Anda di halaman 1dari 13

BUKU TUGAS

MELAKUKAN KOMUNIKASI DI TEMPAT KERJA

N.78SPS02.061.1
P.85SPS02.061.1

KEMENTERIAN KETENAGAKERJAAN R.I


DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS
DIREKTORAT BINA INSTRUKTUR DAN TENAGA PELATIHAN
Jl. Jend. Gatot Subroto Kav.51 Lt.6 B Telepon/Fax 021.5262643 Jakarta Selatan
DAFTAR ISI
TUGAS PRAKTIK

A. Tugas Praktik

1. Unit Kompetensi : Melakukan Komunikasi di Tempat Kerja


2. Waktu Penyelesaian : 120 menit
3. Capaian Unjuk Kerja :
Setelah menyelesaikan tugas Melakukan Komunikasi di Tempat Kerja, peserta mampu:
a) Mengkomunikasikan tentang nilai-nilai perusahaan/tempat pelaksanaan pelatihan
b) Mengkomunikasikan informasi tentang tugas, proses, peristiwa atau kejadian
c) Berpartisipasi dalam diskusi kelompok untuk mencapai hasil kerja yang tepat .
d) Mewakili pandangan kelompok terhadap orang lain
e) Memberi tanggapan terhadap keluhan pelanggan

4. Abstraksi Tugas Praktik


Dalam melaksanakan tugas di Lembaga Pelatihan sehari-hari tidak bisa terlepas dari
kegiatan komunikasi, baik secara internal di tempat kerja maupun secara eksternal dengan
para stakeholders, terutama para pelanggan. Untuk itu setiap instruktur/pegawai harus
mampu menerapkan komunikasi efektif, menjadi pendengar yang baik, berpartisipasi dalam
diskusi kelompok, mampu mewakili pandangan kelompok, bahkan sampai mampu memberi
tanggapan atas keluhan pelanggan.

5. Instruksi Kerja :
a. Identifikasi dan tetapkan cara mencari informasi yang berkaitan dengan peraturan
perundang-undangan di bidang pelatihan kerja
b. Identifikasi cara-cara mengkomunikasikan dengan tepat berkaitan dengan nilai,
peraturan, tugas, proses dan peristiwa/kejadian
c. Identifikasi cara-cara berpartisipasi dalam diskusi kelompok, dan juga cara-cara
mewakili pandangan kelompok terhadap orang lain
d. Berikan tanggapan terhadap keluhan pelanggan
e. Isikan ke dalam tabel-tabel dibawah sesuai dengan judul tabel dan kolom-kolom
yang tersedia
f. Buat soft copy , lalu serahkan kepada narasumber/instruktur
Tabel 1. Mengidentifikasi Peraturan Di Bidang Pelatihan Kerja

