengan skor 2,9 termasuk kedalam
Tabel 4. 19
Tanggapan Responden Mengenai Kerjasama
Alternatif Jawaban Jumlah Mean
NO Pernyataan Kusioner
STS TS KS S SS Skor Skor
Saya selalu N 2 22 41 5 1 194 2,73
melaksanakan
pekerjaan dengan
1
baik dan memenuhi % 3 31 58 7 1
keingingan dari
pimpinan
Saya selalu N 0 22 44 4 1 197 2,77
berdiskusi bersama
rekan kerja saya
2
dalam menyelesaikan % 0 31 62 6 1
suatu masalah
pekerjaan
Kerjasama 391 2,75
Sumber: Hasil olah data kusioner 2023
responden sebesar 2,75 dan termasuk kedalam kategori kurang bila merujuka pada
Kabupaten Garut masih kurang dalam menjalin sebuah kerjasama dalam mencapai
setuju dan tidak setuju dengan skor 2,73 termasuk kedalam kategori kurang.
responden kurang setuju dan tidak setuju dengan skor 2,77 termasuk
Tabel 4. 20
Tanggapan Responden Mengenai Tanggung Jawab
Alternatif Jawaban Jumlah
NO Pernyataan Kusioner Mean
STS TS KS S SS Skor Skor
N 2 19 43 6 1 198 2,78
Saya berusaha
menyelesaikan
1 pekerjaan dengan
penuh rasa % 3 27 61 8 1
tanggung jawab
Tanggung Jawab 198 2,78
Sumber: Hasil olah data kusioner 2023
tanggapan responden sebesar 2,78 dan termasuk kedalam kategori kurang bila
merujuk pada tabel 4.9. Artinya mayoritas pegawai Dinas Komunikasi dan
Informatika Kabupaten Garut kurang memiliki rasa tanggung jawab yang penuh
setuju dan tidak setuju dengan skor 2,78 termasuk kedalam kategori
Tabel 4. 21
Tanggapan Responden Mengenai Inisiatif
Alternatif Jawaban Jumlah Mean
NO Pernyataan Kusioner
STS TS KS S SS Skor Skor
Saya mampu N 3 19 41 8 0 196 2,76
menyelesaikan tugas
yang telah diberikan
1 oleh pimpinan secara
mandiri dan tidak % 4 27 58 11 0
dibantu oleh rekan
kerja yang lainnya
Saya selalu N 1 22 42 6 0 195 2,74
berantusias saat
2 diberikan tugas yang
telah diberikan oleh % 1 31 59 8 0
para pimpinan
Inisiatif 391 2,75
Sumber: Hasil olah data kusioner 2023
responden sebesar 2,75 dan termasuk kedalam kategori kurang bila merujuk pada
telah diberikan oleh pimpinan secara mandiri dan tidak dibantu oleh rekan
kerja yang lainnya” paling banyak responden kurang setuju dan tidak setuju
dalam pengambilan tugas secara mandiri dan lebih banyak dibantu oleh
yang telah diberikan oleh para pimpinan” paling banyak responden kurang
setuju dan tidak setuju dengan skor 2,74 termasuk kedalam kategori kurang.
Tabel 4. 22
Rekapitulasi Hasil Tanggapan Responden Mengenai Kinerja Pegawai
Alternatif Jawaban Jumlah Mean
NO Pernyataan Kusioner
STS TS KS S SS Skor Skor
Kualitas
Saya memahami
dengan baik apa yang N 2 21 40 8 0 196 2,76
1 harus saya lakukan
untuk menjaga
kualitas kerja saya % 3 30 56 11 0
Saya mampu
mengerjakan tugas N 1 16 42 12 0 207 2,91
2 yang telah diberikan
oleh pimpinan
dengan tepat waktu % 1 23 42 12 0
Kuantitas
133
Saya selalu
melaksanakan
pekerjaan dengan N 2 22 41 5 1 194 2,73
4
baik dan memenuhi
keingingan dari
pimpinan % 3 31 58 7 1
Saya selalu
berdiskusi bersama N 0 22 44 4 1 197 2,77
rekan kerja saya
5
dalam menyelesaikan
suatu masalah
pekerjaan % 0 31 62 6 1
Tanggung Jawab
Saya berusaha
menyelesaikan N 2 19 43 6 1 198 2,78
6 pekerjaan dengan
penuh rasa tanggung
jawab % 3 27 61 8 1
Inisiatif
Saya mampu
menyelesaikan tugas N 3 19 41 8 0 196 2,76
yang telah diberikan
7 oleh pimpinan secara
mandiri dan tidak
dibantu oleh rekan
kerja yang lainnya % 4 27 58 11 0
Saya selalu
berantusias saat N 1 22 42 6 0 195 2,74
8 diberikan tugas yang
telah diberikan oleh
para pimpinan % 1 31 59 8 0
Kinerja 1589 2,77
Sumber: Hasil olah data 2023
Garut. Diperoleh skor rata-rata total tanggapan responden sebesar 2,77 yang
2,77
Gambar 4. 4
Garis Kontinum Kategorisasi Variabel Kinerja Pegawai
Pada gambar 4.3 dapat dilihat rata-rata skor total tanggapan responden atas
delapan butir pernyataan sebesar 2,77 berada pada interval kategori kurang. Data
ini menunjukan bahwa pada umumnya pegawai pada Dinas Komunikasi dan
Informatika Kabupaten Garut saat ini memiliki kinerja yang kurang baik. Adapun
baik dan sesuai dengan harapan yang telah diinginkan oleh pimpinan.
pekerjaan.
135
Analisis verifikatif dilakukan untuk dapat mengetahui pengaruh dari variabel bebas
yaitu lingkungan kerja (X1), Kerjasama Tim (X2), dan variabel terikat yaitu kinerja (Y).
