Tugas Bisnis Pert 4
Tugas Bisnis Pert 4
NPM : EF23011
Prodi/Kelas : Alih Jenjang D-IV TLM/Kelas Cirebon
Mata Kuliah : Bisnis dan kewirausahaan laboratorium Medik
Soal
1. Jelaskan aspek produk yang seperti apa yg harus dipersiapkan oleh enterpreneur?
2. Apa yang dimaksud dengan hierarki pelanggan? Jelaskan!
3. Bagaimana pengemasan seharusnya dilakukan?
4. Bagaimana labeling yang baik pada produk?
5. Bagaimana cara menentukan harga?
6. Tempat yang seperti apa yg baik untuk melaksanakan bisnis?
7. Apa hal-hal yang harus diperhatikan dalam menentukan merek?
8. Bagaimana teknik promosi yang tepat dalam memasarkan prod?uk
9. Jelaskan karakteristik produk yang baik!
10. Apa syarat bangunan fisik yg baik untuk bisnis?
11. Bagaimana cara mengolah keahlian dalam menjual barang?
Jawaban
1. Pemahaman soal produk/jasa yang akan dijalankan merupakan salah satu hal yang
penting. Karena apabila produk/jasa sudah dipahami secara teknisnya, kita sebagai
entrepreneur dapat menentukan bagaimana strategi pemasaran, siapa saja yang dapat
di prospek, kebutuhan pasarnya bagaimana dan lainnya. Aspek produk harus mampu
mendeskripsikan, deskripsi produk sendiri merupakan sekumpulan informasi yang
secara detail menjelaskan tentang produk yang ditawarkan kepada konsumen.
Deskripsi produk meliputi spesifikasi produk, cara penggunaannya, kelebihan produk,
unique selling point, dan beberapa hal penting lainnya yang memberikan informasi
kepada konsumen. Aspek lain dalam produk yaitu pemilihan strategi pemasaran,
pemilihan dan perencanaan produk yang akan diproduksi, bagaimana kualitas produk
yang dihasilkan, kapasitas produk, dan teknologi yang digunakannya.
4. Label merupakan identitas dari suatu produk. Dengan adanya label, konsumen akan
mampu membedakan antara produk satu dengan produk lainnya. Lebeling adalah
upaya memberi label berupa informasi singkat mengenai produk tersebut. Beberapa
informasi yang perlu dicantuman dalam label meliputi :
nama produk
pembuat produk
alamat pembuat produk
bahan yang digunakan untuk membuat produk
kompoisi gizi
masa kadaluarsa
izin depkes atau instansi terkait.
Pembuatan Label sangat dianjurkan dalam suatu produk. Selain meningkatkan minat
konsumen untuk membeli suatu produk tersebut, juga menghindari terjadinya
kesalahan dalam pembelian. Mengingat banyak sekali produk yang sama yang dijual.
5. Dalam menentukan harga produk maka ada beberapa langkah yang harus dilakukan,
yaitu:
1) Riset Pasar, Riset pasar adalah langkah pertama yang berperan sebagai penentu
dalam keberhasilan penjualan. Oleh karena itu lakukanlah penelitian untuk
memahami pasar, pesaing, dan perilaku konsumen yang kamu tuju. Identifikasi
bagaimana produk kamu sejajar dengan produk pesaing dari segi kualitas, fitur,
dan harga. Analisis data ini akan membantu kamu menentukan kisaran harga yang
dapat diterima dan bersaing di pasar.
2) Hitung Biaya Produksi, Hitung dengan cermat semua biaya yang terlibat untuk
memproduksi produk yang kamu jual, hal ini termasuk bahan baku, tenaga kerja,
biaya overhead, dan biaya distribusi. Menghitung semua biaya produksi akan
memberimu gambaran tentang biaya per unit produk secara lebih akurat. Jadi
pastikan kamu memasukkan semua biaya yang relevan dalam perhitungan ini.
3) Pertimbangkan Margin Keuntungan yang Diinginkan, Tentukan besaran
keuntungan yang ingin kamu capai dari produk tersebut. Margin keuntungan yang
kamu tetapkan akan memengaruhi harga jual produk. Pastikan margin ini
memadai dan sudah mencakup biaya produksi, biaya operasional, sekaligus dapat
memberikan keuntungan yang layak.