NO NAMA NOMOR TENTANG ISI PERATURAN


PERATURAN DAN TAHUN (kutip, min 3 ayat)
1 Peraturan 31 Tahun 2006 Sistem Pasal 9
Pemerintah Pelatihan (1) Pelatihan kerja
Kerja diselenggarakan dengan
Nasional metode pelatihan kerja
yang relevan, efektif,
dan efisien dalam rangka
mencapai standar
kompetensi kerja.
(2) Metode pelatihan kerja
sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) dapat
berupa pelatihan di
tempat kerja dan / atau
pelatihan di lembaga
pelatihan kerja.
(3) Metode pelatihan
ditempat kerja
sebagaimana dimaksud
pada ayat (2) dapat
diselenggarakan dengan
pemagangan. Ketentuan
lebih lanjut mengenai
pemagangan
sebagaimana dimaksud
pada ayat (3) diatur
dengan Perturan
Menteri.
Pasal 10
(1) Penyelanggaraan
pelatihan kerja harus
didukung dengan sarana
dan prasarana yang
memenuhi persyaratan
untuk menjamin
tercapainya standar
kompetensi kerja.
(2) Ketentuan lebih lanjut
mengenai sarana dan
prasarana yang
memenuhi persyaratan
sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) diatur
dengan Peraturan
Menteri
2 Undang - undang 13 Tahun 2003 Ketenagakerj Pasal 10
aan (1) Pelatihan kerja
dilaksanakan dengan
memperhatikan
kebutuhan pasar kerja
dan dunia usaha, baik di
dalam maupun di luar
hubungan kerja
(2) Pelatihan kerja
diselenggarakan
berdasarkan program
pelatihan yang mengacu
pada standar kompetensi
kerja.
(3) Pelatihan kerja dapat
dilakukan secara
berjenjang.
(4) Ketentuan mengenai tata
cara penetapan standar
kompetensi kerja
sebagaimana dimaksud
dalam ayat (2) diatur
dengan Keputusan
Menteri.
3 Peraturan Menteri 8 tahun 2014 Pedoman Pasal 6
Ketenagakerjaan Penyelenggar (1) Tahapan persiapan PBK
an Pelatihan sebagaimana dimaksud
Berbasis dalam Pasal 5 huruf a,
Kompetensi merupakan proses
mempersiapkan dan
merencanakan aktivitas
pelatihan yang akan
menjadi pedoman dalam
pelaksanaan PBK untuk
mencapai tujuan
pelatihan.
(2) Tahapan persiapan
sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) terdiri atas:
a. identifikasi kebutuhan
pelatihan; b. menyusun
program pelatihan; c.
melaksanakan
rekruitmen dan seleksi;
d. menyusun rencana
pelatihan; e. menyiapkan
sumber daya manusia; f.
menyiapkan fasilitas
pelatihan; g. menyusun
jadwal pelatihan; dan h.
menyiapkan administrasi
pelatihan.
4 Peraturan Menteri 8 Tahun 2017 Standar Balai Pasal 7 (1) Program
Ketenagakerjaan Latihan Kerja Pelatihan Kerja
sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 3 huruf e
disusun berdasarkan
SKKNI, Standar
Kompetensi Kerja Khusus
dan/atau Standar
Kompetensi Kerja
Internasional. (2) Program
Pelatihan Kerja
sebagaimana dimaksud
pada ayat (1)
diselenggarakan secara
institusional dan non
institusional. (3) Program
Pelatihan Kerja
sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) disusun sesuai
dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
5 Peraturan Presiden 68 Tahun 2022 Revitalisasi Pasal 7
Pendidikan (1) Pendidikan Vokasi dan
Vokasi dan Pelatihan Vokasi
Pelatihan berbasis kompetensi
Vokasi dan mengacu pada
Standar Kompetensi
Kerja.
(2) Standar Kompetensi
Kerja sebagaimana
dimaksud pada ayat (l)
terdiri atas: a. Standar
Kompetensi Kerja
Nasional Indonesia; b.
Standar Kompetensi
Kerja internasional;
dan/atau c. Standar
Kompetensi Kerja
khusus.
(3) Standar Kompetensi
Ke{a Nasional
Indonesia sebagaimana
dimaksud pada ayat (2)
huruf a disusun oleh
KADIN, asosiasi
pengusaha, dan asosiasi
profesi/industri
berkoordinasi dengan
kementerian/Iembaga
sesuai dengan sektor
masingmasing.
(4) Standar Kompetensi
Kerja Nasional
Indonesia sebagaimana
dimaksud pada ayat (2)
huruf a ditetapkan oleh
menteri yang
menyelenggarakan
urusan pemerintahan di
bidang ketenagakerjaan
atas usulan
kementerian/lembaga
sesuai dengan sektor
masing-masing.
(5) Standar Kompetensi
Kerja internasional dan
Standar Kompetensi
Kerja khusus
sebagaimana dimaksud
pada ayat (2) huruf b
dan huruf c
dilaksanakan sesuai
dengan ketentuan
peraturan
perundangundangan.

Tabel 2. Media Penyajian Informasi Dalam Pembelajaran

NO JENIS MEDIA DIKELUARKAN DITUJUKAN


(tertulis dan lisan) OLEH KEPADA

Tertulis
1 Lembaga Kursus
Postingan media sosial Masyarakat
dan Pelatihan

2 Pengajar Peserta
Buku Peraturan Direktorat stankom
pelatihan

3 Buku panduan pelatihan Direktorat stankom Peserta Pelatihan

4 Pembagian Browsur Lembaga Pelatihan Masyarakat

Lisan

1 Rapat Pimpinan Pegawai

2 Promosi door to door Lembaga Pelatihan Masyarakat


Tabel 3. Mengikuti Diskusi Kelompok

APA YANG HARUS APA YANG TAK


NO URAIAN AKTIFITAS DILAKUKAN BOLEH DILAKUKAN

 Menyampaikan pendapat  Menyerobot giliran


1 Mengemukakan setelah mendapat giliran orang lain
pendapat  Tidak memaksa orang lain  Memaksa orang lain
untuk setuju dengan untuk sependapat
pendapat kita  Berpihak kepada
 Menggunakan sudut golongan tertentu
pandang netral  menggunakan Bahasa
 Menggunakan Bahasa yang kasar
yang sopan  berpendapat tidak
 Memberikan pendapat sesuai topik
sesuai pembahasan  menggunakan analogi
 Menggunakan analogi yang tidak bisa
sederhana dimengerti
 Memperhatikan intonasi  berbicara dengan
berbicara nada tinggi
 menunggu lawan bicara  memotong
2 Mendengarkan selesai berbicara sebelum pembicaraan
merespon  mengalihkan
 mengulangi yang pembicaraan
disampaikan oleh  memberikan pendapat
pembicara tanpa diminta
 mengajukan pertanyaan  menunjukkan ekspresi
 menunjukkan ekspresi mengacuhkan
positif  pura-pura
 jujur jika sedang tidak bisa mendengarkan
fokus
 mengajak berdiskusi  menggunakan bahasa
3 Mencari Tanggapan dengan Bahasa yang baik kasar
 menunjukkan rasa hormat  meremehkan lawan
 pemperhatiakn lawan bicara
bicara  tidak memperhatikan
lawan bicara

Tabel 4. Menjadi Pendengar Yang Baik, Apa Saja Yang Harus Instruktur Lakukan saat
Penyampaian Materi dalam Pembelajaran