Hasil analisis verifikatif pada bagian ini diuraikan dan dianalisis dengan menggunakan tiga
bentuk analisis, yaitu analisis regresi linier berganda, analisis korelasi, analisis korelasi
fungsional antara lingkungan kerja (X1) dan kerjasama tim (X2) secara simultan
terhadap kinerja (Y) pegawai pada Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten
Tabel 4. 23
Hasil Analisis Regresi Linier Berganda
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Melalui nilai unstandardized coefficients (B) yang terdapat pada tabel 4.23
Keterangan:
Y = Kinerja Pegawai
X1 = Lingkungan Kerja
X2 = Kerjasama Tim
a = 0,303
b1 = 0,577
b2 = 0,345
sebagai berikut:
variabel kinerja pegawai (Y) belum dipengaruhi oleh variabel lainnya yaitu
lingkungan kerja (X1) dan kerjasama tim (X2) tetap atau bernilai nol. Artinya
ketika pegawai tidak mengalami lingkungan kerja dan kerjasama tim, maka
pegawai yang berarti bahwa setiap kenaikan 1 satuan variabel kerjasama tim
kerjasama tim secara simultan dengan kinerja pegawai digunakan analisis korelasi
antara lingkungan kerja dan kerjasama tim dengan kinerja pegawai seperti yang
Tabel 4. 24
Koefisien Korelasi Berganda
Model Summaryb
Pada tabel 4.24 dapat dilihat nilai koefisien korelasi berganda (R) antara
lingkungan kerja dan kerjasama tim secara simultan dengan kinerja pegawai adalah
sebesar 0,892 (89,2%). Data ini menunjukan terdapat hubungan yang sangat kuat
antara lingkungan kerja dan kerjasama tim secara simultan dengan kinerja pegawai
Tabel 4. 25
Interpretasi Koefisien Korelasi
Interval Koefisien Tingkatan Hubungan
0,000-0,199 Sangat Lemah
0,200-0,399 Lemah
0,400-0,599 Cukup
0,500-0,799 Kuat
0,800-0,999 Sangat Kuat
Sumber: Sugiyono, 2018
maka dapat diketahui bahwa untuk nilai (koefisien korelasi) sebesar 0,892 yang
berada diantara nilai 0,800 - 0,999, dengan kata lain bahwa variabel lingkungan
kerja dan kerjasama tim memiliki tingkat hubungan yang sangat kuat terhadap
kinerja pegawai.
besar pengaruh lingkungan kerja dan kerjasama tim secara simultan terhadap
kinerja pegawai pada Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Garut. Nilai
Tabel 4. 26
Koefisen Determinasi Simultan
Model Summaryb
pengaruh lingkungan kerja (X1) dan kerjasama tim (X2) terhadap kinerja pegawai
(Y) memperoleh nilai koefisien determinasi sebesar 0,795. Dari hasil perhitungan
KD = R2 x 100%
= 0,8922 x100%
= 0,795 x 100%
= 79,5%
lingkungan kerja dan kerjasama tim terhadap kinerja pegawai yaitu sebesar 79,5%,
sedangkan sisanya sebesar 21,5% dipengaruhi oleh faktor lain atau variabel lain
kerjasama tim (X2) secara parsial terhadap kinerja pegawai pada Dinas Komunikasi
Tabel 4. 27
Koefisien Determinasi Parsial Variabel Independen Terhadap Kinerja
Pegawai
Coefficientsa
1 (Constant)
perhitungan tersebut :
2. Besarnya pengaruh kerjasama tim (X2) terhadap kinerja pegawai (Y) yaitu
memiliki nilai sebesar 46,7%, sedangkan Kerjasama tim memiliki nilai sebesar
32,7% dan sisanya dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam
penelitian ini.
141
orang pegawai pada dinas komunikasi dan informatika kabupaten garut. Untuk
teknik sampling yang digunakan pada penelitian ini yaitu sampel jenuh atau sensus
hasil penelitian dengan menggunakan metode deskriptif dan yang akan membahas
rumusan masalah.
masalah penelitian mengenai lingkungan kerja, kerjasama tim, dan kinerja pegawai
jawaban responden.
Kabupaten garut
kecenderungan kearah kurang setuju dan tidak setuju dengan perolehan nilai skor
yaitu sebesar 2,65 termasuk kedalam kategori yang kurang baik, menunjukan
Garut merasa kurang nyaman pada lingkungan kerjanya saat ini. Para pegawai
merasa fasilitas yang telah disediakan oleh pihak kantor tersebut kurang
kemudian para pegawai merasakan kurang nyaman dalam bekerja karena hubungan
diantara rekan kerja kurang harmonis dan kurang berjalan dengan baik, para
pegawai merasakan bahwa dekorasi pada ruangan tempat kerja terlalu berlebihan
kurang sesuai dengan yang telah diinginkan oleh para pegawai dengan tampilan
pernyataan “Saya memiliki hubungan yang harmonis dengan seluruh rekan kerja
sehingga membuat saya merasa nyaman dalam bekerja” dengan skor sebesar 2,42.
Hal ini menandakan bahwa pegawai pada Dinas Komunikasi dan Informatika
Kabupaten Garut memiliki hubungan yang buruk serta tidak harmonis diantara
rekan-rekan kerjanya, sehingga membuat para pegawai tidak merasa nyaman ketika
bekerja.
Sedangkan Indikator yang memiliki nilai skor rata-rata terendah kedua yaitu
terdapat pada pernyataan “Saya telah mendapatkan fasilitas yang baik dan cukup
membantu saya dalam melakukan aktivitas kerja sehari-hari” dengan skor sebesar
2,54. Hal ini dapat mengindikasikan bahwa pegawai tidak cukup terbantu dengan
adanya fasilitas yang disediakan oleh kantor Dinas Komunikasi dan Informatika
Kabupaten Garut.