4) Tentukan Strategi Harga, Setelah kamu memiliki pemahaman yang kuat tentang
biaya produksi dan keuntungan yang diinginkan, mari mulai tentukan strategi
harganya. Apakah kamu ingin menawarkan harga yang lebih rendah daripada
pesaing untuk menarik pelanggan? Atau apakah kamu ingin menargetkan segmen
pasar premium dengan harga yang lebih tinggi untuk mencerminkan kualitas
produk? Pilihan strategi ini akan memengaruhi penetapan harga.
5) Uji Harga, Sebelum menetapkan harga final, coba lakukan uji harga. Pengujian
bisa berupa penetapan harga awal yang rendah atau uji A/B dengan beberapa
tingkat harga yang berbeda untuk melihat bagaimana pasar meresponsnya.
Melalui uji harga maka kamu dapat mengidentifikasi harga yang paling efektif
untuk mencapai tujuan bisnis.
6) Pantau dan Sesuaikan, Penetapan harga bukanlah keputusan sekali jalan. Kamu
perlu memantau kinerja produk dan harga secara berkala. Jika kamu melihat
perubahan dalam permintaan, persaingan, atau biaya produksi, siap-siap untuk
mulai menyesuaikan harga sesuai kebutuhan. Fleksibilitas adalah kunci dalam
menjaga harga yang relevan.
7) Berikan Nilai Tambah, Jangan lupa untuk memberikan nilai tambah dalam
produk yang kamu jual. Kadang-kadang harga yang lebih tinggi dapat diterima
oleh pasar jika produk tersebut memberikan manfaat atau keunikan yang luar
biasa. Beritahukan apa saja manfaat dan keunggulan yang bisa dirasakan
pelanggan ketika memilih produk kamu meskipun harganya sedikit lebih tinggi
daripada pesaing.
7. Ada banyak hal yang harus menjadi pertimbangan ketika akan menentukan nama
brand (merek). Keller, K.L dalam bukunya berjudul Strategic Brand Management:
Building, Measuring, and Managing Brand Equity (3th Ed) yang diterbitkan tahun
2008, merangkum setidaknya ada enam elemen yang harus diperhatikan pada saat
menentukan nama brand. Antara lain:
1) Memorability, Bentuk elemen brand harus mudah dikenali dan diingat oleh
konsumen. Oleh karena itu, usahakan tidak membuat terlalu banyak kondimen
2) Meaningfulness, Baik logo maupun nama brand harus memiliki tujuan dan arti
yang jelas. Selain itu, keduanya juga harus dapat menjabarkan keterkaitannya
dengan produk.
3) Likable, Bentuk, warna, jenis tulisan, dan aspek pendukung lainnya harus dibuat
semenarik mungkin agar dapat mencuri perhatian konsumen. Aspek ini juga turut
menampilkan sisi estetika dari brand.
4) Transferable, Elemen brand seyogianya bisa digunakan untuk kepentingan
perusahaan yang lebih besar. Dan, dapat digunakan lintas geografi.
5) Adaptability, Brand sebisa mungkin mudah untuk dilakukan pembaruan yang
diperlukan di masa depan.
6) Protectability, Pastikan nama brand tidak dimiliki oleh perusahaan lain.
8. Ada 7 teknik promosi yang dapat dilakukan untuk meningkatkan penjualan, yaitu:
1) Memberikan Potongan Harga/Diskon
Teknik promosi yang pertama adalah dengan melakukan pemberian potongan
harga atau diskon. Setiap konsumen pasti akan tertarik dengan teknik promosi
yang satu ini. Dengan adanya potongan harga, Anda dapat menarik lebih banyak
konsumen untuk membeli produk yang ditawarkan serta mereka dapat mengenal
produk tersebut terlebih dahulu mengenai. Ketika konsumen sudah mengenal
suatu produk melalui dan puas dengan produk tersebut, maka pada kemudian
hari, meskipun tidak memberikan potongan harga, maka para konsumen akan
membeli produk Anda secara terus menerus.