LANGKAH- HAL YANG PERLU


NO URAIAN AKTIFITAS LANGKAH YANG DIHINDARI
DITEMPUH
1. Menyimak orang/peserta  memberikan  tidak mendengarkan
berbicara/menyampaikan pendapat respon yang baik pemberi pendapat
kepada pemberi  menghakimi atau
pendapat mengatakan hal
 tidak buruk
menghakimi  terbaru-buru dalam
pemberi pendapat mendengarkan
 sabar dalam pendapat
mendengarkan  tidak
pendapat memperhatikan
 memperhatikan orang/ peserta
orang/ peserta berbicara atau
berbicara atau menyampaiakn
menyampaiakn pendapatnya
pendapatnya
2. Menggambarkan pendapat orang  menyampaikan  menyampaikan
lain dengan percaya dengan ragu-ragu
diri  berbicara tanpa
 menyertakan dasar yang pasti
dasar pendapat  menyampaikan
dengan bahasa dengan berbelit-belit
yang baik
 menyampaikan
secara lugas
3. Mewakili pendapat kelompok  menyampaikan  menyampaikan
hasil diskusi pendapat pribadi
kelompok dengan  menggunakan
baik Bahasa yang kasar
 menggunakan  tidak menggunakan
Bahasa yang baik bahasa yang kurang
dan dapat dimengerti oleh
dimengerti oleh pendengar
seluruh peserta

Tabel 5. Prosedur Menangani Keluhan Pelanggan/Peserta Pelatihan

NO CONTOH KASUS Prosedur Penanganan Keluhan Pelanggan


Simak Buat Catatan Konfirmasi Selesaikan
1. Seorang siswa komplain Mendengarka menandai pada Memastikan Meminta
kepada instrukturnya karena n keluhan bagian praktek kepada maaf kepada
pada saat menyampaikan siswa dengan yang mana pemberi peserta. Dan
materi pratek yang masih baik yang masih keluhan dan lakukan
belum dimengerti oleh kurang di pserta lain pelungan
siswa mengerti mengenai praktek
materi yang hingga
disampaikan peserta yang
masih belum komplain
dimengerti dan peserta
lainnya
dapat
mengerti
langkah
kerja
tersebut
2. Seorang siswa komplain kepada Mendengarka Menandai Memastikan Meminta
instruktur karena saat n keluhan materi yang kepada maaf kepada
menyampaikan materi pelatihan
terlalu cepat iramanya dan kurang
siswa dengan disampaikan pemberi peserta. Jika
jelas kata-kata/kalimat yang baik tanpa yang masih keluhan dan hanya
diucapkan. memotong kurang jelas peserta lain pemberi
pembicaraan mengenai keluhan saja
siswa materi yang yang merasa
tersebut disampaikan materi yang
terlalu cepat disampaikan
dan kurang terlalu cepat
jelas dan kurang
jelas,
dilakukan
pendamping
an
pembelajara
n khusus

6. Tugas EK-2 Mengkomunikasikan informasi tentang tugas, proses,


peristiwa/kejadian di LPK/Lembaga pelatihan.

⮚ Buatlah Notulen Diskusi atau Notulen Rapat dengan Format yang disesuaikan
dengan format notulen rapat yang biasa di gunakan diinstransi masing-masing dengan
ketentuan seluruh proses, kejadian yang terjadi diruang rapat dapat terlihat dalam notulen
tersebut.
6. Tugas EK-2 Mengkomunikasikan informasi tentang tugas, proses,
peristiwa/kejadian di LPK/Lembaga pelatihan.

NOTULEN DISKUSI/NOTULEN RAPAT

Hari/Tanggal : Selasa, 23 April 2024


Waktu : 12.00
Tempat : LKP Mario
Jumlah Peserta : 5 orang
Agenda : Mengatasi Masalah Kekurangan Alat Peraga Pelatihan

Hasil diskusi :
Permasalahan : Kekurangan Alat Peraga Pelatihan
1. Dalam melaksanakan pelatihan khusunya di LKP Mario masih adanya peserta
pelatihan yang masih kekurangan alat untuk melakukan pelatihan terkhusus di bagian
praktikum, sehingga para peserta pelatihan harus bergantian melakukan pratikum
banyak peserta yang mengeluh waktu pelatihan yang hanya terbuang sia – sia.

Solusi :
1. Menerima informasi (Kritik) dari siswa dengan terbuka dan bijaksana, dan selanjutnya
akan diteruskan kepada panitia pelatihan agar dijadikan bahan evalluasi dan
mencarikan solusi untuk permasalahan tersebut.

Topoyo, 20 Mei 2023


Mengetahui,

Ketua Panitia Penulis

Alimuddin Nadilla
HASIL VALIDASI TUGAS

Apakah semua pertanyaan Tugas Praktik dikerjakan dengan benar dengan waktu yang telah
ditentukan?

YA TIDAK

Topoyo, 24 April 2024


NAMA TANDA TANGAN

NADILLA
PESERTA

HARLINA
PENILAI

Catatan Penilai :

Anda mungkin juga menyukai