143
Indikator yang memiliki nilai skor rata-rata terendah ketiga yaitu terdapat
pada pernyataan “Saya memiliki ruangan kantor dengan dekorasi minimalis sesuai
dengan yang telah saya inginkan” dengan skor sebesar 2,66. Hal ini dapat
minimalis di ruang kerja yang telah dicipatakan oleh pihak kantor kurang sesuai
Garut
setiap prestasi yang dimiliki demi mencapai hasil yang lebih baik. Pengukuran
variabel kerjasama tim yang digunakan berasal dari 3 dimensi 8 indikator dan 8
pernyataan.
memiliki kecenderungan jawaban kearah kurang setuju dan tidak setuju, dengan
skor rata-rata sebesar 2,68 termasuk kedalam kategori kurang baik, hal ini
Komunikasi dan Informatika Kabupaten Garut kurang berjalan dengan baik dan
jawab terhadap tim ketika menjalankan tugas dari pimpinan, kurang banyak
mengandalkan rekan tim kerjanya dalam bekerja dan kurang mengandalkan rekan
Indikator yang memiliki nilai skor rata-rata terendah yaitu terdapat pada
pernyataan “Saya selalu memiliki rasa tanggung jawab terhadap tim saya dalam
melaksanakan tugas yang telah diberikan oleh pimpinan” dengan skor 2,54. Hal ini
dapat mendandakan bahwa para pegawai tidak memiliki rasa tanggung jawab yang
penuh kepada para rekan kerjanya dalam melaksanakan tugas yang telah diberikan.
terdapat pada pernyataan “Saya memiliki ketergantungan terhadap rekan tim kerja
saya dalam memperoleh hasil kerja” dengan skor 2,57. Hal tersebut dapat
terdapat pada pernyataan “Saya memiliki ketergantungan terhadap rekan tim kerja
saya dalam bertugas”dengan skor 2,63. Hal tersebut dapat mengindikasikan bahwa
Garut
organisasi, biasa nya kinerja pegawai menjadi tolak ukur bagi instansi apakah
dalam bekerja melakukan tanggung jawabnya dengan baik sesuai harapan atau
pernyataan.
145
kurang setuju dan tidak setuju dengan skor rata-rata 2,77 termasuk kedalam
kategori yang kurang baik, menunjukan bahwa para pegawai Dinas Komunikasi
sehingga tidak dapat memenuhi keinginan yang telah diinginkan oleh pimpinan
instansi, dan tingkat antusiasme yang dinilai kurang ketika menerima tugas yang
pernyataan “Saya selalu melaksanakan tugas dengan baik dan sesuai dengan yang
telah diinginkan oleh pimpinan” dengan skor 2,7. Hal ini dapat diartikan bahwa
para pegawai Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Garut kurang baik
dalam melaksanakan tugas dan seringkali tidak sesuai dengan harapan pimpinan.
Indikator yang memiliki skor rata-rata terendah kedua yaitu terdapat pada
pernyataan “Saya selalu berantusias saat diberikan tugas yang telah diberikan oleh
pimpinan” dengan skor 2,74. Hal ini menandakan bahwa para pegawai pada Dinas
verifikatif diambil berdasarkan hasil analisis regresi linier berganda dan koefisien
146
Lingkungan kerja merupakan segala sesuatu yang ada di sekitar para pekerja
tanggung jawab para pekerja. Pengujian atas pengaruh lingkungan kerja terhadap
diperoleh nilai statik, bahwa lingkungan kerja berpengaruh positif terhadap variabel
bahwa semakin tinggi lingkungan kerja maka akan meningkatkan kinerja pegawai
oleh Rizky nugraha (2018) pada Inspektorat Kabupaten Morowali dengan jumlah
lingkungan kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai. Nico
Harumanu Feel, Toni Herlambang, Yusron Rozzaid (2018) pada kantor kelurahan
berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai. Rizal Nabawi (2019)
pada Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Kabupaten Aceh Tamiang
kinerja secara simultan maupun persial. Agung Widyanarko, Sukesi (2020) pada
Hasi, Sjahril Effendy, Muis Fauzi Rembe (2020) pada Dinas Pemadam Kebakaran
sekelompok orang yang tergabung dalam satu organisasi. Kerjasama tim dapat
tinggi tingkat kerjasama tim maka akan meningkatkan kinerja pegawai pada Dinas
Komunikasi dan Informatika Kabupaten Garut, Hasil penelitian ini sejalan dengan
fortuna, Heri Wijayanto, Sri Hartono (2022) pada Dinas Pengendalian Penduduk
148
tim berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja. Selanjutnya didukung oleh
terhadap kinerja. Hasil penelitian Tiara Riska Taufik, Agustina Hanafi Zunaidah,
Badia Perizade (2020) pada kecamatan Ilir Barat 1 Palembang dengan 51 orang
Lingkungan kerja dan Kerjasama tim tidak dapat dipisahkan dengan kinerja
pegawai, karena lingkungan kerja dan kerjasama tim merupakan faktor yang
lingkungan kerja dan kerjasama tim secara simultan berpengaruh terhadap kinerja
simultan lingkungan kerja dan kerjasama tim memberikan pengaruh sebesar 79,5%
oleh Tri Wiranti, Nurdin Latif, Meldianus N.J Lenas (2023) pada Kantor Kesatuan
149
lingkungan kerja dan kerjasama tim berpengaruh positif dan signifikan terhadap
kinerja pegawai pada kantor Kesatuan Pengelolaan Hutan. Nanda Aswan Rosmana,
dan kerjasama tim berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai
pada kantor kecamatan Kejajar. Wuri Novita Sari (2022) pada Dinas Perumahan
kerja dan kerjasama tim berpengaruh positif terhadap kinerja pegawai pada Dinas
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
kerjasama tim terhadap kinerja pegawai pada dinas komunikasi dan informatika
kabupaten garut berada pada kondisi yang kurang kondusif. Hal ini
pihak kantor dinas tersebut dinilai buruk oleh para pegawai karena tidak
hubungan yang kurang baik serta kurang harmonis antar sesama para
kerja terlalu ramai serta berlebihan dan kurang sesuai dengan yang telah
minimalis.
garut berada pada kondisi yang kurang baik. Hal ini ditunjukan dengan
hasil.
berada pada kondisi yang kurang baik. Hal ini ditunjukan dengan pegawai
menunda-nunda pekerjaan.
merupakan variabel lain di luar lingkungan kerja dan kerjasama tim. Secara
Saran
Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan diatas, maka dalam hal ini
para pegawai. Berikut ini merupakan beberapa saran yang dapat dilakukan
kerja.
peralatan modern, ruang kerja yang nyaman, serta area rekreasi atau
dapat merasa nyaman untuk berbagi ide, masalah, dan perasaan mereka
langkah konkret dan komitmen dari setiap anggota tim. Berikut ini
memastikan bahwa tugas dan tanggung jawab setiap anggota tim sudah
bekerja.
ini merupakan beberapa saran yang dapat dilakukan oleh pihak instansi
pegawai sangat jelas, karena setiap tugas dan harapan harus dijelaskan
154
b. Memberikan apresiasi atau pengakuan atas usaha dan hasil kerja yang
telah dicapai dapat memotivasi para pegawai untuk bekerja lebih keras
memadai, ventilasi yang baik, dan suasana kerja yang nyaman dapat
DAFTAR PUSTAKA
Fortuna, E.M.J., Wijayanto, H., & Hartono, S. (2020) Pengaruh Kerjasama Tim,
Beban Kerja Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Dinas
Pengendalian Penduduk Dan Keluarga Berencana Kabupaten Ponorogo
Indonesian. Journal of Business and Management, 2 (2), 367-377.
https://doi.org/10.53363/buss.v2i2.65.