2) Mengadakan Giveaway
Anda tentu tahu mengenai apa itu giveaway, bukan? Giveaway merupakan salah
satu teknik promosi yang dapat meningkatkan brand awareness Anda. Giveaway
ini adalah sebuah teknik promosi dengan memberikan produk yang Anda jual
kepada konsumen secara gratis. Biasanya, giveaway dikemas dalam bentuk game
berhadiah seperti jika customer dapat menjawab sebuah kuis, maka mereka
berhak untuk mendapatkan hadiah giveaway tersebut.
3) Menggunakan Jasa Influencer
Banyak orang yang masih meragukan kekuatan dari influencer. Padahal,
menggunakan jasa influencer merupakan salah satu cara yang cukup ampuh untuk
meningkatkan penjualan. Ketika Anda menggunakan jasa influencer, maka hal
yang ingin dicapai adalah untuk menjangkau followers dari influencer itu sendiri
yang akhirnya dapat dikonversi menjadi konsumen. Tidak lupa juga, reputasi
influencer berperan penting dalam meningkatkan kepercayaan konsumen agar
mau dan tertarik untuk membeli produk Anda.
4) Meningkatkan Brand Awareness Di Dunia Digital
Brand awareness atau kesadaran merek merupakan sebuah kemampuan yang
dimiliki oleh konsumen untuk mengenali sebuah brand mulai dari produk
unggulan hingga logo perusahaan. Untuk dapat meningkatkan brand awareness
ini, Anda bisa mencoba untuk melakukan strategi digital marketing. Strategi
digital marketing adalah strategi promosi yang digunakan untuk mempromosikan
suatu produk atau jasa melalui media sosial. Brand awareness dapat tercipta
melalui media sosial karena di zaman seperti sekarang ini, hampir sebagian besar
orang di seluruh dunia aktif menggunakan media sosial sehingga hal tersebut
menjadi sebuah kesempatan bagi para pemilik bisnis untuk melakukan kegiatan
promosi.
5) Memberikan Tester
Konsumen tidak akan tertarik untuk membeli produk Anda apabila mereka tidak
pernah mencicipi seperti apa produk yang ditawarkan tersebut. Oleh karena itu,
pemberian tester merupakan salah satu teknik promosi yang bisa Anda lakukan
untuk menarik kepercayaan konsumen agar mereka mau membeli suatu produk.
6) Memberikan Cashback
Selain bentuk potongan harga, Anda bisa juga mencoba salah satu teknik promosi
berikut ini yaitu dengan pemberian cashback atau uang kembali. Sebagai contoh,
jika seorang konsumen membeli suatu barang dengan jumlah minimum
pembelian di atas 1 juta, maka mereka bisa mendapatkan cashback sebesar 10%.
7) Memberikan Hadiah Voucher Belanja
Teknik promosi terakhir yang dapat Anda lakukan untuk meningkatkan jumlah
konsumen adalah dengan memberikan hadiah voucher belanja. Teknik ini sering
dilakukan oleh para pebisnis untuk meningkatkan jumlah konsumen.
9. Karakteristik adalah sebagai gambaran langsung dari suatu produk seperti kinerja
keandalan, mudah dalam penggunaan, estetika dan sebagainya. Karakteristik adalah
segala sesuatu yang mampu memenuhi keinginan atau kebutuhan pelanggan (meeting
the needs of consumer). Ada delapan dimensi karakteristik produk yaitu:
Kinerja (performance), yaitu karakteristik operasi pokok dari produk inti (core
product) yang dibeli.
Fitur atau ciri-ciri tambahan (features), yaitu karakteristik sekunder atau
pelengkap.
Reliabilitas (reliability), yaitu kemungkinan kecil akan mengalami kerusakan
atau gagal dipakai.
Kesesuaian dengan spesifikasi (conformance to spesification), yaitu sejauh
mana karakteristik desain dan operasi memenuhi standar-standar yang telah
ditetapkan sebelumnya.
Daya tahan (durability), berkaitan dengan berapa lama produk tersebut dapat
terus digunakan.
Serviceability, meliputi penanganan keluhan secara memuaskan Layanan yang
diberikan tidak hanya sebatas sebelum penjualan, tetapi juga selama proses
penjualan dan purnajual.
Estetika, yaitu daya tarik produk terhadap pancaindra, misalnya: bentuk fisik,
model, desain yang artistik, dan sebagainya.
Kualitas yang di persepsikan (percieved quality), yaitu citra dan reputasi
produk serta tanggung jawab perusahaan terhadapnya.