Ghofar, A., Luddin, M. R., & Akbar, M. (2018). The Effect of Interpersonal
Communication, Self-Engangment and Organizatinal Comitment toword
the Employee Performance. International Journal of Human Capital
Management, 2 (2). 30-44. https://doi.org/10.21009/IJHCM.02.02.04.
Griffin, R. W., Phillips, J. M., & Gully, S. M. (2020). Organizational Behavior:
Managing People and Organizations, Thirteenth Edition (13th ed.). Boston:
Cengage Learning.
Hamiruddin., Hajar, I., & Saleh, S. (2019). Pengaruh Komunikasi Organisasi,
Motivasi Kerja, dan Kerja sama Tim Tterhadap Kinerja Pegawai (The Effect
Of Organizational Communication, Work Motivation And Teamwork On
Employees Performance). Jurnal Manajemen, Bisnis dan Organisasi, 3(1),
138-151.
Hasi, H. R., Effendy, S., & Rembe, M. F. (2020). Pengaruh Lingkungan Kerja,
Budaya Kerja Dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Di Dinas
Pemadam Kebakaran Kabupaten Labuhan batu Utara. Jurnal AKMAMI
(Akuntansi Manajemen Ekonomi), 1(3), 209-219.
https://garuda.kemdikbud.go.id/journal/view/19426.
Hilamawan, I. (2022). Pengaruh Disiplin Kerja, Komitmen Organisasi Dan
Kerjasama Tim Terhadap Kinerja Pegawai Pada Kementrian Agama
Kabupaten Serang. Rekaman: Riset Ekonomi Bidang Akuntansi Dan
Manajemen, 5(3), 279 - 291.
https://ojs.jurnalrekaman.com/index.php/rekaman/article/view/116.
Iis, E. Y., Wahyuddin., Thoyib, A., Ilham, R, N., Sinta, I., (2022). The Effect of
Career Development And Work Environment On Employee Performance
With Work Motivation As Intervening Variable At The Office Of
Agriculture and Livestock In Aceh. International Journal of Economic,
Business, Accounting, Agriculture Management and Sharia Administration,
2(2), 227-236. https://doi.org/10.54443/ijebas/v2i2/191.
Larasati, S. (2018). Manajemen Sumber Daya Manusia. CV. Budi Utama:
Yogyakarta.
Lawasi, E. S., & Triatmanto, B. (2017). Pengaruh Komunikasi, Motivasi, Dan
Kerjasama Tim Terhadap Peningkatan Kinerja Karyawan. Jurnal
Manajemen Dan Kewirausahaan. 5(1), 47-57.
http://dx.doi.org/10.26905/jmdk.v5i1.1313.
Mangkunegara, A. A. A. P. (2017). Manajemen Sumber Daya Manusia
Perusahaan. The Mold 14. Bandung: Penerbit Rosda.
157
6(6). 3398-3426.
https://ojs.unud.ac.id/index.php/Manajemen/article/view/30156.
Richard, L. D. (2010). Organization Theory and Design. Mason: Cengage
Learning.
Robbins, S. P., & Judge, T.A. (2018). Perilaku Organisasi. Organizational
Behavior ( Buku 1, Edisi Ke-12). Jakarta: Salemba Empat.
Rosmana, N. A., Wahyuningsih, S. (2023). Pengaruh Lingkungan Kerja, Disiplin
Kerja dan Kerjasama Tim terhadap Kinerja Pada Kantor Kecamatan Kejajar
. Journal on Education, 5(4). https://doi.org/10.31004/joe.v5i4.2830.
Sari, A. M., Ribhan., Erlina, R. R.(2021). The Effect of the Work Environment on
Employee Performance with Motivation as a Mediation Variables.
International Journal of Disaster Recovery and Business Continuity, 12(1),
372–382. http://sersc.org/journals/index.php/IJDRBC/article/view/35600.
Sari, W. N. (2022). Pengaruh Kerjasama Tim, Lingkungan Kerja, Kesehatan Dan
Keselamatan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada Dinas Pemukiman
dan Perumahan Kabupaten Muaro Jambi. Jurnal Ilmiah Manajemen,
Ekonomi dan Bisnis, 1 (3), 129- 139. https://doi.org/10.51903/jimeb.v1i3.420.
Sedarmayanti. (2017). Manajemen Sumber Daya Manusia: Reformasi Birokrasi
dan Manajemen Pegawai Negeri Sipil. Bandung : PT. Refika Aditama.
Sedarmayanti. (2018). Sumber Daya Manusia dan Produktivitas Kerja. Bandung:
CV.Mandar Maju.
Sibarani, E., & Suryalena, S. (2018). Pengaruh Motivasi dan Disiplin Kerja
terhadap Kinerja Perawat pada Rumah Sakit Swasta Lancang Kuning
Pekanbaru. Jurnal Online Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Riau, 5, (1), 1-15.
https://jom.unri.ac.id/index.php/JOMFSIP/article/view/16676.
Simanjuntak, L., Lie, D., Efendi, E., & Inrawan, A. (2018). Pengaruh Peran
Kepemimpinan Dan Kerjasama Tim Terhadap Kinerja Pegawai Pada Badan
Kepegawaian Daerah Kota Pematangsiantar. SULTANIST: Jurnal
Manajemen dan Keuangan, 6(1), 12-23.
https://doi.org/10.37403/sultanist.v6i1.111.
Sinambela, L. P. (2018). Kinerja Pegawai; Teori, Pengukuran dan implikasi.
Yogyakarta: Graha Ilmu.
Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung :
Alfabeta, CV.
Sugiyono (2018). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung:
Alphabet.
Sugiyono. (2019). Metodelogi Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif Dan R&D.
Bandung: ALFABETA.
159
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1
Surat Keputusan Dekan
161
162
Lampiran 2
Perkembangan Penelitian Skripsi
163
Lampiran 3
Kartu Pekembangan Bimbingan Skripsi
164
Lampiran 4
Kartu Bukti Mengikuti Kegiatan Ujian SUP dan Sidang Skripsi
165
Lampiran 5
Laporan BAP
166
167
Lampiran 6
Kusioner Pra Suervey
Frekuensi Skor
Jumlah
No Dimensi SS S KS TS STS Rata-
Skor
5 4 3 2 1 Rata
Saya selalu mengeluarkan
seluruh kemampuan saya dalam
1
bekerja untuk mendapatkan
kualitas kerja yang maksimal
Saya berhasil menyelesaikan dan
2 melebihi pekerjaan yang telah
ditargetkan oleh pimpinan
Saya senantiasa bekerja sama
dengan rekan-rekan kerja dalam
3
menyelesaikan tugas yang telah
diperintahkan
Saya selalu bertanggung jawab
ketika diberi tugas oleh
4 pimpinan dan mampu
menyelesaikannya dengan tepat
waktu
Saya memiliki inisiatif dalam
melaksanakan tugas tanpa harus
5
menunggu peringatan dari
pimpinan
Frekuensi
No Variabel Dimensi
SS S KS TS STS
Kebutuhan Fisik
Kebutuhan
Keamanan dan
Keselamatan
1. Motivasi Kerja
Kebutuhan Sosial
Kebutuhan
Penghargaan diri
168
Frekuensi
No Variabel Dimensi
SS S KS TS STS
Kebutuhan
Perwujudan diri
Kondisi
Pekerjaan
Supervisi
2. Kepuasan Kerja
Kompensasi
Rekan Kerja
Promosi
Lingkungan
Kerja Fisik
3. Lingkungan Kerja
Lingkungan
Kerja Non Fisik
Stress Individu
Stress
4. Stress Kerja Lingkungan
Stress Organisasi
Kepemimpinan
organisasi
Kepemimpinan
5. Kepemimpinan
operasional
Kepemimpinan
personal
Kerjasama
6. Kerjasama Tim Kepercayaan
Kekompakan
Frekuensi
No Pernyataan SS S KS TS STS
5 4 3 2 1
Fasilitas dan alat bantu pekerjaan di kantor saya
1 sudah memenuhi standar kualitas yang dibutuhkan
oleh para pegawai
Hubungan kedekatan diantara para pegawai dan
2 juga pimpinan di kantor saya sudah terjalin dengan
baik
169
Frekuensi
No Pernyataan SS S KS TS STS
Lampiran 7
Kusioner Penelitian
Bapak/Ibu
Assalamu’alaikum Wr.Wb
Dengan hormat,
Wassalamu’alaikum Wr.Wb
Peneliti
1. Pilih salah satu pilihan jawaban yang sesuai atau mendekati dan yang pernah
dialami, diketahui, serta diyakini dengan memberikan tanda ceklis (√) pada
berikut :
STS = Sangat Tidak Setuju, jika pernyataan sangat tidak sesuai dengan
TS = Tidak Setuju, jika pernyataan tidak sesuai dengan keadaan yang terjadi
terjadi
yang terjadi
IDENTITAS RESPONDEN
Jenis kelamin :
( ) Laki-laki ( ) Perempuan
Usia :
( ) Kurang dari 25 Tahun ( ) 25-35 Tahun
Pendidikan terakhir :
( ) SMA/Sederajat ( ) D3
172
( ) S1 ( ) S2
Lama Bekerja :
Tanggapan
No Pernyataan SS S KS TS STS
5 4 3 2 1
Saya memiliki ruangan kantor yang sudah
1 memiliki kualitas penerangan cahaya cukup
terang
Saya memiliki ruangan kantor dengan
sirukulasi udara yang baik dan aman dari
2 polusi
Saya memiliki ruangan kantor dengan tata
3 letak yang rapih, tepat, dan strategis
Saya memiliki ruangan kantor dengan
dekorasi minimalis sesuai dengan yang
4
telah saya inginkan
Saya memiliki ruangan kantor yang jauh dari
keramaian dan memiliki intensitas
5
kebisingan yang rendah
Saya telah mendapatkan fasilitas yang baik
dan cukup membantu saya dalam
6
melakukan aktivitas kerja sehari-hari
Saya selalu mendapatkan dukungan dari
pimpinan dalam bekerja sehingga saya
7
memiliki kedekatan dan hubungan yang
baik dengan para pimpinan
Saya memiliki hubungan yang harmonis
dengan seluruh rekan kerja sehingga
8
membuat saya merasa nyaman dalam
bekerja
Tanggapan
No Pernyataan SS S KS TS STS
5 4 3 2 1
173
C. Variabel Kinerja
Tanggapan
No Pernyataan SS S KS TS STS
5 4 3 2 1
Saya memahami dengan baik apa yang
1
harus saya lakukan untuk menjaga kualitas
kerja saya
Saya mampu mengerjakan tugas yang telah
2
diberikan oleh pimpinan dengan tepat
waktu
Saya merasa jumlah pekerjaan yang telah
3 diberikan kepada saya sesuai dengan
kemampuan yang saya miliki
Saya selalu melaksanakan pekerjaan dengan
4 baik dan memenuhi keingingan dari
pimpinan
Saya selalu berdiskusi bersama rekan kerja
5 saya dalam menyelesaikan suatu masalah
pekerjaan
Saya berusaha menyelesaikan pekerjaan
6
dengan penuh rasa tanggung jawab
174
Lampiran 8
Tabulasi Data
lingkungan kerja
total
no 1 2 3 4 5 6 7 8
1 3 2 3 2 2 3 3 2
2 3 3 2 3 2 3 2 2
3 2 2 2 2 2 1 2 2
4 3 3 3 4 3 3 3 4
5 4 3 3 3 4 3 3 3
6 2 2 3 2 3 2 3 3
7 4 4 5 4 4 4 4 4
8 4 3 4 3 3 3 3 4
9 3 2 3 3 3 3 3 2
10 3 3 4 3 4 3 3 3
11 3 3 3 2 3 2 3 2
12 3 3 3 2 2 3 3 2
13 3 3 2 2 3 2 2 3
14 3 4 3 4 3 3 3 3
15 3 3 2 3 2 3 3 3
16 3 3 2 3 2 3 3 2
17 3 3 3 2 3 3 3 2
18 3 3 2 3 3 3 2 3
19 3 3 3 2 3 3 3 2
20 3 2 3 2 3 3 3 3
21 2 3 3 3 3 2 3 3
22 3 4 3 4 3 3 3 3
23 3 3 3 3 2 3 2 3
24 3 3 3 3 4 3 3 4
25 2 2 3 2 3 3 3 2
26 2 3 2 3 2 3 3 2
27 3 2 2 3 3 2 2 2
28 3 2 3 2 3 3 2 2
29 2 3 3 3 2 3 2 2
30 2 3 2 2 3 3 2 2
31 2 2 3 2 3 2 2 3
32 3 3 4 3 3 3 3 4
33 1 2 1 2 2 1 2 1
34 4 3 4 3 3 3 3 3
35 2 2 2 2 3 3 2 2
36 3 4 3 3 3 4 3 3
37 3 4 3 3 3 4 3 3
38 4 3 3 3 3 4 3 3
39 1 2 2 1 2 1 2 1
40 3 2 2 3 3 2 3 3
176
41 4 4 4 4 4 4 5 4
42 3 4 3 3 3 3 3 4
43 3 3 2 2 2 2 3 3
44 2 2 3 2 3 3 2 2
45 2 2 2 2 3 3 3 2
46 2 2 3 2 3 2 3 2
47 3 4 3 3 4 3 3 4
48 4 3 3 3 4 3 3 3
49 2 2 2 2 3 2 2 3
50 2 2 3 2 3 3 2 2
51 2 1 1 2 1 2 1 1
52 2 3 2 3 2 2 2 2
53 2 2 2 3 3 2 3 2
54 2 3 2 2 2 3 3 2
55 3 3 4 3 3 3 3 3
56 4 5 4 4 4 4 4 4
57 2 3 2 3 2 3 2 2
58 3 3 4 3 4 3 3 3
59 3 3 2 2 3 3 2 2
60 3 2 2 3 2 3 2 2
61 2 3 2 2 3 3 2 2
62 2 2 2 3 2 3 3 2
63 2 3 3 2 2 2 3 2
64 3 3 2 2 3 2 3 2
65 3 2 2 3 2 2 3 3
66 1 1 2 2 2 1 2 1
67 2 2 3 2 2 3 2 2
68 3 3 4 3 3 3 4 3
69 4 3 3 3 3 3 3 3
70 2 2 3 2 3 2 2 2
71 3 2 2 3 2 2 2 2
kerjasama tim
no total
1 2 3 4 5 6 7 8
1 2 2 2 3 3 3 2 2
2 3 3 2 3 3 2 3 3
3 2 1 2 2 1 2 1 2
4 4 3 3 3 4 4 3 3
5 3 4 3 3 4 3 3 3
6 2 3 3 2 3 3 3 2
7 4 5 4 4 4 5 4 5
8 3 4 3 3 4 3 3 4
9 3 3 3 3 2 3 2 3
177
10 3 3 3 4 3 3 4 3
11 2 2 3 3 2 3 3 3
12 3 2 3 3 3 2 3 3
13 2 3 2 2 3 2 3 3
14 3 3 4 3 3 3 3 4
15 3 3 3 3 2 3 2 3
16 3 3 3 3 2 2 3 3
17 2 3 3 3 3 3 3 2
18 3 2 2 3 3 3 3 3
19 3 3 3 3 3 2 3 2
20 3 3 3 2 3 3 3 3
21 2 3 3 3 3 3 3 2
22 3 4 3 3 4 3 3 3
23 2 3 3 3 3 3 3 3
24 3 4 3 3 3 4 3 3
25 3 3 2 2 3 3 2 3
26 2 2 3 2 3 2 2 3
27 2 3 3 2 3 3 3 2
28 2 3 2 3 3 3 3 2
29 2 2 3 3 3 2 3 2
30 2 2 2 3 3 3 3 2
31 3 2 2 2 2 3 2 3
32 4 3 3 3 3 3 3 4
33 1 2 2 1 1 2 1 1
34 3 3 4 3 4 3 3 3
35 2 2 3 2 3 2 2 2
36 4 3 3 4 3 3 3 3
37 3 4 3 3 4 3 3 3
38 3 4 4 3 4 3 3 3
39 2 1 1 2 2 2 1 1
40 3 2 2 3 3 2 3 3
41 4 4 4 4 5 4 4 4
42 3 3 3 4 3 4 3 3
43 3 3 2 2 3 2 3 3
44 2 3 2 2 3 2 2 3
45 3 2 3 2 2 3 2 2
46 2 2 3 2 2 3 2 2
47 4 3 3 4 3 3 3 4
48 3 3 3 3 3 3 3 4
49 2 2 2 3 2 2 3 2
50 2 2 3 3 2 3 2 2
51 2 1 1 2 1 2 1 1
52 2 2 3 2 3 2 2 2
53 2 3 2 3 2 2 3 2
54 3 2 3 2 2 3 2 2
55 3 3 4 3 3 3 3 3
178
56 4 4 4 4 4 5 4 4
57 3 3 3 3 2 2 3 3
58 3 3 4 3 3 3 3 3
59 3 3 3 2 3 3 3 2
60 3 2 3 2 3 2 2 2
61 2 2 3 2 3 2 3 2
62 2 2 3 3 2 2 2 2
63 2 3 2 3 2 3 2 2
64 2 2 3 2 3 2 2 2
65 3 2 3 2 2 3 2 3
66 2 2 1 2 1 2 1 2
67 2 3 2 2 2 3 2 2
68 3 4 3 3 3 3 4 3
69 3 3 3 3 3 4 3 3
70 2 3 2 2 3 2 2 2
71 2 3 2 3 2 3 2 2
189 197 199 197 203 203 194 196 1578
kinerja
no total
1 2 3 4 5 6 7 8
1 3 2 2 2 3 2 3 2
2 2 2 3 3 2 2 3 2
3 2 2 2 1 2 2 1 1
4 3 4 3 3 3 3 3 3
5 3 4 3 4 3 3 3 3
6 3 3 2 3 2 2 2 2
7 4 4 4 5 4 4 4 4
8 3 3 3 3 3 4 3 4
9 3 3 2 3 2 2 3 2
10 3 3 4 3 3 4 3 3
11 2 2 3 2 2 3 2 3
12 2 3 3 2 2 3 2 2
13 2 3 3 2 3 3 2 2
14 3 3 4 3 3 3 4 3
15 2 2 3 3 2 3 2 2
16 2 3 2 2 3 3 2 3
17 2 3 3 2 3 3 3 2
18 3 3 2 3 3 2 2 2
19 3 2 3 2 2 3 2 2
20 2 3 2 2 3 2 3 3
21 2 3 3 2 3 3 2 3
22 3 3 4 3 3 3 3 4
23 3 2 2 3 3 3 3 2
24 3 3 4 3 3 3 4 3
25 3 2 2 3 3 2 3 3
26 2 3 3 2 3 3 2 2
179
27 3 3 3 3 2 3 3 3
28 3 3 3 2 3 3 2 2
29 3 3 3 3 2 3 2 2
30 3 3 2 3 3 2 3 2
31 2 2 3 3 2 2 3 3
32 4 3 3 4 3 3 3 3
33 2 2 2 1 2 1 1 2
34 3 4 3 3 3 3 3 3
35 2 3 3 2 3 3 2 3
36 3 4 3 3 4 3 3 3
37 3 4 3 3 3 3 3 3
38 3 3 3 3 3 3 3 3
39 2 1 2 2 2 2 2 2
40 2 3 2 3 3 3 3 3
41 4 4 4 4 4 5 4 4
42 3 3 3 3 3 4 4 3
43 2 3 3 2 3 3 3 2
44 3 3 3 3 2 3 3 3
45 3 2 2 2 3 3 2 3
46 2 3 2 3 3 3 2 2
47 4 4 3 3 3 3 4 3
48 4 4 3 3 3 3 3 4
49 3 3 3 3 3 2 3 3
50 3 2 3 3 2 3 3 3
51 1 2 2 2 2 1 2 2
52 3 2 3 3 2 3 3 3
53 3 3 3 3 3 2 2 3
54 3 3 2 3 2 3 3 3
55 3 4 3 4 3 3 3 3
56 4 4 4 4 5 4 4 4
57 3 3 3 2 3 3 3 3
58 4 3 4 3 3 3 3 3
59 2 3 3 2 3 2 3 2
60 3 3 2 3 3 2 3 3
61 2 3 2 3 2 3 3 3
62 3 3 3 2 3 3 2 3
63 3 3 2 3 3 2 3 3
64 3 2 3 2 3 2 3 3
65 3 3 2 3 2 3 3 3
66 1 2 2 2 2 2 1 2
67 3 3 3 2 3 3 3 3
68 4 3 3 3 4 4 3 3
69 3 4 3 3 3 3 4 3
70 3 3 3 3 3 2 3 3
71 2 3 2 3 2 3 3 3
196 207 198 194 197 198 196 195
180
Lampiran 9
Lingkungan Kerja
X1 X2 X3 X4 X5 X6 X7 X8
3,483 2,394 3,658 2,700 2,503 3,339 4,002 2,399 22,079
3,483 3,643 2,441 4,046 2,503 3,339 2,580 2,399 22,035
2,272 2,394 2,441 2,700 2,503 1,000 2,580 2,399 15,889
3,483 3,643 3,658 5,380 3,823 3,339 4,002 4,652 27,329
4,772 3,643 3,658 4,046 5,187 3,339 4,002 3,553 28,647
2,272 2,394 3,658 2,700 3,823 2,068 4,002 3,553 20,917
4,772 4,819 5,839 5,380 5,187 4,846 5,381 4,652 36,224
4,772 3,643 4,772 4,046 3,823 3,339 4,002 4,652 28,398
3,483 2,394 3,658 4,046 3,823 3,339 4,002 2,399 24,745
3,483 3,643 4,772 4,046 5,187 3,339 4,002 3,553 28,473
3,483 3,643 3,658 2,700 3,823 2,068 4,002 2,399 23,377
3,483 3,643 3,658 2,700 2,503 3,339 4,002 2,399 23,328
3,483 3,643 2,441 2,700 3,823 2,068 2,580 3,553 20,738
3,483 4,819 3,658 5,380 3,823 3,339 4,002 3,553 28,504
3,483 3,643 2,441 4,046 2,503 3,339 4,002 3,553 23,457
3,483 3,643 2,441 4,046 2,503 3,339 4,002 2,399 23,457
3,483 3,643 3,658 2,700 3,823 3,339 4,002 2,399 24,648
3,483 3,643 2,441 4,046 3,823 3,339 2,580 3,553 23,355
3,483 3,643 3,658 2,700 3,823 3,339 4,002 2,399 24,648
3,483 2,394 3,658 2,700 3,823 3,339 4,002 3,553 23,399
2,272 3,643 3,658 4,046 3,823 2,068 4,002 3,553 23,513
3,483 4,819 3,658 5,380 3,823 3,339 4,002 3,553 28,504
3,483 3,643 3,658 4,046 2,503 3,339 2,580 3,553 23,252
3,483 3,643 3,658 4,046 5,187 3,339 4,002 4,652 27,358
2,272 2,394 3,658 2,700 3,823 3,339 4,002 2,399 22,188
2,272 3,643 2,441 4,046 2,503 3,339 4,002 2,399 22,246
3,483 2,394 2,441 4,046 3,823 2,068 2,580 2,399 20,835
3,483 2,394 3,658 2,700 3,823 3,339 2,580 2,399 21,977
2,272 3,643 3,658 4,046 2,503 3,339 2,580 2,399 22,041
2,272 3,643 2,441 2,700 3,823 3,339 2,580 2,399 20,798
2,272 2,394 3,658 2,700 3,823 2,068 2,580 3,553 19,495
3,483 3,643 4,772 4,046 3,823 3,339 4,002 4,652 27,109
1,000 2,394 1,000 2,700 2,503 1,000 2,580 1,000 13,177
4,772 3,643 4,772 4,046 3,823 3,339 4,002 3,553 28,398
2,272 2,394 2,441 2,700 3,823 3,339 2,580 2,399 19,549
3,483 4,819 3,658 4,046 3,823 4,846 4,002 3,553 28,677
3,483 4,819 3,658 4,046 3,823 4,846 4,002 3,553 28,677
4,772 3,643 3,658 4,046 3,823 4,846 4,002 3,553 28,790
1,000 2,394 2,441 1,000 2,503 1,000 2,580 1,000 12,918
3,483 2,394 2,441 4,046 3,823 2,068 4,002 3,553 22,257
181
Kerjasama Tim
X1 X2 X3 X4 X5 X6 X7 X8
2,700 2,249 2,151 3,925 3,248 2,414 2,099 2,362 21,147
4,021 3,442 2,151 3,925 3,248 1,000 3,344 3,582 24,712
2,700 1,000 2,151 2,580 1,000 1,000 1,000 2,362 13,792
5,309 3,442 3,412 3,925 4,492 3,604 3,344 3,582 31,110
4,021 4,612 3,412 3,925 4,492 2,414 3,344 3,582 29,802
2,700 3,442 3,412 2,580 3,248 2,414 3,344 2,362 23,501
5,309 5,679 4,830 5,309 4,492 4,347 4,831 5,679 40,475
4,021 4,612 3,412 3,925 4,492 2,414 3,344 4,709 30,929
4,021 3,442 3,412 3,925 2,068 2,414 2,099 3,582 24,963
4,021 3,442 3,412 5,309 3,248 2,414 4,831 3,582 30,257
2,700 2,249 3,412 3,925 2,068 2,414 3,344 3,582 23,693
182
Kinerja
X1 X2 X3 X4 X5 X6 X7 X8
3,591 2,328 1,000 2,321 2,490 2,243 3,412 2,503 19,887
2,295 2,328 2,408 3,657 1,000 2,243 3,412 2,503 19,846
2,295 2,328 1,000 1,000 1,000 2,243 1,000 1,000 11,867
3,591 5,039 2,408 3,657 2,490 3,576 3,412 3,893 28,065
3,591 5,039 2,408 4,983 2,490 3,576 3,412 3,893 29,390
3,591 3,646 1,000 3,657 1,000 2,243 2,151 2,503 19,790
4,990 5,039 3,807 5,839 3,896 4,923 4,830 5,380 38,705
3,591 3,646 2,408 3,657 2,490 4,923 3,412 5,380 29,507
3,591 3,646 1,000 3,657 1,000 2,243 3,412 2,503 21,051
3,591 3,646 3,807 3,657 2,490 4,923 3,412 3,893 29,418
2,295 2,328 2,408 2,321 1,000 3,576 2,151 3,893 19,972
2,295 3,646 2,408 2,321 1,000 3,576 2,151 2,503 19,899
2,295 3,646 2,408 2,321 2,490 3,576 2,151 2,503 21,389
3,591 3,646 3,807 3,657 2,490 3,576 4,830 3,893 29,489
2,295 2,328 2,408 3,657 1,000 3,576 2,151 2,503 19,918
2,295 3,646 1,000 2,321 2,490 3,576 2,151 3,893 21,371
2,295 3,646 2,408 2,321 2,490 3,576 3,412 2,503 22,650
3,591 3,646 1,000 3,657 2,490 2,243 2,151 2,503 21,280
3,591 2,328 2,408 2,321 1,000 3,576 2,151 2,503 19,877
2,295 3,646 1,000 2,321 2,490 2,243 3,412 3,893 21,299
2,295 3,646 2,408 2,321 2,490 3,576 2,151 3,893 22,779
3,591 3,646 3,807 3,657 2,490 3,576 3,412 5,380 29,559
3,591 2,328 1,000 3,657 2,490 3,576 3,412 2,503 22,557
3,591 3,646 3,807 3,657 2,490 3,576 4,830 3,893 29,489
3,591 2,328 1,000 3,657 2,490 2,243 3,412 3,893 22,613
2,295 3,646 2,408 2,321 2,490 3,576 2,151 2,503 21,389
3,591 3,646 2,408 3,657 1,000 3,576 3,412 3,893 25,182
3,591 3,646 2,408 2,321 2,490 3,576 2,151 2,503 22,684
3,591 3,646 2,408 3,657 1,000 3,576 2,151 2,503 22,531
184
Lampiran 9
Item-Total Statistics
Cronbach's
Scale Mean if Scale Variance Corrected Item- Alpha if Item
Item Deleted if Item Deleted Total Correlation Deleted
N of Items 4a
N of Items 4b
Total N of Items 8
Correlation Between Forms .780
Spearman-Brown Coefficient Equal Length .876
Unequal Length .876
Guttman Split-Half Coefficient .876
Item-Total Statistics
Cronbach's
Scale Mean if Scale Variance Corrected Item- Alpha if Item
Item Deleted if Item Deleted Total Correlation Deleted
Reliability Statistics
N of Items 4a
N of Items 4b
Total N of Items 8
Correlation Between Forms .839
Spearman-Brown Coefficient Equal Length .912
Unequal Length .912
Guttman Split-Half Coefficient .912
a. The items are: item1, item3, item5, item7.
b. The items are: item2, item4, item6, item8.
Item-Total Statistics
Cronbach's
Scale Mean if Scale Variance Corrected Item- Alpha if Item
Item Deleted if Item Deleted Total Correlation Deleted
Reliability Statistics
N of Items 4a
N of Items 4b
Total N of Items 8
Correlation Between Forms .802
Spearman-Brown Coefficient Equal Length .890
Unequal Length .890
Guttman Split-Half Coefficient .890
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Std.
Model B Error Beta t Sig.
lingkungan
.577 .281 .527 2.056 .044
kerja
kerjasama
.345 .239 .370 1.443 .153
tim
Korelasi berganda
Model Summaryb
Determinasi simultan
Model Summaryb
Determinasi parsial
Coefficientsa
Standardized
Coefficients Correlations
1 (Constant)